Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya
- 1.1 1.1: Definisi Literature Review
- 1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review
- 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal
- 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian
- 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur
- 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur
- 2.4 2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review
- 2.5 2.5: Menulis Literature Review
- 3.1 3.1: Struktur Umum Literature Review
- 3.2 3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi
- 3.3 3.3: Format Literature Review untuk Jurnal
- 4.1 4.1: Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Studi
- 4.2 4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal
- 4.3 4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian
Pengenalan Literature Review
1.1: definisi literature review.
Literature review, atau yang dikenal juga dengan review literatur, adalah suatu proses sistematis dalam mengkaji literatur yang telah ada terkait dengan topik atau masalah penelitian tertentu. Ini bukan hanya sekedar ringkasan dari sumber-sumber literatur, melainkan analisis kritis yang menunjukkan hubungan antara literatur yang satu dengan yang lainnya serta posisi penelitian Anda dalam konteks literatur yang ada.
1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review
Melakukan literature review memiliki beberapa tujuan dan manfaat, di antaranya:
- Mengidentifikasi Gap : Dengan memahami literatur yang telah ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah atau gap yang belum diteliti sebelumnya.
- Membangun Dasar Teoritis : Literature review membantu dalam membangun dasar teoritis untuk penelitian, dengan merujuk pada teori-teori yang telah ada.
- Menghindari Duplikasi : Dengan mengetahui penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghindari duplikasi dan fokus pada aspek-aspek baru.
- Menentukan Metodologi : Memahami metodologi yang digunakan dalam literatur sebelumnya dapat membantu peneliti dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penelitiannya.
1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal
Meskipun keduanya melibatkan proses review, literature review dan review jurnal memiliki perbedaan mendasar:
- Fokus : Literature review fokus pada analisis kritis dari berbagai sumber literatur terkait topik penelitian, sedangkan review jurnal lebih fokus pada evaluasi satu artikel jurnal tertentu.
- Tujuan : Literature review bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah diteliti sebelumnya mengenai suatu topik, sementara review jurnal bertujuan untuk menilai kualitas dan relevansi sebuah artikel jurnal.
- Sumber : Literature review mengkaji berbagai sumber literatur seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain. Sementara review jurnal hanya mengkaji satu artikel jurnal.
Cara Membuat Literature Review
2.1: memilih topik penelitian.
Sebelum memulai literature review, tentukan terlebih dahulu topik penelitian Anda. Topik harus spesifik dan relevan dengan bidang studi Anda. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat memilih topik:
- Apakah topik tersebut memiliki relevansi dengan bidang studi Anda?
- Apakah ada literatur yang cukup untuk mendukung penelitian Anda?
- Apakah topik tersebut menarik bagi komunitas akademik atau industri tertentu?
2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur
Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari sumber literatur yang relevan. Beberapa metode pencarian literatur meliputi:
- Pustaka Digital : Gunakan basis data seperti Google Scholar, JSTOR, atau PubMed untuk mencari jurnal, artikel, dan publikasi lainnya.
- Perpustakaan Universitas : Kunjungi perpustakaan universitas Anda untuk mencari buku dan jurnal fisik yang relevan.
- Rujukan dari Artikel : Artikel yang Anda temukan mungkin memiliki daftar pustaka yang bisa Anda gunakan sebagai sumber tambahan.
2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur
Tidak semua sumber literatur yang Anda temukan akan relevan atau berkualitas. Oleh karena itu, Anda perlu mengevaluasi dan memilih sumber-sumber yang paling sesuai. Beberapa kriteria evaluasi meliputi:
- Relevansi : Apakah sumber tersebut relevan dengan topik penelitian Anda?
- Kredibilitas : Siapa penulisnya? Apakah mereka ahli di bidang tersebut? Apakah sumber tersebut diterbitkan oleh penerbit terpercaya?
- Ketepatan Waktu : Apakah informasi tersebut masih relevan dan up-to-date?
2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review
Sebelum mulai menulis, buatlah kerangka kerja untuk literature review Anda. Kerangka kerja ini akan membantu Anda mengorganisir ide dan informasi dari sumber-sumber yang telah Anda kumpulkan. Beberapa langkah dalam menyusun kerangka kerja meliputi:
- Identifikasi Tema Utama : Apa tema-tema utama yang muncul dari literatur yang Anda kumpulkan?
- Susun Tema Secara Logis : Urutkan tema-tema tersebut sesuai dengan logika atau kronologi tertentu.
- Identifikasi Hubungan : Bagaimana hubungan antara satu tema dengan tema lainnya? Apakah ada kontradiksi atau kesepakatan antar sumber?
2.5: Menulis Literature Review
Dengan kerangka kerja yang telah Anda susun, Anda siap untuk mulai menulis. Beberapa tips dalam menulis literature review meliputi:
- Mulai dengan Pengenalan : Jelaskan latar belakang topik dan tujuan literature review Anda.
- Bahasa yang Objektif : Gunakan bahasa yang netral dan objektif saat menyajikan informasi dari sumber literatur.
- Kutip dengan Tepat : Pastikan Anda mengutip sumber literatur dengan benar sesuai dengan format yang diinginkan (misalnya APA, MLA, atau Chicago).
- Kesimpulan : Ringkas temuan utama dari literature review Anda dan jelaskan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
Baca Juga: Statistik Deskriptif dan Inferensial
Format Literature Review
3.1: struktur umum literature review.
Literature review memiliki struktur tertentu yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis. Struktur umum literature review meliputi:
- Pendahuluan : Jelaskan latar belakang topik, tujuan literature review, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
- Tema-tema Utama : Bagilah literatur yang Anda review ke dalam tema-tema atau kategori tertentu. Ini membantu mengorganisir informasi dan memberikan struktur pada review Anda.
- Diskusi : Analisis kritis terhadap literatur yang Anda review. Apakah ada kesepakatan atau kontradiksi antara sumber-sumber literatur? Apa implikasinya bagi penelitian Anda?
- Kesimpulan : Ringkasan dari temuan utama literature review dan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
- Daftar Pustaka : Daftar semua sumber literatur yang Anda kutip dalam review Anda.
3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi
Mengutip sumber literatur dengan benar adalah aspek penting dalam literature review. Hal ini tidak hanya menunjukkan integritas akademik tetapi juga memungkinkan pembaca untuk merujuk kembali ke sumber asli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kutipan dan referensi:
- Pilih Gaya Sitasi : Ada beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan lainnya. Pilih salah satu yang sesuai dengan bidang studi Anda atau sesuai dengan instruksi jurnal/lembaga Anda.
- Konsistensi : Pastikan Anda konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang Anda pilih.
- Gunakan Alat Bantu : Ada banyak alat bantu sitasi online yang dapat membantu Anda dalam mengutip sumber literatur dengan benar.
3.3: Format Literature Review untuk Jurnal
Jika Anda berencana untuk menerbitkan literature review Anda di sebuah jurnal, ada beberapa format khusus yang perlu Anda perhatikan:
- Panduan Penulisan Jurnal : Setiap jurnal biasanya memiliki panduan penulisan tersendiri yang mencakup format, gaya sitasi, panjang artikel, dan lainnya.
- Abstrak : Sebagian besar jurnal meminta penulis untuk menyertakan abstrak atau ringkasan singkat dari literature review.
- Kata Kunci : Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Ini membantu dalam proses indeksasi dan memudahkan pembaca menemukan artikel Anda.
- Format Tabel dan Gambar : Jika Anda menyertakan tabel atau gambar dalam literature review, pastikan Anda mengikuti format yang ditentukan oleh jurnal.
Contoh-Contoh Literature Review
4.1: contoh literature review dari berbagai bidang studi.
Literature review dapat ditemukan di berbagai bidang studi, mulai dari ilmu sosial hingga ilmu alam. Berikut adalah beberapa contoh literature review berdasarkan bidang studi:
- Ilmu Kesehatan : “Pengaruh Diet Mediterania terhadap Penurunan Risiko Penyakit Jantung Koroner: Sebuah Review Literatur.”
- Psikologi : “Dampak Mindfulness Meditation terhadap Kesejahteraan Psikologis: Sebuah Tinjauan Literatur.”
- Teknologi Informasi : “Penerapan Teknologi Blockchain dalam Manajemen Rantai Pasokan: Sebuah Review Literatur.”
4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal
Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal:
- “Tinjauan Literatur tentang Strategi Pemasaran Digital dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.”
- “Penggunaan Energi Terbarukan di Asia Tenggara: Sebuah Review Literatur.”
- “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan: Sebuah Tinjauan Literatur.”
4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian
Dalam konteks penelitian, literature review seringkali menjadi bagian dari proposal atau laporan penelitian. Berikut adalah contoh bagaimana literature review disajikan dalam konteks penelitian:
- Pendahuluan : “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pola tidur mempengaruhi kinerja akademik siswa. Namun, sedikit penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi siswa.”
- Tema Utama : “Beberapa studi menunjukkan bahwa durasi tidur yang kurang dari 7 jam per malam dapat mengurangi kemampuan kognitif (Smith & Jones, 2010). Sementara itu, studi lain menemukan bahwa kualitas tidur, bukan durasi, yang memiliki dampak lebih besar terhadap konsentrasi (Lee & Kim, 2015).”
- Diskusi : “Meskipun ada bukti yang mendukung hubungan antara tidur dan konsentrasi, masih ada ketidaksepakatan mengenai faktor-faktor apa yang paling berpengaruh.”
Baca Juga: Ketahui Tingkatan dan Urutan Jurnal SINTA, Cek Disini
Leave a Comment Cancel Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
- Skip to primary navigation
- Skip to main content
BocahKampus
Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan
[Kumpulan] Contoh Review Jurnal yang Baik dan Benar (+PDF)
Diperbarui: 27 Juni 2024 oleh Rizky Pratama
Review jurnal adalah sebuah ulasan yang ditulis dengan tujuan mempermudah seseorang dalam memahami inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Jurnal yang dimaksud di sini adalah jurnal ilmiah, baik jurnal nasional maupun internasional.
Nah, di sini, kamu bisa belajar tentang bagaimana cara mereview sebuah jurnal, mulai dari mengenal format penulisan hingga contoh-contohnya.
Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini.
Daftar Isi :
- Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Mereview
- Apa yang Harus Ada dalam Review Jurnal
- Format Review Jurnal
- Internasional
Cara Membuat Review Jurnal
- Sistematika Pelaporan Jurnal
Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Mereview Jurnal
Sebelum melakukan review jurnal, ada hal-hal penting yang harus kamu lakukan, yaitu:
- Mencari jurnal yang sesuai dengan topik atau tema yang ingin diangkat.
- Membaca dan memahami keseluruhan isi jurnal.
- Menuliskan poin-poin penting dari jurnal yang telah dibaca.
Apa yang Harus Ada dalam Review Jurnal?
Nah, berkaitan dengan tahap persiapan di atas, ada beberapa hal yang harus ditampilkan dalam review jurnal, yaitu:
1. Latar Belakang Teori atau Tujuan Penelitian
Bagian ini mengungkapkan apa latar belakang permasalahan, landasan teori , serta tujuan dari penelitian yang dilakukan.
2. Metode Penelitian
Bagian ini mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian , antara lain adalah:
- Apa metode yang digunakan?
- Apa atau siapa subjek penelitiannya?
- Bagaimana teknik pengumpulan data nya?
- Apa saja alat pengumpulan data yang digunakan?
- Analisis data seperti apa yang digunakan?
3. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini mengungkapkan hasil serta pembahasan pokok dari penelitian yang telah dilakukan yang harus dijelaskan secara singkat, jelas, dan padat.
Format Penulisan Review Jurnal
Format penulisan review jurnal kurang lebih bisa kamu lihat pada tabel yang ada di bawah ini.
Kami juga menyediakan format .docx yang bisa kamu unduh di bagian bawah tabel.
Format Review Jurnal Versi 1
Judul | (Judul lengkap jurnal yang akan di review) |
---|---|
Jurnal | (Nama jurnal) |
Volume dan Halaman | (Volume dan halaman jurnal yang di review) |
Tahun | (Tahun jurnal di terbitkan) |
Penulis | (Penulis jurnal) |
Reviewer | (Nama reviewer) |
Tanggal | (Tanggal di review) |
Tujuan Penelitian | (Hasil Review) |
Subjek Penelitian | (Hasil Review) |
Metode penelitian | (Hasil Review) |
Hasil Penelitian | (Hasil Review) |
Kekuatan Penelitian | (Hasil Review) |
Kelemahan Penelitian | (Hasil Review) |
Kesimpulan | (Hasil Review) |
Format Review Jurnal Versi 2
Judul | (Judul lengkap jurnal yang akan di review) |
---|---|
Jurnal | (Nama jurnal) |
Volume dan Halaman | (Volume dan halaman jurnal yang di review) |
Tahun | (Tahun jurnal di terbitkan) |
Penulis | (Penulis jurnal) |
Reviewer | (Nama reviewer) |
Tanggal | (Tanggal di review) |
Abstrak | (Hasil Review) |
Pengantar | (Hasil Review) |
Pembahasan | (Hasil Review) |
Simpulan | (Hasil Review) |
Kekuatan Penelitian | (Hasil Review) |
Kelemahan Penelitian | (Hasil Review) |
Unduh Versi DOC
Format Sampul Review Jurnal
Dalam melaporkan hasil review jurnal, kamu juga harus menggunakan sampul depan sama seperti ketika kamu membuat laporan , skripsi, atau makalah .
Format sampul yang digunakan bisa menyesuaikan masing-masing perguruan tinggi, namun secara umum bisa kamu lihat contohnya pada gambar di bawah ini.
Contoh Review Jurnal dalam Berbagai Tema
Nah, agar lebih paham dan bisa membuat review yang baik, kamu bisa melihat beberapa contoh review jurnal dalam berbagai tema berikut ini.
1. Contoh Review Jurnal Psikologi
2 contoh review jurnal manajemen, 3. contoh review jurnal bisnis, 4. contoh review jurnal pendidikan, 5. contoh review jurnal internasional, 6. contoh review jurnal lainnya.
Contoh | Link |
---|---|
Review Jurnal Administrasi Bisnis | |
Review Jurnal Teknologi (Cyber) | |
Review Jurnal Teknologi (Sistem Cerdas) | |
Review Jurnal Industri Wisata | |
Review Jurnal Internasional 2 | |
Review Jurnal Internasional 3 | |
Review Jurnal Internasional 4 | |
Review Jurnal Internasional 5 |
Setelah paham dengan hal-hal yang harus dipersiapkan, format, dan contohnya, kamu bisa langsung mulai membuat review jurnal.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Baca Bagian Pendahuluan
Pertama, baca dan pahami terlebih dahulu bagian pendahuluan dari jurnal yang ingin kamu review.
Di bagian ini, coba tuliskan:
- Tujuan dari penelitian yang dilakukan
- Latar belakang atau alasan kenapa peneliti memilih permasalahan tersebut
- Apakah penelitian tersebut menggunakan pendekatan/metode baru ataukah menggunakan pendekatan/metode yang sudah pernah digunakan oleh peneliti lain?
- Masalah apa yang ingin dijawab oleh peneliti
Kamu tidak harus menuliskan ini langsung ke dalam format review jurnal, bisa dituliskan dulu sebagai catatan atau sekedar coret-coretan di kertas.
2. Baca Bagian Pembahasan
Selanjutnya, bacalah pembahasan inti dari jurnal yang ingin kamu review.
- Apa solusi yang diberikan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan yang diangkat?
- Bagaimana cara peneliti mendesain eksperimen untuk menguji sistem yang dibuat?
- Apakah eksperimen yang dilakukan berhasil? Jika tidak, apakah peneliti membahas penyebabnya di dalam jurnal?
- Di mana letak kontribusi terbesar dari penelitian yang telah dilakukan?
3. Baca Bagian Kesimpulan
Setelah selesai dengan pembahasan utamanya, lanjutkan dengan membaca bagian hasil dan kesimpulan dari penelitian.
Pada bagian ini, coba tuliskan:
- Apakah kesimpulan yang dituliskan sudah sesuai dengan tujuan penelitian?
- Apakah masih ada masalah penelitian yang belum terselesaikan?
- Apakah kamu memiliki ide atau cara lain untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian?
- Di mana letak kelemahan jurnal yang kamu baca?
- Apakah referensi yang digunakan dalam jurnal up-to-date?
4. Tuliskan ke dalam Format
Setelah semua bagian kamu baca dan kamu tuliskan poin-poin pentingnya, sekarang saatnya menuliskannya ke dalam format review jurnal.
Tuliskan satu per satu mulai dari judul, nama jurnal, sampai dengan hasil review kamu.
Ingat! Dalam menuliskan review, selalu usahakan untuk menuliskannya secara singkat, jelas, dan padat.
5. Lakukan Revisi
Jika kamu sudah selesai menuliskan hasil review, jangan buru-buru untuk mengumpulkan atau mempublikasikannya.
Lakukan revisi dulu terhadap hasil review yang sudah kamu tulis.
Baca dan teliti tiap barisnya.
Jika ada kesalahan penulisan atau ada kalimat yang kurang pas, segara perbaiki!
Sebagai tambahan, perhatikan sistematika pelaporan review jurnal di bawah ini.
Sistematika Pelaporan Review Jurnal
- Menggunakan kertas ukuran A4
- Menggunakan font Times New Roman ukuran 12
- Menggunakan spasi 1,5
- Menggunakan aturan margin kiri: 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah: 3 cm
- Menggunakan sampul dan format seperti yang sudah dijelaskan di atas
- Menggunakan kata baku dan tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll.
Itulah penjelesan mengenai contoh review jurnal beserta dengan format dan cara membuatnya.
Intinya, dalam mereview sebuah jurnal, kamu harus bisa mengemukakan apa inti penelitian serta penilaian kamu terhadap jurnal tersebut yang dijelaskan secara singkat, jelas, dan padat.
Jika masih ada yang bingung, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.
Informasi Terkait
Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!
Rizky Pratama
Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .
- September 2024
- Agustus 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Januari 2023
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Februari 2022
- Jurnal Internasional
- Karya Ilmiah
- Perguruan Tinggi
- Sertifikasi
- Uncategorized
- Feed komentar
- WordPress.org
Contoh Review Jurnal
Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi
Contoh Karya Ilmiah PDF
Literature review.
Syarat Pendirian Institut
Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, metode, dan cara membuat literatur review.
Pengertian literatur review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber-sumber literatur yang telah ada. Tujuan utama dari literatur review adalah untuk memahami dan menggambarkan keadaan penelitian terkini di bidang yang berkaitan dengan topik yang diteliti.
Dengan melakukan literatur review, peneliti dapat menemukan pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, serta menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.
Metode yang digunakan dalam literatur review dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan disiplin ilmu yang terkait. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi identifikasi sumber literatur yang relevan, pengumpulan data dari sumber-sumber tersebut, analisis dan sintesis data, serta penulisan laporan literatur review yang komprehensif.
Cara membuat literatur review yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi topik atau area penelitian yang akan diteliti. Kemudian, lakukan pencarian literatur yang komprehensif menggunakan basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber tepercaya lainnya.
Setelah itu, baca dan pahami sumber-sumber literatur yang relevan secara menyeluruh. Selanjutnya, analisis dan sintesislah data yang ditemukan, temukan pola atau tema yang muncul, dan buat rangkuman yang jelas dan terstruktur.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang pengertian, metode, dan cara membuat literatur review. Kami juga akan memberikan tips praktis dan saran yang berguna dalam menyusun literatur review yang berkualitas.
Dengan memahami pentingnya literatur review dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan tinjauan pustaka yang berarti dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.
Selamat membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang literatur review: pengertian, metode, dan cara membuatnya.
Pengertian Literature
Literature, atau yang dikenal juga dengan sebutan literatur dalam bahasa Indonesia, merujuk pada segala jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan dalam berbagai bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan baik untuk kegiatan intelektual maupun rekreasi.
Keberadaan literature sebagai referensi sangatlah penting karena dianggap memiliki banyak data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap memiliki manfaat abadi, yang artinya literature tidak pernah usang dan selalu berkembang seiring waktu.
Secara umum, segala jenis karya tulis termasuk dalam kategori literature selama terkait dengan topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Namun, dalam menggunakan literatur sebagai referensi, penting untuk memeriksa keabsahan data yang terdapat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan terhadap penulis literature, editor, dan penerbit literature tersebut.
Literature memiliki peran yang penting dalam dunia akademik dan riset. Dalam melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, penggunaan literature review atau tinjauan pustaka sangatlah diperlukan.
Literature review adalah proses kritis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada.
Dalam konteks pembuatan karya tulis ilmiah, penggunaan literature review yang baik dapat memberikan dasar teoretis yang kuat, menyediakan kerangka pemikiran, serta mendukung argumen yang disajikan.
Oleh karena itu, memahami pengertian literature, mengakses sumber-sumber literatur yang terpercaya, dan melakukan evaluasi kritis terhadap data-data yang terdapat dalam literature sangatlah penting untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang berkualitas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian literature, peran pentingnya dalam penelitian, dan bagaimana melakukan literature review secara efektif. Kami juga akan memberikan tips dan panduan praktis dalam memanfaatkan literature secara optimal dalam karya tulis ilmiah Anda.
Pengertian Review
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review juga dapat berkaitan dengan penilaian terhadap berbagai produk yang seringkali dilakukan setelah berbelanja online.
Ulasan yang diberikan setelah berbelanja online memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik toko, karena dapat memberikan wawasan mengenai aspek yang perlu ditingkatkan dan aspek yang perlu dipertahankan.
Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan ulasan dari pelanggan mereka. Dengan adanya ulasan tersebut, pemilik toko dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omset penjualan.
Secara prinsip, konsep review dalam literature review hampir sama dengan review produk. Dalam konteks literature review, review merujuk pada penilaian seseorang terhadap kualitas sebuah karya tulis. Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya.
Melalui literature review, seseorang dapat menentukan apakah sebuah karya tulis dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian atau karya ilmiah. Literature review juga memberikan manfaat bagi penulis karya tulis itu sendiri dengan memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas karya tulis tersebut.
Tidak hanya itu, literature review juga bermanfaat bagi orang lain dengan membantu mereka menemukan karya tulis yang berkualitas dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.
Mengingat cakupan review yang sangat luas, terdapat beberapa jenis review, seperti review jurnal , review buku, review artikel, dan masih banyak lagi.
Apa Itu Literature Review?
Walaupun literature review terdiri dari dua kata, namun sebenarnya makna dari literature review tidak sekadar merupakan penggabungan dua kata tersebut. Dalam konteks penelitian, terutama dalam pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.
Dengan demikian, literature review dapat diartikan sebagai kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan.
Isi dari literature review berupa penjelasan atau pembahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan temuan atau topik penelitian tersebut. Penjelasan teori-teori ini kemudian menjadi landasan teori yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian.
Penelitian yang sedang dilakukan melalui literature review ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan untuk pertama kalinya.
Dalam menyusun literature review, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, seseorang perlu membaca dan memahami karya tulis yang akan dianalisis. Selanjutnya, kritiklah karya tulis tersebut dan berikan ulasan atau tanggapan terhadap isi karya tulis atau literature yang sedang ditinjau.
Oleh karena itu, kegiatan literature review seringkali dikaitkan dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini disebabkan karena mahasiswa atau dosen sering diberi tugas untuk melakukan literature review dalam konteks penelitian atau pembuatan karya ilmiah.
Metode Literature Review
Ketika ingin melakukan atau membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.
1. Systematic Mapping Study
Systematic mapping study merupakan salah satu metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode literature review ini, pemilihan karya tulis yang akan diteliti tidak dapat dilakukan secara subjektif, melainkan harus dilakukan secara objektif.
Systematic mapping study memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak karya tulis dibandingkan traditional review. Selain itu, peneliti yang menggunakan metode ini biasanya telah memiliki standar tertentu, seperti standar dalam pemilihan judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.
Dalam melakukan literature review dengan metode ini, peneliti akan mengumpulkan berbagai jenis karya tulis terlebih dahulu. Setelah itu, karya tulis tersebut akan dibaca satu per satu dan diulas atau dianalisis sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.
2. Systematic Literature Review
Systematic literature review, atau biasa disingkat sebagai SLR, merupakan metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.
Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian menuju hal-hal yang lebih kompleks.
Proses dengan metode ini membutuhkan tahapan yang cukup panjang, namun hasil literature review yang dihasilkan akan lebih detail, akurat, dan kompleks. Oleh karena itu, dengan metode ini, penulis dapat memperoleh landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.
3. Traditional Review
Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review merupakan metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam membuat literature review. Hasil dari metode traditional review sering kita jumpai dalam karya tulis survey paper.
Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih terfokus pada satu topik tertentu. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui oleh penulis sebelumnya.
Dengan metode traditional review, karya tulis yang digunakan sebagai referensi masih berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini dapat membatasi referensi hanya pada topik yang sama, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa sumber atau data yang relevan dapat ditemukan dari topik yang berbeda.
Keterbatasan dalam metode traditional review tidak hanya terbatas pada data dan sumber, tetapi juga pada wawasan dan pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak pula karya tulis atau literatur yang telah dibaca, diteliti, atau dianalisis oleh peneliti.
Manfaat Literature Review
Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian:
1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini
Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren penelitian yang sedang berkembang. Hal ini membantu Anda untuk tetap up-to-date dan memastikan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.
2. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan
Melalui literature review, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau gap dalam literatur yang ada. Anda dapat melihat area yang belum banyak diteliti atau topik yang masih kontroversial.
Dengan mengetahui kesenjangan ini, Anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut.
3. Memperkuat Rasioanlisasi Penelitian Anda
Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama atau serupa dengan penelitian Anda. Dengan merujuk pada studi-studi tersebut, Anda dapat memperkuat rasionalisasi penelitian Anda.
Anda dapat menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lanjutan atau bagaimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang berbeda dan berharga.
4. Membangun Kerangka Konseptual
Literature review membantu Anda dalam membangun kerangka konseptual untuk penelitian Anda. Anda dapat mengidentifikasi teori-teori yang relevan, konsep-konsep kunci, dan variabel-variabel yang perlu diperhatikan.
Dengan membangun kerangka konseptual yang kuat, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.
5. Memilih Metode yang Tepat
Dalam literature review, Anda juga dapat mempelajari metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Anda dapat melihat metode-metode yang telah terbukti efektif dalam bidang penelitian yang sama. Ini membantu Anda dalam memilih metode yang paling tepat untuk penelitian Anda, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan dapat diandalkan.
6. Mencegah Pembaruan yang Tidak Perlu
Dengan melakukan literature review, Anda dapat memastikan bahwa penelitian yang Anda lakukan tidak mereplikasi atau mengulang penelitian yang sudah ada. Anda dapat melihat apakah pertanyaan penelitian Anda telah diteliti sebelumnya atau sudah ada jawaban yang jelas.
Jika sudah ada penelitian yang cukup, Anda dapat memfokuskan energi dan sumber daya Anda untuk mengeksplorasi aspek yang belum tercakup.
7. Memvalidasi Temuan Penelitian Anda
Melalui literature review, Anda dapat membandingkan temuan penelitian Anda dengan temuan penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi hasil penelitian Anda dan melihat sejauh mana hasil Anda konsisten dengan literatur yang ada.
Jika temuan Anda sejalan dengan penelitian sebelumnya, ini akan memperkuat kepercayaan pada hasil Anda.
8. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Topik
Dalam literature review, Anda akan membaca dan menganalisis berbagai artikel dan publikasi ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian Anda.
Anda akan mengembangkan wawasan yang lebih luas dan dapat melihat berbagai perspektif yang ada. Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam mengembangkan argumen yang kuat dan informasi yang kredibel dalam penelitian Anda.
9. Menemukan Sumber Referensi yang Relevan
Literature review juga membantu Anda dalam menemukan sumber referensi yang relevan untuk penelitian Anda. Anda akan mengidentifikasi artikel-artikel penting, buku, atau publikasi lainnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian Anda.
Dengan memiliki sumber referensi yang kuat, Anda dapat mendukung klaim Anda dan memperkuat argumentasi dalam penelitian Anda.
10. Menghindari Plagiarisme
Dengan melakukan literature review yang cermat, Anda dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian Anda. Anda akan mengetahui penelitian-penelitian yang telah ada dan cara mereka menyajikan informasi.
Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda mengutip dengan benar dan memberikan kredit kepada penulis yang tepat. Ini penting untuk menjaga integritas akademik Anda.
Melalui literature review, Anda tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian Anda, tetapi juga memperkuat dasar penelitian Anda, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan memperkuat argumen Anda.
Literature review membantu Anda membangun fondasi yang solid untuk penelitian Anda dan memastikan bahwa penelitian Anda memiliki kontribusi yang berharga dalam bidang tersebut.
Contoh Format Literature Review Jurnal
Contoh format literature review jurnal yang disediakan di bawah ini menguraikan bagian-bagian utama dan subjudul yang harus dimasukkan dalam literature review Anda. Ini berfungsi sebagai template yang dapat Anda adaptasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan khusus artikel penelitian Anda.
1. Pendahuluan
Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang topik dan jelaskan pentingnya melakukan literature review. Hal ini menetapkan konteks untuk review Anda dan menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan yang ada yang ingin Anda teliti.
2. Pertanyaan Penelitian atau Tujuan
Tuliskan pertanyaan penelitian atau tujuan Anda dengan jelas dan singkat. Bagian ini harus dengan jelas mengartikulasikan tujuan literature review Anda dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.
3. Strategi Pencarian
Deskripsikan metodologi yang Anda gunakan untuk mencari literature yang relevan. Sertakan rincian seperti basis data yang Anda telusuri, kata kunci yang Anda gunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang Anda terapkan. Bagian ini menunjukkan kecermatan proses pencarian literature Anda.
4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Tentukan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam literature review Anda. Ini dapat mencakup faktor seperti tanggal publikasi, desain studi, lokasi geografis, atau bahasa. Dengan mendefinisikan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi Anda, Anda memastikan bahwa literature review Anda fokus dan relevan.
5. Ekstraksi Data
Jelaskan informasi yang Anda ambil dari setiap studi yang dipilih. Ini dapat mencakup variabel seperti ukuran sampel, desain studi, metodologi yang digunakan, dan temuan-temuan utama. Bagian ini memungkinkan pembaca memahami karakteristik studi yang Anda masukkan dalam literature review Anda.
6. Tema dan Sintesis
Atur literature review Anda menjadi tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang dieksplorasi dalam studi-studi yang dipilih. Dalam setiap tema, berikan ringkasan temuan utama dan diskusikan pola, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam literature. Bagian ini menunjukkan kemampuan Anda untuk secara kritis menganalisis dan menyintesis penelitian yang ada.
7. Evaluasi Kritis
Evaluasikan kualitas dan validitas studi yang termasuk dalam literature review Anda. Bahas kekuatan dan kelemahan setiap studi dan nilai secara keseluruhan kualitas bukti tersebut. Bagian ini menyoroti kemampuan Anda dalam menilai kehandalan dan kredibilitas literature yang ada.
8. Diskusi dan Implikasi
Ringkas temuan utama literature review Anda dan diskusikan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian atau tujuan Anda. Diskusikan kontribusi Anda terhadap pengetahuan yang ada dan identifikasi arah penelitian masa depan. Bagian ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk menghubungkan temuan literature review Anda dengan konteks yang lebih luas.
Contoh Format Literature Review Jurnal PDF
Nah, pada bagian sebelumnya saya hanya memberikan contoh formatnya. Tapi, pada bagian ini kami akan memberikanmu contoh literature review jurnal dalam bentuk PDF yang bisa kamu akses secara langsung dan gratis!
Cara Membuat Literature Review
Literature review adalah elemen penting dalam penelitian akademik. Bagi banyak mahasiswa dan peneliti, membuat literature review sering menjadi tantangan yang membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun literature review yang efektif dan informatif.
1. Pahami Tujuan dan Lingkup Literature Review
Sebelum memulai, penting untuk memahami tujuan dan lingkup literature review Anda. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah:
- Apa topik penelitian Anda?
- Apa tujuan literature review Anda?
- Apa lingkup literatur yang akan Anda teliti?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan menentukan batasan-batasan yang sesuai.
2. Identifikasi Sumber-Sumber Utama
Langkah pertama dalam membuat literature review adalah mengidentifikasi sumber-sumber utama yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:
- Jurnal ilmiah terkemuka di bidang terkait
- Buku dan monograf
- Konferensi ilmiah dan prosiding
- Skripsi, tesis, dan disertasi terkait
Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber yang terpercaya dan terkini. Anda juga dapat menggunakan database akademik seperti Google Scholar atau PubMed untuk mencari literatur yang relevan.
3. Baca dan Analisis Literatur
Setelah mengidentifikasi sumber-sumber utama, langkah berikutnya adalah membaca dan menganalisis literatur yang Anda temukan. Penting untuk mencatat poin-poin kunci dan temuan penting dari setiap artikel atau buku yang Anda baca.
Anda juga dapat membuat tabel atau diagram untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisir informasi dan mengidentifikasi tema-tema yang muncul.
4. Buat Rangkuman dan Sinopsis
Setelah membaca dan menganalisis literatur, buat rangkuman dan sinopsis dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang telah ditulis tentang topik penelitian Anda.
Pastikan rangkuman dan sinopsis yang Anda buat mencakup poin-poin penting, metodologi penelitian, temuan, dan kesimpulan dari setiap sumber. Anda juga dapat menambahkan komentar pribadi atau pemikiran Anda sendiri tentang setiap sumber.
5. Identifikasi Celah dalam Penelitian yang Ada
Saat menyusun literature review, penting untuk mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada. Tanyakan pada diri Anda:
- Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil yang saling bertentangan dalam literatur yang Anda teliti?
- Adakah aspek penelitian yang belum banyak diteliti atau belum ada pemahaman yang mendalam?
- Apakah ada celah dalam penelitian yang dapat Anda jadikan titik fokus dalam literature review Anda?
Dengan mengidentifikasi celah ini, Anda dapat menyajikan kontribusi yang berarti dalam literature review Anda dan memberikan pemahaman baru terhadap topik penelitian.
6. Organisasi dan Struktur
Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi dan memberikan struktur pada literature review Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hal tersebut:
- Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau isu yang relevan.
- Pastikan setiap sub-bab memiliki alur yang teratur dan terkait dengan sub-bab sebelumnya dan sesudahnya.
- Gunakan kalimat transisi atau kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide antara paragraf dan sub-bab.
- Gunakan tabel atau diagram untuk memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda.
Dengan memberikan struktur yang jelas, literature review Anda akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.
7. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Jelas dan Akademik
Saat menulis literature review, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang jelas dan akademik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis dengan baik:
- Hindari penggunaan frasa berlebihan atau istilah yang terlalu teknis, kecuali jika itu memang diperlukan.
- Gunakan kalimat aktif dan pastikan subjek kalimat jelas.
- Gunakan paragraf pendek dan jelas dengan satu ide utama dalam setiap paragraf.
- Hindari pengulangan kata atau konsep yang sama secara berlebihan.
- Sertakan kutipan langsung atau ringkasan yang tepat dari literatur yang Anda teliti.
Dengan menulis dengan gaya bahasa yang baik, literature review Anda akan lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.
8. Periksa Kembali dan Edit Literature Review Anda
Setelah menulis literature review, jangan lupa untuk memeriksa kembali dan mengeditnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan revisi:
- Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
- Pastikan argumen Anda terstruktur dengan baik dan didukung oleh bukti yang kuat.
- Periksa kutipan dan daftar referensi untuk memastikan kesesuaian format yang ditentukan (misalnya, APA, MLA).
- Baca kembali keseluruhan literature review untuk memeriksa alur dan koherensi keseluruhan.
Dengan melakukan revisi yang cermat, literature review Anda akan menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.
Daftar Jurnal Literatur Review
Dibawah ini kami paparkan 6 daftar jurnal literatur review yang bisa Anda kunjungi, ini juga bisa Anda jadikan sebagai referensi ilmiah
No | Artikel Ilmiah |
1 | |
2 | |
3 | |
4 | |
5 | |
6 |
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang literature review atau tinjauan pustaka. Literature review merupakan kegiatan yang penting dalam dunia akademik dan penelitian, di mana peneliti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.
Dalam membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dari sumber-sumber literatur.
TAK : literature review example, literature review artinya, literature review journal, literature review skripsi, literature review menurut para ahli
Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/literature-review
Literature review adalah suatu kegiatan yang melibatkan analisis, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.
Literature review penting dalam penelitian karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, dan menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.
Systematic mapping study lebih fokus pada pengumpulan dan penyajian data secara sistematis, sedangkan systematic literature review melibatkan analisis kritis terhadap penelitian-penelitian yang ada.
Memilih karya tulis yang relevan dalam literature review dilakukan melalui pencarian berdasarkan topik penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, serta pengecekan keabsahan dan keandalan sumber literatur.
Nomor Induk Dosen Nasional
Penelitian Studi Kasus : Contoh Judul, Pengertian, Jenis, PDF
Syarat Pendirian Perguruan Tinggi Swasta 2022
Syarat Pendirian Prodi Baru
Contoh dan Cara Membuat Literature Review Yang Benar
- May 19, 2023 August 2, 2023
Sebenarnya Literature Review penting atau tidak dalam dunia penulisan? Sebelum menjawab, kita bahas terlebih dahulu apa itu Literature Review. Pada dasarnya Literature Review berasal dari dua kata, Literature dan Review. Istilah Literature mempunyai makna seluruh karya tulis ilmiah yang layak dijadikan acuan atau referensi. Dapat disimpulkan bahwa karya tulis apapun termasuk dalam kategori Literatur yang relevan dengan tema karya tulis. Selain itu dapat menjadi bukti yang kredibel karena dapat mengecek kebenaran data, dengan memperhatikan penulis, penerbit, editor, dan lain-lain.
Kata kedua dalam Literature Review yaitu Review. Review adalah sebuah ringkasan dan penilaian dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, berita, film, dan lain-lain. Dalam review ini, terdapat kritik, pujian, dan saran tentang suatu produk, yang berguna bagi calon pembeli untuk mempertimbangkan kualitas produk sebelum membeli. Dengan demikian, review membantu pembeli dalam membuat keputusan pembelian yang lebih baik. Selain itu, ada juga jenis review lainnya, yaitu review karya tulis seperti buku, jurnal, novel, dan lain-lain.
Jadi apa sebenarnya Literature Review? Apakah ulasan dari beberapa karya tulis? Literature review sering disebut dengan tinjauan pustaka, yang didalamnya mencakup uraian teori dari sebuah penelitian, temuan dan bahan penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai pengembangan baru. Selain itu kegiatan ini berupa membaca sejumlah literature, memahami, memberi ulasan (kritik, maupun saran) yang bersifat memperbaiki atau membangun. Tujuan dari literature review yaitu untuk memperdalam pengetahuan terhadap bidang khusus setelah membaca dan mengulas.
Metode Penggunaan Literature Review
Dalam melakukan literature review, peneliti dapat menggunakan salah satu metode penggunaan literature review, antara lain:
1. Systematic Literature Review (SLR)
Metode yang pertama adalah SLR atau Systematic Literature Review, yang merupakan metode mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasi dan menyajikan temuan penelitian pada pertanyaan atau topik yang menarik. Metode SLR dikerjakan secara sistematis atau berurutan dimulai dari yang paling dasar sampai dengan yang paling kompleks. Dengan metode SLR suatu karya ilmiah menjadi lebih akurat dan detail, karena pengerjaan karya tulis ilmiah bisa mendapatkan landasan teori yang mendalam, beragam, dan berkualitas.
2. Traditional Review (TR)
Peneliti sering menggunakan Metode TR atau Traditional Review. Survey paper banyak mengandung hasil dari metode ini. Metode ini membatasi review karya tulis ilmiah hanya pada satu topik tertentu dan hanya dikenal oleh para peneliti. Meskipun tidak jauh berbeda dengan metode SLR, namun metode TR memiliki batasan-batasan tertentu. Hal ini juga dapat mempengaruhi tingkat pemahaman dan wawasan peneliti, karena semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak literature yang harus mereka baca dan review.
3. Systematic Mapping Study (SMS)
Metode ketiga adalah SMS atau Systematic Mapping Study, yang merupakan metode penulisan studi literatur yang sistematis, menggunakan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Melalui metode ini, jenis literatur yang dipilih tidak secara subjektif atau tidak sesuai keinginan pribadi. Dengan kata lain menggunakan protokol tertentu. Tema literatur pada metode ini lebih luas dibandingkan dengan metode TR atau Traditional Review. Jadi, literature baik berupa jurnal, buku, film, dan sebagainya disusun peneliti berdasarkan kategori dan tema. Selanjutnya dibaca dan diulas satu per satu sebagaimana langkah-langkah literature lainnya.
Metode-metode dalam literature review cukup beragam, setiap peneliti bebas menggunakan metode literatur yang mana. Peneliti dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan. Apabila ingin melakukan penelitian yang bertema pengembangan. Maka akan lebih dianjurkan dengan menggunakan metode SMS atau Systematic Mapping Study.
Cara Membuat Literature Review Yang Benar
Dalam artikel ini, kami akan memberikan cara-cara dalam membuat literature review yang benar. Sebagai berikut:
1. Menemukan Literatur Yang Relevan
Cara yang pertama adalah mencari literatur yang relevan dengan topik yang dibahas. Literature dapat berupa sumber akademis seperti buku atau artikel jurnal. Anda dapat mencari database ilmiah seperti Google Scholar, JSTOR, Science Direct. Pada penelusuran anda menyertakan kata kunci khusus yang dapat membantu anda memfilter dan menyaring hasil penelusuran.
2. Memilih Sumber Yang Spesifik
Cara yang kedua adalah dengan mengevaluasi dan memilih sumber yang lebih spesifik dengan topik yang anda teliti. Anda mungkin tidak akan membaca semua yang tertulis dalam topik tersebut. Setelah anda mendapatkan sumber, anda dapat membaca abstrak untuk melihat ke relevansi artikel. Perhatikan jumlah kutipan di Google Scholar , apabila hitungannya tinggi, kemungkinan sumbernya penting dan harus dimasukkan.
3. Melakukan Identifikasi Detail Artikel
Cara yang ketiga adalah mengidentifikasi tema. Perhatikan dan buat catatan untuk melihat hubungan antara berbagai sumber. Cara ini berguna bagi anda untuk mengatur argumen dan struktur kajian literatur anda jauh lebih mudah. Hal-hal yang perlu anda perhatikan yaitu trend, pola dalam teori, metode dan hasil.
4. Membuat Outline/Kerangka
Cara keempat adalah membuat garis besar struktur literature review. Struktur ini bergantung pada apa yang anda temukan dan yang ingin ditekankan. 4 pendekatan umum penyusunan kajian literatur, yaitu:
- Kronologis, yang berarti publikasi dari yang lebih lama ke yang lebih baru.
- Tematik, pengaturan di sekitar beberapa tema utama.
- Metodologis, membandingkan beberapa metode penelitian yang menggunakan lintas studi.
- Model berlawanan, yaitu menggunakan teori untuk membahas teori
5. Mulailah Menyusun Literature Review
Terakhir, untuk menyusun literature review, mulailah dengan pendahuluan, lalu lanjutkan dengan bagian utama yang merangkum dan menggabungkan berbagai sumber, dan akhirnya buatlah kesimpulan. Pastikan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu berlebihan.
Contoh Literature Review
Untuk mempermudah anda serta sebagai model ideal dalam proses penulisan literature review, berikut merupakan contoh literature review yang sesuai dengan standar di atas:
Mallett, S. (2004). Understanding home: A critical review of the literature . The Sociological Review, 52(1): 62-89. Johnson, B. & Reeves, B. (2005). Challenges . Literature review chapter from unpublished master’s thesis, University of Minnesota Duluth, Minnesota.
Kesimpulan
Literature review merupakan tinjauan pustaka yang didalamnya mencakup uraian teori dari sebuah penelitian, temuan dan bahan penelitian. Melalui penjelasan diatas diharapkan dapat membantu dalam membuat literature review, dengan baik dan benar, serta dapat meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah maupun laporan hasil penelitian. Kamu juga dapat menggunakan jasa layanan tugas dengan Research Consultant yang dapat membantumu menyelesaikan tugas-tugas kamu, sehingga dapat meningkatkan nilai dan prestasimu. semoga bermanfaat.
Research Consultant Team
Jasa pembuatan jurnal ilmiah terbaik – research consultant, 8 cara membuat essay yang baik dan benar untuk mahasiswa, related product.
Pengertian, Jenis dan Contoh Penelitian Sosial
- September 14, 2023 September 15, 2023
Perbedaan Paper, Jurnal, Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi
- September 6, 2023 September 6, 2023
- Pingback: 8 cara membuat essay yang baik dan benar untuk mahasiswa
- Pingback: 50 Contoh Judul Skripsi Manajemen Pemasaran Kuantitatif
- Pingback: Cara Membuat Latar Belakang Makalah dan Contohnya
Leave a Reply Cancel reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Sahabat Menulis Favorit Kamu
Cara Menulis Literature Review yang Baik dan Benar
Dunia akademik tak terlepas dari kegiatan literature review. Literature merupakan referensi untuk mendapatkan informasi maupun data-data valid dalam penelitian. Jika kamu baru mulai belajar melakukan literature review, penjelasan mengenai cara menulis literature review berikut akan membantumu memahaminya.
Pengertian literature review
Literature review atau yang banyak menyebutnya dengan istilah tinjauan pustaka merupakan kegiatan menganalisis suatu penelitian. Analisis itu biasanya akan menghasilkan kritikan yang membangun maupun yang menyangkal hasil penelitian.
Isi atau format literature review meliputi beberapa bagian, yaitu uraian mengenai teori dari hasil penelitian, temuan penelitian, serta bahan-bahan dalam penelitian. Bagian-bagian tersebut kemudian dapat kamu gunakan sebagai landasan teori saat melakukan penelitian. Selain itu, penelitian yang akan kamu lakukan bisa berupa pengembangan dari penelitian saat ini maupun yang baru.
Metode literature review
Terdapat tiga jenis metode literature review yang bisa kamu gunakan dalam penelitianmu, yakni sebagai berikut:
1. Systematic Literature Review (SLR)
Metode SLR bisa kamu lakukan dengan cara berurutan dari yang paling dasar ke kompleks. Contohnya, kamu bisa memulai dengan mengumpulkan berbagai literature terlebih dahulu, kemudian membaca dan mengevaluasi.
2. Traditional Review
Metode ini sebenarnya hampir sama dengan SLR. Bedanya terletak pada cara pengumpulan literature, yang mana metode tradisional hanya berfokus pada referensi yang topiknya sama dengan penelitian saja.
3. Systematic Mapping Study
Pengumpulan literature pada metode ini menggunakan cara yang tidak subjektif. Artinya, peneliti mencari literatur bukan berdasarkan keinginan maupun pengetahuannya pribadi, melainkan berdasarkan standar tertentu. Jadi, peneliti akan mengumpulkan semua literaturnya, baik dalam bentuk buku, jurnal, dan sebagainya yang kemudian disusun per kategori.
Cara menulis literature review
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan ketika menulis literature review:
1. Mencari referensi relevan, membaca, kemudian memahaminya
Referensi dalam bentuk karya tulis adalah sesuatu yang harus kamu cari untuk penelitian. Selain itu, membaca dan memahaminya juga merupakan hal yang wajib untuk dilakukan untuk memperlancar proses pengerjaan penelitian.
2. Memilih sumber yang jelas dan valid
Sumber atau data yang jelas dan valid merupakan salah satu aspek penting dalam penelitian. Dengan begitu, hasil penelitian pun dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mengidentifikasi secara mendalam
Hal yang perlu kamu identifikasi dalam proses literature review adalah semua karya tulis yang kamu rujuk. Sumber data akan semakin bagus jika identifikasi yang kamu lakukan semakin dalam.
4. Membuat kerangka dari literature review
Sebelum menulis literature review, ada baiknya kamu membuat kerangkanya. Melalui pembuatan kerangka literature review, maka kamu sebagai peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu kamu tambah atau perbaiki.
5. Mulai menulis literature review
Setelah kamu siap dengan kerangka yang telah disusun, waktunya untuk kamu mulai menulis. Pastikan kamu menggunakan sumber datamu dengan baik selama menulis.Itulah penjelasan mengenai cara menulis literature review yang perlu kamu pahami dan bisa kamu terapkan. Semakin kamu sering berlatih melakukannya, kamu akan semakin paham.
- ← Cara Menulis Review yang Baik dan Menarik
- Cara Menulis Hasil Pengamatan Praktikum Sesuai Strukturnya →
Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.
Anda Juga Mungkin Suka
6 Tips Menyusun Daftar Pustaka untuk Karya Tulis Akademis
Bagaimana Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara?
Ini Urutan Penulisan Daftar Pustaka yang Benar Sesuai Sumber!
Tinggalkan balasan batalkan balasan.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Cara Mereview Jurnal: Pengertian, Format, dan Contoh Review Jurnal
Bagaimana cara mereview jurnal yang benar? Simak pengertian, format, cara membuat, serta contoh review jurnal berikut ini.
Cara mereview jurnal penting untuk diperhatikan, terutama bagi akademisi seperti mahasiswa dan dosen. Hal ini karena para mahasiswa sering diberikan tugas oleh dosen untuk membuat review jurnal. Jadi para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, harus memahami apa itu review jurnal dan bagaimana cara mereview jurnal yang baik dan benar.
Apa Itu Review Jurnal?
Dalam bahasa Indonesia, review berarti tinjauan atau ulasan. Sementara jurnal adalah kumpulan artikel ilmiah yang dipublikasikan secara berkala. Jadi pengertian review jurnal adalah kegiatan memberikan ulasan pada sebuah jurnal untuk dapat diketahui kualitasnya. Kegiatan ini meliputi merangkum serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari artikel yang dipublikasikan dalam suatu jurnal. Review jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai suatu jurnal sehingga dapat membantu orang lain untuk memahami jurnal tersebut.
Review jurnal biasanya dilakukan oleh orang yang menguasai bidang pembahasan jurnal. Dalam dunia pendidikan, kajiannya lebih mengarah pada pengembangan ilmu pengetahuan. Menelaah jurnal merupakan kegiatan akademik yang diperlukan untuk mencari referensi pendukung atau mengkaji suatu penelitian yang sudah ada dan dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah.
Baca juga: 10 Situs untuk Akses Jurnal Internasional Gratis
Cara Mereview Jurnal
Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana cara mereveiw jurnal yang baik dan benar. Banyak yang menyamakan kegiatan mereview jurnal dengan meringkas jurnal. Padahal kegiatan mereview jurnal tidak hanya membuat ringkasannya saja. Kita juga harus bisa menulis gagasan sendiri mengenai apa yang kita pahami dari jurnal tersebut, serta apa saja kelebihan dan kekurangannya.
Supaya dapat membuat review jurnal dengan benar, ada beberapa tahapan yang sebaiknya kita lakukan. Secara garis besar, cara membuat review jurnal adalah sebagai berikut:
1. Kenali Gaya Publikasi
Cara mereview jurnal yang pertama adalah dengan memeriksa format jurnal dan pedoman gaya publikasi. Memeriksa format dan pedoman gaya sangat penting jika kita belum familiar dengan suatu jurnal. Membiasakan diri kita dengan standar publikasi akan memberi gambaran tentang cara mengevaluasi jurnal dan menyusun ulasannya.
2. Baca Sekilas
Setelah mengenali gaya publikasi jurnal, lihat artikel jurnal yang akan direvew dan coba telusuri logikanya. Baca sekilas judul, abstrak, dan heading untuk melihat bagaimana jurnal ini disusun. Saat melakukan skimming, identifikasi pertanyaan atau masalah yang dibahas dalam jurnal.
Setelah membaca sekilas, baca jurnal dari awal sampai akhir untuk mengembangkan sebuah kesan keseluruhan. Pada tahap ini, kita perlu mengidentifikasi tesis atau argumen utama, serta menyoroti atau menggarisbawahi kalimat atau gagasan yang dinyatakan dalam pendahuluan dan kesimpulan.
3. Baca Ulang dan Buat Catatan
Cara mereview jurnal selanjutnya adalah dengan membuat catatan-catatan penting. Setelah membacanya secara lengkap, bacalah artikel tersebut bagian demi bagian. Supaya lebih mudah, kita bisa mencetak salinan jurnal kemudian menulis catatan dan komentar di margin. Namun, jika kamu lebih suka bekerja dengan sebuah salinan digital, tulis catatan dan komentar dalam dokumen word.
Saat membaca lebih dekat, ukur seberapa baik jurnal memecahkan masalah utama. Pada tahap ini, perhatikan apakah di dalam jurnal terapat inkonsistensi terminologi, kesalahan penyusunan, kesalahan ketik, dan kesalahan dalam pemformatan.
Baca juga: Jasa Translate Abstrak Jurnal
Struktur Review Jurnal
Dalam menulis review jurnal yang baik, kita perlu memperhatikan strukturnya. Adapun struktur yang sebaiknya dicantumkan di dalam sebuah review jurnal adalah:
- Judul artikel
- Nama penulis
- Nama Jurnal
- Tahun dan Halaman
- Tujuan Penelitian
- Hipotesis Penelitian
- Kerangka Penelitian
- Kerangka Pemikiran
- Populasi dan Sampel
- Metode Pengambilan sampel
- Metode Penelitian
- Hasil dan Pembahasan
Baca juga: Perbedaan Artikel dan Jurnal Ilmiah
Format Review Jurnal
Sebenarnya ada beragam format review jurnal. Ada yang berbentuk esai, ada juga yang berbentuk tabel. Berikut adalah beberapa contoh format review jurnal yang dikutip dari berbagai sumber.
Contoh Format Review Jurnal 1
Contoh Format Review Jurnal 2
(Judul lengkap jurnal yang akan di review) | |
(Nama jurnal) | |
(Volume dan halaman jurnal yang di review) | |
(Tahun jurnal di terbitkan) | |
(Penulis jurnal) | |
(Nama reviewer) | |
(Tanggal di review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) |
Contoh Format Review Jurnal 3
(Judul lengkap jurnal yang akan di review) | |
(Nama jurnal) | |
(Volume dan halaman jurnal yang di review) | |
(Tahun jurnal di terbitkan) | |
(Penulis jurnal) | |
(Nama reviewer) | |
(Tanggal di review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) | |
(Hasil Review) |
Langkah atau Cara Menulis Review Jurnal
Bagi yang belum pernah menulis resensi karya ilmiah seperti jurnal tentu akan bingung bagaimana cara menulisnya. Namun jangan khawatir, berikut akan dijabarkan langkah atau cara menulis review jurnal.
1. Menentukan halaman yang direview
Jurnal adalah publikasi yang berisi kumpulan artikel ilmiah yang diterbitkan secara periodik. Jadi jurnal tidak hanya terdiri dari 1 artikel saja, melainkan terdiri dari beberapa artikel ilmiah yang ditulis dengan format seragam. Umumnya saat melakukan review jurnal, kita hanya akan mengambil 1 artikel ilmiah saja. Maka dari itu, Langkah pertama dalam menulis review jurnal adalah menentukan halaman mana yang akan kita review. Khusus untuk pemula disarankan untuk mencoba dengan mengambil halaman yang tidak terlalu banyak. Setelah ditentukan, kamu dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
Baca juga: Cara Cepat Translate Jurnal Bahasa Inggris
2. Membaca artikel jurnal yang akan direview
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kita tidak akan dapat menyusun ulasan jika kita tidak tahu apa isinya. Oleh karena itu, sebelum memulai, sebaiknya kita membaca keseluruhan artikel jurnal yang akan direview. Temukan dan catat poin-poin penting yang ada di sana. Jika malas mencatatnya, cukup tandai kalimat-kalimat penting yang ada di dalam artikel jurnal.
3. Menulis judul artikel yang direview
Setelah menentukan bagian mana yang akan diulas, selanjutnya kita harus menulis judul artikel yang sesuai. Cantumkan judul artikel yang akan diulas apa adanya tanpa melakukan perubahan apa pun.
4. Menulis identitas jurnal
Tidak hanya judul artikel yang dipilih, kita juga harus menuliskan identitas jurnal yang diresensi. Biasanya ini termasuk nama penulis artikel jurnal, nama jurnal, nomor volume, nomor issue, nomor halaman, tahun penerbitan, dan sebagainya.
5. Menulis isi jurnal sebagai pembuka
Sebagai pembuka, tuliskan ringkasan isi jurnal yang direview. Isi jurnal tersebut meliputi latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, hingga hasil penelitian. Isi jurnal tidak perlu ditulis panjang lebar. Cukup dituliskan secara ringkas 1-3 paragraf, tetapi dapat menjelaskan detail dari isi jurnal.
7. Menulis gagasan mengenai artikel jurnal yang direview
Setelah menulis ringkasan isi jurnal, tuliskan gagasan atau opini pribadi tentang jurnal yang dibaca. Kamu bisa menuliskan pemahamanmu mengenai artikel jurnal, saran atau rekomendasi terkait, keterbatasan penelitian, dan yang lainnya. Kemudian jangan lupa untuk menuliskan apa saja kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut. Jelaskan secara singkat dan padat, tetapi tentunya harus bisa dipertanggungjawabkan.
9. Periksa kembali hasil review
Setelah selesai menulis review, kita perlu memeriksa ulang hasilnya. Baca kembali hasil review dari awal hingga akhir dan periksa apakah ada kesalahan penulisan di dalamnya. Segera perbaiki jika terdapat kesalahan penulisan, seperti kesalahan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa. Membaca ulang hasil review juga dapat memberikan pandangan baru terhadap tulisan kita.
Jika belum yakin terhadap tulisanmu, kamu juga bisa meminta temanmu untuk melakukan proofreading . Proofreading penting dilakukan untuk memastikan tulisanmu mudah dipahami oleh orang lain.
Contoh Review Jurnal
1. contoh review jurnal internasional.
Berikut adalah contoh review jurnal internasional yang dikutip dari merdeka.com
Strategy Management Accounting Practices In Croatia | |
The Jurnal Of international Management Studies | |
Vol 7 number 2, hal 93-100 | |
2012 | |
Branka Ramljak and Andrijana Rogosic | |
Abdul Aziz (A210140110) | |
29 Desember 2015 | |
Tujuan penelitian ini adalah memberikan wawasan praktik akuntansi manajemen strategis dan implikasinya pada relevansi dan ketepatan waktu manajer informasi yang digunakan. | |
Subjek penelitian ini adalah 400 perusahaan besar di Kroasia yang mempunyai total aset 130.000.000 kunas, pendapatan dari 260.000.000 kunas dan rata-rata jumlah 250 karyawan selama setahun keuangan. Sebanyak 17,75% responden tidak menjawab pertanyaan. | |
Menggunakan data kuesioner, serta melalui telepon, pos, dan email yang dikirim kepada manajer sebagai responden. | |
Menggunakan instrumen survei multiitem, menggunakan 5 jenis titik skala likert, dan mengambil atau mengadaptasi dari studi sebelumnya. | |
Hasil analisa dari penelitian yang dilakukan adalah: – Perusahaan besar di Kroasia telah menerapkan satu atau metode yang lebih canggih dari akuntansi manajemen strategis; – 66% dari perusahaan sempel menggunakan salah satu teknik akuntansi; – 40% perusahaan menerapkan teknik penetapan biaya berdasarkan aktivitas; – 39% perusahaan menerapkan kualitas biaya. | |
Kekuatan penelitian ini adalah menggunakan alat penelitian berupa kuesioner yang mudah digunakan oleh subjek penelitian. | |
Kelemahan pada penelitian ini adalah tingkat responnya masih rendah, banyaknya metode yang digunakan dalam penelitian, bertambahnya ongkos penelitian dengan adanya pengiriman lewat pos kepada responden. | |
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat memberikan efek sinergis positif dari managemen strategis implementasi teknik akuntansi yang berbeda. Hasil penelitian juga dapat memberikan wawasan bagi seorang manajer dalam penyusunan rencara perusahaan dan pengambilan keputusan. Dapat dikatakan penelitian ini layak dijadikan refresi pengetahuan yang valid. |
2. Contoh Review Jurnal Psikologi
Berikut adalah review jurnal psikologi yang dikutip dari Deepublish.
Laporan Langsung Psikopati dan Kaitannya dengan Tindak Pidana dan Antisosial Berdasarkan Sampel Lulusan S1 Universitas | |
Jurnal Ilmu Perilaku Manusia | |
2016 | |
Sarini Rihati | |
Psikopati adalah gangguan kepribadian kompleks yang memiliki gejala kedangkalan, impulsif, egosentrisme, kurangnya rasa bersalah dan penyesalan pada individu. Seseorang yang menderita gangguan ini memiliki gejala berupa gangguan antisosial dan perilaku kriminal. Ulasan ini melihat seseorang dengan gejala psikopat dari dua konteks, yaitu non kriminal dan kriminal. Ada beberapa teori mengenai penyebab hubungan antara perilaku antisosial yang berkaitan dengan faktor psikologis, biologis dan sosial. | |
Penulis menggunakan teori utama berupa aliran psikoanalitik yang dicetuskan oleh Sigmund Freud dalam karya ilmiah ini. Teori psikoanalisis ini merupakan teori pembentukan kepribadian individu. | |
Jurnal ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitiannya. Semua data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode analisis regresi dengan metode stepwise. | |
Penelitian mengambil sampel 300 mahasiswa dengan persentase 82% perempuan dan 18% laki-laki di Universitas Panca Husada dengan menggunakan teknik populatif. | |
Penelitian berhasil menunjukkan hubungan antara sikap kriminal, psikopati dan kecenderungan berpikir yang mendorong sikap antisosial berdasarkan sampel siswa. Rata-rata menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak menunjukkan kecenderungan ciri psikopat, cara berpikir mengarah pada tindak pidana hingga tindak pidana substantif. Sementara mereka yang menunjukkan kecenderungan kriminal dalam berpikir, hingga kognisi pelanggaran dan kecenderungan antisosial memiliki persentase yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyaknya pemikiran yang mengarah pada tindakan kriminal dan sikap melanggar hukum, juga didukung dengan meningkatnya perilaku antisosial responden. |
3. Contoh Review Jurnal Ekonomi
Berikut adalah contoh review jurnal ekonomi yang dikutip dari OSF .
Demikian ulasan tentang apa itu review jurnal dan bagaimana cara mereview jurnal yang baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Post navigation
Previous post.
No comments yet. Why don’t you start the discussion?
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat
Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah. Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.
Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah, sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan, literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat jurnal.
Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal, biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.
Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang dibuat.
Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah, sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.
Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan membahas pengertian literature dan pengertian review.
Pengertian Literature
Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus ada dan akan terus berkembang.
Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah. Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature tersebut.
Pengertian Review
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review bisa juga berasal dari beberapa produk yang biasanya kita lakukan setelah selesai belanja online .
Review yang dilakukan setelah menyelesaikan belanja online sangat bermanfaat bagi tokonya karena bisa mengetahui hal-hal apa yang perlu ditingkatkan dan hal-hal apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan review dari para pembelinya. Dengan begitu, pemilik toko bisa memperbaiki kualitas pelayanan atau kualitas dari produk itu sendiri, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan.
Pada dasarnya, hampir sama dengan review produk, arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.
Dengan adanya literature review, maka sebuah seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.
Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih banyak lagi.
Apa Itu Literature Review?
Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.
Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.
Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.
Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi, paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.
Metode Literature Review
Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study , systematic literature review, dan traditional review.
Systematic Mapping Study
Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.
Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak bila dibandingkan dengan traditional review . Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.
Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.
Systematic Literature Review
Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam penelitian lainnya.
Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.
Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang. Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.
Traditional Review
Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.
Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.
Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta diteliti atau dianalisis oleh peneliti.
Manfaat Literature Review
Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:
1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)
Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.
2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah
Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.
3. Menambah Ilmu Pengetahuan
Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.
4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan
Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.
5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti
Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.
Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari membuat karya ilmiah.
Cara Membuat Literature Review
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:
1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan
Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.
2. Memilih Sumber Data yang Jelas
Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang detail dan spesifik.
3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam
Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh akan semakin bagus.
4. Membuat Kerangka Literature Review
Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu, dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature review yang berkualitas.
5. Membuat Literature Review
Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh sebelumnya.
Setelah mengetahui cara membuat literature review, apakah kamu tertarik untuk langsung mencoba membuat literature review?
Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.
Meotode literature review ada, tiga yaitu systematic mapping study , systematic literature review , dan traditional review . Setiap metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah metode yang sesuai dengan literature review yang akan dibuat, sehingga bisa menghasilkan literature review yang optimal dan berkualitas.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien
You may also like
Identitas Buku: Pengertian, Fungsi, Struktur dan...
Contoh Rencana Pengembangan Diri Guru dan...
Teks Editorial: Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan...
Tips dan Contoh Membuat Rencana Pembelajaran untuk...
Motivation Letter: Pengertian, Struktur dan Contohnya...
Teks Eksplanasi Sosial: Pengertian, Ciri, Struktur dan...
About the author.
Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.
SEGERA BERAKHIR! 📢 Dapatkan diskon cetak buku hingga 30% + cashback.
Daftar promo sekarang ➜.
Home » 9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti
ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini
9 manfaat dan cara melakukan literature review sebelum meneliti.
- September 14, 2023
Febrianna Nuraini
- No Comments
- 3,443 views
Dalam menyusun karya tulis ilmiah, seorang dosen akan melakukan literature review untuk menemukan publikasi ilmiah yang relevan dan bisa dijadikan referensi. Selain dijadikan referensi, proses ini membuat publikasi ilmiah menguatkan topik dan solusi yang ditawarkan.
Proses review terhadap literatur dengan jenis tertentu dan topik-topik yang memang relevan biasanya membutuhkan waktu. Hal ini sesuai dengan metode yang digunakan. Namun, sudahkah paham mengenai pengertian dan manfaatnya?
Apa Itu Literature Review?
Secara umum, literature review adalah kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.
Secara sederhana, kegiatan mereview berbagai jenis literatur ini dimulai dengan membaca ataupun mendengarkan sebuah publikasi ilmiah. Kemudian menganalisis dan merangkum bagian-bagian mana yang dianggap penting dan menjadi landasan teori dari KTI yang disusun.
Dalam prosesnya, seorang dosen akan menggunakan salah satu dari 3 metode umum untuk melakukan tinjauan pustaka. Yaitu:
a. Systematic Mapping Study
Metode systematic mapping study adalah proses tinjauan pustaka dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Pemilihan literatur dilakukan secara objektif sehingga lebih kompleks dan kredibel.
b. Systematic Literature Review
Metode kedua adalah systematic literature review, yaitu proses studi pustaka yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.
Dalam metode ini, dosen akan membaca dan menganalisis berbagai publikasi ilmiah dengan tema atau topik yang relevan dengan kebutuhan. Kemudian menyatukan semuanya sampai membentuk kesimpulan. Prosesnya memakan waktu lama, akan tetapi hasil literature review lebih mendalam.
c. Traditional Review
Metode yang terakhir adalah traditional review, yaitu proses tinjauan pustaka yang dilakukan dengan membaca dan menganalisis literatur dari topik yang sama. Sehingga literatur yang dikaji jumlahnya terbatas untuk mempermudah dosen melakukan analisis dan menarik kesimpulan.
Artikel seputar “penelitian” ini wajib dosen baca:
- Mengenal 8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi
- 12 Indikator Kinerja Penelitian yang Perlu Dicapai oleh Dosen
- State of The Art dalam Penelitian dan 3 Cara Menentukannya
Manfaat Literature Review
Literature review juga menjadi bagian dari karya tulis ilmiah berbentuk artikel ilmiah, makalah, dan sebagainya. Biasanya diletakan di bab pertama atau bab pendahuluan. Proses tinjauan pustaka kemudian menjadi wajib dilakukan sekaligus tepat.
Pasalnya proses ini bukan hanya sebuah kewajiban melainkan proses penting yang memberi banyak manfaat bagi dosen. Beberapa manfaat dari melakukan tinjauan pustaka adalah:
1. Memperoleh Ide Penelitian
Manfaat pertama dari proses literature review adalah membantu memperoleh ide penelitian. Misalnya saat membaca berbagai jurnal maka akan menemukan topik penelitian yang dirasa menarik dan sesuai dengan bidang yang ditekuni.
Semakin sering membaca jurnal dan publikasi ilmiah lain bisa membantu menemukan lebih banyak ide penelitian. Hal ini tentu penting bagi seorang dosen agar bisa rutin melakukan penelitian dan termotivasi untuk ikut program hibah.
2. Update Penelitian dan Hasil Penelitian Terkini
Kegiatan penelitian rutin dilakukan oleh dosen di berbagai negara di dunia, begitu juga yang dilakukan para peneliti di berbagai lembaga penelitian di dunia. Sehingga setiap harinya bahkan setiap jamnya ada saja penelitian baru dilakukan.
Melakukan tinjauan pustaka membantu pelakunya untuk update penelitian terkini dari suatu topik. Sehingga bisa memberi ide penelitian berikutnya sekaligus mencegah melakukan penelitian serupa tanpa ada novelty (kebaruan).
3. Menguatkan Penelitian yang Dilakukan
Tinjauan pustaka juga bermanfaat untuk menguatkan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian akan dianalisis masalah dan menerapkan suatu metode sebagai solusi.
Peneliti wajib menjelaskan metode tersebut memang bisa dijadikan solusi. Caranya dengan menjabarkan penelitian berkaitan metode tersebut, sehingga logis dijadikan pilihan. Tinjauan pustaka bisa membantu memberi penjelasan logis atau ilmiah tersebut.
4. Mendapatkan Novelty dan Research Gap
Melakukan literature review juga menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan novelty maupun research gap dalam penelitian. Novelty adalah kebaruan, dimana secara sederhana adalah aspek yang menunjukan hal baru dari penelitian yang diajukan dosen.
Sedangkan research gap secara sederhana adalah kekurangan dalam penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka membantu menemukan dua aspek penting ini, agar penelitian yang diajukan ke pihak terkait dipandang tepat dan penting untuk segera dilakukan.
Pahami lebih “novelty” dan “research gap” sebelum meneliti:
- Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya
- Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian
- Cara Mencari Research Gap dengan Efisien
5. Memahami Topik Penelitian
Topik penelitian kadang kala disukai, akan tetapi kurang dipahami. Bisa juga sebaliknya. Jika Anda memiliki topik menarik untuk diteliti akan tetapi kurang begitu paham, maka bisa melakukan tinjauan pustaka.
Anda bisa membaca berbagai publikasi ilmiah terkait topik tersebut. Sehingga semakin banyak yang dibaca semakin paham topik satu ini. Disinilah didapatkan manfaat tinjauan pustaka, yakni memahami topik penelitian secara mendalam.
6. Menemukan Referensi yang Relevan
Tinjauan pustaka juga membantu menemukan referensi yang relevan dengan topik yang ingin diteliti. Sebab referensi ini diperlukan untuk menguatkan topik penelitian tersebut. Tinjauan pustaka membantu membaca banyak literatur dan menemukan yang paling relevan sebanyak mungkin.
7. Membangun Kerangka Konseptual
Literature review juga bermanfaat untuk membantu membangun kerangka konseptual dalam penelitian. Lewat kerangka konseptual inilah dosen dan peneliti bisa menghubungkan seluruh variabel penelitian dengan teliti dan lebih mudah.
8. Menentukan Metode Penelitian yang Paling Tepat
Dalam melakukan penelitian sudah tentu akan menggunakan suatu metode penelitian. Pilihannya banyak dan melakukan tinjauan pustaka bisa membantu menentukan metode paling tepat untuk topik yang dipilih.
9. Menghindari Plagiarisme
Tahukah Anda, bahwa dengan melakukan tinjauan pustaka maka bisa menurunkan resiko plagiarisme? Tinjauan pustaka membantu menemukan novelty sehingga penelitian tidak dianggap meniru penelitian sebelumnya.
Selain itu juga membantu memahami tata cara menyusun KTI yang bebas dari plagiarisme. Misalnya paham cara mengutip yang baik dan benar sekaligus bagaimana menyusun sitasi pada catatan kaki dan daftar pustaka.
Apa yang Harus Ada dalam Literature Review
Dalam menyusun literature review di karya tulis ilmiah yang sedang disusun, maka ada beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalamnya. Berikut detailnya:
- Pendahuluan, pada bagian ini menjelaskan topik penelitian atau KTI yang disusun dan arti penting melakukan tinjauan pustaka untuk memahami topik tersebut.
- Rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada bagian ini dijelaskan mengenai daftar pertanyaan berkenaan dengan topik dan diikuti tujuan dilakukan penelitian yang mengusung topik tersebut.
- Strategi pencarian, pada bagian ini akan menjelaskan mengenai metode atau strategi yang digunakan untuk mendapatkan literatur yang relevan dengan topik.
- Kriteria yang digunakan, menjelaskan mengenai kriteria yang digunakan untuk mencari dan menemukan literatur yang relevan.
- Ekstraksi data, menjelaskan mengenai data apa saja yang diambil dari literatur yang sudah dibaca dan dianalisis. Misalnya variabel mana saja yang akan digunakan dalam penelitian.
- Tema dan sintesis, menjelaskan mengenai tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang akan digunakan dalam penelitian.
- Evaluasi kritis, menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan dari literatur yang sudah dianalisis.
- Diskusi dan implikasi, menjelaskan mengenai ringkasan dari literatur yang sudah dikaji dan bagaimana implikasi atau dampak ketika hasil literature review ini diterapkan langsung.
Cara Melakukan Literature Review
Setelah memahami apa itu literature review dan apa saja yang perlu dijabarkan di dalam KTI. Maka penting juga untuk memahami bagaimana cara melakukan tinjauan pustaka tersebut. Berikut tahapan yang perlu dilalui:
1. Mencari Literatur
Cara membuat literature review dimulai dengan mencari literatur itu sendiri. Jadi, dalam proses awal Anda wajib mencari publikasi ilmiah yang akan ditinjau. Publikasi ilmiah ini bisa jurnal, prosiding, dan juga buku.
Akan tetapi selain dari KTI tersebut, Anda juga bisa menggunakan makalah dan tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi) untuk dikaji. Dalam prosesnya, untuk lebih mudah selalu cari literatur dengan topik relevan.
2. Memilih Literatur
Dari semua literatur yang didapatkan tentu tidak semuanya akan digunakan. Kenapa? Ada kemungkinan isi tidak relevan, tidak ada yang bisa dikutip, dan sebagainya.
Selain itu, terlalu banyak literatur yang akan dijadikan referensi bisa membuat pusing. Membaca puluhan literatur juga memakan waktu lebih lama dibanding belasan literatur. Maka silahkan memilih literatur mana saja yang akan dikaji dan digunakan.
3. Melakukan Identifikasi
Cara membuat literature review yang ketiga adalah melakukan identifikasi, yaitu tahap memberi tanda pada bagian-bagian penting di dalam literatur yang sudah dipilih di tahap sebelumnya.
Seluruh bagian yang dianggap penting ini kemudian ditandai dan beberapa atau bahkan semua akan dicantumkan di dalam KTI. Sehingga bisa memudahkan proses menyusun seluruh elemen yang akan masuk dari referensi tersebut.
4. Menyusun Kerangka
Tahap berikutnya adalah menyusun kerangka atau outline . Kerangka ini berisi seluruh bagian dan sub bagian yang akan masuk ke dalam tinjauan pustaka. Sehingga bisa disusun secara rinci, mendalam, dan sistematis atau runtut.
5. Menyusun Literature Review
Tahap akhir adalah mulai menyusun tinjauan pustaka dengan mengikuti kerangka yang sudah disusun. Kerangka dalam tahap ini berfungsi sebagai peta jalan sehingga pembahasan terfokus dan waktu pengerjaan menjadi efisien.
Sebelum melakukan penelitian, Anda juga perlu membuat roadmap penelitian jangka panjang proyek Anda. Pahami “roadmap penelitian” lebih agar tidak salah:
- Roadmap Penelitian Dosen dan Prinsip Dasar, Sudah Sesuai?
- Cara Membuat Roadmap Penelitian dan Contohnya
Contoh Literature Review
Membantu lebih memahami apa itu literature review, bagaimana melakukannya, dan bagaimana mencantumkannya di dalam KTI. Maka berikut adalah contoh yang bisa dipelajari atau dijadikan referensi:
Nurma Afiani | |
Aplikasi terapi ‘Guided Imagery’ Untuk Pasien Asma Dengan Status Asmatikus Pada Unit Gawat Darurat | |
45-51 | |
Stress merupakan salah satu faktor penyebab asma. Karena ketidak seimbangan emosional yang dapat menimbulkan stress seseorang, dengan begitu dapat menurunnya daya tahan tubuh seseorang. (Afiani, 2013) Status asmatikus merupakan keadaan darurat yang mana jika tidak diatasi dapat diatasi dapat menyebabkan menyebabkan kegagalan kegagalan pernafasan. Pada pernafasan. Pada kondisi ini kondisi ini pasien pasien tidak dapat berespon berespon pada obat asma pada umumnya. umumnya. Sehingga dibutuhkan terapi psikologis seperti “Guided Imagery”. (Afiani, 2013) Terapi “Guided Imagery” ini merupakan terapi komplementer sesuai yang dirancang khusus untuk mencapai efek positif tertentu. Sehingga dapat mengurangi nyeri dan kecemasan. Pada terapi ini mengajak kita untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan seperti membayangkan kita ada di pantai, makan makanan kesukaan kita, atau sedang duduk-duduk bersama orang yang kita kasihi. Sehingga dapat merangsang merangsang produksi produksi hormone hormone endorphin endorphin yang berguna untuk meng berguna untuk mengurangi stress. (Afiani, 2013) | |
Penelitian dengan desain randomized controlled clinical trial Subjek : Penderita asma ekstrinsik dewasa dengan status asmatikus. (Afiani, 2013) Bahan dan Cara : – Cara Kerja: – | |
Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa terapi “Guided Imagery” dapat pengaruh positif terhadap salah satu parameter fungsi paru yakni kapasitas ekspirasi paksa paru ( Force Expiratory Expiratory Volume/ FEV). (Afiani, 2013) |
Dosen Wajib Punya Ebook Ini
⚠️Dibuat Sesuai Aturan Dikti
Artikel Terbaru
Kuliah Gratis di Arab dengan Program KAUST Fellowship 2025
World’s Top 2% Scientist 2024 Dirilis, Ini Dosen yang Masuk Daftar
Gelar Profesor Kehormatan Menurut Permendikbudristek Terbaru
Tips Mengajar Generasi Z di Kampus, Pahami Karakteristiknya
Promosi Dosen Menjadi Profesor Susah Setengah Mati? Ternyata Ini 5 Kendalanya
Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia
- Tentang Kami
- Tim Redaksi
Sosial Media
Hubungi kami.
- Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581
- [email protected]
- 081362311132
2024 © All Reserved – Dunia Dosen
- Lowongan Kerja Freelance
- Book Chapter
Home » Contoh Literature Review dan Cara Membuatnya
Contoh Literature Review dan Cara Membuatnya
- Ascarya Academia
- May 14, 2021
- One Comment
Mengetahui cara membuat sebelum mengidentifikasi contoh literature review sangatlah urgen. Untuk itu, dalam ulasan kali ini Anda tidak hanya disajikan contoh semata, melainkan step-step yang harus Anda lakukan.
Literature review pada dasarnya adalah melakukan survei terhadap artikel ilmiah, buku, disertasi, prosiding konferensi, dan / atau materi terbitan lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan, deskripsi, dan evaluasi kritis dari suatu topik, masalah, atau bidang penelitian.
Apa yang Harus Ada dalam Literature Review:
- Gambaran umum tentang subjek dan tujuan tinjauan.
- Analisis karya yang mendukung karya melawan dan bekerja dengan pandangan netral tentang subjek tersebut. Ini harus dibagi dengan jelas.
- Penjelasan persamaan dan perbedaan antar karya.
- Perbandingan pandangan berbeda dipegang oleh penulis lain.
- Kritik terhadap metodologi.
- Pemeriksaan kesenjangan dalam penelitian.
- Evaluasi bagaimana setiap studi berkontribusi pada argumen yang bersangkutan.
- Kesimpulannya merangkum tinjauan pustaka.
Beberapa poin tersebut di atas seluruhnya tercover dalam contoh literature review yang disajikan dalam artikel ini. Anda sebaiknya mengindetifikasi ketercukupan komponen di atas sambil melihat contoh.
1. Tinjau Pedoman APA dalam Artikel
Format APA adalah standar untuk tinjauan pustaka, seperti untuk disertasi, tesis, atau artikel akademis yang diterbitkan. Kenali elemen inti gaya penulisan ini, termasuk font, margin, spasi, format teks isi, halaman judul, abstrak, kutipan teks, daftar pustaka, dan kutipan.
2. Tentukan Topik
Jika Anda belum memutuskan suatu topik, Anda perlu mulai meneliti sekarang. Pemilihan topik adalah langkah yang sangat penting setiap kali Anda menulis atau meninjau tesis. Topiknya harus tidak terlalu luas atau terlalu sempit.
Topik yang sempit dengan studi yang cukup untuk mendukung ulasan Anda dapat diterima. Namun, topik yang terlalu luas akan membuat Anda sangat sulit untuk meliput berbagai macam karya yang semuanya harus dipertimbangkan untuk membentuk sebuah kesimpulan.
Mahasiswa universitas lebih suka memilih topik yang berhubungan dengan bidang studi mereka atau proyek tesis akhir mereka.
3. Pilih Literatur Anda
Ada banyak sekali database dan konten online yang Anda gunakan untuk menemukan dan memilih materi yang diterbitkan. Jika Anda termasuk dalam sebuah institusi, instruktur penelitian Anda akan menjadi pemandu yang lebih baik untuk mencari literatur.
Jika literature review adalah sesuatu yang Anda lakukan sendiri, maka Anda perlu mencari database yang relevan terkait dengan bidang studi Anda. Anda dapat mencari materi ilmiah menggunakan mesin pencari akademis seperti Google Scholar atau Academic Info. Untuk membantu Anda lihat artikel 101 Situs Pencari Jurnal Internasional Gratis .
Seringkali, selama fase penelitian Anda menyadari bahwa topik tersebut terlalu luas atau terlalu sempit. Jika perlu, perbaiki topik Anda agar sesuai dengan ulasan Anda. Jika Anda akan membuat pernyataan tesis atau tujuan, inilah saat yang tepat untuk melakukannya.
4. Menganalisis dan Mempersiapkan Literatur
Pertama, buatlah gambaran singkat dari literature yang telah Anda dapatkan. Baca sekilas isi dan dapatkan inti dari apa yang penulis coba buktikan atau sangkal. Ide yang bagus untuk membaca abstrak dan beberapa paragraf pertama dari pendahuluan di langkah ini. Anda juga dapat membuat catatan selama langkah ini.
Lihat artikel 5 Langkah Literature Review, Tips dan Trik
Selanjutnya, berdasarkan apa yang Anda baca, susun materi Anda dan pikirkan judul, dan divisi yang akan Anda gunakan untuk ulasan Anda. Saat membuat catatan, Anda harus:
- Tentukan istilah kunci
- Lihatlah statistiknya
- Identifikasi pola utama
- Periksa penekanan, kekuatan, dan kelemahan
- Periksa celah dalam literatur
- Identifikasi hubungan antar studi
- Evaluasi metodologi yang digunakan
Saat menulis review seperti contoh literature review yang disajikan nanti, mulailah dengan meringkas literatur. Anda dapat melakukan ini dalam format tabel atau peta konsep jika Anda ingin membuatnya lebih mudah.
Tabel dapat mencakup analisis ringkasan dan interpretasi. Pengolah kata atau program spreadsheet apa pun (seperti Microsoft Word atau Excel) akan baik untuk tujuan ini. Bagan juga dapat mencakup tanggal, penulis, metodologi yang digunakan, definisi istilah kunci, dan tentu saja, ringkasan.
5. Tulis Review Anda
Mulailah dengan mengidentifikasi pernyataan masalah atau tujuan Anda (atau tesis). Jelaskan mengapa bidang studi ini penting. Berikan alasan Anda untuk memilih penelitian atau literatur yang Anda pilih sebagai lawan dari materi “lain” yang mungkin relevan atau mungkin tidak relevan.
Selain itu, diskusikan tinjauan pustaka lain yang ditulis tentang topik Anda. Jelaskan bagaimana studi Anda mengisi celah dalam tinjauan yang ada atau mengapa pengulangan diperlukan.
Pastikan Anda mengutip semua referensi Anda! Juga, sertakan sebanyak mungkin subpos untuk memastikan esai terorganisir dengan baik dan koheren. Di akhir review, tulis kesimpulan.
Tidak ada aturan yang tegas untuk menulis kesimpulan yang baik. Itu tergantung pada tujuan Anda dalam meninjau bidang studi. Kesimpulan Anda dapat memberikan dukungan untuk tuduhan yang dibuat dalam pendahuluan, membantah hipotesis, atau sekadar mengkritik penelitian untuk mendorong lebih banyak pekerjaan di bidang tersebut.
Contoh Literature Review
Untuk mempermudah Anda dan juga sebagai model ideal dalam proses penulisan literature review, berikut ini merupakan salah satu contoh hasil review yang sesuai dengan standar di atas.
Share this:
Masih ada pertanyaan .
Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!
- Internasional
- Banjarmasin
- Health Corner
- Tips & Trick
- REGISTER | LOGIN
2 Contoh Literature Review yang Benar dan Cara Membuatnya
Sonora.ID - Apa yang dimaksud dengan literature review itu? Mengutip dari buku Metodologi Riset Bidang Sistem Informasi dan Komputer, literature review adalah proses membaca, menganalisis, mengevaluasi, dan meringkas bahan ilmiah tentang topik tertentu.
Literature review ini bukan sekadar katalog kronologis dari semua sumber yang ada, tetapi merupakan sebuah evaluasi.
Dengan menyimpulkan atau mencari benang merahnya dari penelitian-penelitian sebelumnya dan menjelaskan bagaimana hubungan dengan penelitian yang akan diusulkan.
Tujuan mereview literatur adalah sebagai berikut.
- Mencari tahu informasi apa yang sudah ada di bidang penelitian Anda.
- Mencari tahu orang lain yang bekerja di bidang penelitian Anda.
- Mengidentifikasi pekerjaan seminimal di penelitian Anda.
- Mengidentifikasi ide-ide utama, teori, kesimpulan, dan menetapkan persamaan serta perbedaannya.
- Menyediakan context pada penelitian Anda.
- Menunjukan hubungan antara studi dan teori sebelumnya.
- Mengidentifikasi kesenjangan dalam literatur.
- Mengidentifikasi metodologi utama dan teknik penelitiannya.
Baca Juga: 3 Contoh Proposal 17 Agustus HUT ke-78 Tahun RI yang Sesuai Tema
Cara Membuatnya
Proses dalam mereview literatur memiliki beberapa cara, langkah atau tahapan yang harus dilalui, yakni sebagai berikut.
(1) Menentukan topik.
(2) Mencari literatur.
(3) Mengembangkan argumen.
(4) Survey...
Literature review, contoh literature review, pengertian literature review, tujuan literature review, cara membuat literature review.
- 90 Contoh Judul Skripsi Hukum Pidana yang Terbaru dan Terpopuler
- 7 Contoh Daftar Isi Makalah yang Benar dan Sesuai dengan Pedoman
- Contoh Abstrak Skripsi dan Karya Ilmiah yang Sesuai dengan Struktur
- Pengertian Jurnal: Lengkap dengan Fungsi dan Jenisnya
- Begini Cara Mereview Jurnal Beserta Contohnya yang Baik dan Benar
3 Zodiak Paling Beruntung Besok 28 September 2024 Rezekinya Lebih Baik
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 27 September 2024 di Jabodetabek
5 Strategi Efektif yang Bisa Dilakukan untuk Menghadapi Kekecewaan
4 Arti Mimpi Mendengar Suara Ledakan yang Perlu Diketahui
Ramalan Zodiak Besok 27 September 2024: Aquarius, Virgo, Libra, Pisces, Sagitarius
3 shio paling beruntung besok 27 september 2024 kolam rezeki makin dalam, ramalan zodiak besok, 27 september 2024: pisces, aries, taurus, gemini, ramalan zodiak besok, 27 september 2024: aquarius, gemini, pisces, libra, leo, link nonton serial sekotengs lengkap dengan jadwal tayangnya, 3 zodiak paling beruntung besok 27 september 2024 kaya raya mendadak, ramalan zodiak besok, 27 september 2024: leo, taurus, gemini, scorpio, cancer, 4 zodiak beruntung besok 27 september 2024: hoki mengalir tiada henti, ramalan zodiak besok 27 september 2024: aquarius, pisces, libra, virgo, cancer, ramalan shio besok, jumat 27 september 2024: shio ayam, babi, anjing, monyet, kambing, dan kuda, #shio kerbau, #bruno mars, #kunci jawaban, #bahasa inggris, #studi kasus ppg piloting 2024.
Review Jurnal: Contoh dan 6 Cara Membuat Step by Step
Kalian para mahasiswa pasti sudah tidak asing dengan review jurnal. Kegiatan ini menjadi salah satu penugasan yang cukup sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswa sebagai penilaian untuk menguji pemahaman mereka tentang suatu artikel jurnal tertentu.
Review jurnal juga menjadi penugasan yang diberikan dosen kepada mahasiswa sebagai bahan referensi atau pendukung untuk mempelajari sebuah penelitian. Dengan mereview jurnal sumber referensi terlebih dahulu kalian pasti akan lebih mudah memahami rujukan yang akan kalian gunakan dalam penelitian.
Kegiatan me-review jurnal seringkali dianggap sepele oleh kebanyakan mahasiswa dan menyebutnya sebagai kegiatan yang mudah. Banyak di antara mahasiswa yang menyamakan kegiatan review jurnal dengan meringkas jurnal. Padahal kegiatan review jurnal tidak sekadar meringkas jurnal lho .
Review jurnal lebih memerlukan ketelitian, kejelian dan pemahaman tentang topik dalam artikel jurnal yang direview. Kalian diharuskan untuk bisa menuliskan gagasan kalian sendiri tentang apa yang kalian dapatkan dari artikel jurnal yang kalian review.
Nah, agar tidak ada lagi kesalahan tentang penulisan review jurnal, pada artikel kali ini kalian akan mempelajari apa sih review jurnal itu? Bagaimana langkah-langkah penulisannya yang benar? Serta beberapa contoh review jurnal dari beberapa bidang studi yang bisa kalian pelajari. Simak saja langsung di bawah ini, ya.
Pengertian Review Jurnal
Review jurnal merupakan kegiatan penilaian mengenai potensi atau limitasi serta pokok bahasan dari suatu artikel. Review jurnal memberikan kepada pembaca adanya penjelasan, investigasi, dan klarifikasi tentang pentingnya suatu artikel jurnal yang direview.
Kegiatan mereview jurnal membutuhkan kejelian dalam membaca sehingga penulis pada akhirnya mampu menyatakan pendapat pribadinya tentang pokok bahasan yang ada pada artikel tersebut.
Sama halnya dengan pengertian di atas, dikutip dari elsevier.com review jurnal merupakan kegiatan mengevaluasi artikel. Kegiatan evaluasi ini berarti reviewer, orang yang menulis review jurnal, harus mampu menjelaskan kualitas, kelengkapan dan akurasi penelitian pada suatu artikel.
Reviewer juga harus bisa memberikan komentar, memberikan saran dan rekomendasi kepada pembaca tentang artikel yang direview.
Baca juga : Cara Mereview Buku Yang Baik dan Berkualitas
Tujuan Review Jurnal
Mengingat kegiatannya yang sangat penting, review jurnal menjadi kegiatan yang tidak seharusnya dianggap sepele dengan menganggapnya sekadar kegiatan meringkas jurnal.
Bagaimana pun review jurnal merupakan salah satu kegiatan yang tujuannya sangat membantu orang-orang khususnya di bidang akademik untuk lebih memahami penelitian dari suatu jurnal.
Selain untuk lebih memahami jurnal, pasti kalian bertanya-tanya kan apa lagi sih pentingnya kegiatan mereview jurnal itu? Salah satu pentingnya kegiatan mereview jurnal lainnya adalah dapat memberikan kesempatan pada reviewer untuk membagikan apa yang baru saja dipelajarinya dari suatu artikel jurnal.
Dengan membagikan apa yang baru saja dipelajarinya tentu akan membuatnya menjadi lebih paham dan cepat mengingat topik bahasan tersebut.
Berikut beberapa manfaat dari pentingnya kegiatan review jurnal:
- Kegiatan review jurnal mampu menguji pemahaman penulis tentang topik dalam suatu artikel jurnal
- Hasil review jurnal dapat menjadi rujukan awal pembaca dalam penelitian yang akan dilakukannya
- Memungkinkan pembaca untuk melihat pandangan serta perspektif orang lain tentang topik dari suatu artikel jurnal, sehingga bisa keluar dari bias pribadi
- Mampu meningkatkan kemampuan tata bahasa
- Membantu meningkatkan pemahaman penulis tentang suatu topik penelitian.
Baca juga : Contoh Daftar Pustaka Sumber Jurnal
Struktur Review Jurnal
Nah dalam menulis review yang bagus dan pastinya nantinya memiliki struktur yang bagus maka perlu yang namnya susunan yang jelas. Berikut ini beberapa hal yang wajib masuk dalam sebuah review sebuah proseding ataupun jurnal.
- Judul artikel
- Nama penulis
- Nama Jurnal
- Tahun dan Halaman
- Tujuan Penelitian
- Hipotesis Penelitian
- Kerangka Penelitian
- Kerangka Pemikiran
- Populasi dan Sampel
- Metode Pengambilan sampel
- Metode Penelitian
- Hasil dan Pembahasan
Cara Review Jurnal
Setelah memahami pentingya kegiatan review jurnal, kalian juga harus memahami tahapan serta langkah penulisan review jurnal.
Sebelum melakukan penulisan review jurnal ada beberapa hal nih yang harus kalian perhatikan tentang jurnal yang akan kalian review, beberapa hal tersebut di antaranya adalah:
1. Periksa tujuan serta ruang lingkup artikel jurnal yang akan direview.
Sebelum melakukan penulisan review jurnal, kalian tentunya harus memilih terlebih dahulu jurnal yang akan kalian review bukan?
Nah, dalam melakukan pemilihan jurnal kalian harus terlebih dahulu mengetahui tujuan juga ruang lingkup jurnal yang akan kalian pilih. Hal ini tentunya akan membantu kalian agar tidak salah memilih jurnal yang ternyata tidak sesuai dengan bidang studi kalian.
2. Pilih jurnal yang relevan.
Untuk jurnal yang nantinya akan kalian gunakan sebagai sumber referensi atau bahan rujukan, memilih jurnal yang relevan tentunya menjadi hal yang harus diperhatikan. Jurnal yang kalian pilih tentunya harus sesuai dengan topik penelitian yang akan kalian lakukan.
3. Periksa orisinalitas jurnal.
Orisinalitas jurnal atau keaslian jurnal menjadi hal penting karena mampu memberikan nilai lebih terkait kredibilitas kalian baik dalam hasil review kalian hingga sumber referensi dalam penelitian kalian nantinya. Memeriksa orisinalitas jurnal dapat kalian lakukan dengan memastikan bahwa kalian mendapatkan jurnal dari situs-situs penyedia jurnal yang terpercaya dan pastikan bahwa jurnal yang kalian review terdaftar secara resmi dan terindeks scopus.
4. Perhatikan bagian diskusi dan kesimpulan pada jurnal.
Dengan memperhatikan bagian ini, kalian akan mendapat gambaran tentang hasil yang didapat dari penelitian pada artikel jurnal, terkait solusi, metode penelitian yang digunakan, dan lain sebagainya. Gambaran tentang hasil tentunya akan menjelaskan pada kalian seberapa baik dan sesuainya jurnal yang akan kalian pilih.
Baca juga : Cara Merangkum Buku Secara Cepat dan Efektif
Langkah-Langkah Riview Jurnal
Estimate Cost : 0 RP
Time Needed : 10 minutes
Setelah memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih jurnal. Berikut adalah tahapan penulisan review jurnal.
Baca jurnal secara keseluruhan.
Penulisan jurnal seringkali menggunakan bahasa yang cukup rumit dan sulit untuk dipahami. Oleh karenanya, penting sekali untuk bisa membaca keseluruhan jurnal secara teliti, bahkan hingga membacanya lebih dari satu kali.u003cbru003eu003cbru003eSambil membaca jurnal keseluruhan kalian bisa menggaris bawahi kalimat-kalimat penting dalam jurnal yang menurut kalian termasuk pada topik bahasan utama jurnal. Ini akan sangat memudahkan kalian dalam melakukan tahap review jurnal selanjutnya.
Tulis identitas jurnal.
Identitas jurnal memuat nama penulis artikel jurnal, judul artikel jurnal, jurnal yang mempublikasi artikel tersebut, nomor volume dan nomor issue, tanggal publikasi dan jumlah halaman jurnal. Identitas jurnal ini sangat penting untuk ditulis salah satunya agar nanti dapat memudahkan penulisan dalam daftar pustaka atau sitasi.
Tulis ringkasan isi jurnal sebagai pembuka.
Isi jurnal dapat memuat, latar belakang, tinjauan pustaka, metode penelitian, teori yang digunakan hingga hasil penelitian. Sebagai pembuka review jurnal kalian bisa menuliskan ringkasan isi jurnal dari hal-hal di atas.u003cbru003eu003cbru003eTidak perlu secara lengkap menjelaskannya. Kalian cukup membuat satu sampai tiga paragraf saja tergantung dari panjangnya artikel jurnal. Biarpun singkat, ringkasan jurnal ini harus bisa menjelaskan detail tentang artikel, tujuan penulis dalam menulis artikel, serta bagaimana tujuan tersebut dicapai, dan seperti apa hasilnya.
Tulis gagasan atau pendapat pribadi tentang jurnal.
Setelah menuliskan ringkasan isi jurnal kalian bisa memberikan gagasan atau opini pribadi kalian mengenai jurnal yang sudah kalian baca.u003cbru003eu003cbru003ePada tahap ini, kalian bisa memberikan pemahaman kalian tentang artikel jurnal, saran atau rekomendasi terkait, limitasi atau keterbatasan penelitian, dan lain sebagainya. Menulis gagasan pribadi tentang jurnal juga bisa kalian lakukan dengan menuliskan kelebihan juga kekurangan artikel jurnal yang kalian review.
Tulis kesimpulan dari hasil review.
Setelah menuliskan pendapat pribadi, tahapan selanjutnya adalah menuliskan kesimpulan dari hasil review yang kalian tulis. Kesimpulan hasil review bisa berupa pemahaman juga pendapat kalian secara garis besar tentang isi artikel jurnal yang kalian review.
Periksa ulang hasil review.
Setelah selesai menuliskan review jurnal, kalian bisa memeriksanya ulang dengan membaca kembali hasil review jurnal untuk mencari kesalahan penulisan dan kesalahan lainnya yang mungkin pernah terlewat. Memeriksa ulang hasil review jurnal juga dapat memberikan perspektif baru bagi kalian dalam melihat hasil review jurnal yang kalian buat.
- Laptop atau HP Stabilo jika diperlukan
Contoh Review Jurnal
Untuk lebih memahami lebih jelasnya mengenai cara review jurnal, berikut adalah beberapa contoh review jurnal yang bisa kalian jadikan contoh. Beberapa contoh di bawah ini adalah review jurnal dengan format tabel.
Format ini sebenarnya merupakan format review jurnal yang lebih ringkas dan padat karena sudah menjelaskan bagian-bagian yang direview.
1. Contoh Review Jurnal Internasional
Judul Artikel | Vision, innovation, and leadership in research libraries |
Penulis | Ronald C. Jantz |
Nama Jurnal | Library and Information Science Research |
Tahun, halaman | Volume 39, Issue 3, July 2017, Pages 234-241 |
Tujuan Penelitian | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kualitas pernyataan visi dan misi dan untuk mengetahui bagaimana pernyataan tersebut berkaitan dengan dua karakteristik organisasi: inovasi organisasi dan ukuran organisasi. |
Hipotesis | Hipotesis 1 (H1): Skor pernyataan visi untuk perpustakaan penelitian akan berkorelasi positif dengan kinerja inovasi perpustakaan.Hipotesis 2 (H2): Skor pernyataan visi untuk perpustakaan penelitian akan berkorelasi negatif dengan ukuran organisasi. |
Kerangka Pemikiran | |
Populasi dan Sampel | Dari populasi perpustakaan di Amerika Serikat yang tergabung dalam , penulis membuat sampel sebanyak 50 perpustakaan dengan cara menghubungi pustakawan universitas dan mendapatkan persetujuan tim pimpinannya untuk berpartisipasi dalam studi inovasi. |
Metode Pengambilan Sampel | Direktur perpustakaan ini biasanya memilih 3 atau 4 anggota tim kepemimpinan untuk berpartisipasi dalam studi. Rata-rata ukuran tim adalah 3,6 anggota, termasuk pustakawan universitas. Survei online dikirim ke pustakawan universitas dan tim manajemen puncak perpustakaan untuk semua 50 perpustakaan. |
Metode Penelitian | Pimpinan perpustakaan menanggapi pernyataan mengenai sikap mereka terhadap perubahan, lingkungan eksternal, ketangkasan, tim manajemen, struktur organisasi, grafik-demo, dan inovasi apa yang telah diadopsi oleh institusi mereka.Pendekatan terbaik untuk mengeksplorasi visi perpustakaan adalah dengan menggunakan pernyataan visi yang telah didokumentasikan (sebagai lawan dari pernyataan verbal dalam sebuah wawancara) dan memeriksa bagaimana pernyataan ini berhubungan. Mengikuti pendekatan ini, penulis ini memilih dua ahli dalam penelitian dan perpustakaan akademis yang menilai setiap pernyataan visi perpustakaan berdasarkan atribut inti yang terdiri dari pernyataan visi yang kuat: keabstrakan, singkatnya, tantangan, kejelasan, orientasi masa depan, stabilitas, dan keinginan- kemampuan atau kemampuan untuk menginspirasi. |
Hasil dan Bahasan | Hipotesis 1 (H1): Skor pernyataan visi untuk perpustakaan penelitian akan berkorelasi positif dengan kinerja inovasi perpustakaan. Korelasi Pearson dilakukan untuk menilai hubungan antara skor penilaian visi dan kinerja inovasi perpustakaan penelitian. Korelasi positif dan signifikan secara statistik pada tingkat 0,01, r (31) = 0,45, p <0,01 (dua sisi), oleh karena itu hipotesis H1 didukung. Asumsi yang mendasari hipotesis ini adalah bahwa pernyataan visi yang kuat akan menginspirasi dan memotivasi semua karyawan untuk mencari cara untuk meningkatkan layanan perpustakaan. Tinjauan pustaka memperkuat gagasan bahwa pernyataan visi yang terbentuk dengan baik mengarah pada peningkatan kinerja organisasi dan kepuasan karyawan yang lebih besar. Ini pada gilirannya dapat menyebabkan lebih banyak kreativitas karyawan dan ide-ide baru, anteseden penting dari inovasi organisasi.Hipotesis 2 (H2): Skor pernyataan visi untuk perpustakaan penelitian akan berkorelasi negatif dengan ukuran (FTE) organisasi. Di perpustakaan penelitian yang lebih besar, diharapkan pernyataan visi akan kurang terbentuk dengan baik. Korelasi dilakukan untuk menilai hubungan antara skor penilaian visi dan ukuran (FTE) perpustakaan. Korelasi tidak signifikan secara statistik dan hipotesis H2 tidak didukung. |
Kesimpulan | Penemuan menunjukkan bahwa perpustakaan dengan pernyataan visi yang kuat, berdasarkan pada tujuh atribut visi, biasanya juga inovatif. Ada sejumlah faktor yang mungkin berperan dalam hubungan ini:Visi dan peran pemimpinGaya dan ciri pribadi pemimpin perpustakaan biasanya tertanam dalam pernyataan visi.Visi dan ukuran organisasiTerlepas dari korelasi ukuran dan skor pernyataan visi yang tidak signifikan, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa organisasi yang lebih besar dan lebih kompleks disibukkan dengan masalah manajemen dan oleh karena itu menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menciptakan dan mengkomunikasikan visiVisi dan kinerja organisasi.Pernyataan visi membantu kepemimpinan perpustakaan menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek dengan tujuan masa depan. |
Keunggulan | Selain memahami bagaimana komunikasi visi mempengaruhi kinerja, penelitian ini juga mencakup indikator inovasi. |
Kekurangan | Analisis pernyataan visi itu sendiri saja menawarkan konteks terbatas di mana sulit untuk memahami proses komunikasi dan implementasi visi. Studi ini tidak mengumpulkan data sejauh mana komunikasi di masing-masing perpustakaan. |
2. Contoh Rveiew Jurnal Ekonomi
Judul | Sewa Guna Usaha (leasing) dalam Perspektif Syariah |
Volume & Halaman | Volume 5, Nomor. 1 |
Tahun | 2013 |
Penulis | Nining Wahyuningsih |
Reviewer | Muhammad Ali Imran Caniago |
Tanggal | 21 Mei 2019 |
Tujuan Penelitian | Tujuan utama dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana cara transaksi leasing menurut pandangan syariah. |
Subjek Penelitian | Lembaga sewa atau leasing untuk usaha konvensional dan juga syariah. |
Hasil Penelitian | Perusahaan sewa atau leasing untuk usaha memiliki aktivitas usaha yang bergerak pada bidang pembiayaan untuk kebutuhan nasabah. Pembiayaan tersebut bermaksud apabila ada nasabah yang tengah memerlukan barang modal dengan cara dibeli secara kredit atau disewa kemudian pihak leasing bisa membiayai keinginan nasabah tersebut sesuai dengan kesepakatan. |
Kelebihan | Kelebihan dalam jurnal ini antara lain menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembaca bahkan yang awam sekalipun. |
Kekurangan | Identitas jurnal tidak termuat di dalam jurnalNomor halaman tidak adaAbstraknya masih memakai bahasa IndonesiaTerdapat beberapa kata yang tak sesuai dengan penggunaan EYD |
Contoh Review Jurnal Ekonomi
Sumber: yuksinau.id
3. Jurnal Manajemen
Judul Artikel | Three dimensions of effective mission implementation |
Penulis | Carlos Rey, Miquel Baston |
Nama Jurnal | Long Range Planning |
Tahun, halaman | Volume 51, Issue 4, August 2018, Pages 580-585 |
Tujuan Penelitian | Pada penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa terdapat ‘lubang’ dalam teori misi, yang dalam praktiknya menjelaskan ketidakkonsistenan dalam pernyataan misi di banyak perusahaan karena kurangnya motivasi terkait misi. Artikel ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menganalisis hubungan antara misi perusahaan dan motivasi anggotanya. |
Kerangka Pemikiran | |
Tinjauan Pustaka | Tiga cara teoritis untuk memahami konsep misi;Misi sebagai pernyataan formalTugasnya adalah menjawab pertanyaan mendasar ‘Apa bisnis kita?’ Misi sebagai praktik dinamisPearce (1982) menyatakan bahwa misi selain merupakan pernyataan filosofi dan ‘raison d’etre’, mengandung unsur-unsur lain seperti produk atau jasa; pasar dan teknologi; dan tujuan ketahanan, pertumbuhan dan profitabilitas. Misi sebagai motivasiDalam mendefinisikan pernyataan misi, perusahaan menawarkan motif kepada anggotanya untuk melakukan operasi dan proses untuk memenuhi tugas dan tujuan harian mereka. |
Kesimpulan | Hubungannya dengan tiga dimensi pengembangan misi yang berbeda: keaslian, integritas, dan koherensi.Bentuk konsistensi pertama adalah antara misi formal dan motivasi, yaitu kesesuaian antara apa yang dinyatakan perusahaan sebagai misinya dan apa yang benar-benar memotivasi anggotanya. Dimensi motivasi dan dimensi dinamis dari misi, yang bergantung pada tingkat kesesuaian antara apa yang benar-benar memotivasi orang dan apa yang sebenarnya mereka lakukan dalam praktik sehari-hari (operasi dan proses). Bentuk konsistensi ini memberi misi integritas.Knsistensi antara misi dinamis dan formal mendefinisikan koherensi misi, yaitu tingkat keselarasan antara apa yang dilakukan dalam praktik (misi dinamis) dan apa yang dinyatakan perusahaan sebagai misinya (misi formal). |
Keunggulan | Penelitian ini memperluasan teori misi, di mana tiga dimensi pengembangan misi dianalisis: formal, dinamis, dan motivasi. Atas dasar kerangka ini, tiga bentuk konsistensi misi dianggap dapat menjelaskan efektivitas implementasi misi: otentisitas, koherensi dan integritas |
Kekurangan | Model misi holistik yang disajikan dalam penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan jalur penelitian masa depan, terutama tentang bagaimana memasukkan dimensi motivasi misi ke dalam proses implementasi misi yang efektif. |
4. Jurnal Psikologi
Judul Artikel | Laporan langsung psychopathy dan hubungannya dengan perbuatan kriminal serta antisosial berdasarkan Sampel pada lulusan S1 Universitas. |
Penulis | Saryani RIhati |
Nama Jurnal | Jurnal Ilmu Pengetahuan Perilaku Manusia |
Latar Belakang | Psikopat merupakan gangguan kepribadian kompleks yang memiliki gejala berupa kedangkalan, impulsive, egosentrisme, kurangnya rasa bersalah dan penyesalan pada individu. Seseorang yang menderita gangguan ini memiliki gejala berupa gangguan antisosial dna tingkah laku kriminal. Pada tinjauan ini melihat seseorang psikopat dari dua konteks, yaitu non kriminal dan pidana. Terdapat beberapa teori mengenai penyebab hingga hubungan antara perilaku antisosial yang berkaitan dengan faktor psikologi, biologis dan faktor sosial. |
Teori | Penulis menggunakan teori utama berupa aliran psikoanalisis yang dicetuskan oleh Sigmund Freud pada karya ilmiah ini. Teori aliran psikoanalisis ini merupakan teori pembentukan kepribadian seorang individu. |
Metode Penelitian | Jurnal ini menggunakan pendekatan kuantitatif pada penelitiannya. Seluruh data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode analisis regresi menggunakan metode stepwise. |
Sampel | Penelitian mengambil sampel sebanyak 300 mahasiswa dengan persentase 82% perempuan dan 18% laki-laki di Universitas Panca Husada menggunakan Teknik Populatif. |
Hasil Penelitian | Penelitian berhasil menunjukkan hubungan antara sikap kriminal, psikopat serta kecenderungan berpikir yang mendorong sikap antisosial. |
Contoh Review Jurnal Psikologi
Sumber: cryptowi.com
5. Jurnal Kesehatan
Contoh Review Jurnal Kesehatan
Sumber: pintarnesia.com
6. Jurnal Pendidikan
Contoh Review Jurnal Pendidikan
Nah, itu tadi beberapa hal tentang penulisan Cara review jurnal . Setelah melihat contoh-contoh jurnal di atas juga langkah-langkah penulisannya, semoga kalian bisa menjadi lebih paham ya dan siap untuk mereview jurnal dan mendapatkan hasil yang baik!
Ini, ada sedikit tanya jawab terkait dengan masalah cara review jurnal, semoga bermanfaat.
Secara umum, review jurnal merupakan kegiatan memberi ulasan terhadap sebuah artikel atau jurnal, merangkum dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam jurnal yang direview.
Format review jurnal yang benar harus lengkap mulai dari judul sampai kesimpulan dan diakhiri dengan kelebihan dan kekurangan jurnal yang direview. Baca artikel ini sampai lengkap untuk formatnya.
Review jurnal yang benar harus memiliki format, kaidah dan susunan yang benar sesuai dengan yang ada dalam artikel ini.
Baca juga artikel terkait tentang “cara review jurnal” berikut :
- Cara membuat footnote di word
- Cara membuat mail merge di word
- Cara menulis essay
- Cara menulis footnote / catatan kaki
- Cara merangkum buku
- Cara menulis daftar pustaka dari skripsi
- Cara membuat abstrak
- Cara mengubah desimel ke persen
- Cara mencari judul skripsi
8 pemikiran pada “Review Jurnal: Contoh dan 6 Cara Membuat Step by Step”
Terima kasih… artikel ini sangat bermanfaat…🙏
Semoga bermanfaat ya terkait review jurnal ini, Kak.
terimakasih kak,sangat membantu.
Terima kasih🙏penjelasan bisa cepat dimengerti☺
Semoga bermanfaat.
Terima kasih 🙏 akhirnya saya lebih paham untuk mengerjakan tugas saya😊
Sama-sama, semoga tugasnya cepet selesai ya terkait review jurnal dan paham juga hehe.
Riviu jurna tentang komputer yang lengkap
Tinggalkan komentar Batalkan balasan
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Menulis Kajian Literatur
- ETNOSIA Jurnal Etnografi Indonesia 1(2):27
- CC BY-NC-SA 4.0
- This person is not on ResearchGate, or hasn't claimed this research yet.
Discover the world's research
- 25+ million members
- 160+ million publication pages
- 2.3+ billion citations
- Christina Ngadha
- Maria Alexandria Itu
- Maria Julita Lulu
- Yohanes Vianey Sayangan
- Kartika Rahmawati
- Irenius Bima Abdiono
- Theresia Nindi Sukmasari
- Brigitte Sarah Renyoet
- Zanjabila Ubaida
- Mutia Husna Avezahra
- Rahma Nurul Aulia
- Muhyiatul Fadilah
- Riri Marfilinda
- Muhammad Akhiyar
- Syifa Nurfebriyani
- Chanesa Hestiani Putri
- Agus Budiman
- Nailul Istibsyaroh
- Ahmad Saifulloh
- Nur Rochmatul Kamilah
- Fajar Subeni
- Rida Rizkyta
- Recruit researchers
- Join for free
- Login Email Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google Welcome back! Please log in. Email · Hint Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google No account? Sign up
Banyak orang masih menganggap bahwa tinjauan pustaka dan daftar pustaka adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Tinjauan pustaka adalah rangkuman dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang suatu topik tertentu. Biasanya bagian ini terletak di bab dua dalam karya tulis ilmiah. Di sisi lain, daftar pustaka merupakan kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi, dan biasanya ditempatkan di akhir karya tulis ilmiah.
Untuk menghindari kebingungan dalam menulis tinjauan pustaka , penting untuk memperhatikan penjelasan berikut. Dengan demikian, kamu akan dapat menulis tinjauan pustaka dengan lebih mudah saat membuat karya tulis ilmiah.
Pengertian Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur ini didasarkan pada penelitian yang relevan. Tinjauan pustaka harus mencakup penyebutan, penjelasan, ringkasan, evaluasi objektif, dan penjelasan lebih lanjut tentang penelitian sebelumnya.
Selain itu, tinjauan pustaka juga dapat diartikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian-penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka merupakan bagian yang memberikan panduan praktis tentang suatu topik tertentu. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki waktu penelitian terbatas, karena tinjauan pustaka memberikan gambaran umum tentang penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan.
Tinjauan pustaka juga dapat diartikan sebagai penegasan terhadap batasan-batasan karya tulis ilmiah. Secara umum, inti dari tinjauan pustaka terdapat dalam kata kunci yang terdapat dalam bagian abstrak. Oleh karena itu, penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah harus dilakukan dengan memperhatikan tinjauan pustaka. Berikut adalah pengertian tinjauan pustaka menurut para ahli.
- Arikunto (2010). Tinjauan pustaka adalah upaya untuk memperoleh bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat mempelajari dan mengkaji penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
- Sugiyono (2016). Tinjauan pustaka adalah pengumpulan, penelaahan, dan penulisan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian.
- Suharsimi Arikunto (2013). Tinjauan pustaka adalah kajian yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi tentang hasil-hasil penelitian sebelumnya atau buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan diteliti. Tinjauan pustaka juga berfungsi untuk memperoleh teori atau kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian.
- Moleong (2017). Tinjauan pustaka adalah kegiatan mempelajari dan mengumpulkan bahan pustaka yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi penelitian-penelitian yang telah ada serta mendapatkan informasi dan konsep-konsep yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Ini menunjukkan bahwa tinjauan pustaka melibatkan pencarian, penelaahan, dan sintesis informasi dari berbagai sumber pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang penelitian terdahulu, identifikasi kesenjangan penelitian, dan membangun kerangka konseptual atau teoritis yang mendukung penelitian yang akan dilakukan.
Manfaat Tinjauan Pustaka
Manfaat dari adanya tinjauan pustaka dalam suatu karya antara lain:
1. Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian untuk mencapai tujuan penelitian.
2. Memberikan batasan penelitian dengan menunjukkan variabel bebas dan terikat yang relevan dan tidak relevan.
3. Memberikan pedoman bagi peneliti dalam menginterpretasikan teknik analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian.
4. Memberikan dasar pemikiran kepada peneliti untuk menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan objektif penelitian tersebut.
Cara Membuat Tinjauan Pustaka dengan Mudah
Ada banyak cara menulis tinjauan pustaka, tetapi yang paling penting adalah dengan melakukannya secara sistematis. Tujuan utamanya adalah untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan literatur yang ada. Dalam buku “Research Design” karya Creswell, terdapat beberapa cara untuk menulis tinjauan pustaka, yaitu dengan mengidentifikasi kata kunci, melengkapi dengan referensi pendukung, dan menjelaskan secara detail.
Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa saja yang harus ada dalam tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka harus mencakup studi terdahulu, kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Tinjauan pustaka menjadi dasar teori dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu, tinjauan pustaka atau landasan teori diambil dari berbagai sumber bacaan, seperti buku teks dan jurnal terbaru.
Tinjauan pustaka biasanya terdapat dalam Bab 2 laporan penelitian atau karya ilmiah, seperti skripsi atau tesis. Bagaimana cara membuatnya? Ada tiga langkah dalam membuat tinjauan pustaka, yaitu mengidentifikasi kata kunci, melengkapi dengan referensi pendukung, dan menjelaskannya secara detail dengan mempertimbangkan isi dari tinjauan pustaka.
Berikut adalah 3 langkah kunci dalam membuat tinjauan pustaka :
1. Identifikasi Kata Kunci
Langkah pertama adalah mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian. Kata kunci ini dapat diperoleh saat kamu sedang mengidentifikasi topik penelitian yang akan kamu bahas.
2. Lengkapi dengan Referensi Lain
Setelah mendapatkan kata kunci, lengkapi bahan bacaanmu dengan jurnal, buku, dan sumber referensi lainnya. Hal ini akan membantu kamu mendapatkan bahan-bahan yang relevan untuk ditulis dalam tinjauan pustaka.
3. Jabarkan Selengkap-lengkapnya
Langkah terakhir adalah menjelaskan kata kunci tersebut secara detail. Jabarkan informasi mengenai penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitianmu. Jelaskan secara komprehensif mengenai teori-teori yang digunakan, kerangka berpikir yang akan kamu gunakan, dan hipotesis yang mendasari penelitianmu.
Berikut adalah Cara menulis tinjauan pustaka yang umumnya digunakan:
- Pendahuluan
- Mulailah dengan memperkenalkan topik penelitian yang akan Anda tinjau.
- Jelaskan pentingnya topik tersebut dan relevansinya dalam bidang penelitian yang lebih luas.
- Gambarkan tujuan dan ruang lingkup tinjauan pustaka Anda.
- Sajikan kerangka konseptual atau teoritis yang akan digunakan sebagai landasan penelitian Anda.
- Identifikasi Tema atau Topik Utama
- Identifikasi tema atau topik utama yang muncul dari tinjauan pustaka Anda.
- Tentukan bagaimana tema-tema tersebut terkait dengan topik penelitian Anda.
- Jelaskan mengapa tema-tema tersebut relevan dan penting dalam konteks penelitian Anda.
- Organisasi dan Struktur
- Organisir informasi yang Anda kumpulkan berdasarkan tema atau topik yang terkait.
- Buat subbagian atau subjudul untuk setiap tema atau topik yang akan Anda bahas.
- Pastikan ada aliran logis antara subbagian-subbagian tersebut.
- Kritikalitas dan Sintesis
- Tinjau dengan kritis setiap sumber pustaka yang Anda masukkan.
- Identifikasi temuan utama, pendekatan metodologi yang digunakan, dan kontribusi penelitian dari setiap sumber.
- Sintesis atau ringkasan temuan dari sumber-sumber yang relevan.
- Jelaskan persamaan, perbedaan, atau kontroversi yang mungkin muncul antara sumber-sumber tersebut.
- Keterkaitan dengan Penelitian Anda
- Jelaskan bagaimana temuan dan penelitian terdahulu terkait dengan penelitian Anda.
- Identifikasi kesenjangan penelitian yang masih ada atau pertanyaan penelitian yang perlu dijawab.
- Jelaskan bagaimana penelitian Anda akan memperluas atau mengisi kesenjangan tersebut.
- Ringkaslah tinjauan pustaka Anda dengan menyoroti temuan utama dan kesimpulan yang relevan.
- Tekankan kontribusi penelitian Anda terhadap pemahaman yang ada dan nilai tambah yang Anda bawa.
- Sajikan arahan untuk penelitian masa depan yang dapat dilakukan berdasarkan tinjauan pustaka Anda.
- Koreksi dan Revisi
- Lakukan koreksi dan revisi terhadap tinjauan pustaka yang telah Anda tulis.
- Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kutipan yang mungkin terjadi.
- Pastikan keselarasan antara tinjauan pustaka dengan tujuan penelitian Anda.
Selama menulis tinjauan pustaka, penting untuk selalu mengutip sumber pustaka yang Anda gunakan dengan benar. Gunakan gaya penulisan referensi yang sesuai dengan panduan gaya yang ditetapkan (misalnya APA, MLA, atau IEEE) untuk menghindari plagiarisme dan memastikan integritas akademik.
Contoh Tinjauan Pustaka Lengkap
Berikut adalah contoh tinjauan pustaka yang diambil dari skripsi “Merajut Kabarayaan” karya Farah Ruqayah, FISIP UI, tahun 2010. Contoh ini hanya merupakan bagian kecil dari tinjauan pustaka yang berisi studi terdahulu, kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.
Untuk melihat contoh tinjauan pustaka lengkapnya, kamu dapat mengaksesnya melalui tautan berikut: [ Contoh Tinjauan Pustaka Lengkap ]
Dalam Ruang Jurna l , kami menawarkan berbagai macam jasa untuk menemani proses penulisan ilmiah hingga penerbitan jurnal milik Anda. Hubungi Admin RuangJurnal untuk konsultasi dan mendapatkan informasi lebih lengkap seputar layanan. Lalu, jurnal Anda dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional. Tim Ruang Jurnal menjamin keamanan data pemesanan dan pastinya pengerjaan dilakukan dengan profesional.
Kontak Sekarang
Daftar Jurnal
Latest post.
Menggunakan Perangkat Lunak Referensi Otomatis untuk Jurnal
Navigasi birokrasi akademik untuk publikasi jurnal ilmiah , pentingnya replikasi penelitian dalam jurnal ilmiah .
Jasa Publikasi Jurnal Sinta 4 Kajian Visual
Jasa publikasi jurnal sinta 4 kajian musik, jasa publikasi jurnal sinta 4 kajian teater.
Penulisan jurnal ilmiah merupakan salah satu aspek penting dalam dunia akademik. Kualitas sebuah jurnal tidak hanya ditentukan oleh isi dan metodologi yang digunakan, tetapi juga oleh cara penyajian referensi dan
Publikasi jurnal ilmiah merupakan salah satu tonggak penting dalam dunia akademik dan penelitian. Tidak hanya sebagai sarana diseminasi pengetahuan, publikasi juga menjadi indikator produktivitas dan kualitas seorang akademisi atau peneliti.
Dalam lanskap penelitian ilmiah yang terus berkembang, replication penelitian muncul sebagai komponen krusial yang seringkali kurang mendapat perhatian. Replication penelitian, secara sederhana, dapat didefinisikan sebagai upaya untuk memproduksi atau memverifikasi
Kajian visual menawarkan wawasan mendalam tentang estetika, representasi, dan pengaruh visual dalam berbagai konteks, dari seni hingga media digital. Ruang Jurnal siap mendukung publikasi penelitian visual Anda di Jurnal Sinta
Don’t hesitate to contact us for more information about company or service
This will close in 20 seconds
- In the News
- Publications
- Research Methodology
Related Posts
- Hermawan Kartajaya dan Marketing Open Source
- Kompetisi Business Plan dan Entrepreneurship di UKSW
- Kupas Tuntas Pornografi di Internet
- Plugin WP-Super-Cache di IlmuKomputer.Com
Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus
Posted by Romi Satria Wahono on 15 May, 2016 in Research Methodology | 37 comments
Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing wa bil khusus software engineering pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering .
Pengantar dan metode-metode yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode . Pada artikel ini, akan dibahas secara khusus dan mendetail tentang systematic literature review (SLR), beserta tahapan dan studi kasusnya. Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:
- Systematic Literature Review (SLR) . Penjelasan komprehensif tentang metodologi penelitian dan systematic literature review. Contoh kasus utama mengikuti artikel ini, tapi ada contoh-contoh kasus bidang non computing.
- Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus . Penjelasan komprehensif dari artikel ini, termasuk studi kasus tentang SLR mengikuti paper di bawah
- Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015
Secara umum tahapan melakukan SLR terdiri dari 3 bagian besar: Planning , Conducting dan Reporting . Detail tiap tahapan seperti pada gambar di bawah.
Research Question (RQ) adalah bagian awal dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan. RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik penelitian.
Formulasi RQ harus didasarkan pada lima elemen yang terkenal dengan sebutan PICOC:
- Population (P) : Target group dari investigasi
- Intervention (I) : Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi peneliti
- Comparison (C) : Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan dibandingkan
- Outcomes (O) : Efek dan hasil dari Intervention (I)
- Context (C) : Setting dan lingkungan dari investigasi
Contoh PICOC dari paper SLR saya (Wahono, 2015) adalah seperti gambar di bawah.
Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun protokol SLR ( SLR Protocol ). Protokol SLR adalah rencana yang berisi prosedur dan metode yang kita pilih dalam melakukan SLR. Secara umum Protokol SLR biasanya memuat 7 elemen di bawah:
- Research Questions
- Search terms
- Selection criteria
- Quality checklist and procedures
- Data extraction strategy
- Data synthesis strategy
2. CONDUCTING
Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan keyword pencarian literatur ( search string ) yang basisnya adalah dari PICOC yang telah kita desain di depan. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah penentuan sumber ( digital library ) dari pencarian literatur. Karena literatur yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. Contoh strategi pemilihan literatur adalah seperti gambar di bawah.
Setelah semua literatur didapatkan, langkah berikutnya adalah memilih literatur yang sesuai. Untuk mempermudah proses ini kita direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam pemilihan dan penolakan suatu literatur ( inclusion and exclusion criteria ). Contoh inclusion and exclusion criteria adalah seperti pada gambar di bawah.
Masih melanjutkan proses filtering dari literatur, selain inclusion and exclusion criteria , kita juga harus melakukan penilaian kualitas ( quality assesment ) dari ratusan literatur yang kita temukan. Kitchenham et al. (2007) memberi rekomendasi bahwa penilaian kualitas literatur sebaiknya berdasarkan lima parameter di bawah:
- Apakah proses analisis data sudah tepat dilakukan?
- Apakah juga dilakukan analisis residual dan sensitifitas?
- Apakah akurasi statistik diambil dari data mentah?
- Seberapa baik komparasi metode yang dilakukan?
- Seberapa besar ukuran dari dataset yang digunakan dalam penelitian
Selain usulan Kitchengam di atas, peneliti lain menambahkan parameter penilaian kualitas supaya lebih akurat memfilter literatur. Misalnya (Salleh et al., 2011) menyatakan bahwa parameter yang sebaiknya digunakan untuk penilaian kualitas dari literatur adalah seperti pada gambar di bawah.
Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah ekstraksi data ( data extraction ), kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih ( synthesis of evidence ). Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut (Cruzes & Dyba, 2011). Sintesis yang kita lakukan bisa berbentuk naratif atau kuantitatif ( meta analysis ). Langkah terakhir ini adalah langkah penting yang harus kita lakukan dengan detail dan hati-hati, karena kualitas SLR kita akan ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan.
3. REPORTING
Reporting adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan, baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah atau untuk menyusun Bab 2 tentang Literature Review dari skripsi/tesis/disertasi kita. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan ( Introduction ), Utama ( Main Body ) dan Kesimpulan ( Conclusion ). Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.
Apabila SLR yang kita tulis akan dikirimkan dalam bentuk paper untuk suatu jurnal ilmiah, kita harus benar-benar menganalisis jurnal apa saja yang tepat untuk paper SLR kita. Tepat disini bisa bermakna dua, tepat dalam arti topiknya sesuai, dan juga tepat dalam arti bahwa kualitas temuan yang kita hasilkan dari SLR kita memang sesuai dengan level dari jurnal ilmiah yang akan kita pilih. Saya biasanya membuat list dari jurnal ilmiah yang saya targetkan untuk tempat publikasi, dan saya urutkan berdasarkan nilai SJR atau JIF dari jurnal tersebut. Saya juga berusaha mempelajari beberapa SLR yang sebelumnya dimuat pada jurnal-jurnal tersebut. Kemudian saya melakukan self-assesment apakah kualitas dari paper SLR saya sepadan dengan yang selama ini muncul di jurnal-jurnal tersebut. Gambar di bawah adalah contoh list jurnal-jurnal di bidang software engineering yang banyak memuat topik tentang SLR yang saya tulis yaitu software defect prediction. Kita akan lebih mudah mendapatkan list jurnal ini, karena proses SLR akan membawa kita ke paper-paper terbaik yang ada dalam suatu topik. Tinggal dilist saja di jurnal apa paper-paper pilihan kita itu diterbitkan.
Jujur tidak mudah melakukan tinjauan pustaka dan menulis paper dengan metode SLR. Disamping butuh waktu lama, juga butuh ketelatenan supaya kita bisa melakukan sintesis terhadap berbagai temuan dengan baik. Tapi paling tidak artikel ini dapat digunakan sebagai panduan praktis bagaimana tahapan melakukan SLR.
Sekali lagi Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:
Tetap dalam perdjoeangan!
37 Comments
Mantab, pa…
Mohon izin menerapkan ilmu ini di penelitian tesis sy.
Monggo mas zaenal
menarik pak Romi, saya sedang proses untuk membuat SLR ini, saya dari ilmu-ilmu sosial meskipun demikian proses yang bapak jelaskan sepertinya bersifat umum artinya bisa digunakan untuk ilmu2 sosial dan eksak. Pertanyaan saya untuk tahap conducting apakah ada program software yang harus diinstal untuk bisa memilah jurnal yang kita inginkan secara otomatis? klo ada mohon petunjuk untuk mendapatkannya seperti apa ya? terimakasih.
Kayaknya SLR lebih rumit ya Pak
Lengkap nih penjelasannya, makasih pak
Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai 😀
Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai.
Nunut sinau pak.
Terimakasih pak..sangat mencerahkan saya yg sedang galau ^_^
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah paper dengan metode SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW, Pak?
terima kasih banyak semoga bermanfaat
Terima kasih banyak atas penjelasannya. Alhamdulillah sudah ada bayangan mengenai SLR ini.
Assalamualaikum pak, saya mau tanya apakah pembuatan RQ itu boleh sedikit atau harus banyak?
terimakasih pak atas ilmu yang di berikan bapak sangat bermanfaat
maksasih pak, sangat membantu sekali berhubung skripsi saya harus ganti bikin slr karena sedang ada corona
terima kasih pak romi, izin copas yaaa 🙂
Terima kasih Pak… bermanfaat banget buat tugas review jurnal…
Semoga berkah ilmunya pak Romi, sangat membantu saya mengobati galau karena skripsi
Terima Kasih Banyak sharingnya, sangat bermanfaat dan saya ijin untuk mendownload. Tabarokallahu.
Terimakasih Ilmunya sangat bermanfaat di era Pandemi. Di tempat Saya Poltekkes Kemenkes menggunakan Meta analisis. Hampi mirip pak Ya. Mohon komentarnya…
Izin save pak. Thank you.
wah,, terimakasih pak artikelnya. bagi yang berminat membuat SLR Bersama sama, dibidang kesehatan, silahkan hubungi saya di email [email protected] ya,, terimakasih
Salam, selamat pagi Bapak. Terima kasih atas sharing ilmunya yang sangat mencerahkan. Semoga selalu diberkati dan bermanfaat. Aamiin.
Terima kasih ilmunya Pak, sangat membantu. Pengalaman pertama saya menyusun tugas akhir sebagai mahasiswa farmasi tanpa eksperimen lab, ini cukup menantang dan memberikan hikmah ilmu tersendiri buat saya.
selamat pagi, ijin bertanya…apakah sy bisa tahu perbedaan mendasar secara singkat antara scoping jurnal, sistematik review dan sistematika literatur review
kirim ke [email protected] terimakasih
sudah ada di materi mas .. monggo disimak dulu ya .. youtubenya juga ada
Good Articel, izin save ya pak
Mohon ijin save pak.Terima kash sangat membantu
Terima kasih penjelasannya pak. Sangat membantu dalam penulisan ilmiah, saya sedang mencoba menulis topik SLR menggunakan metode Prisma.
izin bertanya pak, untuk melakukan quality assessment terhadap jurnal yang kita teliti dengan menggunakan kriteria new castle ottawa scale, apakah hasil akhirnya dapat digabung dan ditambahkan kemudian dibagi dua? seperti misalnya jurnal A mendapatkan nilai 7 dari reviewer 1 dan mendapatkan nilai 5 dari reviewer 2. apakah hasil tersebut dapat digabung dan dibagi 2 pak? terima kasih banyak pak mohon bantuannya…
Apakah kantor brainmatics masih di menara Bidakara?
terimakasih pak
saya pernah membaca dalam proses SLR harus melibatkan reviewer lain untuk menyortir paper, apakah itu harus dilakukan atau boleh untuk tidak dilakukan? misalnya dalam rangka menulis skripsi atau tesis begitu
Terima kasih banyak Pak Romi ilmunya. Saya dapat banyak ilmu dari channel Pak Romi termasuk tentang SLR ini
Terima Kasih pak, saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan menggunakan metode literature review/SLR dan diagram PRISMA, Atas informasi dan ilmu yang diberikan, saya menjadi tercerahkan.
Apakah benar bahwa dengan SLR pada akhirnya kita akan mendapatkan research gap, yang nantinya pada saat penulisan thesis/desertasi akan ditindak-lanjuti dengan mem-propose suatu metoda tertentu untuk mengatasinya ? Jika iya, apakah untuk mempertahankan research gap diharuskan menggunakan data empiris ? Demikian juga dengan hasil dari solusi yang di-propose ?
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .
My Categories
My schedule.
Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.
Contoh Literature Review Jurnal Singkat dan Cara Membuatnya yang Benar
Contoh Literature Review Jurnal Singkat dan Cara Membuatnya yang Benar – Ketika kamu akan membuat sebuah penelitian, pasti sudah tidak asing dengan literature review.
Biasanya literature review terletak di bab bagian awal yang berisi tentang ulasan maupun rangkuman tentang topik yang dibahas.
Di artikel ini, akan memuat beberapa contoh literature review yang nantinya dapat kamu manfaatkan sebagai acuan pembuatan.
- Apa itu Literature Review?
Tujuan Literature Review
Struktur literature review, cara membuat literature review, 4 contoh literature review, contoh literature review 1, contoh literature review 2, contoh literature review 3, contoh literature review 4.
Literature review adalah sebuah rangkuman kritis dari literatur yang relevan dengan topik atau masalah penelitian tertentu.
Literature review dianggap penting dari penelitian akademik dan ilmiah yang bertujuan untuk memperkenalkan pembaca dengan pengetahuan.
Baca Juga :
6 Contoh Kerangka Karangan Ilmiah Sederhana dan Cara Menyusunnya
Selain tujuan literature review yang disebutkan di atas, nantinya contoh literature review yang akan kamu baca memiliki beberapa tujuan lain, seperti:
1. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan
Tujuan literature review adalah untuk membantu mengidentifikasi area di mana pengetahuan saat ini kurang lengkap atau tidak ada sama sekali.
2. Menjustifikasi Penelitian
Dengan memperkenalkan penelitian yang relevan yang telah dilakukan sebelumnya, literature review membantu menjustifikasi kebutuhan untuk penelitian baru.
3. Mengarahkan Metode Penelitian
Literature review dapat membantu peneliti memilih metode penelitian yang paling sesuai untuk pertanyaan penelitian mereka.
4. Menunjukkan Kontribusi Baru
Literature review membantu menetapkan bagaimana penelitian yang diusulkan akan memberikan kontribusi baru terhadap pengetahuan yang ada.
5. Mengidentifikasi Metode dan Instrumen
Tujuan literature review selanjutnya dapat membantu peneliti mengidentifikasi metode penelitian atau instrumen yang telah terbukti efektif dalam penelitian sebelumnya.
Sehingga, mengurangi risiko dan waktu yang diperlukan untuk merancang metode atau instrumen baru.
6. Mengonfirmasi Keterkaitan Teoretis
Literature review memungkinkan peneliti untuk mengkonfirmasi keterkaitan teoretis penelitian mereka dengan literatur yang ada.
Sebagaimana teks lainnya, literature review juga memiliki struktur yang akan mempermudah untuk diidentifikasi.
Berikut adalah struktur literature review yang perlu kamu pahami sebelum membuat contoh literature review.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang perkenalan topik atau masalah penelitian yang akan kamu tinjau.
Kamu dapat menjelaskan tujuan dari literature review, gambaran ruang lingkup, dan kerangka kerja.
Tinjauan Literatur Utama
Bagian ini berisi tinjauan dari literatur yang telah kamu temukan tentang topik atau masalah penelitian.
Analisis dan Sintesis
Analisis dan sintesis merupakan inti dari literature review di mana kamu menyajikan evaluasi kritis tentang literatur yang ditinjau.
Struktur literature review tersebut juga berisi identifikasi pola, kesamaan, dan perbedaan antara berbagai penelitian yang ditemui.
Bagian ini berisi tentang ringkasan temuan-temuan penelitianmu. Selain itu, kesimpulan berisi kekurangan atau kelemahan dalam penelitian yang ada dan saran untuk penelitian masa depan.
Kamu juga dapat menambahkan pemahaman yang ada dan relevansi untuk penelitian selanjutnya.
Daftar Referensi
Berupa daftar lengkap dari semua sumber yang digunakan dalam literature review.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet, Buku, Skripsi, Jurnal beserta Contohnya
Membuat literature review adalah langkah penting dalam proses penelitian. Agar proses membuat contoh literature review kamu semakin mudah, yuk, Mamikos kasih tips yang benar.
Berikut adalah langkah-langkah membuat contoh literature review yang benar:
1. Identifikasi Tujuan dan Ruang Lingkup
Tentukan tujuan dan ruang lingkup literature review. Apa yang ingin dipelajari atau jelajahi dari penelitian yang telah ada?
Apakah melakukan penelitian untuk meninjau keseluruhan bidang atau hanya fokus pada aspek tertentu?
2. Pencarian Literatur
Lakukan pencarian literatur menggunakan basis data yang relevan seperti Google Scholar, PubMed, Scopus, atau basis data khusus lainnya yang sesuai.
Gunakan kata kunci yang sesuai dengan topik untuk mendapatkan hasil yang relevan.
3. Seleksi dan Penilaian
Tinjau hasil pencarianmu dan pilih artikel-artikel yang paling relevan dengan topik.
Evaluasi keandalan, relevansi, dan kualitas metodologi setiap artikel yang ditemukan. Pastikan untuk memilih sumber yang tepercaya dan terkini untuk contoh literature review kamu.
4. Membaca dan Mensintesis
Baca dengan cermat setiap artikel yang dipilih dan buat catatan tentang temuan penting, metodologi, hasil, dan kesimpulan yang dihasilkan.
Identifikasi pola, kesamaan, dan perbedaan antara studi-studi yang berbeda.
5. Organisasi
Susun temuan-temuanmu dalam kerangka atau struktur yang logis. Bisa berupa organisasi berdasarkan tema, konsep, atau kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian.
Mulailah menulis contoh literature review dengan memperkenalkan topik, tujuan, dan ruang lingkup literature review.
Kemudian, susunlah tinjauan literatur sesuai dengan struktur yang telah ditentukan.
Pastikan untuk mengaitkan temuan-temuan dengan pertanyaan penelitian dan menunjukkan bagaimana penelitian yang ada memberikan wawasan atau kontribusi pada pemahamanmu tentang topik tersebut.
7. Revisi dan Perbaikan
Setelah menyelesaikan draf pertama, tinjau kembali contoh literature review untuk memastikan bahwa alur logis, informasi disajikan dengan jelas, dan referensi diatur dengan benar.
Jika diperlukan, kamu dapat melakukan revisi sesuai kebutuhan.
8. Kutipan dan Referensi
Pastikan untuk menyediakan kutipan dan referensi yang tepat untuk setiap sumber yang digunakan dalam literature review.
9. Finalisasi
Setelah semua revisi selesai, literature review harus siap untuk diserahkan atau digunakan dalam kerangka penelitian.
Kumpulan Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) Lengkap dan Singkat Bahasa Indonesia
Pada bagian sebelumnya Mamikos telah menjelaskan tentang pengertian, tujuan, struktur, hingga cara membuat literature review yang baik dan benar.
Kini saatnya Mamikos ajak kamu untuk mengenal beberapa contoh literature review dengan berbagai topik dan tema.
Judul: Peran Yoga dalam Pengelolaan Stres pada Mahasiswa: Tinjauan Literatur
Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas yoga dalam pengelolaan stres pada mahasiswa.
Metode: Dilakukan pencarian dalam database elektronik antara Januari 2010 hingga Desember 2023.
Kriteria inklusi meliputi: (1) studi observasional atau eksperimental yang mengevaluasi efek yoga pada pengelolaan stres; (2) peserta adalah mahasiswa; dan (3) penelitian dipublikasikan dalam jurnal peer-review.
Penilaian kualitas studi dilakukan dengan menggunakan alat penilaian seperti Newcastle-Ottawa Scale atau PEDro Scale. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan metode sintesis naratif.
Hasil: Dari 200 studi yang diidentifikasi, 12 memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan bervariasi, tetapi sebagian besar memiliki risiko bias yang rendah atau sedang.
Temuan tinjauan menunjukkan bahwa yoga secara signifikan mengurangi tingkat stres pada mahasiswa.
Hasilnya konsisten di sebagian besar studi yang disertakan, menunjukkan bahwa yoga dapat menjadi alat yang efektif dalam mengatasi stres akademik.
Kesimpulan: Tinjauan literatur ini menyimpulkan bahwa yoga memiliki peran yang penting dalam pengelolaan stres pada mahasiswa.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menetapkan protokol yoga yang optimal dan mengevaluasi dampak jangka panjangnya terhadap kesejahteraan mental dan akademik mahasiswa.
Judul: Efektivitas Teknik Relaksasi dalam Mengurangi Insomnia pada Orang Dewasa
Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teknik relaksasi dalam mengurangi insomnia pada orang dewasa.
Kriteria inklusi meliputi: (1) studi observasional atau eksperimental yang mengevaluasi efek teknik relaksasi pada insomnia; (2) peserta adalah orang dewasa; dan (3) penelitian dipublikasikan dalam jurnal peer-review.
Penilaian kualitas studi dilakukan dengan menggunakan alat penilaian seperti Newcastle-Ottawa Scale atau Cochrane Risk of Bias tool. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan metode sintesis naratif.
Hasil: Dari 150 studi yang diidentifikasi, 10 memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan bervariasi, tetapi sebagian besar memiliki risiko bias yang rendah atau sedang.
Temuan tinjauan menunjukkan bahwa teknik relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, dan relaksasi progresif, dapat efektif dalam mengurangi insomnia pada orang dewasa.
Hasil ini diperkuat oleh konsistensi temuan di sebagian besar studi yang disertakan.
Kesimpulan: Tinjauan literatur ini menyimpulkan bahwa teknik relaksasi merupakan pendekatan yang efektif dalam mengurangi insomnia pada orang dewasa.
Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kerja teknik relaksasi ini serta mengevaluasi keefektifannya dalam jangka panjang dan pada populasi yang berbeda.
Judul: Representasi Maskulinitas dalam Budaya Pop Korea: Tinjauan Literatur
Tujuan: Meninjau representasi maskulinitas dalam budaya pop Korea dan dampaknya pada masyarakat Korea dan global.
Metode: Melakukan pencarian dalam database elektronik untuk mengidentifikasi artikel-artikel yang relevan tentang representasi maskulinitas dalam budaya pop Korea.
Kriteria inklusi meliputi artikel yang membahas gambaran maskulinitas dalam K-drama, K-pop, dan media Korea lainnya. Data dari artikel yang terpilih disintesis secara naratif.
Hasil: Representasi maskulinitas dalam budaya pop Korea sering kali mencakup karakteristik seperti ketegasan, tanggung jawab, dan kekuatan fisik.
Namun, ada juga tren yang menunjukkan penampilan yang lebih lembut dan sensitif dalam beberapa konten.
Dampak dari representasi maskulinitas ini mencakup pengaruh pada norma-norma gender di Korea serta pengaruh global pada persepsi tentang maskulinitas Korea.
Kesimpulan: Budaya pop Korea memainkan peran penting dalam membentuk gambaran maskulinitas, baik di dalam maupun di luar Korea.
Tinjauan ini menyoroti kompleksitas dalam representasi maskulinitas dalam budaya pop Korea dan menggarisbawahi pentingnya memahami dampaknya pada masyarakat.
Judul: Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Kesejahteraan Finansial
Tujuan: Meninjau bukti tentang hubungan antara tingkat literasi keuangan dan kesejahteraan finansial individu.
Metode: Melakukan pencarian artikel dalam database elektronik untuk mengidentifikasi studi-studi yang mengevaluasi hubungan antara literasi keuangan dan kesejahteraan finansial.
Kriteria inklusi meliputi penelitian empiris yang memperhitungkan faktor-faktor seperti pengelolaan keuangan, investasi, dan perencanaan pensiun. Data dari artikel yang terpilih disintesis secara naratif.
Hasil: Literatur menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan finansial individu.
Individu dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi cenderung memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik, investasi yang lebih cerdas, dan persiapan pensiun yang lebih matang.
Kesimpulan: Literasi keuangan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan finansial individu.
Tinjauan literatur ini menegaskan pentingnya upaya untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan finansial secara keseluruhan.
Cara Mengutip dari Jurnal beserta Contohnya yang Benar Sesuai Pedoman Karya Ilmiah
Semoga contoh literature review di atas beserta cara pembuatannya bermanfaat untuk pengerjaan penelitian kamu, ya.
Jika kamu masih mencari artikel yang terkait tentang penelitian, skripsi, ataupun cara membuat jurnal ilmiah , pastikan untuk membuka blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
Bagaimana Cara Membuat Literature Review yang Baik?
Mengerjakan penelitian literature review bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kerja keras dalam melakukannya. Bagaimana Cara Membuat Literature Review yang Baik ?
Untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara membuat literature review , terdapat dua jurnal yang menurut saya sangat bagus yang dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat sebuah literature review . Jurnal tersebut berjudul " An end-to-end process of writing and publishing influential literature review articles: Do’s and don’ts " karya Virginia Bodolica dan Martin Spraggon serta “ Literature review as a research methodology: An overview and guidelines ” karya Hannah Snyder. Didalam kedua jurnal tersebut dijelaskan secara rinci bagaimana cara membuat literature review yang baik, mulai dari perencanaan hingga publikasi.
Seperti kita ketahui bersama, systematic literature review berawal dari bidang kedokteran, tetapi secara bertahap diperluas pada bidang disiplin ilmu lain (Tofan et al., 2013). Selain itu, literature review tidak hanya digunakan untuk melakukan review pada penelitian-penelitian yang bersifat empiris, tetapi juga dilakukan pada penelitian-penelitian yang bersifat kualitatif. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jenis-jenis literature review yang dilakukan oleh peneliti. (Untuk lebih lengkapnya, bisa membaca pada tulisan saya di topik Jenis-jenis Literature review )
Dalam membuat artikel literature review , terdapat lima langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, yaitu Melakukan Eksplorasi Topik, Pencarian dan Penyaringan Literatur, Penilaian dan Seleksi Artikel, Analisis dan Sintesis Literatur dan Menulis Literature review : Struktur Penulisan (Virginia and Martin, 2018). Diagram alir dari langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan literature review dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Tahap 1 : Melakukan Eksplorasi Topik
Hal pertama yang dilakukan pada langkah pertama ini adalah melakukan identifikasi bidang area penelitian yang akan dilakukan literature review serta memastikan signifikansi dan relevansinya. Setelah menentukan bidang area penelitian, beberapa pertanyaan berikut ini dapat dijadikan tolak ukur awal terkait dengan seberapa menarik topik literature review yang dilakukan (Snyder, 2019) :
- Apakah literature review pada topik ini diperlukan dan apa kontribusi dari melakukan literature review ini?
- Siapa calon audiens literature review ini?
- Apa tujuan spesifik dan pertanyaan penelitian yang akan dibahas dalam literature review ini?
- Metode apa yang tepat yang akan digunakan dalam literature review ?
- Strategi apa yang dilakukan dalam proses pencarian dalam literature review ini? (termasuk rencana kata kunci, database, kriteria inklusi dan pengecualian, dll.)
Pertanyaan-pertanyaan diatas sebaiknya dilakukan secara berurutan karena antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya saling berhubungan. Pertanyaan terkait topik apa dan siapa audiensnya merupakan pertanyaan awal yang penting karena melakukan literature review merupakan pekerjaan yang sangat berat dan membutuhkan kerja keras dapat dapat melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, topik yang dipilih haruslah topik yang menarik, baik bagi peneliti maupun bagi pembaca.
Agar dapat mencapai semua hal tersebut, para peneliti harus memaksimalkan keahlian mereka dalam melakukan penilaian terhadap pengetahuan pada topik area yang ada, merefleksikan evolusi terkini dari topik tersebut dan men-challenge asumsi dominan yang ada di lapangan. Oleh karena itu, pada tahapan ini, disarankan untuk menggunakan metode mapping review sebagai penelitian pendahuluan sebelum melangkah lebih jauh lagi.
Setelah memilih dan memahami topik area yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah memilih pertanyaan penelitian. Memilih pertanyaan penelitian merupakan hal yang paling penting dalam tahapan eksplorasi topik. Salah satu kriteria pertanyaan penelitian yang baik adalah pertanyaan tersebut diminati secara luas oleh pemangku kepentingan di berbagai bidang, dimana hal tersebut membutuhkan penyelidikan lintas disiplin yang dapat dilakukan secara efektif oleh banyak penulis. Misalnya, pertanyaan penelitian yang dibuat peneliti tidak hanya menarik minat akademisi bidang manajemen strategis saja tetapi juga menarik bagi bidang sumber daya manusia, marketing, psikologi, keuangan dan bidang-bidang lainnya.
Selain itu, artikel-artikel literature review yang berpengaruh sering dihasilkan dari topik-topik penelitian dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, terutama ketika literatur-literatur pada area topik penelitian tersebut telah mencapai usia “remaja”. Area penelitian yang telah mencapai usia “remaja” mempunyai karakteristik telah cukup banyak penelitian yang dilakukan sebelumnya (tetapi belum mature ), dan membutuhkan waktu untuk “berhenti” sejenak, untuk melakukan analisis terkait dengan temuan apa saja yang telah dihasilkan pada penelitian-penelitian sebelumnya sehingga dapat memberikan saran yang tepat terkait dengan apa, bagaimana dan mengapa penelitian-penelitian lanjutan dilakukan di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan area yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, salah satu cara praktis yang disarankan adalah dengan menyediakan waktu yang banyak untuk membaca artikel-artikel jurnal pada bagian Limitation and Discussion. Pada bagian tersebut biasanya penulis (peneliti) memberikan pandangan-pandangannya terkait arah penelitian di masa depan, berdasarkan batasan-batasan penelitian yang dilakukannya. Pandangan-pandangan tersebut bisa menjadi panduan terkait dengan potensi-potensi yang dapat dilakukan eksplorasi lebih lanjut terkait topik area penelitian tersebut.
Selanjutnya, setelah peneliti mendapatkan pemahaman yang utuh terkait area topik, audiens, pertanyaan penelitian yang dipilih, maka peneliti dapat menentukan metode yang akan digunakan selanjutnya. Sebagai contoh, jika review yang dilakukan bertujuan untuk melakukan evaluasi pada bidang penelitian yang luas atau bahkan lintas bidang, dengan tujuan akhir membuat sebuah model atau framework, maka metode naratif atau integrative literature review merupakan metode yang tepat. Sebaliknya, jika tujuan dilakukannya review adalah untuk menyelidiki dan mensintesis bukti-bukti terkait pengaruh faktor-faktor atau variabel-variabel tertentu, maka integrative review bukanlah metode yang tepat, sehingga metode systematic literature review merupakan pilihan yang tepat.
Mengingat pentingnya tahapan eksplorasi ide, maka keterampilan utama yang dibutuhkan peneliti pada tahapan ini adalah keingintahuan yang tinggi, mampu berpikir kreatif, kemampuan untuk berubah dan beradaptasi ketika menemukan bukti yang baru (open minded), dan pemahaman tentang berbagai bidang yang berhubungan dengan area yang diteliti untuk mendapatkan wawasan yang mendalam terkait dengan area penelitian.
Tahap 2: Pencarian dan Penyaringan Literatur.
Setelah menyelesaikan kegiatan-kegiatan di tahap 1, langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian dan penyaringan (screening) literatur-literatur yang dapat menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Cara melakukan pencarian dan penyaringan literatur-literatur tersebut juga sangat berhubungan erat dengan metode penelitian literature review yang dipilih.
Berdasarkan metode yang dipilih, strategi dalam melakukan pencarian dan penyaringan ditentukan terlebih dahulu. Strategi tersebut termasuk memilih kata-kata kunci yang akan digunakan dan database yang sesuai. Hal ini berguna untuk menentukan kriteria kriteria literatur yang dimasukkan ke dalam analisis literature review dan kriteria-kriteria literatur yang dikeluarkan. Sebagai contoh, apabila konteks penelitian yang diteliti adalah sebuah startup, maka literatur-literatur tentang SME seharusnya dikeluarkan mengingat terdapat perbedaan yang nyata antara startup dan SME.
Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah pemilihan database yang akan digunakan dalam proses pencarian literatur-literatur. Database literatur yang dipilih biasanya adalah database-database yang telah dilanggan oleh institusi peneliti. Beberapa contoh database literatur yang sering digunakan dalam proses pencarian literatur adalah ABI/INFORM, Business Source Premier (EBSCO host), JSTOR, Emerald, PsycINFO, ProQuest Central, Web of Science, Scopus, IEEE dan lain sebagainya.
Setelah memilih database literatur, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian dan penelusuran literatur. Pencarian dapat dilakukan dengan dengan menggunakan kata kunci atau frasa untuk melakukan filtering artikel, buku dan laporan-laporan lainnya yang sesuai. Kata kunci dan frasa yang dipilih harus berhubungan secara langsung dengan pertanyaan penelitian. Sedangkan pada proses penelusuran, sangat tergantung pada tujuan dilakukannya review dan juga pertanyaan penelitian. Penelusuran yang dilakukan bisa dilakukan secara luas maupun sempit, yang terpenting batasan-batasan yang dilakukan oleh peneliti sudah dipertimbangkan secara matang, dan nantinya dimasukkan ke dalam penulisan literature review .
Mengingat dalam proses pencarian literatur awal akan menghasilkan banyak sekali artikel, maka diperlukan strategi untuk mengidentifikasi mana yang benar-benar relevan dan tidak. Oleh karena itu, sekali lagi, penyertaan kriteria review harus dipandu oleh pertanyaan penelitian yang dipilih. Kriteria yang dapat dipertimbangkan dan umum digunakan antara lain tahun terbit, bahasa artikel, jenis artikel, dan jurnal yang menerbitkan artikel tersebut. Untuk memastikan kualitas penelitian literature review , hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah alasan dan transparansi tentang semua pilihan yang diambil, dimana pilihan yang diambil harus mempunyai motif yang logis dan valid. Hal ini menjadi sangat penting, terlepas dari jenis metode yang dipilih, karena kualitas literature review sangat bergantung antara lain pada literatur apa yang dimasukkan dan bagaimana literatur itu dipilih (Tranfield et al., 2003; Wong et al., 2013).
Keputusan-keputusan yang diambil tersebut akan memberikan jawaban dan kesimpulan atas pertanyaan penelitian yang dibuat. Sangat bisa jadi, perbedaan keputusan tersebut akan memberikan jawaban dan kesimpulan yang sangat berbeda untuk pertanyaan penelitian yang sama. Misalnya, dengan hanya memilih beberapa jurnal tertentu, tahun, atau bahkan kata kunci pencarian yang akan membatasi pencarian, seorang peneliti bisa saja mendapatkan sampel yang “cacat” atau “miring”, dimana banyak artikel-artikel yang mungkin relevan dengan pertanyaan penelitian tetapi tidak dimasukkan kedalam analisis literature review . Selain itu, peneliti dapat juga memberikan kesimpulan yang salah terkait dengan gap penelitian. Yang lebih serius lagi, peneliti bisa saja memberikan bukti-bukti palsu terkait efek spesifik.
Salah satu cara praktis untuk meminimalkan terjadinya kesalahan tersebut, peneliti harus menuliskan semua keputusan-keputusan yang diambil, dimana hal itu memungkinkan adanya transparansi, sehingga pembaca dapat memahami bagaimana identifikasi, analisis, sintesis dan pelaporan literature review tersebut dilakukan.
Tahapan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati sebelum benar-benar melakukan review.
Pendekatan praktis pencarian dan penelusuran
Penggunaan kata kunci dan kombinasi kata kunci yang berbeda harus dicoba untuk memeriksa judul, abstrak dan teks lengkap yang muncul ketika dilakukan pencarian pada sebuah database artikel ilmiah. Selain itu, penggunaan operator Boolean AND, OR dan NOT dapat digunakan secara efektif untuk memperluas atau membatasi fungsi pencarian. Selain itu, simbol Boolean juga dapat digunakan dalam rangka mendapatkan hasil pencarian yang lebih beragam. Dalam proses pencarian dengan menggunakan frasa, simbol ! atau * dapat digunakan untuk perluasan akar, sedangkan untuk kata kunci, penggunaan simbol * dapat digunakan untuk menangkap varian kata. Misalnya, dengan menggunakan kata kunci “entrepreneur*”, kata kunci entrepreneurial, entrepreneur, entrepreneurs dan entrepreneurship akan tercakup didalamnya.
Untuk menghindari potensi terjadinya bias, harus dilakukan identifikasi kata kunci yang relevan terhadap pertanyaan penelitian secara cermat. Penulis harus mempertimbangkan untuk mendiskusikan, menyempurnakan dan memvalidasi daftar kata kunci awal mereka dengan peneliti yang sudah berpengalaman dalam melakukan literature review dan topik penelitian yang dipilih. Bagi seorang mahasiswa, kata kunci yang dipilih bisa didiskusikan dengan pembimbing atau promotornya.
Tahap 3: Penilaian dan Seleksi Artikel.
Setelah menentukan tujuan penelitian, membuat pertanyaan penelitian yang spesifik, dan menentukan jenis metode penelitian, serta pencarian dan penyaringan literatur, tahapan berikutnya yang dilakukan adalah melakukan penilaian dan seleksi artikel. Sebelum melangkah lebih jauh, pertanyaan-pertanyaan awal pada tahap ini sangat penting untuk diperhatikan, antara lain (Snyder, 2019) :
- Apakah rencana pencarian dan penelusuran yang dikembangkan pada tahap sebelumnya telah berfungsi dengan baik sehingga menghasilkan sampel yang sesuai atau masih perlu dilakukan penyesuaian?
- Apa saja rencana praktis dalam memilih artikel?
- Bagaimana pendokumentasian proses pencarian dan penyaringan ?
- Bagaimana penilaian kualitas proses pencarian dan penyaringan ?
Mengapa pertanyaan-pertanyaan tersebut penting ?
Meskipun peneliti telah menerapkan strategi pencarian dan penyaringan dan menghasilkan kumpulan data umum, peneliti tetap perlu melakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap konten artikel yang dihasilkan pada proses pencarian tersebut. Hal ini bertujuan untuk untuk memastikan relevansi artikel yang dipilih dengan review yang dilakukan.
Kegiatan utama utama yang perlu dilakukan peneliti adalah melakukan evaluasi kualitas artikel, penilaian kelayakan artikel, dan pemilihan artikel yang secara definitif digunakan sebagai sampel.
Pemilihan sampel akhir dapat dilakukan dengan beberapa cara, bergantung pada sifat dan ruang lingkup review . Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh reviewer antara lain :
Reviewer membaca setiap artikel yang muncul dalam proses pencarian secara lengkap. Pendekatan ini adalah pendekatan yang sangat ideal dan berguna, tetapi memakan waktu.
Reviewer melakukannya secara progresif dan multi-tahap, dimana dimulai dari analisis abstrak dan diakhiri dengan pemeriksaan secara dan lengkap terhadap konten artikel yang dipilih.
Cara pertama adalah cara yang paling ideal, tetapi cara kedua adalah cara yang paling praktis dalam melakukan penilaian dan seleksi artikel.
Pada cara yang kedua, artikel yang berhasil melewati setiap tahapan, akan dilakukan analisis lebih lanjut, sedangkan artikel yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan akan dikeluarkan. Pengeluaran artikel dari sampel dapat disebabkan oleh sejumlah faktor (tergantung tujuan dan pertanyaan penelitian), seperti jenis studi (empiris vs konseptual), metode penelitian (kuantitatif vs kualitatif), jenis unit penelitian (dalam manajemen, misalnya startup vs SME), periode waktu (sebelum vs setelah peristiwa tertentu), dan wilayah geografis (Amerika vs wilayah lain). Penilaian kualitas penelitian juga dapat dapat dibuat berdasarkan reputasi jurnal di mana artikel tersebut diterbitkan, jumlah kutipan total, keterikatan teoritis, kekuatan metodologi, atau signifikansi kontribusi bagi akademisi maupun praktisi.
Proses pada tahapan pemilihan dan seleksi artikel ini biasanya memerlukan “trade-off” antara kualitas kuantitas, karena apabila peneliti lebih fokus pada kualitas maka akan mengurangi jumlah artikel yang akan dimasukkan dalam analisis.
Bukanlah suatu kesalahan, bahkan merupakan hal yang umum dilakukan, untuk melakukan penyesuaian berulang kali pada tahapan ini sebelum benar-benar memilih sampel akhir. Tetapi, untuk menghindari adanya potensi subjektivitas saat menentukan sampel akhir, maka peneliti harus benar-benar tunduk (patuh) secara ketat terhadap kriteria inklusi yang telah didefinisikan secara jelas sebelumnya serta memberikan alasan yang logis untuk setiap pengecualian artikel yang dikeluarkan dalam sampel akhir. Yang penting untuk dicatat adalah dalam memilih artikel lebih baik menggunakan dua reviewer untuk memastikan kualitas dan keandalan sampel akhir yang dipilih. (Snyder, 2019). Jika tingkat perbedaan antar reviewer rendah dan apabila perbedaan tersebut dapat diselesaikan dengan suara bulat, maka bias pemilihan dan seleksi artikel dapat dihilangkan atau diminimalisasi.
Oleh karena itu, kemampuan peneliti yang diperlukan dalam tahapan ini adalah konsistensi selama proses dan fokus pada tugas yang ada, memiliki kapasitas penalaran dan keterampilan penyampaian yang kuat, dan memiliki kemampuan bekerja yang baik, baik secara individu maupun ketika berkolaborasi dengan sesama peneliti.
Tahap 4 Analisis dan Sintesis Literatur
Setelah menyelesaikan tahap 3 dan memutuskan sampel akhir yang digunakan, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan bagaimana melakukan analisis yang sesuai terhadap artikel-artikel yang dipilih. Dengan kata lain, harus digunakan cara yang standar dalam melakukan abstraksi informasi yang sesuai dari setiap artikel. Data yang diabstraksi dapat berupa informasi deskriptif, seperti pengarang, tahun terbit, topik, atau jenis penelitian, maupun dalam bentuk efek dan temuan.
Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab ketika berada pada tahapan ini adalah :
- Bagaimana penilaian kualitas proses pencarian dan seleksi yang dilakukan sebelumnya ?
- Jenis informasi apa saja yang perlu “disarikan” untuk memenuhi tujuan penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian ?
- Jenis informasi apa yang diperlukan untuk melakukan analisis spesifik ?
- Bagaimana cara melakukan analisis dan sintesis terhadap informasi yang ada ?
Dalam tahapan ini, analisis harus dilakukan secara mendalam dan melakukan sintesis dari semua artikel yang masuk dalam sampel akhir. Tahapan ini adalah tahap yang paling rumit dan memiliki banyak persyaratan dalam prosesnya, karena melibatkan penggalian secara mendalam setiap artikel-artikel yang terpisah dan kemudian dilakukan proses penggabungan potongan bukti-bukti yang tersebar luas tersebut untuk menciptakan pemahaman integratif dari area subjek yang dieksplorasi (Rastogi et al., 2018).
Saat melakukan analisis terhadap isi artikel, perlu dirancang dan dibuat tabel secara terperinci untuk memberikan dasar yang terstruktur ketika melakukan ekstraksi data kritis. Tujuan tabel ini adalah untuk meringkas bagian-bagian konstitutif dari setiap artikel dengan memasukkan data yang relevan untuk sintesis literatur selanjutnya. Ini mungkin berisi informasi tentang karakteristik sampel (seperti ukuran, industri, dan periode), perspektif teoritis yang digunakan, sumber pengumpulan data, metode analisis data, variabel independen dan dependen, temuan empiris utama, dan kontribusi utama untuk teori. Informasi-informasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan sintesis terhadap data-data yang ada.
Dalam tahapan ini, metode penelitian yang dipilih menjadi sangat krusial, karena bagaimanapun tujuan dari dilakukannya literature review adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dibuat dan dilakukan sesuai dengan tujuan yang ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, metode Meta-analisis memungkinkan agregasi hasil dari beberapa penelitian yang menangani pertanyaan penelitian yang sama dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan statistik dan menghasilkan perkiraan efek yang lebih andal (Mackey et al., 2017). Namun, dalam kasus penelitian dengan tingkat heterogenitas yang luas, pendekatan interpretatif dalam melakukan sintesis data, seperti sintesis meta atau sintesis realis, lebih tepat digunakan.
Rekomendasi praktik terbaik, untuk melaporkan hasil sintesis data secara efektif, adalah dengan membangun kerangka atau cluster secara menyeluruh yang dapat dipecah dalam sub-kategori atau sub-cluster berdasarkan kesamaan konseptual.
Mengingat rumitnya tahapan ini, seorang peneliti dituntut untuk memiliki kemmapuan kognitif dan analitis yang kuat. Selain itu, peneliti juga dituntut untuk memiliki pemikiran holistik yang berguna untuk melakukan asosiasi tematik dan mengungkap hubungan konseptual antar berbagai rangkaian literatur yang ada dalam sampel akhir.
Tahap 5 : Menulis Literature review : Struktur Penulisan
Dalam tahap penulisan literature review , tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan draf artikel literature review yang koheren, logis dan terstruktur dimana artikel tersebut dapat meningkatkan kualitas pesan yang disampaikan kepada audiens serta dapat meningkatkan kemungkinan dampaknya di masa mendatang. Artikel review yang baik ditentukan oleh pengorganisasian pemikiran dan sudut pandang peneliti dan rekan peneliti yang efektif terkait dengan literatur-literatur yang diteliti dan dapat memaparkannya dalam bentuk teks yang diartikulasikan dengan baik.
Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dalam menuliskan artikel review adalah sebagai berikut (Snyder, 2019) :
- Apakah motivasi dan kebutuhan dalam review ini telah dikomunikasikan dengan jelas?
- Standar pelaporan apa yang sesuai untuk review ini?
- Informasi apa yang perlu dimasukkan dalam review ?
- Apakah tingkat informasi yang diberikan cukup dan sesuai untuk memungkinkan transparansi sehingga pembaca dapat menilai kualitas review ?
- Apakah hasil penelitian telah disajikan dan dijelaskan dengan jelas?
- Apakah kontribusi dalam review telah dikomunikasikan dengan jelas?
Pertama, saat menulis review , motivasi dan kebutuhan review harus dikomunikasikan dengan jelas. Bergantung pada metode yang dipilih, artikel literature review dapat disusun dengan cara yang berbeda, dan akan membutuhkan jenis informasi yang berbeda dan tingkat detail yang berbeda. Sebagai contoh, PRISMA, dikembangkan untuk metode systematic literature review dan meta-analisis (lihat Liberati et al., 2009); RAMSES, dikembangkan untuk narative literature review (lihat Wong et al., 2013); dan integrative literature review (Torraco, 2016).
Meskipun artikel review dapat dibuat dengan berbagai cara, tetapi terdapat beberapa generalisasi yang dapat diikuti. Semua penulis diharapkan untuk mengikuti konvensi yang ada untuk melaporkan bagaimana penelitian literature review tersebut dilakukan. Konvensi yang perlu diikuti ketika melakukan penulisan literature review adalah penjelasan proses perancangan review dan metode pengumpulan literatur, yaitu bagaimana literatur diidentifikasi, dianalisis, disintesis, dan dilaporkan oleh penulis harus dituliskan secara transparan. Melakukannya dengan jujur akan memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menilai kualitas dan kepercayaan dari temuan tersebut.
Kontribusi literature review dapat mempunyai banyak bentuk, dan harus dinilai dalam hubungannya dengan bidang yang ingin dikontribusikan. Selain itu kontribusi yang berbeda dapat mempunyai nilai yang berbeda bagi audien. Misalnya, literature review dapat menghasilkan analisis sejarah perkembangan dalam bidang penelitian (misalnya Carlborg, Kindström, & Kowalkowski, 2014), agenda untuk penelitian lebih lanjut (misalnya, McColl-Kennedy et al., 2017), konseptual model atau kategorisasi (misalnya, Snyder et al., 2016; Witell et al., 2016), atau bukti efek (misalnya, Verlegh & Steenkamp, 1999).
Bagian-bagian Tulisan Literature review
Dengan mengabaikan kekhususan topik atau bidang subjek yang disintesis, sebagian besar artikel literature review menunjukkan struktur yang sangat mirip. Artikel literature review yang baik biasanya terdiri atas lima bagian utama, yaitu :
Pendahuluan . Bagian pendahuluan berfungsi untuk menarik minat pembaca dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pertanyaan yang diteliti (yaitu tahap 1), menunjukkan kebutuhan untuk dilakukan review yang komprehensif, dan menggambarkan kontribusi yang dicapai untuk kemajuan pengetahuan di lapangan.
Metode dan / atau kerangka kerja . Bagian metode bertujuan untuk melaporkan rincian prosedur pengambilan sampel, mulai dari strategi pencarian awal dan proses penyaringan literatur (yaitu tahap 2), dan diakhiri dengan teknik yang digunakan dalam melakukan penilaian dan pemilihan artikel (yaitu tahap 3). Deskripsi karakteristik sampel sering kali disajikan dalam bentuk tabel. Dimasukkannya aspek metodologi ini adalah merupakan keharusan yang disyaratkan oleh beberapa jurnal untuk semua artikel yang ingin diterbitkan. Beberapa jurnal lebih fokus pada pengembangan model konseptual atau kerangka kerja yang berasal dari penerapan upaya ilmiah untuk menganalisis dan mensintesis literatur yang tersebar (yaitu tahap 4).
Hasi temuan . Bagian temuan mencakup struktur kerangka konseptual lanjut untuk membahas hasil yang muncul dari studi yang dilakukan , dimana biasanya dilakukan dengan menggunakan tabel ringkasan yang relevan untuk setiap cluster tematik.
Rekomendasi penelitian di masa depan . Bagian tentang penelitian di masa depan harus berisi penilaian secara kritis terkait keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut, membahas perbedaan dan keterbatasan, dan memajukan agenda pertanyaan penelitian yang didorong oleh teori yang komprehensif, dimana hal-hal tersebut harus diperhatikan dalam penelitian-penelitian lapangan di masa depan.
Kesimpulan . Kesimpulan, biasanya terdiri dari satu atau dua paragraf, diperuntukkan untuk memberikan gambaran singkat dari artikel literature review sehingga dapat menginspirasi pertanyaan lebih lanjut di bidang penelitian tersebut.
Agar dapat menuliskan artikel literature review yang baik, dibutuhkan kemampuan menulis yang sangat baik, dimana keterampilan menulis tersebut mencakup gaya penulisan, kapasitas untuk mengatur ide dengan cara yang dapat dimengerti, dan kemampuan untuk mengedit konten, yang berkaitan dengan tata bahasa, alur cerita dan kejelasan tulisan.
Referensi :
Carlborg, P., Kindström, D., & Kowalkowski, C. (2014). The evolution of service in- novation research: A critical review and synthesis. The Service Industries Journal, 34(5), 373–398
Liberati, A., Altman, D. G., Tetzlaff, J., Mulrow, C., Gøtzsche, P. C., Ioannidis, J. P. A., … Moher, D. (2009). The PRISMA statement for reporting systematic review s and meta-analyses of studies that evaluate health care interventions: Explanation and ela- boration. Annals of Internal Medicine, 151,W–65.
McColl-Kennedy, J. R., Snyder, H., Elg, M., Witell, L., Helkkula, A., Hogan, S. J., & Anderson, L. (2017). The changing role of the health care customer: Review , synth- esis and research agenda. Journal of Service Management, 28.
Mackey, J.D., Frieder, R.E., Brees, J.R. and Martinko, M.J. (2017), “Abusive supervision: a meta-analysis and empirical review ”, Journal of Management, Vol. 43 No. 6, pp. 1940-1965.
Rastogi, A., Pati Surya, P., Krishnan, T.N. and Krishnan, S. (2018), “Causes, contingencies, and consequences of disengagement at work: an integrative literature review ”, Human Resource Development Review , Vol. 17 No. 1, pp. 62-94.Tofan, G., Bodolica, V. and Spraggon, M. (2013), “Governance mechanisms in the physician-patient relationship: a literature review and conceptual framework”, Health Expectations, Vol. 16 No. 1, pp. 14-31.
Snyder, H., Witell, L., Gustafsson, A., Fombelle, P., & Kristensson, P. (2016). Identifying categories of service innovation: A review and synthesis of the literature. Journal of Business Research, 69, 2401–2408.
Snyder, Hannah Snyder, 2019, Literature review as a research methodology: An overview and guidelines, Journal of Business Research
Torraco, R.J. (2016), “Writing integrative literature review s: using the past and present to explore the future”, Human Resource Development Review , Vol. 15 No. 4, pp. 404-428.
Tranfield, D., Denyer, D., & Smart, P. (2003). Towards a methodology for developing evidence-informed management knowledge by means of systematic review . British Journal of Management, 14, 207–222.
Verlegh, P. W. J., & Steenkamp, J.-B. E. M. (1999). A review and meta-analysis of country- of-origin research. Journal of Economic Psychology, 20, 521–546.
Virginia Bodolica and Martin Spraggon, (2018) “An end-to-end process of writing and publishing influential literature review articles: Do’s and don’ts”, Management Decision.
Witell, L., Snyder, H., Gustafsson, A., Fombelle, P., & Kristensson, P. (2016). Defining service innovation: A review and synthesis. Journal of Business Research, 69, 2863–2872.
Wong, G., Greenhalgh, T., Westhorp, G., Buckingham, J., & Pawson, R. (2013). RAMESES publication standards: Meta-narrative review s. BMC Medicine, 11, 20.
- Produk Kami
Contoh Format Literature Review Jurnal
Ingin mengetahui tentang contoh format literature review jurnal? Silahkan simak artikel ini sampai habis yah!
Beberapa contoh format literature yang akan kami berikan ini, bisa mempermudahkan kamu dalam penyelesaian kajian literature yang sering membuat kamu lembur sampai berhari-hari.
Tapi sebelum ke contoh, tidak ada salahnya juga jika kamu menyimak terlebih dahulu mengenai cara menulis format literature review jurnal yang akan kami bahas di bawah ini.
Kenapa demikian? Jika kamu belum mengetahui mengenai konsepnya, maka kamu akan sedikit kesulitan untuk membaca contoh format tersebut.
Nah, silahkan simak pembahasan kami di bawah ini :
Kamu Membutuhkan Review Jurnal? Kamu Bisa Konsultasikan Kepada Tim Kami Dengan Klik Gambar Whatsapp Di Bawah Ini!
Contoh Format Literature Review Jurnal Dan Cara Melakukan
Selain contoh format literature review jurnal, di sini kami juga akan membahas mengenai beberapa langkah yang harus kamu lakukan dalam proses literature review.
Yuk kita simak!
Baca Juga : Aplikasi Review Jurnal Online
1. Pilihlah Sebuah Topik Dan Tentukan Pertanyaan Terhadap Penelitianmu
Perlu kamu ketahui bahwa tinjauan pustaka yang kamu miliki harus dipandu dengan beberapa pertanyaan penelitian utama.
Tapi perlu kamu ingat juga, bahwa ini bukan merupakan kumpulan studi yang terkait, tapi ini mewakili latar belakang dan sebuah perkembangan dari penelitian yang dianalisis dan ditafsirkan secara sintesis oleh kamu sendiri.
Simak 3 poin di bawah ini :
- Pastikan pertanyaan penelitian yang kamu buat ini tidak terlalu sempit dan juga tidak terlalu luas. Seperti contoh “ Apakah itu bisa dikelola? ”
- Silahkan memulai untuk menuliskan istilah yang terkait dengan pertanyaan yang kamu buat. Hal ini nantinya cukup berguna saat di pencarian nanti
- Jika kamu mempunyai sebuah kesempatan, maka cobalah untuk mendiskusikan topik tersebut dengan profesor kamu
Contoh format literature review jurnal : PDF 1
2. Tentukanlah Cakupan Mengenai Ulasan Anda
Nah, di sini kami akan memberikanmu beberapa contoh cakupan.
Silahkan simak daftar berikut ini :
- Ada berapa banyak studi yang perlu kamu lihat?
- Seberapa komprehensif studi tersebut?
- Membutuhkan berapa tahun untuk mencakupnya?
Note : Itu hanya contoh kecil saja, jawaban sebenarnya itu tergantung dengan tugas yang kamu miliki.
Baca Juga : Cara Mereview Jurnal Yang Baik
3. Pilihlah Database Yang Akan Kamu Gunakan
Jangan lupa juga untuk membuat daftar database yang nantinya akan kamu cari. Dan kamu juga harus ingat untuk memasukkan database yang komprehensif seperti Disertasi, WorldCat jika diperlukan.
Pasti setelah ini kamu akan bertanya : Di mana saya bisa menemukan Database?
Database UWF sendiri sudah dikategorikan menurut disiplin ilmu tertentu.
Perlu kamu ketahui bahwa pustakawan sudah membuat sebuah panduan untuk penelitian dalam semua disiplin ilmu di kampus. Kamu bisa menggunakan jasa mereka untuk menemukan Database melalui panduan riset.
Contoh format literature review jurnal : PDF 3
4. Lakukan Pencarian Dan Temukan Literatur Milik Kamu
Note : Tinjaulah abstrak studi penelitian secara cermat. Percayalah, ini akan dapat menghemat banyak waktu kamu
Di sini, kami akan memberikan 4 poin penting, silahkan disimak!
- Tuliskanlah semua pencarian yang sudah kamu lakukan pada setiap database sehingga kamu bisa dengan mudah untuk menggandakannya ( Jika diperlukan )
- Gunakanlah referensi studi penelitian dan bibliografi yang kamu temukan untuk menemukan lokasi orang lain
- Tanyakanlah pada sarjana atau profesor kamu pada bidang tersebut jikalau kamu tidak sengaja sudah melewatkan kata kunci pada bidang tersebut
- Untuk melacak kutipan penelitian milikmu, kamu bisa gunakan RefWorks
Baca Juga : Format Resume Jurnal
5. Mulailah Untuk Melakukan Pembuatan Literature Review
Pada kali ini, kami akan memberikan beberapa pertanyaan guna membantumu dalam menganalisis penelitian :
- Sebutkan apa saja pertanyaan terkait penelitian dari studi yang sedang kamu ulas?
- Apakah penelitian yang kamu lakukan didanai oleh sumber yang nantinya dapat mempengaruhi temuan kamu?
- Apa metodologi penelitian yang kamu gunakan?
- Apakah penelitian tersebut sudah tampak selesai?
- Apakah mungkin penelitian tersebut dapat dilakukan dengan lebih baik?
- Jika ada beberapa studi yang bertentangan, bagaimana menurut kamu? Dan mengapa demikian?
- Bagaimana pandangan mereka (penulis) saat di lapangan?
- Apakah studi yang kamu gunakan ini telah dikutip? Jika sudah. Bagaimana hal tersebut dapat dianalisis?
Note : Kami ingatkan sekali lagi, Tinjaulah abstrak dengan hati-hati. Buatkanlah catatan yang lengkap agar kamu bisa melacak proses berpikir kamu selama proses penelitian berlangsung.
Contoh format literature review jurnal : PDF 5
Baiklah, cukup sekian saja pembahasan kita kali ini mengenai Contoh Format Literature Review Jurnal.
Semoga artikel yang kami buat ini, bisa bermanfaat untuk kamu. Terimakasih.
adalah tinjauan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang topik tertentu.
Formulasi permasalahan > Mencari literatur > Evaluasi data > Menganalisis dan Menginterpretasikan.
Share this:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Save my name and email in this browser for the next time I comment.
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal. Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal: "Tinjauan Literatur tentang Strategi Pemasaran Digital dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan."
Setelah paham dengan hal-hal yang harus dipersiapkan, format, dan contohnya, kamu bisa langsung mulai membuat review jurnal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Baca Bagian Pendahuluan. Pertama, baca dan pahami terlebih dahulu bagian pendahuluan dari jurnal yang ingin kamu review.
Pengertian Review. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan cara-cara dalam membuat literature review yang benar. Sebagai berikut: 1. Menemukan Literatur Yang Relevan. Cara yang pertama adalah mencari literatur yang relevan dengan topik yang dibahas. Literature dapat berupa sumber akademis seperti buku atau artikel jurnal.
Tahap berikutnya yang wajib diketahui adalah bagaimana cara membuat literature review yang baik. Berikut beberapa tahap yang perlu dilakukan: 1. Mencari Literature yang Relevan. Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan ketika menulis literature review: 1. Mencari referensi relevan, membaca, kemudian memahaminya. Referensi dalam bentuk karya tulis adalah sesuatu yang harus kamu cari untuk penelitian. Selain itu, membaca dan memahaminya juga merupakan hal yang wajib untuk dilakukan untuk memperlancar ...
Secara garis besar, cara membuat review jurnal adalah sebagai berikut: 1. Kenali Gaya Publikasi. Cara mereview jurnal yang pertama adalah dengan memeriksa format jurnal dan pedoman gaya publikasi. Memeriksa format dan pedoman gaya sangat penting jika kita belum familiar dengan suatu jurnal.
Contoh Format Literature Review Jurnal. Literatur review adalah ringkasan dan evaluasi dari penelitian yang dipublikasikan pada topik tertentu. Dalam literature review jurnal, tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan dan evaluasi kritis terhadap penelitian yang telah dipublikasikan pada topik tertentu dalam jurnal atau kelompok jurnal ...
Cara Membuat Literature Review. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain: 1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan. Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti.
Kajang. 101 TIPS MEN. LIS LITERATURE REVIEW oleh Dr A. dul Rahman Mahmud. Kajan. etakan Pertama, Disember 2020. ISBN: 978-967-18876--8.Pengenalan bukuB. ku ini menghimpunkan tips-tips ringkas dalam menulis sorotan literatur. Ianya amat sesuai kepada pelajar Ijazah Doktor Falsafah (PhD) dan I. azah Sarjana (Masters Degree) yang sedang berusaha.
Cara Melakukan Literature Review. Setelah memahami apa itu literature review dan apa saja yang perlu dijabarkan di dalam KTI. Maka penting juga untuk memahami bagaimana cara melakukan tinjauan pustaka tersebut. Berikut tahapan yang perlu dilalui: 1. Mencari Literatur . Cara membuat literature review dimulai dengan mencari literatur itu sendiri.
Contoh Literature Review dan Cara Membuatnya. Mengetahui cara membuat sebelum mengidentifikasi contoh literature review sangatlah urgen. Untuk itu, dalam ulasan kali ini Anda tidak hanya disajikan contoh semata, melainkan step-step yang harus Anda lakukan. Literature review pada dasarnya adalah melakukan survei terhadap artikel ilmiah, buku ...
Mengidentifikasi metodologi utama dan teknik penelitiannya. Baca Juga: 3 Contoh Proposal 17 Agustus HUT ke-78 Tahun RI yang Sesuai Tema. Cara Membuatnya. Proses dalam mereview literatur memiliki beberapa cara, langkah atau tahapan yang harus dilalui, yakni sebagai berikut. (1) Menentukan topik. (2) Mencari literatur. (3) Mengembangkan argumen.
Review Jurnal: Contoh dan 6 Cara Membuat Step by Step. Kalian para mahasiswa pasti sudah tidak asing dengan review jurnal. Kegiatan ini menjadi salah satu penugasan yang cukup sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswa sebagai penilaian untuk menguji pemahaman mereka tentang suatu artikel jurnal tertentu.
Definisi dari literature review adal... ›•- - - - - h a l l o - - - - -•‹‣ d e s c r i p t i o nSering sekali mahasiswa dibingungkan dengan "Literature Riview". Definisi dari ...
Content may be subject to copyright. Teknik Menulis Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah. Titik Rahayu 1, Syafrimen Syafril 2, Ismail Suardi Wekke 3, Rita Erlinda 4. 1 Universiti ...
No. 02. Desember 2016. 27. Menulis Kajian Literatur. Amri Marzali. Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA. [email protected]. Abstract. This article is part of lecture notes presented in the ...
Dengan demikian, kamu akan dapat menulis tinjauan pustaka dengan lebih mudah saat membuat karya tulis ilmiah. Pengertian Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang suatu topik.
Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007).
05 Maret 2024 Lintang Filia. Bagikan. Contoh Literature Review Jurnal Singkat dan Cara Membuatnya yang Benar - Ketika kamu akan membuat sebuah penelitian, pasti sudah tidak asing dengan literature review. Biasanya literature review terletak di bab bagian awal yang berisi tentang ulasan maupun rangkuman tentang topik yang dibahas.
Untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara membuat literature review, terdapat dua jurnal yang menurut saya sangat bagus yang dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat sebuah literature review.Jurnal tersebut berjudul " An end-to-end process of writing and publishing influential literature review articles: Do's and don'ts" karya Virginia Bodolica dan Martin Spraggon serta " Literature ...
Beberapa contoh format literature yang akan kami berikan ini, bisa mempermudahkan kamu dalam penyelesaian kajian literature yang sering membuat kamu lembur sampai berhari-hari. Tapi sebelum ke contoh, tidak ada salahnya juga jika kamu menyimak terlebih dahulu mengenai cara menulis format literature review jurnal yang akan kami bahas di bawah ini.
Bagian ini memuat evaluasi yang mendalam dan kritis tentang peneliti... Halo teman-teman!Salah satu bagian terpenting dalam penelitian adalah literature review.
Membantumu menetapkan konteks penelitian dengan meringkas segala sesuatu yang harus diketahui oleh pembaca, editor jurnal, penguji, dan peneliti lain tentang bidang penelitianmu. Sehingga, mereka dapat memahami riset yang kamu lakukan dengan lebih baik. Langkah-langkah mudah untuk melakukan tinjauan literatur yang efektif