VPNoverview.com Keamanan Internet Kejahatan Cyber Penipuan WhatsApp: apa itu penipuan WhatsApp dan bagaimana cara Anda mencegahnya?

Penipuan WhatsApp: apa itu penipuan WhatsApp dan bagaimana cara Anda mencegahnya?

Nathan Daniels

Jaman sekarang, keamanan online bukan hal yang diberikan secara cuma-cuma. Bahkan sebuah platform komunikasi online sangat populer seperti WhatsApp, yang dimiliki oleh Facebook, telah menjadi tempat jebakan favorit bagi para penipu. Hal ini tidak mengejutkan karena banyaknya jumlah pengguna WhatsApp, sampai bulan Februari 2020 angkanya melampaui 2 milyar pengguna di seluruh dunia, dan semakin bertambah. Ditambah dengan fakta bahwa, atas dasar beragam alasan, sebagian besar pengguna WhatsApp rentan ancaman saat online, WhatsApp telah menjadi platform yang menarik bagi penipu. Lebih dari itu, pengguna menjadi lebih rentan seiring berjalannya waktu, karena taktik yang digunakan oleh penipu semakin lama semakin cerdik dan efektif.

Alhasil, penipuan WhatsApp bertambah marah, mengakibatkan setiap korban mengalami kerugian, rata-ratanya, ribuan dolar. Di paruh pertama tahun 2020 total jumlah laporan penipuan meningkat drastis, hanya sejumlah kecil kasus penipuan yang berakhir dengan penuntutan. Maka tentunya, penting untuk mengetahui pengartian penipuan WhatsApp, cara mengenali penipuan WhatsApp dan mencegahnya. Artikel ini tepatnya membahas hal-hal tersebut.

Apa itu penipuan WhatsApp (berkedok keperluan darurat teman atau keluarga)?

Whatsapp-Logo

Biasanya, pelaku berpura-pura sedang terburu-buru, kemungkinan besar untuk mendorong korban agar mengambil keputusan yang cepat. Ini alasan mengapa jenis penipuan ini juga dikenal sebagai penipuan keperluan darurat teman atau keluarga. Sayangnya, rata-rata korban kehilangan ribuan dolar akibat penipuan WhatsApp. Usia juga kelihatannya menjadi faktor dalam hal ini, di mana sebagian besar korbannya berusia di atas 50 tahun.

Dalam sebagian besar kasus, nomor telepon yang digunakan oleh kriminal untuk melakukan penipuan WhatsApp tidak dikenal oleh korban, namun foto profil yang digunakan tidak terlihat asing. Alhasil, korban berpikir bahwa mereka memang sedang berkomunikasi dengan seorang teman atau anggota keluarga mereka. Tetapi, penjahat dapat dengan mudah menyalin sebuah foto dari platform media sosial lain, seperti Facebook atau Instagram. Hal yang sama berlaku terhadap informasi lain yang juga bisa digunakan untuk menyesatkan korban. Seperti kosa kata yang digunakan seseorang, atau peristiwa tertentu yang mungkin pernah diunggah seseorang (“Seharusnya saya minta bantuanmu saat kita ada di bar kemarin…”).

Jaman sekarang bentuk penipuan WhatsApp yang bahkan lebih menyesatkan semakin marak, dikenal sebagai pembajakan WhatsApp. Dengan jenis penipuan seperti ini, akun WhatsApp asli diambil alih oleh para penipu.

Penipuan Canggih WhatsApp: pembajakan WhatsApp

Pembajakan WhatsApp terjadi saat seorang penjahat cyber masuk ke dalam akun WhatsApp korban untuk melakukan penipuan. Oleh karena penipu menggunakan akun asli seorang teman, permintaan uang dilihat lebih meyakinkan oleh para korban.

Bagi penjahat cyber yang berpengalaman, atau bahkan tidak berpengalaman, pembajakan akun WhatsApp seseorang lebih mudah dari kedengarannya. Skenario di bawah ini mungkin kedengaran mustahil atau terlalu rumit bagi beberapa orang, tapi nyatanya lebih sering terjadi dari perkiraan Anda. Berikut caranya:

  • Penipu mendapatkan nomor telepon korban pertamanya.
  • Penjahat kriminal memasang (ulang) WhatsApp di HP mereka atau perangkat lain.
  • Penjahat lalu menghubungi korban, berpura-pura sebagai kenalan korban.
  • Penipu WhatsApp berbohong kepada korban, dengan mengatakan bahwa mereka tidak sengaja telah mengirimkan kode verifikasi mereka ke pihak korban.
  • Penjahat kriminal menjebak korban untuk memberi mereka kode verifikasi, yang selanjutnya mereka masukkan ke HP mereka sendiri untuk mendapat akses ke akun WhatsApp korban dan semua kontak korban.

Penipuan WhatsApp dan pembajakan kotak voicemail

smartphone-voicemail-icon

Masalahnya dengan situasi ini adalah banyak orang yang gagal mengamankan kotak voicemail mereka dengan baik. Mereka sering meninggalkan kata sandi otomatis dan tidak mengubahnya, yang biasanya terpasang dalam bentuk “1111” atau “0000”. Atau mereka mengubah kata sandi ke kombinasi angka yang mudah ditebak, seperti “1234”. Dengan kode keamanan yang begitu sederhana, maka sangatlah mudah bagi penjahat cyber untuk masuk ke kotak voicemail korban dan mengambil kode verifikasi WhatsApp.

Setelah penipu berhasil mengambil alih akun korban pertamanya, menipu kontak-kontak korban dan bahkan mengambil alih akun kontak-kontak tersebut menjadi hal yang mudah. Hal ini dikarenakan si penipu mampu mendekati korban selanjutnya dengan nama, foto profil, dan bahkan nomor telepon dari seseorang yang dikenal dan dipercayai korban. Hal ini membuat bentuk penipuan ini sangat dipercayai korban dan sering kali sulit dikenali.

Jenis penipuan ini berawal hanya dengan satu akun yang diambil alih dan penipuan beberapa kontak dari si korban, tapi dapat berkembang dengan cepat. Hal ini dikarenakan jaringan penipuan berkembang secara eksponensial dengan setiap langkah, dan setiap kontak yang diambil alih memperlihatkan kontak baru untuk mereka tipu yang menghasilkan informasi berguna terkait akun korban ataupun keuntungan finansial.

Bagaimana cara mengenali penipuan WhatsApp?

Penipuan WhatsApp bisa jadi sangat sulit untuk dikenali, khususnya saat penipu telah mengambil alih akun WhatsApp dari seseorang yang dikenal oleh korban. Meskipun begitu, sering kali terdapat tanda-tanda yang seharusnya menjadi peringatan dan mengindikasikan bahwa Anda sedang berurusan dengan seorang kriminal. Sejujurnya, tanda-tanda ini bisa jadi tidak terlalu terlihat.

Terburu-buru

Sebuah tanda yang berulang kali terlihat adalah rasa terburu-buru. Penipu terlihat tergesa-gesa dan sangat pandai membuat bingung korban, menekan mereka untuk lekas bertindak dan membayar secepat mungkin. Satu contoh asli dari penipuan jenis ini adalah percakapan antara seorang ayah dan orang yang mengaku sebagai anaknya. Dalam kasus ini, penipu berpura-pura menjadi anak dari korban dan menjelaskan bahwa ia memiliki dua tagihan yang sudah lewat jangka waktu pembayaran, lalu meminta “ayahnya” untuk mengirimkan uang.

Adapun skenario lain yang dapat terjadi. Anda tiba-tiba mendapat kabar dari orang yang berpura-pura sebagai teman atau kenalan Anda. Mereka berkata bahwa mereka punya nomor baru. Dalam pesan yang sama, atau dalam pesan selanjutnya, mereka meminta uang. Tentu, nomor akun yang diberikan untuk transfer uang tidak dapat Anda kenali, karena sebagian besar orang tidak tahu rincian akun kontak mereka. Selain itu, sebagian besar orang tidak punya waktu untuk melakukan verifikasi nomor akun.

Maka ingat, jika seseorang berkata mereka punya nomor baru dan informasi tersebut langsung dilanjutkan dengan permintaan uang, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Hal ini khusunya berlaku jika orang tersebut tidak terlalu dekat atau Anda kenali. Atau, sebaliknya, Anda sangat mengenal orang tersebut namun permintaan mereka kali itu sangat berbeda dari sifat atau watak asli mereka pada biasanya.

Penipu WhatsApp tidak pernah mau menerima panggilan

smartphone-with-telephone-icon

Pertanda lain adalah bahasa Inggris yang kurang baik. Hati-hati akan pesan yang berisi kesalahan pengejaan atau kesalahan tata bahasa. Beberapa penipu (WhatsApp) tinggal di luar negeri, sering kali di negara yang kurang sejahtera, dan/atau kurang berpendidikan. Kriminal seperti itu sering kali bergantung pada aplikasi atau alat penerjemah, seperti Google Translate. Jika kasusnya seperti ini, Anda biasanya akan menyadari bahwa bahasa yang digunakan “sedikit berbeda”. Saat itu, seharusnya pertanda tersebut memicu kecurigaan Anda.

Permintaan bayaran ke akun yang tidak dikenal atau tidak terdaftar

Biasanya, penjahat akan meminta Anda untuk melakukan transfer langsung ke sebuah akun yang tidak dikenal, sering kali akun saluran yang digunakan oleh penjahat untuk dengan cepat memindahkan uang ke jaringan akun yang lain. Atau mereka mungkin meminta Anda untuk mengirimkan uang via PayPal, Facebook Messenger Payments, Google Pay, Apple Pay Cash atau aplikasi semacam Cash App atau Venmo (layanan pembayaran mobile milik PayPal). Seharusnya hal ini sudah membuat curiga, khususnya jika metode pembayaran yang diminta asing bagi Anda.

Dalam kasus manapun, ada baiknya untuk memeriksa kembali dan curiga saat merespon jenis-jenis permintaan bayaran seperti ini. Dalam banyak kasus, Anda tidak bisa atau melakukan verifikasi terhadap nomor akunnya. Meskipun sistem pembayaran yang disebutkan di atas memiliki upaya keamanan tersendiri, masih ada kemungkinan untuk membuat akun palsu yang bekerja sebagai akun saluran bank. Beberapa aplikasi juga mendukung pembayaran Bitcoin. Sayangnya, tidak ada cara untuk melakukan verifikasi jika orang yang Anda kirimkan uang memang benar-benar orang yang Anda kenal.

Lebih buruknya lagi, jika seorang penipu berhasil memiliki informasi pribadi teman atau kenalan, seperti tagihan listrik atau beberapa bentuk konfirmasi identitas lain (hal ini bahkan bisa dipalsukan), dan orang tersebut belum memiliki, contohnya, sebuah akun PayPal, maka si penipu dapat membuka akun PayPal palsu atau bayangan atas nama orang tersebut.

Akun PayPal bayangan dapat dibuat atas nama siapapun. Akun-akun bayangan dapat diakses via alamat IP negara atau lokasi yang spesifik, dengan menggunakan alamat IP dedicated VPN , contohnya, yang dapat diverifikasi dengan sebuah akun bank virtual atau kartu visa virtual. Semua hal tersebut dapat dengan mudah diatur oleh penjahat cyber.

Jika Anda bisa melihat nomor akunnya, ada baiknya untuk memastikan bahwa nomor akun tersebut sesuai dengan nomor yang Anda miliki untuk orang tersebut. Mungkin Anda pernah melakukan transaksi transfer dengan teman, anggota keluarga atau kenalan Anda sebelumnya? Jika begitu, Anda bisa melihat nomor akun yang sebelumnya digunakan untuk pembayaran melalui aplikasi online banking Anda.

Hal yang kadang juga terjadi, adalah si penipu memberi Anda nomor akun orang yang menagih uang ke mereka. Lalu mereka akan meminta Anda untuk mengirimkan uang langsung ke akun tersebut. Untuk membuat permintaan mereka terlihat meyakinkan, mereka mungkin, contohnya, akan mengatakan bahwa mereka kesulitan untuk mengirimkan uang itu, menggunakan beberapa pesan eror untuk bukti dan meminta Anda untuk mencobanya “karena urusannya genting dan penting bagi uang itu untuk dikirimkan tepat waktu”. Dalam sebagian besar kasus, akun yang mereka berikan itu merupakan akun saluran curang dan tempat akhirnya sulit dilacak.

Rangkuman tanda-tanda penipuan WhatsApp

Kami telah menjelaskan di atas tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa Anda berpotensi berurusan dengan seorang penipu WhatsApp. Kami menyarankan Anda untuk membaca informasi ini dengan hati-hati untuk paham akan cara kerja penjahat cyber, sehingga harapannya Anda tidak jatuh ke dalam jebakan mereka. Di bawah ini merupakan rangkuman tanda-tanda penipuan yang sudah dijelaskan:

  • Penipu memperlihatkan rasa terburu-buru dan mencoba untuk meyakinkan atau menekan Anda supaya cepat membayar (hampir selalu seperti ini kasusnya)
  • Penjahat cyber mengirim aplikasi ke Anda melalui sebuah nomor yang tiddak dikenal (hanya terjadi jika penjahat belum membajak akun WhatsApp seseorang)
  • Penipu memberi tahu Anda bahwa nomor mereka sudah berubah dan hampir langsung membahas soal uang (sekali lagi, ini hanya terjadi jika penjahatnya belum membajak akun WhatsApp seseorang)
  • Pesan penipuan ditulis menggunakan bahasa Inggris yang kurang baik, karena sering kali bahasa ibu penipu bukan bahasa Inggris atau mereka kurang berpendidikan
  • Penjahat tidak ingin ditelepon
  • Penipu meminta Anda untuk mengirim uang ke akun yang tidak dikenal atau menggunakan sebuah aplikasi yang tidak menunjukkan nomor akun sama sekali (seperti PayPal atau Venmo)

Bagimana cara mencegah penipuan dan/atau pembajakan WhatsApp?

Meskipun penting untuk memahami pengertian penipuan WhatsApp dan tanda-tanda penipuan WhatsApp, Anda juga perlu tahu cara mencegah jenis penipuan seperti ini. Guna melindungi diri dan kontak-kontak Anda dari penipuan WhatsApp, kami menyarankan Anda untuk mengikuti panduan di bawah ini.

Tips untuk mencegah penipuan WhatsApp

  • Jika Anda mendapat sebuah pesan dari seseorang yang meminta uang, pertama periksa jika nomor itu benar. Jika salah satu teman atau kenalan Anda tiba-tiba memiliki nomor baru dan meminta uang, Anda seharusnya melihat ini sebagai hal yang, paling tidak, mencurigakan
  • Berhenti sebentar dan periksa bahasa serta gaya bicara dalam pesan. Apa berbeda atau lebih buruk dari biasanya? Jika ya, ada kemungkinan bahwa Anda sedang mengalami penipuan WhatsApp
  • Coba telepon nomor orang yang meminta uang. Jika orang itu adalah penipu, mereka akan cepat ketahuan!
  • Jika penipu tidak menerima panggilan, coba untuk menelpon nomor “lama” teman atau kenalan Anda, atau hubungi mereka dengan cara lain (contohnya e-mail, SMS, dll) untuk mengkonfirmasi ceritanya
  • Jangan biarkan penipu menekan Anda. Berpikir secara logis dan tetap tenang. Jika seseorang meminta uang dari Anda untuk membantu hutang mereka, contohnya, dengan sebuah agensi atau pemerintah, pikirkan terlebih dahulu seberapa penting keterlambatan waktu pembayaran akan berpengaruh bagi orang tersebut
  • Jika Anda curiga, tanya penipu sebuah pertanyaan yang jawabannya hanya diketahui oleh teman atau kenalan Anda
  • Amankan kotak voicemail Anda dengan kode pribadi yang tidak mudah ditebak dan aman. Hal ini akan mempersulit penipu WhatsApp yang ingin mengakses kotak voicemail Anda untuk mengambil kode verifikasi WhatsApp.
  • Jika seseorang meminta Anda untuk mengirimkan kode verifikasi, jangan pernah mengirimkannya tanpa bertanya. Selalu hubungi orang tersebut dengan cara lain. Hal ini penting jika orang tersebut meminta kode verifikasi yang tidak Anda kenali. Selalu ingat bahwa jika seseorang membutuhkan kode verifikasi, mereka bisa langsung memintanya dari WhatsApp dan bukan melalui Anda.
  • Pasang “2-Faktor Authentication” di WhatsApp. Setelah hal ini terpasang, jika WhatsApp dipasang di sebuah perangkat baru, WhatsApp akan meminta kode 6 angka yang Anda telah pasang serta verifikasi yang mereka kirimkan. Hal ini membuat pembajakan akun semakin sulit untuk dilakukan.

Penggunaan WhatsApp secara cerdas mampu melindungi diri dan kontak Anda

Ingat bahwa tips yang tersedia di atas bukan hanya penting untuk melindungi diri sendiri. Jika penjahat berhasil membajak akun WhatsApp Anda, mereka dapat dengan mudah menipu kontak-kontak Anda dan bahkan mengambil alih akun teman-teman serta keluarga Anda. Jika Anda kurang teliti dalam mengamankan akun Anda dan akibatnya teman-teman Anda rugi ribuan dolar, mereka mungkin akan marah dengan Anda… Dengan mengikuti tips di atas, Anda melindungi diri dan kontak Anda!

Saya pernah menjadi korban penipuan WhatsApp, apa yang dapat saya lakukan?

Pengalaman menjadi korban penipuan WhatsApp adalah hal yang tidak menyenangkan. Namun, coba untuk tetap tenang. Jika Anda sadar bahwa Anda telah menjadi korban penipuan beberapa saat setelah Anda mengirim uang, Anda mungkin masih bisa membatalkan pembayaran. Di beberapa negara dan bank tertentu, tergantung dari tahap transfer, Anda mungkin bisa menghentikan transfer yang baru dilakukan atau membatalkannya. Namun, tergantung dari situasi, Anda mungkin perlu bertindak cepat untuk mendapatkan kembali uang Anda.

Transfer rekening biasanya lebih sulit untuk dibatalkan, karena mereka langsung meninggalkan akun Anda dan langsung dapat ditarik uangnya oleh penerima. Akun-akun saluran, contohnya, biasanya langsung dikosongkan. Lebih dari itu, hal-hal bisa semakin rumit jika Anda telah menggunakan layanan atau aplikasi pembayaran online.

Apapun skenario atau layanan pembayaran yang digunakan, selalu hubungi bank Anda. Dalam contoh kasus penipuan ayah dan anak di atas, si ayah menghubungi pihak bank dan uang orang tersebut akhirnya kembali. Oleh karena ia lekas menghubungi bank, pihak bank mampu memutar balikkan proses transfer.

Jika Anda telah menjadi korban penipuan dan melaporkannya, ada kemungkinan bahwa Anda akan mendapatkan kembali uang Anda. Tapi sekali lagi, hal ini tergantung pada bank, negara tempat Anda tinggal, serta regulasi dan praktek hukum lokal Anda. Di AS, contohnya, sebagian besar bank besar menandatangani kode praktek sukarela untuk menggantikan uang korban kecuali “mereka mengabaikan peringatan pihak bank” atau “sangat tidak berhati-hati”. Namun, hal ini bukan berarti mereka diharuskan untuk mengembalikan uang Anda jika Anda dijebak untuk mengirim uang ke penipu.

Bahkan saat bank tidak bisa membatalkan transfer atau tidak mengembalikan uang, mereka tetap akan melakukan investigasi terkai klaim penipuan tersebut. Hal ini dilakukan untuk verifikasi klaim dan menentukan apa yang terjadi dan bagaimana kejadiannya terjadi. Lalu pihak bank sebaliknya akan memperingatkan pelanggan dan melindungi mereka dari ancaman penipuan di masa depan.

Hal yang paling penting adalah Anda melaporkan penipuan atau pembajakan WhatsApp ke pihak kepolisian dan/atau agensi lain yang terkait di negara atau tempat tinggal Anda. Contohnya, jika Anda tinggal di AS, hubungi bagian FBI’s Internet Crime Complaint Center (IC3), dan Action Fraud , jika Anda tinggal di Inggris. Di Indonesia, Anda bisa melaporkan kasus penipuan WhatsApp melalui e-mail ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri (Dittipidsiber).

Anda sebaiknya juga melaporkan penipuan atau bukti pesan dari nomor tidak dikenal apapun ke pihak WhatsApp, sehingga mereka dapat memperingatkan pengguna WhatsApp yang lain. Hal ini bisa dilakukan secara sederhana melalui aplikasinya sendiri. Mohon lihat bagian FAQ kami di bagian bawah untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang cara melakukan hal ini.

Terakhir, kami menyarankan Anda untuk melaporkan penipuan ini ke AnyScam , layanan laporan penipuan yang gratis dari SCARS Global Fraud Clearinghouse, sebuah organisasi nirlaba yang tersebar di seluruh dunia dan menyediakan bantuan online bagi korban kejahatan seperti ini. Beberapa negara juga memiliki kelompok bantuan berskala nasional untuk korban-korban penipuan atau pusat bantuan kasus penipuan. Mereka dapat membantu Anda dalam menjelaskan proses yang perlu Anda lalui saat menjadi korban dan bisa membantu Anda dalam mencegah kasus penipuan di masa depan.

Punya pertanyaan tentang penipuan WhatsApp? Baca FAQ kami di bawah ini.

Penipuan WhatsApp adalah sebuah kasus kejahatan di WhatsApp, di mana seorang penjahat cyber berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal dan meminta uang. Biasanya penipu mengklaim bahwa mereka membutuhkan uang secepatnya untuk membayar tagihan yang sudah menunggak. Ini alasan mengapa sering kali hal ini disebut penipuan keperluan darurat teman atau keluarga. Ingin tahu lebih banyak? Baca artikel ini untuk tahu tentang penipuan WhatsApp secara lebih dalam .

Tidak selalu mudah untuk mengenali penipuan WhatsApp dan khususnya pembajakan WhatsApp, karena tanda-tandanya beragam. Namun, berikut tanda-tanda yang sudah pasti:

  • Anda merasa didorong untuk buru-buru
  • Penipu tidak ingin Anda untuk menelepon mereka
  • Penipu meminta Anda untuk mengirim uang via layanan atau aplikasi pembayaran yang tidak terlalu Anda pahami atau meminta Anda untuk mengirim uang ke akun yang tidak dikenal

Pembajakan WhatsApp adalah sebuah teknik yang digunakan oleh penjahat untuk mempermudah penipuan WhatsApp. Pada intinya, hal yang mereka lakukan adalah mengambil alih akun WhatsApp Anda dengan mencegat kode verifikasi yang telah dikirim ke nomor telepon Anda.

Jika Anda ingin tahu cara mereka melakukan ini dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya, baca artikel ini .

Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mempersulit penipuan WhatsApp bagi penjahat cyber. Berikut tiga langkah yang penting:

  • Pasang “2-Factor Authentication” di WhatsApp
  • Amankan kotak voicemail Anda dengan kode yang aman dan tidak mudah ditebak yang hanya diketahui oleh Anda
  • Coba hubungi penipu WhatsApp

Ada banyak tips yang dapat membantu Anda untuk mencegah penipuan WhatsApp.

Anda bisa melaporkan sebuah laporan ke WhatsApp melalui aplikasinya.

  • Di HP Android, buka WhatsApp dan tekan tombol pilihan lain (yaitu tombol dengan tiga titik yang bertumpuk). Lalu pilih Setelan > Bantuan > Hubungi Kami
  • Di iPhone, buka WhatsApp dan tekan tombol pengaturan (yaitu tombol dengan gambar berikut). Lalu pilih Bantuan > Hubungi Kami

WhatsApp menyarankan Anda untuk menyediakan informasi sebanyak mungkin.

Jika Anda menerima sebuah pesan dari nomor tidak dikenal yang mencurigakan, atau kontak atau grup yang mencurigakan, Anda bisa melaporkannya ke WhatsApp melalui chat. Untuk melakukan itu ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Tekan nomor, kontak atau nama grup untuk membuka informasi profil mereka
  • Gulir ke bawah dan tekan tautan Laporkan Kontak atau Laporkan Grup

WhatsApp lalu menerima pesan terbaru yang dikirim ke Anda melalui nomor, kontak, atau grup yang sudah dilaporkan. WhatsApp juga akan menerima informasi tentang interaksi terakhir Anda dengan nomor, kontak, atau grup yang sudah dilaporkan tersebut.

Nathan Daniels

Nathan Daniels Pengarang

Jurnalis teknologi.

Nathan adalah jurnalis terlatih internasional dengan minat khusus dalam pencegahan kejahatan di dunia maya. Untuk VPNOverview, dia melakukan penelitian tentang keamanan cyber, sensor internet, dan privasi online. Dia berkontribusi dalam mengembangkan prosedur pengujian dan peninjauan VPN kami yang ketat.

Bagikan artikel ini

essay penipuan online via whatsapp

Nonton Film Gratis: 50 Situs Film Gratis Terbaik

Conseguir Spotify Barato featured image

Spotify Premium Murah: Cara Dapat Harga Lebih Murah Dengan VPN

essay penipuan online via whatsapp

30 Serial Netflix Terbaik dan Cara Nontonnya

Mencari vpn.

Lihat kilasan kami tentang layanan VPN yang paling terpercaya, cepat, dan aman. Diuji secara ekstensif oleh pakar kami.

Looking for a VPN?

Modus Penipuan via WhatsApp (WA): Cara Mengenali dan Antisipasi

Cara mengenali dan antisipasi modus penipuan yang berkeliaran di WA.

tirto.id - Bukan menjadi hal baru saat ini didapati kasus penipuan ( scam ) berupa pesan yang diterima dari pihak ketiga yang tidak jelas seperti spam , tipuan ( hoaks ), dan pengelabuan ( phishing ).

WhatsApp (WA) berbagi tips keamanan dasar untuk mencegah ragam aksi penipuan siber yang berkeliaran di dunia maya, khususnya di platform pesan instan ini.

Setelah mengetahui bahwa ini salah satu modus penipuan, WhatsApp mendukung kita untuk melaporkan dan memblokir pengguna tersebut dengan membuka jendela chat > klik kontak atau nama grup > klik Laporkan atau Blok kontak.

Baca juga: Cara Blokir Kontak di Whatsapp (WA) dan Risikonya

Dalam kasus ini, biasanya penipu mengaku sebagai pihak perusahaan atau brand yang meyakinkan bahwa kita memenangkan hadiah besar, atau menawarkan pekerjaan yang sebelumnya kita tidak pernah daftarkan.

Tujuan utama mereka yakni mencoba memperoleh informasi pribadi kita atau menipu untuk meminta uang.

WhatsApp merangkum sejumlah karakteristik pesan "hadiah" ini, yaitu:

  • Mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa
  • Meminta Anda untuk klik tautan
  • Meminta Anda untuk membagikan informasi pribadi Anda (nomor kartu kredit, rekening bank, tanggal lahir, kata sandi)
  • Meminta Anda untuk meneruskan pesan
  • Meminta Anda untuk mengklik tautan untuk "mengaktifkan" fitur baru
  • Menyatakan bahwa Anda harus membayar untuk menggunakan WhatsApp

Jika Anda menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, segera hapus dan laporkan pesan tersebut. Jangan mengklik tautan atau memberi informasi pribadi apa pun walaupun dengan imbalan hadiah.

Baca juga: Cara Blokir SMS Penipuan, Spam, dan Iklan di Ponsel Android

Ketika tautan mengandung kombinasi karakter yang dianggap tidak umum, modus ini untuk mengecoh penerima pesan agar mengklik tautan yang berbahaya.

Jika tautan dicurigai sebagai tautan yang mencurigakan, Anda dapat mengetuk tautan tersebut dan pesan pop-up akan ditampilkan, menyoroti karakter yang tidak umum di dalam tautan tersebut.

Kemudian Anda dapat memilih untuk membuka tautan tersebut atau kembali ke ruang obrolan.

WhatsApp telah membuat beberapa kendali dasar yang dapat Anda sesuaikan untuk membantu Anda melindungi diri sendiri, mulai dari foto, hingga status.

Lebih lanjut, pengguna dapat mengendalikan siapa yang dapat menambahkan ke grup, serta memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah.

Untuk mengaktifkannya, buka “Pengaturan” lalu pilih “Akun” dan pilih “Verifikasi Dua Langkah”. Cara ini merupakan cara terbaik untuk melindungi data pribadi Anda.

Baca juga: WhatsApp Luncurkan Kunci Sidik Jari untuk Pengguna Android

Artikel Terkait

7 cara mengatasi whatsapp tidak bisa buka link dan penyebabnya, 6 cara mengatasi wa tidak bisa kirim gambar foto & penyebabnya, 4 cara mendownload file yang sudah kadaluarsa di whatsapp, 10 cara mengatasi whatsapp tidak bisa telepon dan video call, tirtakusuma, riwayat pangeran mataram dari pancoran, 21 penyakit yang tidak ditanggung bpjs mulai juni 2024, mui: pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan tak langgar ham, upah guru masih merana, terancam habis untuk potongan tapera, bapanas naikkan het beras secara permanen lewat aturan baru, menteri esdm mengaku tak tahu penyebab listrik padam di sumatra, ibu 'baju oranye' cabuli anak kandungnya dijerat pasal berlapis, motif & kronologi video asusila ibu yang lecehkan anaknya, amirul haj tiba di makkah, menag: lebih sulit dari misi perang, alur pergerakan jemaah ke armuzna jelang puncak ibadah haji, polisi tangkap 2 orang terkait kejadian salah tuduh di pati, stafsus: permintaan syl agar jokowi jadi saksi tidak relevan, pengamat energi: izin tambang bagi ormas lebih banyak ruginya, zulhas: ahmad lutfi akan jadi irjen kemendag jika pensiun dini, muhammadiyah masih kaji dukung atau tolak izin kelola tambang, wni penjual paket haji tanpa tasreh ditangkap di makkah, zulhas tegaskan pan usung ahmad luthfi maju pilgub jateng, mui tegaskan izin tambang ormas keagamaan tak berkaitan politik, cara beli tiket timnas vs filipina 2024, harga, link, denah gbk, jadwal proliga 2024 hari ini 9 juni live tv & update klasemen, jadwal final indonesia open 2024 hari ini di tv & order of play, jadwal grand final mpl season 13 onic vs evos & live streaming.

essay penipuan online via whatsapp

7 Modus Penipuan Whatsapp yang Makan Banyak Korban

Ilustrasi main HP atau ponsel

1. File Undangan Nikah

2. surat tilang palsu, 3. modus kurir, 4. pengumuman dari bank, 5. undangan vcs, 6. penipuan atas nama mytelkomsel, 7. penipuan dengan qr code (quishing), cara menghindari penipuan online di whatsapp.

Penipuan di internet semakin marak terjadi, termasuk melalui aplikasi pesan populer, WhatsApp . Berbagai modus terbaru adalah dengan mengirim file berbahaya berbentuk APK.

File ini dikirim secara acak ke banyak nomor dengan harapan ada yang mengunduhnya, sehingga pelaku dapat mencuri data atau uang korban.

Berikut adalah sejumlah modus penipuan online yang kerap terjadi di WhatsApp dan cara untuk menghindarinya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Modus ini mengirimkan file APK yang berjudul 'Surat Undangan Pernikahan Digital' kepada banyak pengguna WhatsApp. File ini berukuran 6,6 MB dan penipu mendesak korban untuk membukanya. File ini dapat mencuri data korban jika diunduh.

Modus ini melibatkan pengiriman file APK yang berjudul 'Surat Tilang-1.0 APK' seolah-olah pengguna telah ditilang. Penipuan ini bertujuan untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan korban. Pengguna diingatkan untuk tidak mengklik atau mengunduh file dengan ekstensi '.apk' dari pengirim yang tidak dikenal.

Penipuan ini biasanya melibatkan seseorang yang mengaku sebagai kurir dari perusahaan seperti J&T. Penipu mengirimkan lampiran file APK dengan tulisan 'Lihat Foto Paket' dan meminta korban untuk mengunduhnya. Jika diunduh, korban akan kehilangan uang di bank dan data pribadi mereka akan dicuri oleh pelaku.

Penipuan ini melibatkan pesan yang seolah-olah berasal dari bank, mengumumkan perubahan tarif transaksi atau transfer yang tidak masuk akal. Korban diminta untuk mengisi formulir dalam sebuah tautan yang ternyata digunakan untuk mencuri data sensitif.

Penipuan ini menawarkan video call sex (VCS) dan kemudian memeras korbannya. Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, modus ini memanfaatkan ketidaktahuan korban tentang teknologi. Jika merasa ragu atau diperas, korban disarankan untuk meminta bantuan teman yang mengerti teknologi.

Penipuan ini mencatut nama aplikasi resmi MyTelkomsel. Pelaku mengirimkan file APK kepada korban dan meminta untuk diunduh. File tersebut akan meminta izin akses ke berbagai aplikasi di ponsel korban, termasuk foto, video, SMS, dan layanan perbankan digital, yang kemudian akan disalahgunakan oleh penipu.

Penipuan dengan kode QR, disebut 'quishing', adalah gabungan dari kode QR dan phishing. Pelaku memanfaatkan kode QR untuk mengarahkan korban ke situs web palsu yang dapat mencuri data pribadi. Kode QR ini bisa dipasang di tempat umum atau dikirimkan oleh orang yang tidak jelas. Untuk menghindari penipuan ini, jangan percaya QR code dari sumber yang tidak dikenal dan selalu aktifkan autentikasi dua faktor pada akun Anda.

  • Jangan Unduh File APK: Hindari mengunduh file APK dari pengirim yang tidak dikenal.
  • Periksa Sumber Pesan: Selalu verifikasi sumber pesan, terutama jika berisi tautan atau file yang mencurigakan.
  • Aktifkan Autentikasi Dua Faktor: Mengaktifkan autentikasi dua faktor pada setiap akun dapat menambah lapisan keamanan.
  • Hindari Memindai QR Code Asing: Jangan memindai QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan oleh orang yang tidak dikenal.

Dengan mengenali modus penipuan ini dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, Anda dapat melindungi diri dari penipuan online yang semakin canggih dan meluas. Tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan pesan atau file yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal.

Biasanya, penipu akan menciptakan rasa buru-buru dan kecemasan pada calon korban dengan menyertakan pesan seperti "Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau untuk mencegah penghapusan akun Anda."

*Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Berita Terkait

Jenis penipuan di whatsapp yang bisa kuras rekening anda, apple gagalkan penipuan rp 112 t di app store, malware pura-pura update google chrome bisa bobol bank anda, penipuan online merajalela di asia pasifik, ini sebabnya, share nomor wa, alan walker diundang masuk grup keluarga netizen indonesia, alan walker terima 50 ribu pesan seusai bagikan nomor wa di medsos, awas kenali berbagai upaya penipuan yang mengatasnamakan bpjs kesehatan, wartawan jadi korban penipuan belanja online, total kerugian rp 66,3 juta, berita detikcom lainnya.

Indonesia Vs Filipina: Wajah Baru The Azkals

Berita Terpopuler

10 kematian paling brutal dalam sejarah, ada julius caesar, kini iphone juga bisa dipakai motret ala leica, benarkah ayah elon musk kuasai tambang permata, whatsapp business hadirkan centang biru berbayar dan asisten ai, sepeda listrik di transmart full day sale diskon jutaan rupiah.

essay penipuan online via whatsapp

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

4 Modus Penipuan Lewat WhatsApp, Apa Saja?

Kompas.com tren, nur rohmi aida,, sari hardiyanto.

Tim Redaksi

Nur Rohmi Aida

Penulis sari hardiyanto.

Modus penipuan melalui WhatsApp yang belakangan dibicarakan publik adalah adanya undangan digital palsu.

Informasi adanya undangan palsu ini sebelumnya disampaikan oleh akun Twitter @txtfrombrand.

Akun tersebut menunjukkan mengenai tangkapan layar adanya seseorang yang mendapatkan pesan undangan dalam format .apk.

Akan tetapi dari chat tersebut terindikasi bahwa undangan adalah tersebut bertujuan untuk mendapatkan data seseorang.

Baca juga: Mengenal OTP dan Modus Penipuan OTP Fraud

Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengingatkan agar masyarakat memperhatikan setiap kali mendapatkan undangan digital.

Masyarakat seharusnya memastikan apakah undangan yang dikirimkan berupa aplikasi atau tidak.

"Undangan asli umumnya hanya memberikan tautan dan bukan aplikasi (APK)," kata Alfons kepada Kompas.com , Sabtu (28/1/2023).

Adapun bentuk file APK bisa dilihat dari keterangan format saat pesan diterima, di mana akan tertera keterangan '.apk'.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Undangan dalam bentuk file APK…

Tag modus penipuan aplikasi whatsapp penipuan berkedok undian penipuan berkedok undangan digital modus penipuan lewat whatsapp.

#

Viral, Video Bandara Internasional Auckland Selandia Baru Kebanjiran, Bagaimana Ceritanya?

essay penipuan online via whatsapp

Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval dan Bukan Persegi?

essay penipuan online via whatsapp

World Giving Index 2022, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia

essay penipuan online via whatsapp

Viral, Video Jendela Dipasang Terbalik, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

essay penipuan online via whatsapp

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Terkini Lainnya

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Cara mencetak kk secara online, tak perlu ke kantor dukcapil, benarkah air tebu akan basi 15 menit setelah diperas ini kata ahli gizi ugm, perjalanan kasus kematian akseyna ui: 9 tahun tak terungkap, polisi akui kesulitan, usai menyesal, menteri basuki klarifikasi tapera ditunda dan bakal lapor jokowi, now trending.

Kisah 'Jastiper' Pameran Kecantikan, Rela Nginap Dekat Venue Demi Panen Cuan

Kisah "Jastiper" Pameran Kecantikan, Rela Nginap Dekat Venue Demi Panen Cuan

Profil Rita Widyasari: Eks Bupati Kukar, Ikuti Jejak Ayah Korupsi Hingga Puluhan Mobil Disita KPK

Profil Rita Widyasari: Eks Bupati Kukar, Ikuti Jejak Ayah Korupsi Hingga Puluhan Mobil Disita KPK

Cerita soal Spanduk 'Football Without Violence' di Laga Indonesia Vs Irak

Cerita soal Spanduk "Football Without Violence" di Laga Indonesia Vs Irak

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Sekilas Mirip, Ini Beda Nasi Porang dan Nasi Shirataki Menurut Dokter

Sekilas Mirip, Ini Beda Nasi Porang dan Nasi Shirataki Menurut Dokter

Jadwal Final Indonesia Open 2024: Dominasi China, Tuan Rumah Tanpa Wakil

Jadwal Final Indonesia Open 2024: Dominasi China, Tuan Rumah Tanpa Wakil

91 Rumah di Lahan IKN yang Bermasalah Akan Direlokasi

91 Rumah di Lahan IKN yang Bermasalah Akan Direlokasi

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Mungkin anda melewatkan ini.

Ular Tidak Takut Garam, Ini Cara Mengusir Ular secara Alami

Ular Tidak Takut Garam, Ini Cara Mengusir Ular secara Alami

Viral, Unggahan Gambar Anak Mencerminkan Perasaannya, Ini Kata Psikolog

Viral, Unggahan Gambar Anak Mencerminkan Perasaannya, Ini Kata Psikolog

Kenali Tanda Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kuku, Apa Saja?

Kenali Tanda Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kuku, Apa Saja?

World Giving Index 2022, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia

Cara Membuat KTP Elektronik 2023, Berikut Syarat dan Prosedurnya

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Pentingnya Literasi Digital untuk Menghindari Tindak Penipuan Online

Ilustrasi penipuan online

KOMPAS.com – Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Bahkan, kini hampir seluruh aspek kehidupan manusia telah terpengaruh digitalisasi.

Sayangnya, banyak pengguna internet belum mampu memahami dan mengolah informasi yang beredar di internet dengan baik sehingga masih banyak masyarakat terpapar informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Tips and Trik Hindari Penipuan Daring", Selasa (3/8/2021).

Webinar itu mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Direktur Gedhe Nusantara Yossy Suparyo, pengacara Sandy Nayoan, Konsultan Sumber Daya Manusia dan Praktisi Keuangan Indonesian Association for Public Administration (IAPA) Eva Yayu Rahayu, dan dosen Universitas Budi Luhur Andrea Abdul Rahman Azzqy.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills , digital ethics , digital culture , dan digital safety .

Yossy Suparyo mengatakan, ada berbagai macam modus operandi yang digunakan seseorang dalam melakukan kejahatan di dunia digital.

Ia menjelaskan, modus operandi dalam lingkup kejahatan merupakan operasi cara atau teknik yang berciri khusus dari seorang penjahat dalam melakukan kejahatan.

Salah satu modus yang kerap terjadi, yakni meretas nomor WhatsApp milik orang lain, lalu berpura-pura menjadi pemilik nomor tersebut untuk meminjam uang kepada teman-teman pengguna nomor WhatsApp yang asli.

Ada juga yang mengaku sebagai pejabat kemudian menelpon pengusaha dan meminta uang dengan menjanjikan akan memberikan proyek pekerjaan.

"Maka dari itu, cegah penipuan online dengan meningkatkan kemampuan literasi digital," kata Yossy dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Ia menambahkan, literasi digital adalah kunci untuk mencegah hal tersebut. Menurutnya, masyarakat perlu didorong untuk menjadi kritis dalam menilai suatu informasi, agar dapat berimbang dan memberi feedback , memverifikasi kebenaran suatu berita sebelum membagikan informasi tersebut, dan melaporkan konten informasi yang bersifat negatif.

Sandy Nayoan menambahkan, pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Sementara, penggunaan handphone mencapai 33,8 juta jiwa. Dengan angka tersebut, Indonesia selalu masuk peringkat 5 besar pengguna media sosial terbanyak.

"Untuk itu, (kita) harus waspada dalam melakukan kegiatan di dunia digital. Publik (harus) memiliki kesadaran menjadikan etika digital sebagai panduan menggunakan media digital," tuturnya.

Salah satu jenis penipuan online yang marak terjadi adalah scam atau penipuan yang sudah direncanakan. Tujuannya, untuk mendapatkan uang dengan cara menipu atau membohongi orang lain.

"Serta ada social engineering yang merupakan tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan interaksi dengan manusia. Penipu akan menggunakan manipulasi psikologis untuk menipu targetnya agar melakukan kesalahan keamanan," ungkapnya.

Sementara itu, Eva Yayu Rahayu menjelaskan bahwa digitalisasi telah merevolusi tata cara orang Indonesia dalam menabung atau transaksi keuangaan. Mulai dari pembayaran, pengajuan kredit, tabungan, asuransi, hingga manajemen keuangan bisa dilakukan secara digital.

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, risiko penipuan digital masih cukup besar. Menurut Eva, salah satu pemicunya adalah perilaku cuek pengguna teknologi digital. Masih banyak pengguna yang abai dan sembarangan membagikan data diri serta informasi pribadinya di internet.

"Penipuan siber tak lain adalah teperdaya di era digital. Disini lah peran literasi budaya dalam kehidupan masyarakat di dunia digital. Sebab, transformasi budaya merupakan tindakan nyata dari perkembangan akal atau pikiran manusia," jelasnya.

Eva menjelaskan, cara mencegah penipuan di dunia digital, yakni bijak atau jangan terlena akan penawaran-penawaran yang menggiurkan. Pastikan untuk selalu melakukan cek dan ricek terlebih dahulu terhadap informasi yang didapat. Selain itu, tetap jeli dan cermat setiap melakukan transaksi secara online .

"(Saat berbelanja online ) pilihlah situs marketplace yang tepercaya. Baca dengan teliti dan pelajari semua syarat dan ketentuan di setiap aplikasi tersebut. Segera bertindak jika melihat atau terkena penipuan di dunia digital. Waspada penipuan online shop via media sosial," pesan Eva.

Sebagai pembicara terakhir, Andrea Abdul Rahman mengajak masyarakat untuk mengamankan informasi dan data pribadi.

"Waspada saat melakukan transaksi di mesin ATM, mesin EDC, ataupun e-commerce . Tingkatkan proteksi kartu, akses aplikasi perbankan, maupun akun transaksi digital,” kata Andrea.

Ia menambahkan, jika menemukan transaksi mencurigakan di sebuah aplikasi, segera cek dan laporkan. Apalagi, jika aplikasi tersebut memiliki akses ke email, data perbankan, maupun nomor telepon.

“Ada beberapa situs yang disiapkan khusus bagi korban yang ingin melaporkan kasus penipuan online ," paparnya.

Beberapa situs pelaporan yang dapat diakses masyarakat antara lain CekRekening.id, Lapor.go .id, Kredibel.co.id, atau melalui akun Instagram @indonesiablacklist.

Menariknya, situs -situs tersebut tidak hanya berfungsi sebagai situs pelaporan online , tapi juga sebagai portal penghubung dan pengumpul database rekening bank yang pemiliknya diduga telah melakukan penipuan online .

Sementara, Ken Fahriza yang turut hadir sebagai key opinion leader dalam webinar terebut mengatakan, di balik banyaknya dampak positif yang dibawa teknologi digital, masyarakat harus tetap waspada terhadap hal-hal negatif, termasuk penipuan.

"Kita bisa memanfaatkan dengan adanya perkembangan digital ini. Kita harus cakap digital dengan literasi digital sehingga jadi makin sadar bagaimana menyikapi adanya perkembangan digital ini. Ruang digital ini mempermudah pekerjaan," ujarnya.

Dalam webinar tersebut, partisipan yang hadir dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan.

Salah satu peserta, Taufan, menanyakan cara mengedukasi keluarga agar tetap aman dalam mengakses internet. Misalnya, agar terhindar dari penipuan yang menawarkan sejenis hadiah atau bersifat ekonomi.

"Harus mengedukasi tidak hanya keluarga, tetapi juga orang sekitar kita. Serakah karena tergiur oleh hadiah itu penyebabnya. Hal yang paling penting harus waspada dalam menggunakan teknologi digital," jawab Andrea.

Untuk diketahui, webinar tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital.

Untuk itu, penyelenggara membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat untuk berpartisipasi pada agenda webinar selanjutnya melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar itu juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak sehingga dapat berjalan dengan baik. Pasalnya, program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.

Tag penipuan digital literasi literasi digital dunia digital

Sekilas mirip, ini beda nasi porang dan nasi shirataki menurut dokter, jadwal final indonesia open 2024: dominasi china, tuan rumah tanpa wakil, 91 rumah di lahan ikn yang bermasalah akan direlokasi, [unik global] kakak beradik di vietnam nikahi 1 perempuan | nenek meninggal bernafas di rumah duka, [populer properti] biang kerok lahan di ikn masih bermasalah.

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

essay penipuan online via whatsapp

Membawa Jamu ke Era Boba

Jamu-jamu kesohor seperti kunyit asam dan beras kencur ataupun temulawak, kini disajikan dengan campuran minuman probiotik, yoghurt, bahkan diproses dengan mesin espresso.

Menanti Racikan Baru Southgate

Selama kualifikasi menuju turnamen, Inggris juga punya modal kuat lantaran tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan.

  • Politik dan Hukum
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Kolom Pakar
  • Live Streaming
  • Iklan Pengumuman
  • Layanan Bisnis

essay penipuan online via whatsapp

Hati-hati Modus Penipuan via WhatsApp seperti ini, Jangan Dibuka Pesannya

Hati-hati Modus Penipuan via WhatsApp seperti ini, Jangan Dibuka Pesannya

Berikut lima modus penipuan via WhatsApp:

1. undangan nikah, 2. pemberitahuan bank, 3. surat tilang, 4. undangan vcs, 5. kurir paket.

  • # Modus penipuan

Fitur baru WhatApp

Mengenal 3 Fitur Baru WhatsApp, Makin Keren dengan AI

Dalam acara global "Conversations" di São Paulo, perusahaan mengumumkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna

Warga menampilkan logo WhatsApp

Fitur AI dan Lencana Verifikasi Meta Hadir di WhatsApp Bisnis

Fitur AI dapat membantu bisnis mendapatkan bantuan yang mereka cari, sekaligus menemukan produk dan layanan baru.

Ilustrasi, berikut modus penipuan dengan cara pinjaman online

Waspada Modus Penipuan Pinjol, Korbannya akan Dihubungi Tengah Malam

Selain itu dalam pesan WhatsApp-nya pelaku juga mengancam korban untuk membawanya ke jalur hukum jika tidak menurutinya. Pelaku menuduh korban melakukan pelanggaran soal pinjol.

Logo aplikasi WhatsApp terlihat di sebuah layar ponsel.

WhatsApp Business Perbanyak Fitur Berbasis AI dan Hadirkan Fitur Panggilan

WhatsApp Business adalah aplikasi pesan instan yang ditujukan untuk pelaku bisnis, termasuk usaha kecil menengah (UKM). 

Logo Whatsapp.

Whatsapp akan Tingkatkan Durasi Voice Notes di Stories

Whatsapp bertujuan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna dalam pengalaman berbagi.

Pengertian Saldo

Apakah yang Dimaksud dengan Saldo? Berikut Penjelasannya

Saldo adalah istilah yang digunakan dalam bidang keuangan untuk merujuk pada jumlah uang yang tersedia dalam suatu rekening pada waktu tertentu.

Ilustrasi, berikut ciri-ciri modus penipuan online dan cara mengatasinya

Ciri-ciri Modus Penipuan Online, Begini Cara Mengatasinya

Maka dari itu bagi kalian pengguna gadget atau smartphone harus lebih waspada dengan adanya kejahatan dengan modus penipuan online.

OJK akan memblokir rekening pelaku yang terlibat dalam judi online dan pinjol ilegal

Cegah Pinjol Ilegal dan Judi Online, OJK Bakal Blokir Rekening Pelaku

Hal itu guna mencegah dan memberantas kejahatan keuangan di dunia digital seperti pinjaman online (pinjol) ilegal, judi online, fraud, scam, phishing dan lainnya.

Ilustrasi

5.000 Rekening Terkait Judi Online Diblokir OJK

KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menyampaikan pihaknya telah memblokir 5.000 tabungan rekening terkait judi online.

Lima tersangka dihadirkan dalam konferensi pers oleh Bareskrim saat pengungkapan kasus penipuan internasional di Mabes Polri

Modal Email Palsu, 5 Orang ini Tipu Kingsford Huray Development Singapura

Dittipidsiber Bareskrim Polri memaparkan cara lima tersangka menipu perusahaan Kingsford Huray Development di Singapura. Tersangka meraup pundi-pundi hingga Rp32 miliar.

Demokrasi Post-Secular dan Agenda Kesetaraan (Kasus Tambang untuk Ormas Keagamaan)

Temuan survei persepsi publik terhadap Pilkada di 8 provinsi oleh KIC.

Survei: Ahok dan Anies Posisi Teratas Calon Gubernur Jakarta

Nazaruddin Ibrahim.

Pilkada dan Masa Depan Aceh

Ilustrasi MI

Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu

Ilustrasi MI

Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Ilustrasi MI

Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga

Donasi Daikin lewat Benihbaik untuk pengentasan stunting di Indonesia

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting

Veteran menerima medical check up gratis hasil kolaborasi RS Siloam-Telkomsel-Benihbaik

Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran

Ilustrasi D'Cost

Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com

Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara

Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN

essay penipuan online via whatsapp

  • [email protected]
  • 021 582 1303
  • 021 582 0476
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Copyright @ 2024 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved

  • Ikuti kami:

CNBC Indonesia

  • CNBC Indonesia
  • Berita Tech

Penipu WhatsApp Kuras Rekening, Kominfo Ungkap Modusnya

Ilustrasi warga menggunakan aplikasi sosial media di Kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, (19/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada saja modus penjahat untuk menguras rekening korbannya. Kali ini para pengguna WhatsApp mesti ekstra hati-hati karena muncul modus penipuan baru.

Penipuan ini dilancarkan dengan mengirim undangan di WhatsApp. Penipu akan memberikan file yang harus diunduh dan ternyata merupakan file (.apk).

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan para penipu itu akan membuat akun rekening, yang menurut hasil investigasi rekening tersebut dibuat oleh orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah rekening jadi, orang tersebut akan diberi uang dan rekening akan ada di tangan penipu.

"Ditemui di lapangan, mereka menggunakan orang lain untuk mendaftar abis itu kasih upah abis itu akun bank mereka ambil," jelas Semuel.

Berikut beberapa modus penipuan yang bisa menguras rekening korbannya:

1. Tawaran Menggiurkan

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan salah satu ciri penipuan adalah adanya tawaran yang tidak masuk akal atau bombastis. Misalnya menawarkan harga ponsel yang jauh lebih murah dari harga pasar.

"Jangan terkecoh tawaran-tawaran tidak masuk akal, harga HP tadinya Rp 10 juta bisa dengan saya Rp 2 juta. Sudah pasti scam," kata Semuel dalam acara Cek Rekening Dulu Transaksi Kemudian, dikutip Kamis (8/8/2023).

2. Telepon, Chat, atau SMS Tidak Jelas

Ciri kedua yang dijelaskan Semuel adalah adanya pesan tidak jelas dari orang yang tidak dikenal. Ini bisa berupa telepon, WhatsApp maupun SMS.

"Contoh kan undangan, yang kirim undangan enggak dikenal, yang nikah enggak kenal. Kekepoan masyarakat main klik aja," jelasnya.

3. Penipuan Social Engineering

Cara terakhir adalah dengan social engineering. Para penipu akan menggunakan kelemahan korbannya untuk bisa melakukan kejahatannya.

"Menggunakan social engineering, kelemahan-kelemahan kita," kata Semuel.

Jenis penipuan soceng

OJK juga menyebutkan empat modus soceng yang digunakan, berikut daftarnya:

1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank

Penipu menyamar menjadi pegawai bank dan menginformasikan ada perubahan tarif transfer pada korban. Mereka akan diminta mengisi link formulir meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

2. Tawaran Jadi Nasabah Prioritas

Modus lainnya adalah menawarkan upgrade jadi nasabah prioritas. Korban akan diminta memberikan data pribadi seperti nomor ATM, PIN, OTP, nomor CVV/CVC, dan password.

3. Akun Layanan Konsumen Palsu

Penipu juga berusaha menyamar dengan membuat media sosial palsu mengatasnamakan sebuah bank. Mereka akan muncul saat masyarakat menyampaikan keluhan layanan bank tersebut. Lalu akan menawarkan bantuan menyelesaikan keluhan yang mengarah pada website palsu atau meminta nasabah memberi data pribadi.

4. Tawaran Jadi Agen laku Pandai

Ada pula modus menawarkan jasa agen laku pandai tanpa syarat yang rumit. Nasabah akan diminta mengirimkan sejumlah uang agar mendapatkan mesin EDC.

OJK juga mengingatkan masyarakat agar tak memberikan data pribadi pada mereka yang mengaku sebagai pegawai bank. Selain itu juga hanya menggunakan aplikasi asli dan menghubungi layanan resmi bank atau lembaga jasa keuangan.

Bahaya phising lewat Whatsapp

Di satu sisi, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri dalam akun @ccicpolri, sempat mengimbau untuk berhati-hati jika menerima pesan melalui SMS yang mengaku dari pihak WhatsApp.

Bareskrim mengingatkan pesan itu bukanlah dari pihak WhatsApp. Namun hanya pihak yang mengaku berasal dari pesan instan tersebut.

Pesan menunjukkan pengguna memenangkan sesuatu dan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah. SMS itu juga berisi mengenai cara mendapatkan hadiah tersebut.

Di dalam SMS, akan disertakan link untuk mendapatkan hadiah itu. Pihak kepolisian menduga tautan itu merupakan jebakan phishing, yakni metode untuk menipu bertujuan mencuri akun para korbannya.

Masyarakat yang menerima pesan itu diimbau pihak kepolisian tidak menekan link dalam pesan itu. Selain itu juga menegaskan SMS bukan berasal dari WhatsApp.

Sebagai tindakan pencegahan, jika Anda menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan.

Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi.

Video: Fitur Baru WhatsApp Bikin e-Commerce Terancam, Kenapa?

spinner loading

Awas Penipuan Gaya Baru Pakai WhatsApp, Kenali Tiga Modus Ini

Jurus WhatsApp Terlihat Offline Padahal Sedang Online

Jurus WhatsApp Terlihat Offline Padahal Sedang Online

Ciri Penipuan Pura-Pura Kirim Chat Lowongan Kerja di WhatsApp

Ciri Penipuan Pura-Pura Kirim Chat Lowongan Kerja di WhatsApp

Tenang, Ikuti Langkah Ini Jika Kena Jebakan Download File APK

Tenang, Ikuti Langkah Ini Jika Kena Jebakan Download File APK

Awas Penipu WA Kuras Rekening, Kominfo Beberkan Modusnya

Awas Penipu WA Kuras Rekening, Kominfo Beberkan Modusnya

Curhat Korban Penipuan Online Lowongan Kerja, Rugi Miliaran!

Curhat Korban Penipuan Online Lowongan Kerja, Rugi Miliaran!

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Waspada, Ini Ciri-ciri Penipuan Modus Kerja Freelance yang Marak di WhatsApp

Kompas.com tekno e-business, soffya ranti.

Modus penipuan WhatsApp kerja freelance

KOMPAS.com - Kejahatan siber terus menghantui pengguna internet, tak terkecuali pada pengguna aplikasi pesan instan seperti WhatsApp . Baru-baru ini banyak terjadi penipuan berkedok penawaran pekerjaan freelance dan part time via WhatsApp.

Tak jarang modus penipuan ini telah memakan banyak korban. Melansir Kompas.com Senin, (26/6/2023) salah satu karyawan berinisial COD menjadi korban penipuan modus kerja paruh waktu.

Korban diarahkan untuk melakukan like dan subscribe video YouTube dengan imbalan yang menggiurkan. Saat mulai mengerjakan tugas, korban akan diarahkan ke grup Telegram. Para korban akan mulai mengerjakan tugas sesuai instruksi dengan catatan harus mentransfer sejumlah uang.

Awal mula korban memang mendapatkan keuntungan dari misi pertamanya. Namun menuju tahap keempat, pelaku mulai meminta deposit dengan angka yang semakin tinggi hingga Rp 44 juta.

Adapun pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan, modus penipuan tersebut mirip dengan skema ponzi dalam robot trading. Pada awalnya korban akan merasakan pencairan keuntungan sesuai yang dijanjikan.

Namun setelah terlena keuntungan, korban akan ditawari hasil yang lebih besar. Untuk mendapatkan imbalan lebih besar itu korban harus menginvestasikan modal yang lebih besar. 

Hal ini yang perlu diperhatikan tetap berhati-hati dalam menerima berbagai tawaran pekerjaan via WA . Pesan penipuan ini juga tergolong cukup random. KompasTekno pun sempat menerima percobaan penipuan modus pekerjaan freelance ini.

Maka dari itu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kejahatan siber dengan modus jenis ini, berikut ini ciri-ciri pesan WA penipuan berkedok pekerjaan freelance berdasarkan pengalaman KompasTekno. 

Baca juga: Marak Penipuan via WhatsApp, Begini Cara Mengatasi dan Menghindarinya

Mencatut nama perusahaan terkenal

Pelaku biasanya mengatasnamakan berbagai perusahaan besar maupun portal job terkenal. Tak jarang pesan tersebut berisi kata-kata yang menyematkan bahwa korban pernah mengirim lamaran tersebut di situsnya.

Tak jarang hal ini membuat korban yang benar-benar memang pernah mengirim lamaran tersebut cukup percaya. Untuk itu pengguna dapat mengecek kembali dengan mamastikan ke perusahaan maupun mengecek kontak tersebut di aplikasi GetContact. Berikut ini contoh pesan yang diterima. 

“Assalamualaikum, Perkenalkan nama saya Marsya,tujuan saya menghubungi anda untuk menawarkan pekerjaan Freelance secara ONLINE. saya dapat nomor kk dari database Jobstreet kak , mungkin kk pernah mengajukan lamaran disana.Boleh saya jelaskan dulu pekerjaannya kak?”

Tawaran pekerjaan yang mudah dan hasil menggiurkan

Berdasarkan pengalaman KompasTekno , pelaku akan menginformasikan bahwa deskripsi pekerjaan sangat mudah dan bayaran yang menggiurkan. Tak jarang pengguna akan iming-iming imbalan yang diterima dengan proses yang sangat mudah. Berikut contoh penawaran yang dikirim. 

1. Kami dari Perusahaan pemasaran online yang bergerak di bidang advertising 2. kerja hanya 1-2 jam saja perhari ,bisa dikerjakan kapan saja,dan dimana saja 3. JobDesk hanya memfollow instagram dari merchant client kami 4. Bekerja dirumah/WFH 5. Tidak terikat kontrak

Dimana perharinya anda akan mendapatkan tugas, yang mana anda bisa mendapatkan bayaran mulai dari 20.000-500.000

Mengharuskan bergabung ke aplikasi lain

Dalam pengalaman kali ini korban akan ditanya apakah memiliki grup Telegram dan mengisi sejumlah data. Contoh pesan:

Nama:Umur:Wilayah:Pekerjaan (sekarang/sebelumnya):Telegram username: ( jika…

Tag whatsapp freelance penipuan wa ciri-ciri penipuan.

#

Waspada Penipuan, Cek Dulu Profil Akun IG Jastip Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

essay penipuan online via whatsapp

Marak Penipuan via WhatsApp, Begini Cara Mengatasi dan Menghindarinya

essay penipuan online via whatsapp

Cara Melapor ke Customer Service TikTok jika Curiga Terjadi Penipuan

essay penipuan online via whatsapp

Aktifkan Fitur WhatsApp Ini buat Cegah Penipuan, Bisa Bisukan Telepon Orang Asing

essay penipuan online via whatsapp

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Cara Logout WhatsApp Bisnis di Laptop dan HP

Terkini Lainnya

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada 'Marvel's Midnight Suns'

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada "Marvel's Midnight Suns"

Xiaomi Rilis Dua Air Purifier Baru di Indonesia, Harga mulai Rp 2 Jutaan

Xiaomi Rilis Dua Air Purifier Baru di Indonesia, Harga mulai Rp 2 Jutaan

Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Samsung biar Tidak Mudah Terdistraksi

Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Samsung biar Tidak Mudah Terdistraksi

Fungsi Topologi Jaringan Komputer dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui

Fungsi Topologi Jaringan Komputer dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui

Tumbangkan Geek Fam ID, Evos Glory Tantang Fnatic Onic di Grand Final MPL S13

Tumbangkan Geek Fam ID, Evos Glory Tantang Fnatic Onic di Grand Final MPL S13

Banyak Hacker Pakai AI untuk Serang Sistem, Cisco Punya Penawarnya

Banyak Hacker Pakai AI untuk Serang Sistem, Cisco Punya Penawarnya

Nvidia Makin Dominan, Kuasai 88 Persen Pasaran GPU PC

Nvidia Makin Dominan, Kuasai 88 Persen Pasaran GPU PC

Leica Rilis Lux, Aplikasi Kamera dengan Filter Khusus di iPhone

Leica Rilis Lux, Aplikasi Kamera dengan Filter Khusus di iPhone

Monitor Profesional 4K Samsung ViewFinity S8 S80UD UHD Masuk Indonesia, Dijual Rp 5 Jutaan

Monitor Profesional 4K Samsung ViewFinity S8 S80UD UHD Masuk Indonesia, Dijual Rp 5 Jutaan

Apple WWDC 2024 Digelar 10 Juni, Apa Saja yang Bakal Dirilis?

Apple WWDC 2024 Digelar 10 Juni, Apa Saja yang Bakal Dirilis?

AnTutu Rilis Aplikasi Benchmark Mobil Listrik, 17 Mobil Dapat Poin Tertinggi

AnTutu Rilis Aplikasi Benchmark Mobil Listrik, 17 Mobil Dapat Poin Tertinggi

Spesifikasi dan Harga Vivo Y03, Mulai Rp 1 Jutaan

Spesifikasi dan Harga Vivo Y03, Mulai Rp 1 Jutaan

Link dan Cara Bikin Avatar Karakter Doraemon yang Lagi Ramai di Medsos

Link dan Cara Bikin Avatar Karakter Doraemon yang Lagi Ramai di Medsos

IKEA Rekrut Gamer 'Roblox' untuk Jualan Bakso di Toko Virtualnya

IKEA Rekrut Gamer "Roblox" untuk Jualan Bakso di Toko Virtualnya

Duel HP Murah Harga Rp 1 Jutaan: Poco C65 Vs Vivo Y03, Mending Mana?

Duel HP Murah Harga Rp 1 Jutaan: Poco C65 Vs Vivo Y03, Mending Mana?

Samsung setop update 3 ponsel galaxy ini, cek apakah hp anda termasuk, "free fire" advance server edisi juni 2024 dibuka, begini cara daftarnya, 10 smartphone "genai" terlaris awal 2024, spesifikasi dan harga redmi 13 di indonesia, kamera 108 mp, telkomsel siap jadi operator seluler pertama yang adopsi wifi 7, now trending.

Kisah 'Jastiper' Pameran Kecantikan, Rela Nginap Dekat Venue Demi Panen Cuan

Kisah "Jastiper" Pameran Kecantikan, Rela Nginap Dekat Venue Demi Panen Cuan

Profil Rita Widyasari: Eks Bupati Kukar, Ikuti Jejak Ayah Korupsi Hingga Puluhan Mobil Disita KPK

Profil Rita Widyasari: Eks Bupati Kukar, Ikuti Jejak Ayah Korupsi Hingga Puluhan Mobil Disita KPK

Cerita soal Spanduk 'Football Without Violence' di Laga Indonesia Vs Irak

Cerita soal Spanduk "Football Without Violence" di Laga Indonesia Vs Irak

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Sekilas Mirip, Ini Beda Nasi Porang dan Nasi Shirataki Menurut Dokter

Sekilas Mirip, Ini Beda Nasi Porang dan Nasi Shirataki Menurut Dokter

Jadwal Final Indonesia Open 2024: Dominasi China, Tuan Rumah Tanpa Wakil

Jadwal Final Indonesia Open 2024: Dominasi China, Tuan Rumah Tanpa Wakil

91 Rumah di Lahan IKN yang Bermasalah Akan Direlokasi

91 Rumah di Lahan IKN yang Bermasalah Akan Direlokasi

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Mungkin anda melewatkan ini.

[POPULER TEKNO] Lagi, Apple Watch Selamatkan Nyawa Penggunanya | Melihat Kemampuan Kamera Oppo Find X6 Pro

[POPULER TEKNO] Lagi, Apple Watch Selamatkan Nyawa Penggunanya | Melihat Kemampuan Kamera Oppo Find X6 Pro

Tips Setting Streaming di Samsung Galaxy A34 5G Agar Nonton Lebih Nyaman

Tips Setting Streaming di Samsung Galaxy A34 5G Agar Nonton Lebih Nyaman

Pengguna QRIS Bisa Transfer, Tarik, dan Setor Tunai Mulai Agustus 2023

Pengguna QRIS Bisa Transfer, Tarik, dan Setor Tunai Mulai Agustus 2023

Cara Kurban Online lewat Laman NU Care-LAZISNU

Cara Kurban Online lewat Laman NU Care-LAZISNU

100 Link Download Twibbon Idul Adha 2023 Keren buat Ucapan Selamat Hari Raya Kurban

100 Link Download Twibbon Idul Adha 2023 Keren buat Ucapan Selamat Hari Raya Kurban

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

home

  • Internasional
  • Metro Globe Network
  • Pemilu 2024
  • Metro TV Mux
  • TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
  • WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
  • KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
  • TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
  • TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
  • KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
  • POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
  • POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
  • PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
  • KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA

Banner

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Wayan Toni Supriyanto. Medcom.id/Theo

Kominfo Ungkap Tantangan Blokir Penipu Online di WhatsApp

Theofilus Ifan Sucipto • 15 November 2023 20:05

Decrease Font

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) mengungkapkan tantangan memblokir penipu online di WhatsApp . Tantangan itu, yakni tak ada kerja sama antara WhatsApp dan operator seluler. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Wayan Toni Supriyanto mengatakan ketentuan kerja sama antara over the top (OTT) global dan operator seluler sempat hendak diatur. Tepatnya, yakni dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Komunikasi. "Draf itu sudah selesai di satu bulan pertama. Namun dalam dua bulan berikutnya, ada tekanan yang luar biasa dari pelaku usaha global," kata Wayan di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November 2023. Wayan mengatakan tekanan itu berupa keengganan OTT, seperti WhatsApp untuk bekerja sama dengan operator seluler. Awalnya, Kominfo hendak memasukkan kata 'wajib' untuk kerja sama. "Namun (sekarang) hanya mengatur format kerja sama, di mana trafik dan pasal berapa yang harus ditaati," papar dia. Tantangan lainnya ialah layanan WhatsApp yang masih terhubung meski pindah ke luar negeri dan membeli kartu baru. Layanan itu juga tetap aktif lantaran kartu seluler yang dimiliki hanya membangkitkan sinyal. "Sehingga pada saat kejahatan yang dilakukan nomor yang sifatnya sudah ditranslasi, sudah kita tidak bisa lagi melakukan upaya apa pun," jelas Wayan.

What You Feel?

Smile Emoji

logo

  • Disabilitas

BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Online Jelang Idul Adha

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengingatkan kepada para nasabah untuk selalu waspada dengan modus penipuan online oleh oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen menjelang Hari Raya Idul Adha.

Alifah Budihasanah

Diperbarui 06 Jun 2024, 07:00 WIB Diterbitkan 06 Jun 2024, 07:00 WIB

BSI.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengingatkan kepada para nasabah untuk selalu waspada dengan modus penipuan online dan kejahatan digital lainnya oleh oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Hal ini seiring dengan kebutuhan transaksi yang melonjak menjelang Idul Adha , mulai dari rencana pembelian hewan kurban serta kegiatan rutin termasuk pembayaran kebutuhan sekolah.

Soceng Aksi Kejahatan Lewat Hoaks Menguras Tabungan, Simak Modus dan Cara Hindarinya

Pria di florida jadi dalang skema ponzi kripto, segini kerugian investor, daftar terkini bank pembangunan daerah yang dijadikan bahan hoaks undian berhadiah, simak biar tak tertipu.

Maraknya modus kejahatan digital perbankan telah menyebar dalam berbagai kanal komunikasi, salah satunya aplikasi percakapan Whatsapp. 

Advertisement

Para nasabah diminta untuk berhati-hati terhadap modus kejahatan berkedok informasi perubahan tarif antar bank yang diberitahukan melalui WhatsApp pribadi.

“Perseroan mengajak masyarakat khususnya nasabah BSI untuk aware dalam menanggapi informasi ilegal yang masuk melalui pesan online atau telepon,” ujar Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024).

Pihaknya juga mengimbau agar nasabah melakukan pengecekan saldo rekening di BSI Mobile atau cetak rekening koran secara berkala, mengganti kata sandi kartu debit atau kartu BSI Hasanah Card, serta kata sandi BSI Mobile.

“Kami mengajak para nasabah untuk mengecek transaksi finansial secara berkala dan juga tidak memberikan password data pribadi, OTP kepada keluarga, oknum yang mengatasnamakan BSI maupun pihak lainnya selain diri sendiri,” kata Wisnu.

Selain itu, nasabah dapat mengecek kebenaran informasi melalui kanal komunikasi resmi BSI, mulai dari Call Center 14040, situs www.bankbsi.co.id, seluruh outlet BSI,  maupun kanal media sosial, seperti Instagram (@banksyariahindonesia), Facebook & Youtube (Bank Syariah Indonesia), dan X (@bankbsi_id).

Sedang ramai di media sosial, peringatan tentang bahaya mengkonsumsi semangka yang memiliki retak atau rongga pada dagingnya dan menganjurkan untuk segera membuangnya jika menemukan semangka seperti itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini .

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam  International Fact Checking Network (IFCN)  dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif  cekfakta.com . Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan  berikut ini .

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

essay penipuan online via whatsapp

Bank Syariah Indonesia

WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas.

Penipuan Online

Cek fakta liputan6.com.

Pebrianto Eko Wicaksono

Rekomendasi

essay penipuan online via whatsapp

Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Undian Berhadiah dari Bank Nagari

essay penipuan online via whatsapp

Ragam Penipuan Lewat WhatsApp, Kenali 3 Modusnya

essay penipuan online via whatsapp

Kerugian Akibat Penipuan dan Peretasan Kripto Sentuh Rp 851 Miliar Sepanjang Mei 2024

essay penipuan online via whatsapp

Bulog Maluku Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan

essay penipuan online via whatsapp

Waspada Praktik Calo dan Penipuan, Polri Tegaskan Masuk Akpol Gratis

essay penipuan online via whatsapp

Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Program Grand Prize Permata Bank Bagikan Hadiah

essay penipuan online via whatsapp

Waspada Penipuan Berkedok Pengajuan Dana Bergulir Gratis Catut Nama LPDB-KUMKM

Reino Barack tampil jadi juri di acara TV Jepang. (Dok: TikTok @syrb.official)

Video Lama Reino Barack Jadi Juri Acara Memasak di Acara TV Jepang Kembali Viral, Tuai Pujian Warganet

Syahrini (Instagram/princessyahrini)

Foto Bareng Reino Barack, Syahrini Kenakan Baju Berbahan Hasil Daur Ulang Seharga Rp27,5 Juta

Syahrini mengaku naik berat badan hingga 18 kg selama hamil. (Dok: @princessyahrini https://www.instagram.com/princessyahrini/)

Berat Badan Syahrini Naik 18 Kg Sejak Hamil, Begini Caranya Bumil Jaga Kesehatan

Hamil di usia 43 tahun disyukuri Syahrini. Memasuki usia kandungan 7 bulan, Nyonya Reino Barack pamer sejumlah potret ditemani suami dan tas Hermes. (Foto: Dok. Instagram @princessyahrini)

Berat Badan Syahrini Naik 18 Kg Saat Hamil Anak Pertama, Mulai Kelelahan

Potret Reino Barack Sebelum Menikah dengan Syahrini. (Sumber: Instagram/reinobarack)

6 Potret Reino Barack Sebelum Menikah dengan Syahrini, Kini Segera Jadi Ayah

Hamil di usia 43 tahun disyukuri Syahrini. Memasuki usia kandungan 7 bulan, Nyonya Reino Barack pamer sejumlah potret ditemani suami dan tas Hermes. (Foto: Dok. Instagram @princessyahrini)

6 Potret Terbaru Syahrini Hamil 7 Bulan Ditemani Reino Barack dan Tes Hermes, Umi Pipik Kirim Doa

Sandra dewi.

Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pengacara Bantah Sandra Dewi Tersangka Kasus Korupsi Timah: Tidak Ada Itu

Kasus ini, munurut perhitungan ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo diperkirakan memiliki nilai kerugian ekologis mencapai Rp271 Triliun. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Viral Kabar Sandra Dewi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Pengacara Klarifikasi: Itu Berita Hoax

Kuasa hukum bantah sandra dewi jadi tersangka kasus korupsi timah.

Mulai dari sidang cerai pertama Anji dan Wina hingga Sandra Dewi masih berstatus saksi, berikut sejumlah berita menarik News Flash Showbiz Liputan6.com.

Sidang Cerai Pertama Anji dan Wina, Sandra Dewi Masih Berstatus Saksi

Ilustrasi hukum, keadilan. (Image by Freepik)

Beda Saksi dan Tersangka dalam Kasus Hukum Pidana, Masyarakat Wajib Simak

Pemeriksaan terhadap Sandra Dewi pada hari ini merupakan yang pertama usai suaminya ditetapkan sebagai tersangka. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Heboh Sandra Dewi Disebut Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Kejagung Tegaskan Masih Berstatus Saksi

Anita jacoba gah.

Anggota DPR Anita Jacoba Viral Usai Marahi Nadiem Makarim dan Pejabat Kemendikbudristek karena Masalah Pendidikan di Indonesia.  foto: Youtube MerdekaDotCom

Anita Jacoba Gah Semprot Nadiem Makarim, ke Mana Larinya 20% APBN untuk Anggaran Pendidikan?

Profil Anita Jacob, Sosok yang Gebrak Meja dan Marahi Nadiem Makarim Saat Rapat (doc: tangkapan layar YouTube)

Intip Kekayaan Anita Jacoba Gah, Anggota DPR yang Marahi Nadiem Makarim saat Rapat

Indonesia open 2024.

Pebulu tangkis tunggal putri China, Chen Yu Fei berusaha mengembalikan bola di depan net saat menghadapi wakil Spanyol, Carolina Marin pada laga semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Chen Yu Fei menang rubber game 21-11, 17-21 dan 21-13. (Bola.com/Syahkist Afi Daib)

Jadwal dan Hasil Final Indonesia Open 2024, Minggu 9 Juni: Siapa Rebut Gelar Juara?

Ekspresi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung setelah gagal mengembalikan kok ke arah lawannya tunggal putri China Wang Zhi Yi dalam babak perempatfinal Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gagal Kirim Wakil ke Final Indonesia Open 2024, Merah Putih Kembali Jadi Penonton di Rumah Sendiri

Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, tampil pada perempat final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jadwal dan Hasil Indonesia Open 2024, Sabtu 8 Juni: Sabar/Reza Harapan Tersisa Tuan Rumah

Dukungan suporter menjadi salah satu kunci kemenangan Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani saat berlaga melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hasil Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Diadang Duo Malaysia, Tuan Rumah Tanpa Wakil di Final

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young bereaksi saat mendapatkan poin saat melawan Wang Zhiyi (China) dalam pertandingan semifinal tunggal putri di turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 di Jakarta pada 8 Juni 2024. (BAY ISMOYO/AFP)

Final Tunggal Putri Indonesia Open 2024, An Se-Young Tantang Chen Yu Fei

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani mengembalikan kok ke arah Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) pada babak perempat final Indonesia Open 2024 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Jadi Wakil Tunggal Tuan Rumah, Ini Motivasi Sabar/Reza Tatap Semifinal Indonesia Open 2024

essay penipuan online via whatsapp

IMAGES

  1. 3 Cara Melaporkan Penipuan Online via WhatsApp agar Pelaku Jera!

    essay penipuan online via whatsapp

  2. 3 Cara Melaporkan Penipuan Online via WhatsApp agar Pelaku Jera!

    essay penipuan online via whatsapp

  3. 3 Cara Melaporkan Penipuan Online via WhatsApp agar Pelaku Jera!

    essay penipuan online via whatsapp

  4. Waspada!!! Berbagai Modus Penipuan Via WhatsApp dan Cara Menghadapinya

    essay penipuan online via whatsapp

  5. 7 Cara Cegah Penipuan Via WA Lewat Undangan Atau Resi Paket Palsu

    essay penipuan online via whatsapp

  6. 5 Modus Penipuan via WhatsApp yang Harus Diwaspadai, Apa Saja?

    essay penipuan online via whatsapp

VIDEO

  1. PENIPUAN BEGAL REKENING VIA TELPON #reviewfilm #reviewmovies #shortvideo #alurceritafilm #review

  2. Begini Modus Penipuan Online Tahun 2023

  3. WASPADAI Modus Penipuan Online Berikut Ini, Korban Nyaris 1000 Orang

  4. Waspada Bobol Data HP via Undangan Online

  5. Waspada!!Sudah banyak Korban, 7 Modus Penipuan via whatsApp

  6. Modus penipuan

COMMENTS

  1. 6 Modus Penipuan via WhatsApp, Terbaru Menyelesaikan Tugas dengan "Like

    5 Modus penipuan melalui WhatsApp. 1. Penipuan resi dari pihak ekspedisi. Modus penipuan melalui pesan WhatsApp yang pertama ada penipuan resi dari kurir atau ekspedisi pengirim paket. Dalam modus ini, pelaku akan berpura-pura menjadi kurir untuk mengantarkan paket dengan mengirimkan file berformat APK (Android Package Kit) yang bertuliskan ...

  2. Penipuan WhatsApp: cara mengenali dan mencegahnya

    Di paruh pertama tahun 2020 total jumlah laporan penipuan meningkat drastis, hanya sejumlah kecil kasus penipuan yang berakhir dengan penuntutan. Maka tentunya, penting untuk mengetahui pengartian penipuan WhatsApp, cara mengenali penipuan WhatsApp dan mencegahnya. Artikel ini tepatnya membahas hal-hal tersebut.

  3. Modus Penipuan via WhatsApp (WA): Cara Mengenali dan Antisipasi

    Cara mengenali dan antisipasi modus penipuan yang berkeliaran di WA. Ikon aplikasi Facebook dan WhatsApp. FOTO/iStockphoto. tirto.id - Bukan menjadi hal baru saat ini didapati kasus penipuan ( scam) berupa pesan yang diterima dari pihak ketiga yang tidak jelas seperti spam, tipuan ( hoaks ), dan pengelabuan ( phishing ).

  4. Marak Penipuan via WhatsApp, Begini Cara Mengatasi dan Menghindarinya

    Setelah itu akan muncul beberapa tag yang memunculkan identitas kontak tersebut. Itulah beberapa cara mengatasi dan menghindari scam via WhatsApp. Ulasan cara menghindari penipuan via WhatsApp juga dapat disimak di artikel "Waspada, Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Online di WA yang Marak Terjadi Belakangan".

  5. 7 Modus Penipuan Whatsapp yang Makan Banyak Korban

    Berikut adalah sejumlah modus penipuan online yang kerap terjadi di WhatsApp dan cara untuk menghindarinya: 1. File Undangan Nikah. Modus ini mengirimkan file APK yang berjudul 'Surat Undangan Pernikahan Digital' kepada banyak pengguna WhatsApp. File ini berukuran 6,6 MB dan penipu mendesak korban untuk membukanya.

  6. Hati-hati, 3 Modus Penipuan via WhatsApp Ini Marak dalam Sebulan Terakhir

    3. 7. Lihat Foto. Ilustrasi modus penipuan online di WA yang marak terjadi dalam sebulan ini. (Freepik) KOMPAS.com - Modus penipuan online bisa dilancarkan lewat berbagai medium dan metode. Dalam sebulan ini saja, KompasTekno telah mencatat terdapat tiga modus penipuan online yang dilancarkan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp (WA).

  7. Modus Penipuan via WhatsApp Marak, Ini Saran dari OJK

    Tips untuk menghindari penipuan online via WhatsApp. Ada beberapa cara untuk menghindari modus penipuan online dari pesan WhatsApp yang sedang marak terjadi saat ini.. Berikut OJK memberikan beberapa tips untuk menghindarinya: Jangan sembarangan mengunduh aplikasi ataupun mengeklik link/tautan yang dikirim melalui pesan WhatsApp.; Untuk mengunduh aplikasi apapun, selalu gunakan aplikasi resmi ...

  8. Waspadai Modus Penipuan Online, Bijak Bagikan Data Pribadi

    Jika dihitung rerata, berarti ada 1.409 kasus penipuan online terjadi setiap tahunnya. Saat ini terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia. Adapun pengguna aktif media sosial sebanyak 170 juta jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 87 persen menggunakan aplikasi jejaring pesan WhatsApp.

  9. 4 Modus Penipuan Lewat WhatsApp, Apa Saja?

    1. Undangan digital palsu. Modus penipuan melalui WhatsApp yang belakangan dibicarakan publik adalah adanya undangan digital palsu. Informasi adanya undangan palsu ini sebelumnya disampaikan oleh akun Twitter @txtfrombrand. Akun tersebut menunjukkan mengenai tangkapan layar adanya seseorang yang mendapatkan pesan undangan dalam format .apk.

  10. Pentingnya Literasi Digital untuk Menghindari Tindak Penipuan Online

    Salah satu modus yang kerap terjadi, yakni meretas nomor WhatsApp milik orang lain, lalu berpura-pura menjadi pemilik nomor tersebut untuk meminjam uang kepada teman-teman pengguna nomor WhatsApp yang asli. ... "Maka dari itu, cegah penipuan online dengan meningkatkan kemampuan literasi digital," kata Yossy dalam rilis yang diterima Kompas.com ...

  11. Awas! Ini 7 Modus Penipuan Online dengan Kirim File atau Kode ke WhatsApp

    Berikut ini adalah sejumlah jenis-jenis penipuan yang perlu diwaspadai, terutama pengguna Whatsapp. 1. Undangan Pernikahan. Jenis penipuan melalui Whatsapp yang pernah marak terjadi adalah modus undangan pernikahan palsu. Aksi penipuan ini dilakukan dengan cara mengirim link undangan pernikahan kepada calon korban.

  12. Cara Melaporkan Penipuan Online Via WhatsApp

    30 Mei 2023, 10:42. Katadata. Ilustrasi, penipuan. Tindak pidana penipuan merupakan tindakan yang meresahkan dan merugikan siapapun yang mengalaminya. Untuk itu, setiap orang wajib mengetahui cara melaporkan penipuan online via WhatsApp. Tindak pidana penipuan diatur dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

  13. Penipuan Online via WhatsApp Masih Marak, Ini Langkah-Langkah yang

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan bahwa ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari penipuan online dengan modus tersebut. Pertama, waspadai akun palsu yang mengatasnamakan BNI, terutama jika menggunakan nomor handphone biasa atau tidak terverifikasi. "Kedua, jangan membuka link atau tautan apapun yang ...

  14. Waspada, Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Online di WA yang Marak

    Cara menghindari penipuan online di WA. 1. Cek nomor telepon di GetContact. Pertama, bila menerima pesan WA berisi penawaran aneh dari kontak asing atau tak dikenal, cobalah untuk cek nomor teleponnya dulu di aplikasi GetContact. Ini penting dilakukan untuk mengetahui nama pemilik nomor itu yang disematkan oleh pengguna lain.

  15. Penipu WhatsApp Kuras Rekening, Kominfo Ungkap Modusnya

    Penipu makin banyak melancarkan modus agar bisa menguras rekening para korbannya. Salah satu modus yang sempat terbongkar adalah mengirimkan undangan di WhatsApp. Para penipu akan membuat undangan tersebut berupa file yang diunduh yang ternyata file (.apk). Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, para penipu dunia ...

  16. 3 Cara Melaporkan Penipuan Online Via WhatsApp, BRTI Kominfo, dan Situs

    Terdapat tiga cara melaporkan penipuan online yang bisa kamu jadikan opsi. Yang pertama kamu dapat melaporkan nomor WhatsApp penipu dengan cara melaporkannya via aplikasi WhatsApp, melaporkan nomor WhatsApp penipu ke BRTI atau Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan melakukan pelaporan online ke situs Lapor.go.id. ADVERTISEMENT.

  17. Hati-hati Modus Penipuan via WhatsApp seperti ini, Jangan Dibuka Pesannya

    1. Undangan Nikah. Modus penipuan yang pertama adalah melalui undangan nikah yang dikirimkan via WhatsApp. Biasanya, nomor pengirim tidak dikenal atau tak di save. Di dalam pesannya, pelaku hanya mengirimkan file berupa aplikasi (apk). Bahkan, apk tersebut diberi nama oleh pelaku dengan nama 'undangan pernikahan'.

  18. Mengenal Macam-macam WhatsApp Scam

    WhatsApp scam merujuk pada beragam modus operandi penipuan yang dilakukan melalui platform WhatsApp. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh informasi pribadi, uang, atau data sensitif lainnya dari pengguna WhatsApp yang tidak waspada. Skema penipuan ini dapat mencakup segala macam teknik, mulai dari penyamaran sebagai entitas tepercaya hingga ...

  19. Penipu WhatsApp Kuras Rekening, Kominfo Ungkap Modusnya

    Penipuan ini dilancarkan dengan mengirim undangan di WhatsApp. Penipu akan memberikan file yang harus diunduh dan ternyata merupakan file (.apk). Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan para penipu itu akan membuat akun rekening, yang menurut hasil investigasi rekening tersebut dibuat oleh orang lain.

  20. Waspada, Ini Ciri-ciri Penipuan Modus Kerja Freelance yang Marak di

    KOMPAS.com - Kejahatan siber terus menghantui pengguna internet, tak terkecuali pada pengguna aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.Baru-baru ini banyak terjadi penipuan berkedok penawaran pekerjaan freelance dan part time via WhatsApp.. Tak jarang modus penipuan ini telah memakan banyak korban. Melansir Kompas.com Senin, (26/6/2023) salah satu karyawan berinisial COD menjadi korban penipuan ...

  21. 6 Modus Penipuan Online, dari Belanja sampai Bajak WhatsApp

    Bentuk penipuan bermacam-macam, mulai dari tipuan pemebrian hadiah melalui SMS, belanja online hingga pembajakan WhatsApp. Tempo merangkum beberapa informasi mengenai penipuan online berikut modusnya: Baca Juga: Begini Cara Logout WhatsApp di HP yang Hilang. 1.

  22. Hati-hati Modus Penipuan Online Baru, Nyamar Jadi Teman Lama

    Sebuah modus penipuan online baru-baru ini beredar via aplikasi chat WhatsApp. Modus penipuan ini melibatkan pelaku yang berpura-pura menjadi teman lama korban dengan menggunakan foto lawas. Berdasarkan pantauan kumparanTECH, sejumlah pengguna Instagram melaporkan bahwa mereka menerima chat WhatsApp dari seseorang yang menyamar sebagai kenalan ...

  23. Kominfo Ungkap Tantangan Blokir Penipu Online di WhatsApp

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) mengungkapkan tantangan memblokir penipu online di WhatsApp. Tantangan itu, yakni tak ada kerja sama antara WhatsApp dan operator seluler. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Wayan Toni Supriyanto mengatakan ketentuan kerja sama antara over the top (OTT ...

  24. BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Online Jelang Idul Adha

    Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengingatkan kepada para nasabah untuk selalu waspada dengan modus penipuan online dan kejahatan digital lainnya oleh oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.. Hal ini seiring dengan kebutuhan transaksi yang melonjak menjelang Idul Adha, mulai dari rencana pembelian hewan ...