Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

June 23, 2023 • 7 minutes read

Contoh dan Cara Membuat Esai

Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.

Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!

Pengertian Esai

Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. 

Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.

Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.

Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.

Ciri-Ciri Esai

Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?

1 . Berbentuk prosa

Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.

2. Memiliki gaya pembeda

Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.

3. Selalu tidak utuh

Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.

4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan

Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.

5. Ditulis relatif singkat

Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?

6. Mempunyai ciri pribadi

Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Esai Deskriptif

Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!

2. Esai Tajuk

Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak

Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!

4. Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.

5. Esai Reflektif

Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.

6. Esai Kritik

Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya

Struktur Esai

Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.

Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.

1. Pembukaan (Bagian Pertama)

Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!

2. Isi (Bagian Kedua)

Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.

3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)

Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.

Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!

Contoh Esai

Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!

“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”

Pendahuluan:

Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.

Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.

Kesimpulan:

Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia. 

Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!

Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan:  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai

essay isinya apa aja

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

essay isinya apa aja

Memahami Cerpen: Pengertian, Struktur, Jenis dan Ciri-Ciri

essay isinya apa aja

Profil dan Informasi Lengkap Universitas Diponegoro (UNDIP)

essay isinya apa aja

Inner Child: Pengertian, Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya

essay isinya apa aja

StudioBelajar.com

  • APLIKASI BELAJAR
  • Matematika SMA
  • Bahasa Indonesia SMA
  • Bahasa Inggris
  • Ekonomi SMA

Pengertian Esai

Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf . Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif (Wijayanti dkk, 2012).

Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah , yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

Struktur Esai

Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

1. Pendahuluan

Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan.  Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.

Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.

Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah

  • tulisan dapat disusun secara teratur,
  • tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan
  • memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.

2. Paragraf isi

Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:

  • memberikan contoh atau ilustrasi,
  • menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
  • mendefinisikan istilah yang berkaitan,
  • membandingkan atau mengontraskan,
  • menganalisis atau mencari sebab akibat,
  • menguraikan akibat atau konsekuensi,
  • menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
  • melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.

3. Paragraf penutup

Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:

  • jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis
  • jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
  • jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.

Cara membuat Esai

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut.

  • Menyeleksi gagasan dan menulis pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu memikirkan bagaimana mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik. Jika kamu telah menentukan gagasan utama, tulislah kalimat pengantar yang dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dengan jelas dan menarik. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua bagian yaitu pernyataan umum dan penyataan tesis.
  • Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai dan menyertakan lata belakang informasi tentang topik tersebut.
  • Pernyataan tesis merupakan gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan dibahas.
  • Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan memiliki transisi logis yang memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat.
  • Uraikan alasan dan contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
  • Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.

Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun esai adalah sebagai berikut.

  • Menentukan topik dan melakukan penelitian mengenai topik yang dipilih.
  • Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
  • Mencari dan mencatat referensi yang berkaitan dengan topik.
  • Menyusun ide dan menulis esai.
  • Menulis kesimpulan berdasarkan isi esai.
  • Membaca ulang dan memperbaiki apabila dirasa ada yang kurang tepat.
  • Menyusun referensi yang digunakan.

Contoh Esai

Kesenian Tradisi Sumatera Barat

contoh esai tentang kesenian

Sumber gambar: wikipedia.org

Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.

Tari rakyat adalah seni tari yang lahir dan berkembang di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan akrab serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan bagian dari permainan rakyat yang lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh sebab itu, fungsi tari pada permulaannya adalah sebagai perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dengan perkembangannya, di antara tari itu ada yang menggambarkan penghormatan kepada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yang menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, dan tari tupai jenjang yang berisikan ajaran tentang moral tingkah laku, maka tari di Minangkabau bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sosial dan komunikatif.

Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.

Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara berbagai jenis kesenian rakyat yang ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, dan drama bahkan juga lelucon. Randai dilaksanakan da­lam bentuk teater arena. Randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, lalu melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara bergantian. Cerita randai bia­sanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni per­tunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai ditun­tun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.

Tari-tarian dan randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yang sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai hiburan dan mendidik. Kehadiran tari-tarian dan randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian tersebut.

Saat ini, sudah sangat jarang ditemukan adanya penampilan tari-tarian dan randai dalam suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian dan randai menjadi hal yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini karena berge­sernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan luar, bahwa Sumatera Barat memiliki sebuah kesenian yang sangat menarik.

Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; dan kaitannya dengan berbagai    jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan        Kesenian Sumatera Barat

Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum. Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  • Contoh Teks Prosedur
  • Contoh Kata Pengantar Makalah
  • Struktur Teks Eksposisi

Response (1)

' src=

terima kasih sebanyak-banyaknya

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Cari Bahan Belajar

Kategori pelajaran:, artikel terbaru:.

  • Materi Matematika SD Kelas 1 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
  • Materi Matematika SD Kelas 3 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
  • Materi Matematika SD Kelas 2 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
  • Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas 9 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013
  • Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 PDF Semester 1, 2 Kurikulum Merdeka / 2013

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

logo deepublish

Home » Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

  • Maret 10, 2023
  • One Comment

esai

Esai. Anda pasti pernah membaca artikel-artikel di internet, surat kabar, atau majalah tapi tidak tahu itu termasuk artikel apa? Pernahkah kamu mengira bahwa artikel tersebut adalah esai? Apakah kamu tahu tentang esai? Kalau kalian sudah tahu, tapi kurang penjelasan tentang esai, Nah, kali ini akan membahas mengenai pengertian esai, ciri-ciri, struktur, dan contohnya, simak sampai selesai ya!

Pengertian Esai Menurut Ahli

Pengertian esai menurut para ahli bisa kamu pahami penjelasannya seperti di bawah ini.

1. Parlindungan Pardede (2010)

Secara etimologis, kata esai berasal dari verba Prancis yang diadopsi dari kata Essayer, berarti mencoba, sedangkan dalam bahasa Inggris essay memiliki arti ‘upaya” atau “percobaan”. Berdasarkan penelusuran etimologis di atas, dapat dikatakan bahwa esai adalah sebuah upaya seorang penulis untuk mengungkapkan pikiran atau gagasannya dalam bahasa tertulis.

2. Rahayu (2007)

Esai adalah bentuk tulisan yang membahas sebuah permasalahan yang berawal dari penyajian masalah, sampai dengan pendapat pribadi penulis berdasarkan teori dan fakta di lapangan. Penyelesaian masalah dalam jenis tulisan ini memaparkan data dan informasi untuk diambil simpulan, dan unsur-unsur pembangunnya disusun secara urut, lengkap, dan utuh.

3. Wijayanti, dkk (2012)

Esai merupakan suatu karangan yang berbentuk tulisan, berisi lebih dari satu paragraf. Jenis tulisan ini berisi pendapat atau pandangan penulis mengenai suatu permasalahan tertentu yang bersifat subjektif dan argumentatif.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.

Esai adalah suatu uraian atau karangan pendek yang membahas mengenai permasalahan yang menarik perhatian untuk dipelajari atau diselidiki. Pada jenis tulisan ini, pengarang mengutarakan gagasan, pikiran, cita-cita, dan sikap mengenai permasalahan tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, esai adalah suatu karya terulis yang membahas mengenai suatu permasalah berdasarkan pandangan pribadi penulis. Secara umum, di dalam jenis tulisan ini menyajikan ide, argumen, ungkapan emosional, dan memancing suatu perdebatan atau diskusi pada para pembaca. 

Jenis tulisan ini merupakan alat yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasannya secara personal, sehingga bersifat subjektif dan argumentatif. jenis tulisan ini bisa terdiri atas 500 sampai dengan 5000 kata, bahkan lebih. Namun, pada umumnya dalam jenis tulisan ini terdapat 1000 sampai dengan 3000 kata. Sejumlah kata tersebut cukup memberikan penulis untuk mengekspresikan gagasannya mengenai suatu hal tertentu.

Topik atau tema dalam jenis tulisan ini tidak terbatas pada satu bidang saja, akan tetapi bisa berdasarkan berbagai bidang ilmu tertentu, misalnya tentang pendidikan, kesehatan, politik, dan sebagainya. Pada tema-tema tersebut biasanya penulis mengutarakan fakta-fakta terlebih dahulu, kemudian penulis memaparkan pendapatnya secara pribadi dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami pembaca.

Setelah mempelajari tentang definisi-definisi dari jenis tulisan, selanjutnya kita akan mempelajari tentang apa saja ciri-ciri jenis tulisan ini. 

Baca Juga: 7 Cara Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet

Ciri-ciri Esai

Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini.

Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.

2. Personal

Ciri-ciri yang kedua adalah esai bersifat personal, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan argumentasi secara subjektif yang dipaparkan dalam jenis tulisan ini.

3. Gaya pembeda

Ciri-ciri yang ketiga adalah adanya gaya pembeda, maksudnya adalah setiap esai akan berbeda dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya pembeda dari penulisnya. Selain itu, setiap penulis akan berusaha membedakan tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya masing-masing, bisa berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.

4. Kebutuhan penulisan

Ciri-ciri keempat adalah menyesuaikan kebutuhan penulisan, maksudnya adalah suatu esai tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan simpulan dan penutup secara logis dan runtut.

5. Tidak selalu utuh

Ciri-ciri yang kelima adalah tidak selalu utuh, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini tersebut hanya membahas poin-poin yang penting saja atau pembahasan detail mengenai suatu hal tertentu, sehingga tidak semua aspek dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini.

6. Berbentuk prosa

Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau karangan tersebut bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis tulisan iniitu penjelasannya dengan narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian informasi tertentu yang diungkapkan oleh penulis.

Baca Juga: Tips Menulis Karya Ilmiah Agar Cepat Selesai

Tujuan Esai

Seperti teks pada umumnya, esai memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari esai adalah membuat pembaca dapat melihat sudut pandang yang berbeda mengenai suatu permasalahan. Permasalahan pada jenis tulisan ini tidak serta merta dibahas secara subjektif dengan pandangan penulis pribadi, akan tetapi tetap berdasarkan fakta dan data yang valid, sehingga jenis tulisan ini tersebut bisa dipercaya validitasnya. 

Selain berdasarkan data dan fakta, narasi dalam sebuah jenis tulisan ini haruslah logis dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Logis di sini maksudnya didukung dengan kalimat-kalimat efektif dan sederhana. Maka dari itu, esai tidak hanya sebatas tulisan atau karangan berupa opini penulis, akan tetapi membahas suatu hal atau permasalahan berdasarkan data dan fakta yang ada.

Jenis-jenis Esai

Esai memiliki beberapa jenisnya, pada bab ini, kita akan membahas mengenai 6 jenis dari esai. Penjelasannya seperti di bawah ini, simak ya!

1. Esai Deskriptif

Esai deskriptif adalah esai yang membahas mengenai deskripsi suatu subjek atau suatu hal dengan menggunakan lima indera. Maksudnya adalah pada jenis tulisan ini ini penulis mendeskripsikan suatu topik secara lengkap. Poin terpenting dalam jenis tulisan ini adalah tergantung pada detail-detail dan paragraf yang disusun oleh penulis, sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk memahaminya.

2. Esai Kritik

Esai kritik adalah esai yang membahas mengenai suatu hal berkaitan dengan karya, misalnya pada karya sastra, seni, musik dan sebagainya. Pada jenis tulisan ini berfokus pada tujuan penulis untuk membuat masyarakat sadar dan membuka mata dengan adanya suatu karya tersebut, sehingga penting untuk dipelajari untuk masyarakat umum. Salah satu bentuk jenis tulisan ini kritik dalam kesusastraan disebut dengan kritik sastra.

3. Esai Cukilan Watak

Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau pengalam seseorang yang dicurahkan pada pembaca. Jenis tulisan inisendiri memiliki tujuan untuk menayangkan atau menyajikan kepribadian atau sikap seseorang supaya dapat dicontoh atau dapat diambil pelajaran atau manfaatnya. Pada jenis tulisan ini cukilan watak ini, penulis menceritakan seseorang, bukan dirinya sendiri, sehingga berbeda dengan jenis tulisan ini.

4. Esai Tajuk

Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang hangat terjadi di masyarakat. Jenis tulisan ini dapat ditemukan pada surat kabar atau majalah. Selain membahas topik yang hangat, jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan opini dari surat kabar tersebut pada pembaca, sehingga dapat membentuk opini pembaca. Padajenis tulisan ini di surat kabar atau majalah, tidak selalu harus menyertakan nama dalam penulisannya. 

5. Esai Reflektif

Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari penulis dan diutarakan dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan amat mendalam, sehingga jenis tulisan ini tersebut dapat dikatakan sebagai jenis tulisan yang serius. Jenis tulisan ini biasanya berkaitan dengan topik-topik tentang politik, pendidikan, dan sebagainya. Jenis tulisan ini ini ditujukan pada para akademisi atau cendekiawan yang mempunyai latar belakang dan bidang yang berkaitan.

6. Esai Pribadi

Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis, sehingga banyak menceritakan pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung. Jenis tulisan ini hampir mirip dengan jenis tulisan ini cukilan watak, yang membedakan adalah siapa yang dibahas dalam jenis tulisan ini. 

Baca Juga: Mau Menulis Pendahuluan Esai Lebih Mudah? Kuasai 4 Tips Berikut ini

Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini GRATIS ! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]

Struktur Esai

Struktur jenis tulisan ini yang baik ada tiga unsur, yaitu ada pendahuluan, isi atau pembahasan, dan simpulan atau penutup. Ketiga unsur tersebut bisa dipelajari di bawah ini.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan dalam jenis tulisan ini berisi mengenai pernyataan-pernyataan secara umum yang akan dibahas. Selain itu, pada bagian ini juga membahas mengenai latar belakang atau alasan jenis tulisan ini membahas mengenai suatu topik tersebut. Pada pendahuluan juga memuat mengenai pengantar yang akan mengarahkan pembaca pada topik atau permasalahan yang akan dibahas. 

2. Isi/Pembahasan

Bagian pembahasan atau isi ini berisi inti dari permasalahan yang diungkapkan oleh penulis berdasarkan pandangannya. Namun, pada bagian ini berisi data dan fakta yang dirinci oleh penulis kemudian ia mengungkapkan pendapat pribadinya secara logis dan terstruktur. Isi dari pembahasan ini adalah menjelaskan topik-topik yang telah diutarakan di pendahuluan dengan lebih detail.

3. Simpulan/Penutup

Bagian simpulan atau penutup ini berisi mengenai rangkuman atau ringkasan berdasarkan pembahasan di awal yaitu pendahuluan dan pembahasan. Pada akhir ini, penulis mengungkapkan rangkuman pokok-pokok topik yang telah dipaparkan oleh penulis. Hal terpenting pada simpulan atau penutup adalah haruslah berkaitan dengan topik permasalahan yang dibahas, tidak melebar atau malah membahas topik lain.

Bahasa dalam Esai

Esai ditulis dengan memperhatikan tata bahasa. Bahasa-bahasa yang digunakan pada jenis tulisan ini secara umum hampir sama dengan penulisan karya ilmiah. Penjelasannya seperti di bawah ini.

Bahasa dalam jenis tulisan ini haruslah logis, maksudnya adalah kalimat atau paragraf yang ada pada jenis tulisan ini tersebut dijelaskan dan dapat diterima oleh akal atau rasional, sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahaminya. 

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus baku, maksudnya adalah bahasa yang digunakan dalam jenis tulisan ini harus memperhatikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus runtut, maksudnya adalah kalimat atau paragraf pada jenis tulisan ini tersebut harus disusun secara runtut dan terstruktur, sehingga alur pikiran pembaca tidak rancu dalam memahami tulisan tersebut.

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus ringkas, maksudnya kalimat atau paragraf dalam jenis tulisan ini tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penulis, agar tidak berlebihan atau mubazir.

5. Denotatif

Bahasa dalam jenis tulisan ini itu denotatif, maksudnya adalah pilihan kata dalam jenis tulisan ini tersebut menunjukkan makna yang sesungguhnya, tidak bermakna konotasi, sehingga pembaca langsung bisa memahami tulisan tersebut dengan cermat.

Langkah Pembuatan Esai

Ada beberapa langkah yang wajib diperhatikan dalam membuat sebuah jenis tulisan ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema atau topik bahasan

Pertama, yaitu menentukan topik bahasan atau tema yang khusus supaya pembahasan lebih spesifik, menarik, dan mendalam. 

2. Membuat kerangka atau garis besar ide ( Outline)

Kedua, yaitu membuat kerangka atau poin-poin yang akan ditulis dengan memperhatikan topik yang akan dibahas. Kerangka ini nantinya akan mendasari pada jenis tulisan ini, sehingga poin-poin dalam kerangka ini harus sangat diperhatikan oleh penulis.

3. Menentukan materi dan referensi

Ketiga, yaitu menentukan materi apa saja yang akan dimasukkan pada jenis tulisan ini, sehingga pembahasan tetap pada topik bahasan. Lalu, mengambil referensi-referensi yang valid supaya dapat mendukung argumen supaya dapat membuat opini penulis menjadi kuat.

4. Menguraikan isi

Keempat, menguraikan isi. Menguraikan isi materi maksudnya adalah menjelaskan atau menjabarkan materi-materi topik bahasan pada kerangka ( outline) dengan kalimat sendiri, sehingga akan muncul opini dalam jenis tulisan ini tersebut.  

5. Menulis pendahuluan

Kelima yaitu menuliskan pendahuluan. Pada pendahuluan haruslah mengutarakan atau memaparkan alasan yang jelas mengenai topik tersebut kenapa penting untuk dibahas dan latar belakang topik tersebut seperti apa, supaya dapat membangun jenis tulisan ini tersebut menjadi lebih matang.

6. Menuliskan rangkuman atau simpulan

Keenam, menulis rangkuman atau simpulan. Simpulan pada esai tersebut haruslah berkaitan dengan topik-topik yang dibahas di awal, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dan opini penulis tersebut secara jelas. Baca Juga: 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of Salmaa

Satu tanggapan untuk “Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap”

terimakasih banyak atas ilmu yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk saya dalam membuat essay lomba 🙂

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

essay isinya apa aja

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

essay isinya apa aja

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —

Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi. Mahasiswa tentu saja sudah tidak asing dengan esai karena dosen sering kali memberikan tugas untuk menulis esai tentang topik tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Namun demikian, beberapa orang mungkin belum begitu familiar dengan apa itu esai dan bagaimana cara menulisnya. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang apa itu esai, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulis esai dengan mudah.

Jasa Parafrasa

Baca juga: Apa Itu Sitasi dan Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar?

Esei, Esay, Esai, atau Essay?

Banyak orang masih bingung dengan penulisan kata esai yang benar, apakah esei, esay, esai, atau essay. Jika dilihat berdasarkan kaidah ejaan kata baku, penulisan yang benar adalah esai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari.

Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar.

Apa Itu Esai?

Jasa Translate Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya terbatas, biasanya esai hanya mencakup satu topik yang sangat spesifik. Meskipun permasalahan dalam esai dibahas melalui sudut pandang pribadi penulis, penulis tetap harus menyertakan bukti pendukung agar agrumennya valid. Esai yang hanya memuat opini penulis sama halnya dengan omong kosong belaka.

Apa Saja Ciri-Ciri Esai?

Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut.

1. Singkat, padat, dan jelas

Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah esai. Meskipun singkat, topik yang diangkat dalam esai dapat dikupas secara detail oleh penulis.

2. Memuat pendapat, gagasan, argumen, atau ide penulis mengenai suatu persoalan

Esai harus memuat pandangan subjektif penulis mengenai suatu persoalan. Namun demikian, esai yang baik tetap menyajikan data atau fakta yang dapat mendukung pandangan tersebut.

3. Mempunyai struktur yang jelas

Penulisan esai mengikuti struktur tertentu, yaitu pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur esai akan dibahas lebih lanjut pada subbagian “Struktur esai”.

Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Nasional

Apa Saja Jenis-Jenis Esai?

Pada dasarnya, esai dikelompokkan menjadi empat kategori besar dengan tujuan masing-masing. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis esai:

1. Esai Deskriptif ( Descriptive Essay )

Seperti namanya, esai deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik suatu hal secara detail. Melalui esai deskriptif, penulis menuntun pembaca untuk membayangkan hal yang tengah dideskripsikan melalui panca inderanya.

2. Esai Naratif ( Narrative Essay )

Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, esai jenis ini biasanya ditulis secara kronologis menggunakan sudut pandang tertentu. Selain itu, esai naratif memiliki tokoh, latar, serta alur cerita yang jelas.

3. Esai Argumentatif ( Argumentative Essay )

Esai argumentatif berisi sekumpulan argumen untuk meyakinkan pembaca terkait suatu gagasan yang diajukan penulis. Esai jenis ini biasanya dilengkapi dengan data atau pendapat ahli untuk memperkuat argumen penulis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset mendalam sebelum menulis esai jenis ini.

4. Esai Eksposisi ( Expository Essay )

Esai eksposisi sebetulnya tidak jauh berbeda dari esai argumentatif. Akan tetapi, esai eksposisi tidak bertujuan untuk membuat pembaca percaya terhadap gagasan dari penulis. Sebaliknya, esai jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan mengulas atau memberikan paparan tentang suatu topik secara mendalam.

Apa Saja Struktur Esai?

Walaupun jenis esai ada beracam-macam, tapi secara umum struktur esai adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan ( Introduction )

Pendahuluan merupakan bagian pembuka dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis memberikan pengantar terhadap persoalan yang akan dibahas dalam esai. Persoalan dalam esai dijabarkan secara singkat melalui pernyataan tesis ( thesis statement ) yang akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci di bagian isi.

2. Isi ( Body )

Isi merupakan bagian inti dari sebuah esai yang terdiri atas kumpulan paragraf. Paragraf-paragraf ini memuat argumentasi yang hendak disampaikan penulis. Di bagian ini pula, penulis harus dapat menjawab persoalan yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Jika terdapat lebih dari satu persoalan, penulis dapat membagi bagian isi menjadi beberapa subbagian.

Paragraf yang baik disusun oleh satu kalimat utama ( topic sentence )yang dilengkapi dengan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentence ) yang dapat berupa bukti atau contoh untuk memperkuat argumentasi penulis. Selain itu, penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf juga penting agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas dan runtut.

3. Simpulan ( Conclusion )

Bagian akhir dari sebuah esai disebut simpulan. Di bagian ini, penulis merangkum dan menyimpulkan seluruh gagasan atau argumen yang telah disampaikan di bagian isi. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penulis tidak boleh menambahkan gagasan baru di bagian ini.

Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Menulis Artikel Ilmiah

Bagaimana Cara Menulis Esai?

Pengertian, ciri-ciri, struktur, contoh, dan cara menulis esai yang baik dan benar

Bisa dibilang menulis esai itu gampang-gampang susah. Meskipun menulis esai cenderung lebih mudah dibanding menulis buku, tetapi bagi orang yang tidak terbiasa, tentunya menulis esai juga tidak mudah. Nah, bagi kamu yang ingin menulis esai, berikut kiat-kiat menulis esai yang bisa kamu praktikan.

1. Melakukan Penelitian Pendahuluan ( Preliminary Research )

Kebanyakan orang mengalami kesulitan ketika menentukan topik esai yang akan mereka tulis. Membaca banyak literatur dapat membantu seorang penulis untuk menentukan topik esainya karena esai yang bagus lahir dari banyak membaca. Jika tema esai sudah ditentukan, penulis cukup membaca literatur yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari tahu gagasan seperti apa yang sudah pernah diajukan terkait tema yang ditentukan. Dengan demikian, penulis dapat dengan lebih mudah memilih topik yang akan dibahas dalam esainya.

2. Mengumpulkan Data

Esai yang baik tidak hanya memuat opini penulis, tetapi juga menyajikan bukti baik berupa data maupun pendapat ahli yang mendukung opini tersebut. Oleh karena itu, setelah menentukan topik, penulis dapat segera mengumpulkan data yang sekiranya dapat digunakan untuk memperkuat argumennya.

3. Membuat Kerangka Esai

Setelah topik ditentukan dan data terkumpul, penulis dapat membuat kerangka esai untuk mempermudah proses penulisan dengan membantu penulis menyusun gagasan dengan runtut. Kerangka esai dibuat berdasarkan struktur esai, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut ditambahkan poin-poin singkat tentang apa yang akan dibahas.

4. Menulis Esai

Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, proses menulis esai akan berjalan dengan lebih mudah. Kebuntuan menulis ( writer’s block ) pun akan bisa dihindari karena kerangka esai sudah tersedia. Penulis hanya perlu mengembangkan kerangka tersebut menjadi sekumpulan paragraf yang utuh.

5. Melakukan Penyuntingan atau Proofreading

Setelah esai selesai ditulis dan sebelum diterbitkan atau dikumpulkan, sebaiknya penulis meluangkan waktu untuk melakukan finalisasi. Finalisasi ini meliputi membaca ulang serta menyunting esai jika perlu, seperti mengoreksi tanda baca dan ejaan serta kohesi dan koherensi teks secara keseluruhan.

Jika kamu tidak sempat melakukan koreksi ( proofread ) terhadap esai yang kamu tulis, kamu bisa menggunakan jasa proofread dan copyedit Xerpihan. Tim Xerpihan sudah berpengalaman dalam mengoreksi berbagai macam tulisan, mulai dari artikel ilmiah hingga konten kreatif. Selain itu, Xerpihan juga menyediakan garansi revisi gratis berdasarkan komentar reviewer sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.

' src=

Post navigation

Previous post.

Apa Itu Kata Serapan? Berikut Jenis, Penulisan, dan Contoh Kata Serapan

saya juga waktu sekolah jika di bilangin suruh kerjain esai dan essay itu ternyata berbeda maknanya.

' src=

Thank for the information,

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Gramedia Literasi

Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

contoh essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.

Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.

Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.

Pengertian Essay

Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.

Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.

Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.

Rahasia Sukses Investasi dan Bisnis Leonard Hartono

Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

https://www.gramedia.com/products/menulis-artikel-ilmiah-dan-esai?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.

Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.

Struktur Essay

contoh essay

Unsplash.com

Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:

Pembuka/Pendahuluan

Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.

Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

Inti/Isi Essay

Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.

Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:

  • Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
  • Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
  • Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
  • Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
  • Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
  • Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
  • Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
  • Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.

Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.

Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.

Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.

Cara Menulis Essay

contoh essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Memilih Topik

Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.

Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.

Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.

2. Mengumpulkan Materi

Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.

Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.

3. Membuat Outline atau Draft

Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.

Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.

Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Essay

Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.

Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.

Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.

Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.

5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis

Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.

Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.

Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
  • Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
  • Apakah argumen-argumen saya seimbang?
  • Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?

Contoh Essay

Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

contoh essay

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

https://www.gramedia.com/products/dikuasai-kata-kata?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sumber: narasi.tv

contoh essay

Sumber: jawapos.com

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Gilang

Buku Terkait Sejarah Indonesia

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Cara Review Jurnal
  • Hipotesis Komparatif
  • Identifikasi Masalah
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Metode Komparatif
  • Notasi Ilmiah
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Pendekatan Holistik
  • Pendekatan Kelingkungan
  • Penelitian Komparatif
  • Pendekatan Konstruktivisme
  • Pendekatan Kuantitatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Komparatif
  • Studi Pustaka
  • Uji Asumsi Klasik
  • Variabel Penelitian

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

essay isinya apa aja

You may also like

essay isinya apa aja

Tajuk Rencana: Pengertian, Ciri, dan Contohnya!

essay isinya apa aja

Resensi Buku Fiksi: Pengertian, Ciri dan Contohnya!

essay isinya apa aja

Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi: Ciri dan...

essay isinya apa aja

7 Contoh Cerita Pengalaman Pribadi, Unik dan Seru...

essay isinya apa aja

Mengupas Tuntas Unsur-unsur Berita untuk Penulisan...

essay isinya apa aja

Contoh Pernyataan Persuasif dengan Struktur yang Baik...

About the author.

' src=

Nanda Akbar Gumilang

Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

essay isinya apa aja

Quipperian, pasti kamu udah enggak asing sama istilah esa, kan? Istilah esai seringkali kamu jumpai terutama dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia, di mana kamu mendapatkan tugas untuk menulis dan memahami sebuah esai. Untuk kamu yang hobi menulis karangan, pastinya juga sedikit banyak sudah memahami istilah esai. 

Karangan sendiri terbagi atas karangan fiksi dan non-fiksi. Salah satu karangan yang sudah enggak asing bagi beberapa kalangan akademisi adalah esai. Mungkin banyak dari kamu yang secara sadar atau enggak pernah membaca sebuah esai. 

Untuk membuat sebuah esai terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti. Esai juga terbagi atas beberapa jenis, tergantung apa tujuan dari esai yang akan kamu tulis. Nah, untuk itu, yuk bareng-bareng kita pelajari pengertian, struktur dan contoh esai. 

Apa Itu Esai?

essay isinya apa aja

Esai merupakan sebuah karangan atau tulisan yang membahas suatu tema dari sudut pandang pribadi si penulis. Bisa dibilang bahwa esai merupakan tulisan yang mengandung pendapat dan bersifat subyektif dan argumentatif. 

Nah, yang patut digaris bawahi adalah, bahwa pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Bukan hanya itu, Quipperian, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga esai yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Tujuan dari esai sendiri adalah agar para pembaca esai tersebut dapat mempercayai sudut pandang permasalahan si penulis yang dituang dalam sebuah esai. Oleh karenanya, harus didukung oleh data dan fakta yang kredibel. 

Penulisan Struktur Esai

essay isinya apa aja

Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut.

1. Pendahuluan

Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan. Bisa dibilang, unsur-unsur yang terdapat pada bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang dan pendapat pribadi si penulis mengenai tema esai yang nantinya akan dibahas secara lebih jelas dan rinci pada bagian selanjutnya. 

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca untuk memahami topik yang akan dibahas sehingga nantinya para pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami isi esai.

2. Isi/Pembahasan

Pada bagian isi dan pembahasan inilah bagian esai dijelaskan secara lebih rinci. Dalam bagian isi, penulis dapat menggambarkan opini  yang ada di kepala sang penulis untuk dituangkan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan ide yang telah disusun dalam kerangka kerja sebuah esai

3. Kesimpulan/Penutup

Bagian terakhir dari sebuah esai adalah kesimpulan/penutup. Bagian ini berisi rangkuman dan ringkasan yang sebelumnya sudah dikatakan dalam pendahuluan dan pembahasan.

Contoh Esai

essay isinya apa aja

Biar belajarnya makin afdol, berikut Quipper Blog berikan contoh esai buat kamu pelajari ya, Quipperian.

Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah

Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia terancam punah dan di antaranya digunakan oleh kelompok-kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa, menurut UNESCO, sekitar 200 digunakan oleh sekelompok kecil penutur. Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak dialek yang berbeda dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.

Di era globalisasi ketika orang mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing karena kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan hal-hal lain, penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan bahasa Lampung akan memiliki lebih sedikit pembicara.

Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat lebih sedikit penutur asli bahasa Lampung; hal-hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab menurunnya penutur asli di Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat pemahaman rekan pembicara yang mengikuti dialek berbeda mengakibatkan keengganan menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih suka menggunakan bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan-kesulitan ini.

Masyarakat yang heterogen di mana banyak orang di luar suku Lampung yang tinggal di Lampung serta perkawinan antar suku juga memasukkan alasan mengapa orang lebih mungkin menggunakan bahasa nasional. Adanya perkawinan antar suku melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan di Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bukan hanya anak-anak dari perkawinan antaretnis, tetapi juga anak-anak yang lahir dari orang tua suku asli Lampung sudah mulai banyak yang tidak belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi di Lampung di rumah.

Nah, Quipperian, itulah definisi, struktur dan contoh dari karya esai. Apakah kamu sudah siap membuat esai? Yuk, coba bikin esai, nanti share link karya esai kamu di kolom komentar, ya. 

Jangan lupa ajak teman-teman kamu untuk follow @Quipper_id di Instagram agar terus up to date sama perkembangan tren yang ada dan ikuti juga mini quiz-nya!

Penulis: Habsi

Lainya untuk Anda

Contoh teks tanggapan berdasarkan strukturnya, 25 contoh cerita legenda (cerita rakyat) dari berbagai..., jenis jenis paragraf berdasarkan letak kalimat, tujuan dan..., cara membuat kesimpulan yang benar, lengkap dengan contoh, 10 contoh cerita fabel kaya pesan moral dan..., 10 contoh teks deskripsi dari jenis dan strukturnya.

Komunikasi Praktis

Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Komunikasi Praktis

Cara menulis esai berbeda dengan cara menulis berita dan penulisan artikel ataupun feature . Esai sebenarnya bukan karya jurnalistik . Istilah esai juga bukan berasal dari jurnalistik .

Pengertian Esai

Jenis-jenis esai.

  • pengalaman atau peristiwa dari masa lalunya
  • pengalaman atau peristiwa baru-baru ini atau yang sedang berlangsung
  • sesuatu yang terjadi pada orang lain, seperti orang tua atau kakek nenek
Contoh Esai Narasi Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan adalah belajar berenang. Saya selalu takut air, tetapi saya memutuskan bahwa berenang adalah keterampilan penting yang harus saya pelajari. Saya juga berpikir itu akan menjadi latihan yang baik dan membantu saya menjadi lebih kuat secara fisik. Yang tidak saya sadari adalah bahwa belajar berenang juga akan membuat saya menjadi orang yang lebih percaya diri. Situasi baru selalu membuat saya sedikit gugup, dan pelajaran renang pertama saya tidak terkecuali. Setelah saya mengganti pakaian renang saya di ruang ganti, saya berdiri dengan takut-takut di tepi kolam menunggu guru dan siswa lain muncul. Beberapa menit kemudian guru datang. Dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dan dua siswa lagi bergabung dengan kami. Meskipun mereka berdua lebih tua dari saya, mereka tampaknya tidak malu karena tidak tahu cara berenang. Saya mulai merasa lebih nyaman. Kami masuk ke kolam, dan guru menyuruh kami memakai sayap air berwarna cerah untuk membantu kami tetap mengapung. Salah satu siswa lain, May, sudah pernah mengikuti kelas awal sebelumnya, jadi dia mengambil kickboard dan pergi bermain cipratan sendiri. Siswa yang lain, Jerry, dan saya disuruh berpegangan pada sisi kolam dan ditunjukkan cara menendang untuk gaya dada. Satu per satu, guru menyuruh kami berpegangan pada papan kickboard sementara dia menariknya ke dalam air dan kami menendangnya. Tak lama kemudian Jerry pergi melakukan ini sendiri, bepergian dengan cepat melintasi ujung kolam yang pendek. Segalanya tidak semudah itu bagi saya, tetapi gurunya sangat sabar. Setelah beberapa minggu lagi, ketika saya tampaknya telah berhasil menguasai kaki saya, dia mengajari saya gerakan lengan. Sekarang saya memiliki dua hal untuk berkonsentrasi, lengan dan kaki saya. Saya merasa putus asa tidak terkoordinasi. Namun, lebih cepat dari yang saya bayangkan, segalanya mulai terasa “benar” dan saya bisa berenang! Itu adalah perasaan bebas yang luar biasa – seperti terbang, mungkin – untuk dapat menembak melintasi air. Belajar berenang tidak mudah bagi saya, tetapi pada akhirnya kegigihan saya membuahkan hasil. Saya tidak hanya belajar berenang dan menaklukkan rasa takut saya terhadap air, tetapi saya juga belajar sesuatu tentang belajar. Sekarang ketika saya dihadapkan dengan situasi baru saya tidak begitu gugup. Saya mungkin merasa tidak nyaman untuk memulai, tetapi saya tahu bahwa ketika saya berlatih berada dalam situasi itu dan ketika keterampilan saya menjadi lebih baik, saya akan merasa semakin nyaman. Ini adalah perasaan bebas yang luar biasa ketika Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.
Contoh Esai Deskriptif Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval. Sungguh mengherankan saya bahwa rata-rata, orang-orang biasa dengan penuh semangat menukar ketenangan tanah dengan kesempatan untuk dilempar ke udara seperti sayuran dalam pengolah makanan. Sungguh mengherankan saya bahwa pada suatu waktu dalam sejarah seseorang berpikir bahwa orang akan menikmati ini, dan orang itu menemukan apa yang pasti merupakan mesin pertama yang menakutkan ini. Bagi saya, justru sensasi dan kegembiraan karena selamat dari perjalanan yang membuat saya kembali lagi. Pengalaman pertama saya dengan naik karnaval adalah kincir ria di pameran lokal. Melihat monster yang menjulang yang memutar kehidupan dari penghuninya yang dikurung sarden, saya tercengang. Itu besar, berasap, berisik dan tidak sedikit menakutkan. Sejak kesan awal itu menjadi fosil dalam imajinasi saya bertahun-tahun yang lalu, wahana ini mengingatkan saya pada binatang mitos, dinosaurus menakjubkan yang membawa penumpangnya yang berteriak-teriak seperti perawan yang dikorbankan. Bahkan suara deru mesin mereka mengingatkan kita akan auman besar naga yang bernapas api dengan asap yang menyembur dari lubang pipa knalpotnya. Perjalanan pertama di salah satu binatang yang fantastis ini memberi saya dorongan adrenalin instan. Saat perjalanan menantang maut dimulai, sebuah benjolan di tenggorokanku berdenyut seperti jantung yang copot siap untuk berjalan di papan. Saat perjalanan bertambah cepat, resistensi terhadap gravitasi menumpuk di tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak. Jeda yang hampir tak terlihat saat roda mencapai puncak pendakiannya memungkinkan tubuh saya untuk rileks dalam keadaan normal yang singkat. Kemudian ada serangan tanpa bobot yang memutar perut saat mesin melanjutkan rotasinya dan saya turun kembali ke bumi. Tabrakan seperti simbal bergetar di udara saat roda mencapai dasar, dan yang sangat mengejutkan saya, saya mulai bangkit kembali. Setiap putaran baru memberi saya lebih percaya diri pada mesin pengaduk. Setiap pendakian membuat saya gembira bahwa saya telah selamat dari kejatuhan yang menantang maut sebelumnya. Ketika pendakian menegangkan lainnya gagal mengikuti turunan terakhir yang menggembirakan dan perjalanan selesai, saya tahu saya terpikat. Terkuras secara fisik dan emosional, saya mengikuti rekan-rekan penumpang saya menuruni tangga logam yang berdentang untuk mencapai tempat yang aman dari pijakan saya sebelumnya. Saya telah terhindar, tetapi hanya memiliki kesempatan untuk naik lagi. Ketertarikan saya dengan penerbangan fantastis ini tertanam kuat di jiwa saya. Perjalanan di atas bianglala yang indah tidak pernah gagal untuk menggetarkan saya. Meskipun saya menjadi lebih tua dan memiliki lebih sedikit waktu, atau lebih sedikit kecenderungan, untuk bermain, sensasi seperti anak kecil yang saya miliki di kincir ria terus berlanjut di setiap perjalanan.

Cara Menulis Esai

  • Membandingkan dan kontras
  • Menggambarkan
  • Mata pelajaran apa yang Anda minati?
  • Apa yang paling menarik minat Anda tentang subjek tertentu?
  • Apakah ada sesuatu yang Anda ingin tahu atau bingungkan sehubungan dengan subjek itu?
  • Terlalu umum: Adikku.
  • Revisi: Adikku adalah sahabatku.
  • Terlalu umum: Gunung berapi dunia.
  • Revisi: Letusan Gn. Pinatubo pada Juni 1991.
  • Tuliskan semua gagasan utama.
  • Buatlah daftar ide-ide bawahan di bawah ide-ide utama.
  • Hindari pengulangan ide.

Contoh Garis Besar Esai

essay isinya apa aja

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Type your email…

Continue reading

Cerdika

Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi tentang kombinasi antara fakta dan juga opini.

Esai lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan juga interpretatif.

Esai mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Pengertian Esai Menurut Para Ahli

Pengertian Essai Menurut Para Ahli

1. Menurut Umar Muktar

Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

2. Menurut Soetomo

Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik buat diselidiki dan dibahas.

3. Menurut Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M

Esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.

4. Menurut Budiman, Arief dalam Djuharie

Esai yaitu suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.

5. Menurut Apliani

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

Ciri-Ciri Esai

Ciri-Ciri Essai

Umumnya, suatu karya bisa digolongkan kedalam esai yaitu kalo memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini:

1. Karangan Pendek

Esai yaitu salah satu jenis prosa yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan.

Esai dibuat atau ditulis dalam jumlah kalimat yang pendek (singkat), makanya isinya berupa kajian yang singkat, padat, dan juga jelas.

2. Memiliki Gaya Bahasa Khas

Esai bisa ditulis oleh semua orang yang berfikir suatu permasalahan atau mengangkat permasalahan buat diperbincangkan.

Jadi, esai mempunyai gaya bahasa yang khas sesuai dengan karakter masing-masing penulisnya.

Struktur Esai

Struktur Essai

1. Pendahuluan

Dalam pendahuluan cara membuat esai, penulisa bisa memberikan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas.

Pengantar atau gambaran supaya bisa memahami topik yang akan dibawakan suatu esai ada pada pendahuluan.

Dengan adanya pendahuluan, maka membuat pembaca lebih mudah buat memahami isi esai yang akan disampaikan.

Maka, pendahuluan juga bisa dikatakan sebagai awalan dari sebuah esai.

2. Pembahasan / Isi

Pembahasan atau isi adalah bagian yang menjelaskan tentang tema atau topik esai secara detail dan juga terperinci.

Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang di susun dalam kerangka.

Pada bagian pembahasan/isi, akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail tentang topik atau tema yang udah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian pembahasan atau isi.

3. Penutup / Kesimpulan

Penutup atau kesimpulan menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang udah diulas, pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian penutup/kesimpulan, seharusnya penulisan buat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian penutup, penulis juga bisa memberikan saran di beberapa esai buat pihak penulis, saat guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Kaidah Kebahasaan Esai

Kaidah Kebahasaan Essai

Berikut dibawah ini, ada beberapa kaidah kebahasaan esai, diantaranya yaitu:

  • Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
  • Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta buat mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya.
  • Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai.
  • Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
  • Menggunakan kata kerja mental, karena esai bersifat argumentatif.

Tujuan Menulis Esai

Tujuan Menulis Essai

Ada beberapa tujuan dalam menulis sebuah esai, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam esai, tujuannya buat meyakinkan pembaca supaya percaya terhadap pendapat penulis tentang sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap esai yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan esai juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulisan yang tertuang dalam esai.

Jadi, data dan fakta menjadi hal yang wajib buat dicantumkan dalam sebuah esai.

3. Memberikan Informasi Tentang Topik yang Dibicarakan

Esai bisa menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang udah dilakukan.

Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan didalam tulisan esai, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan.

Jenis Essai

1. Esai Argumentatif

Esai argumentatif memiliki tujuan, yaitu buat meyakinkan pembaca buat menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan.

Esai argumentatif akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif, supaya nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang ada didalam esai.

2. Esai Deskriptif

Esai deskriptif merupakan salah satu esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda.

Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai deskriptif yaitu sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, atau seseorang.

3. Esai Cerita

Esai cerita adalah esai yang memiliki tujuan buat melukiskan atau menghadirkan, baik barang, seseorang, atau sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.

Esai cerita bertujuan supaya pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, atau mencium bau dari suatu barang, seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai.

4.  Esai Reflektif

Esai reflektif yaitu esai yang ditulis buat merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahli guna menanggapi isu-isu tersebut.

Tajuk adalah jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar dan menjadi tempat buat menyalurkan pendapat masyarakat, guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.

Esai tajuk mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat, seperti politik, keadaan perekonomian, dan lainnya.

Tajuk tidak cuma memuat isu-isu berat aja, tapi apa aja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat.

6. Cukilan Watak

Esai cukilan watak, memungkinkan seorang penulis buat menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang, terhadap isu terkait kepada pembaca.

Esai ini menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, tapi cuma mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.

Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak, bedanya cuma pada watak atau sifat yang dihadirkan.

Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.

Esai kritik yaitu esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni atau sastra.

Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsur yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian adalah jenis esai yang berisi tentang hasil-hail yang diperoleh dari sebuah penelitian.

Artikel jenis ini, umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencetak ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Langkah Menulis Esai

Langkah Menulis Essai

1. Menentukan Topik

Tips menentukan topik pada esai yaitu carilah topik dengan tema khusus, supaya esai tampak menarik dan keren.

Topik yang menarik yaitu topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya.

Jadi, semakin fokus topiknya, maka semakin baik. Begitu juga, semakin kuat karakternya, maka semakin baik.

Sebuah esai yang baik, maka harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan ada pada sudut pandang yang tidak jelas, karena akan mengurangi kualitas esai.

2. Siapkan Outline

Mempersiapkan outline, supaya kamu lebih mudah mapping tulisan apa aja yang pantas kamu sertakan dalam esai.

Outline sangat membantu buat memberikan gambaran umum, yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

3. Kumpulkan Materi

Kemudian, kamu mulai mengumpulkan materi buat menguraikan poin-poin dalam outline.

Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan, agar materi yang dipilih bisa memperkuat karakter esai.

Sebaiknya, kalo esai dilengkapi dengan data faktual buat mendukung argumennya.

4. Uraikan Isi

Uraikan setiap poin yang akan dijabarkan sesuai konsep ouline kamu. Dan, pastikan tiap-tipa paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas buat diuraikan.

5. Tulis Pendahuluan

Menulis pendahuluan dalam esai, emang sebaiknya dilakukan setelah kamu selesai menguraikan paragraf, bukan palah sebaliknya ya.

Karena, saat kamu udah selesai menguraikan isi esai, kamu akan lebih memahami isi esai tersebut.

Jadi, kamu bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai dan mengantarkan pembaca buat memahami isi dalam menulis esai.

6. Tulis Kesimpulan

Setelah isi dan pendahuluan ditulis, kamu bisa dituliskan tentang kesimpulan esai tersebut.

Ini memungkinkan kamu bisa membuat kesimpulan esai yang tepat, karena kamu udah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis esai lainnya.

Selain itu, juga pastikan pada kesimpulan ini juga kamu tidak bertele-tele dalam menjelaskannya.

7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir

Kalo seluruh bagian esai udah selesai ditulis, maka jangan lupa buat melakukan self editing.

Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat.

Perhatikan setiap kata, kalimat, dan paragrafnya. Cermati dan pahami, apakah tulisan kamu udah padu, utuh, dan mudah dipahami.

Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Pengertian Esai diatas tadi.

Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi  cerdika.com  yak 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman materi teks eksplanasi, rangkuman teks eksposisi bahasa indonesia, rangkuman materi indeks buku, teks deskripsi, rangkuman slogan bahasa indonesia.

  • slot gacor hari ini
  • togel hongkong

Deepublish Store

Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

Menulis essay adalah hal biasa bagi mahasiswa. Dalam dunia perkuliahan, essay tergolong karya tulis ilmiah yang sering ditulis. Tak jarang dosen memberikan tugas menulis essay. Apalagi biasanya banyak lomba menulis essay untuk mahasiswa. Artikel ini akan sangat membantumu menulis essay dan contoh yang mudah.

Essay berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi. Essay memiliki struktur dan kaidah tersendiri.

Bagi siapapun yang masih bingung, berikut ini adalah penjelasan tentang essay. Bahkan bila kamu belum bisa menulis essay dengan benar, inilah cara menulis essay yang lengkap mudah diikuti oleh pemula.

Apa itu Essay?

Secara singkat, essay atau esai menurut Dalman adalah opini penulis tentang subjek tertentu.

Menurut Wijayanti dkk., menyatakan bahwa essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sifat esai adalah argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Affiliate Buku

Pendapat lain dikemukakan oleh Widyamartaya , dkk dalam Yanma Hidayah. Esai dipandang sebagai usaha untuk melahirkan pandangan mengenai suatu topik dengan bentuk yang pendek serta dengan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Poin terpenting dalam esai bukan apa yang dibicarakan, melainkan bagaimana cara membicarakannya (menjelaskannya)..

Berdasarkan Cambridge Dictionary , essay memiliki beberapa pengertian:

a short piece of writing on a particular subject, especially one done by students as part of the work for a course a short piece of writing on a particular subject, often expressing personal views https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/essay

Jadi, esai dalam pengertian di atas adalah tulisan pendek mengenai subjek tertentu yang biasanya ditulis oleh siswa (mahasiswa). Seringkali essay adalah menggambarkan pandangan atau opini penulis tentang topik yang dibahas.

Sama halnya dengan pengertian essay menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) . Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulis.

Cucu Agus Hidayat , essay merupakan tulisan proses yang subjektif-argumentatif dalam penyampaiannya. Essay mengandung penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap satu hal. Lantas dari penilaian tersebut ditarik kesimpulan.

Tidak hanya menerangkan tentang pengertian essay, Cucu Agus Hidayat juga menjelaskan ciri-ciri essay . Apa saja?

Ciri Ciri Essay yang Baik

Ciri ciri essay

  • Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Essay bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif
  • Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esay tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan
  • Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi
  • Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan sang penulis
  • Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
  • Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup

Penulis harus mampu menulis essay dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif.

Reseller Buku

Jadi, selain membahas sesuatu dengan menarik, penulis essay juga harus menulis dengan masuk akal agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.

Tujuan lainnya , tulisan essay bisa mempengaruhi pemikiran pembaca setelah membaca ide-ide yang dijabarkan oleh penulis.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Struktur Penulisan Essay

Terdapat tiga struktur utama dalam esai. Esai yang benar adalah yang memenuhi struktur ini. Tiga struktur tersebut adalah:

1.Pendahuluan

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi esai. Pada bagian pendahuluan, penulis mengungkapkan topik yang diangkat.

Unsur lainnya yang ada di pendahuluan adalah latar belakang penulis memilih topik tersebut. Penulis juga dapat menambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara umum. Sementara penjelasan lebih lanjut dapat diterangkan pada bagian selanjutnya.

2.Pembahasan

Nah, pembahasan adalah bagian inti essay. pada bagian inilah isi essay dijelaskan secara rinci. Penulis menjelaskan sudut pandangnya mengenai topik yang dipilih. Terdapat analisis dan interpretasi penulis terhadap topik tersebut.

Promo Buku

Bagian terakhir adalah kesimpulan. Bagian ini berisi rangkuman dari pembahasan yang ditulis. Dari semua penjelasan dan pandangan penulis, apa kesimpulannya?

essay isinya apa aja

5 Cara Menulis Essay yang Benar

Dalam menulis essay yang benar dan terstruktur, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Tahapannya meliputi:

1. Tentukan topik

Cara menulis essay yang paling pertama adalah menentukan topik. Penentuan ini bisa jadi gampang tapi bisa jadi susah. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.

Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut memiliki sisi menarik untuk dibahas. Pastikan pula topik tersebut cukup relevan untuk dibahas. Selain itu perlu dipertimbangkan mengenai kedekatan topik dengan pembaca serta ketertarikan pembaca terhadap topik tersebut.

2. Lakukan Riset Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Walaupun essay bersifat subjektif dan berisi pandangan personal penulis tapi bukan berarti penulis bisa menulis tanpa dasar dan argumen yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menulis essay tetap memperhatikan kerangka berpikir (argumen) yang jelas. Untuk itu mencari data adalah hal wajib lainnya yang dilakukan penulis. Semakin banyak data maka semakin mudah pula mempengaruhi pemikiran pembaca terhadap gagasan yang penulis sampaikan. Data-data tersebut mendorong timbulnya keyakinan pada pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis memang masuk akal.

3. Buat Draft

Membuat draft merupakan hal penting yang harus dilakukan penulis. Draft membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan essay . Hal-hala yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis
  • Tulis argumen-argumen yang digunakan
  • Tulis pokok permasalahan
  • tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen
  • Tata argumen agar masuk akal

4. Tulis Essay Sesuai Struktur

Sudah memastikan kalau tiga langkah di atas terpenuhi? Kini kita beralih ke langkah berikutnya. Setelah topik dipilih, data pendukung sudah terkumpul, dan draft sudah dibuat maka kita tinggal menyusun essay berdasarkan struktur penulisannya.

a. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ditulis dengan format mulai dari umum ke khusus. Paragraf awal berisi penjelasan topik secara umum. Pada bagian inilah pembaca dikenalkan pada topik yang akan dibahas dalam pembahasan. Tipsnya, utarakan pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Terangkan argumen secara luas.

b. Pembahasan

bagian biasanya bagian terpanjang dalam essay. Dalam setiap paragrafnya, penulis menyampaikan gagasan atau pokok pikirannya sesuai dengan draft. Argumen-argumen yang telah disiapkan sebelumnya harus ditulis di bagian ini. Sertakan pula bukti atau data pendukung argumen.

Penutup berisi kesimpulan. Jadi, penulis harus memastikan bahwa semua ide terangkum dengan baik di bagian ini. Melansir tirto.id, disarankan menulis kesimpulan dengan struktur dari khusus ke umum. Maksudnya, menulis kesimpulan bisa dimulai dengan masuk permasalahan kemudian rangkuman kata kunci dan argumen yang menjawab permasalahan.

Penulis juga bisa memberikan rekomendasi penyelesaian masalah, prediksi yang berhubungan dengan topik essay, dan rekomendasi topik penulisan essay selanjutnya.

5. Baca Ulang

Terakhir, membaca ulang essay. Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis bisa melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan penulisan dalam essay.

Baca juga : 4 Cara Membaca Cepat Dan Paham Untuk Mahasiswa

Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)

Contoh Essay

Agar semakin memahami essay dan struktur penulisannya, berikut ini adalah contoh essay .

essay isinya apa aja

Contoh Pendahuluan Esai

Pandemi Covid-19 mengamplifikasi tren kemunduran demokrasi. Berdasar-kan data yang dirilis oleh Freedom House, indeks tahunan Freedom in the Worldmenyatakan bahwa skor demokrasi Indonesia sebesar 61 dari skala 0-100, skor 30untuk hak-hak politik dan 31 untuk kebebasan sipil.

Temuan ini didukung oleh survei keadaan demokrasi pada medio Januari 2019 hingga 15 Agustus 2020 oleh Saiful Mujani, bahwa tren kepuasan masyarakat terhadap demokrasi menurun drastis pada awal Juni 2020 ketika pandemi Covid-19 merebak sebesar 15%.

Pertanyaan Umum Tentang Essay

Essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman

Isi essay adalah tulisan singkat yang berisi opini dan didukung dengan fakta-fakta yang singkat dan mudah dipahami.

Essay terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup.

Pendahuluan essay merupakan bagian awal pada esai yang berisi latar belakang, rumusan masalah dan juga tujuan dari penulisan esai yang dibuat. Untuk contoh pendahuluan essay, silakan baca artikel ini.

Nah, Bagaimana? Mudah bukan menulis essay? yuk aplikasikan cara menulis essay diatas dan bisa meniru contoh yang ada ya. (Ana W)

Rekomendasi Buku untuk Mahasiswa

  • 5 Rekomendasi Buku Keuangan
  • 5 Rekomendasi Buku Hadits untuk Kajian dan Mahasiswa
  • 10 Buku Filsafat Untuk Mahasiswa
  • 5 Rekomendasi Buku Tentang Kepemimpinan

Satu pemikiran pada “Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh”

Sebenarnya essay sangat.mudah dibuat karena bisa menuangkan ide ide kreatif ataupun inovasi yang ada di masyarakat. Hanya kadang masih bingung untuk mengimplentasikan dalam sebuah ungkapan kata

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Cara dan Panduan Penulisan Esai yang Rapi dan Terstruktur

Agar format essay rapi dan terstruktur, ada 3 tips yang perlu diketahui terkait cara dan panduan penulisan esai. Berikut ini penjelasannya.

tirto.id - Format essay mesti rapi dan terstruktur. Cara dan panduan penulisan esai pun perlu diketahui agar hasilnya masuk akal dan dapat dipahami oleh pembaca.

Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka terima.

Student.unsw.edu.au mengemukakan beberapa panduan untuk menulis esai. Dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah tulis draft pertama dari esai yang akan dibuat.

Penulisan Draft

Hal yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur dan kerangka dari esai

Struktur akan membantu esai terlihat lebih logis dan juga rapi

  • Argumen yang akan Anda kemukakan

Argumen yang akan Anda keluarkan dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan.

Pastikan Anda menemukan pokok permasalahannya terlebih dahulu.

Identifikasi Pertanyaan

Dalam memutuskan bagaimana Anda menjawab pertanyaan, maka Anda perlu mengidentifikasi pertanyaan yang sesuai dengan konteks dan kata kunci.

  • Bukti apa yang akan Anda gunakan untuk mendukung argumen. Bukti harusnya didukung dengan penelitian yang pasti dan juga sumber yang terpercaya;
  • Menata argumen agar sesuai dengan logika.

Panduan Penulisan Esai

Setelah melakukan penulisan draft awal dan mind mapping maka mulai lah susun esai sesuai dengan struktur yaitu:

1. Pendahuluan

Pendahuluan memiliki struktur dari umum menjadi khusus. Buka paragraf pertama dengan pengenalan topik secara umum dan permasalahan yang akan dihadapi.

Tuliskan secara umum ide yang akan Anda ambil. Utarakan semua pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Selanjutnya adalah kemukakan secara luas argumen Anda.

2. Badan Esai

Esai dibuat dari sekumpulan paragraf, setiap satu paragraf memiliki satu pokok pikiran yang merupakan argumen yang akan diutarakan.

Setelah Anda mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut.

Tuliskan bukti yang bisa menopang kebenaran dari argumen yang kamu keluarkan. Bukti bisa berupa: studi kasus, statistik, bukti dokumenter, buku akademik atau artikel jurnal.

Jangan lupakan pendapat pribadi Anda bagaimana bukti yang Anda kumpulkan bisa menjadi penguat di argumen Anda.

Rangkum per paragraf, dan jelaskan bagaimana tiap paragraf dapat mendukung argumen Anda secara keseluruhan.

3. Kesimpulan

Dilansir dari Monash.edu , menulis kesimpulan pastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum.

Dalam kesimpulan masukan permasalahan, dilanjut dengan rangkuman kata kunci dan ringkas argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas.

Selanjutkan utarakan alasan atau hambatan untuk sampai pada jawaban atau argumen pasti pada pertanyaan di awal.

Kesimpulan bisa berisi tentang pertanyaan yang dapat menjadi topik untuk esai selanjutnya, prediksi tentang apa yang akan terjadi, dan rekomendasi penyelesaian terhadap fenomena yang sedang diteliti.

  • Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word 2010
  • Cara Membuat & Mengatur Nomor Halaman di Microsoft Word 2010

Artikel Terkait

Cara menulis essay syarat beasiswa unggulan kemdikbud 2020, duel di jateng, kekayaan luthfi kalah jauh dari andika perkasa, jejak peradaban di tepi sungai citarum, disdik jakarta akan hapus kjp plus, diganti sekolah gratis, kpu perbolehkan parpol usung lebih dari 1 paslon di pilkada, kaesang dilaporkan ke kpk, muncul dokumen mou gibran & pt shopee, pdip daftarkan jeje wiradinata-ronal surapradja di pilkada jabar, tak jadi ita, pdip daftarkan agustina-iswar di pilkada semarang, bawaslu dki putuskan dharma-kun tak bersalah soal pencatutan ktp, pendaftaran ditutup, pilgub jabar 2024 diikuti 4 pasang calon, ono surono klaim anies gagal maju pilgub jabar karena dijegal, diusung pdip, teguh-bambang resmi daftar pilkada surakarta 2024, alasan pkb usung acep adang-gita kdi di pilgub jawa barat 2024, cak imin antarkan luluk-lukmanul daftar pilkada jawa timur, pkb daftarkan acep-gita untuk pilkada jawa barat 2024, program dharma-kun: ingin selamatkan jiwa keluarga warga jakarta, jadwal epl 2024/25 live tv 31 agustus-1 september & klasemen, jadwal perempat final badminton korea open 2024 hari ini live tv, jadwal mpl id s14 week 4 & update klasemen: kapan onic vs btr, hasil drawing ucl 2024/25 league phase: madrid-barca vs siapa, live streaming drawing ucl 2024-25 league phase & jam tayang, daftar medali paralimpiade kontingen asean: siapa terbaik.

Detak Pustaka

Apa itu Esai: Memahami Struktur dan Karakteristiknya

Apa itu Esai Memahami Struktur dan Karakteristiknya

Menulis cerita dan menulis esai memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tujuan, gaya penulisan, dan struktur. Namun apa itu esai? proses karya tulis ini membutuhkan pengumpulan informasi yang relevan, mengorganisasikannya dengan baik hingga merangkai argumen. Hal tersebut dilakukan untuk merumuskan gagasan dengan baik dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada pembaca.

Esai merupakan salah satu karya tulis berupa karangan singkat yang mengungkapkan gagasan, pandangan, pemikiran, atau pengalaman pribadi penulis. Esai dapat ditulis dalam berbagai gaya dan dapat mencakup berbagai topik seperti politik, sastra, seni, filsafat, pendidikan, atau pengalaman pribadi.

Seringkali esai memperlihatkan pandangan subjektif penulis tentang suatu topik, tetapi juga dapat didasarkan pada penelitian dan fakta. Melalui menulis esai membantu kita dalam mengembangkan pemikiran kritis karena selama proses menulis memerlukan analisis yang mendalam, menggali argumen yang kuat, dan menyajikannya dengan alasan yang solid.

Artikel yang sesuai:

  • Mengenal Struktur Tulisan Feature, Ingat Ya Berbeda…
  • Panduan Dasar Menulis Esai Ilmiah Beserta Contohnya
  • 5 Cara Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis melalui…

Tips Menulis Esai

Pertama, penting untuk melakukan penelitian yang baik tentang topik yang akan ditulis. Informasi yang akurat dan relevan akan memperkuat argumen kita dan memberikan kepercayaan kepada pembaca. Selanjutnya, penting untuk mengorganisir pikiran kita dengan baik sebelum mulai menulis. Membuat outline atau kerangka tulisan dapat membantu dalam menyusun argumen dengan lebih terstruktur.

Selanjutnya, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan lugas dalam menulis esai. Hindari penggunaan jargon atau frasa yang ambigu yang dapat menyulitkan pembaca memahami apa yang ingin kita sampaikan. Gunakan kalimat yang pendek dan sederhana untuk menyampaikan ide dengan efektif.

Selain itu, penting untuk merevisi dan menyunting esai kita. Setelah menulis, berikan waktu untuk merevisi tulisan, memeriksa kesalahan tata bahasa, gaya penulisan yang konsisten, dan kejelasan argumentasi. Meminta masukan dari teman atau dosen juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas tulisan.

Struktur dalam Menulis Esai

Karya tulis esai umumnya terdiri dari tiga bagian utama: pengenalan (introduction), tubuh tulisan (body), dan kesimpulan (conclusion). Berikut adalah rincian tentang setiap bagian:

1. Pengenalan ( Introduction )

Pengenalan bertujuan untuk memperkenalkan topik esai dan menarik perhatian pembaca. Biasanya, pengenalan terdiri dari beberapa elemen kunci:

  • Pernyataan pendahuluan: Dimulai dengan pernyataan yang menarik perhatian pembaca terhadap topik yang akan dibahas.
  • Latar belakang: Memberikan konteks dan informasi dasar tentang topik tersebut. Pernyataan tesis: Berisi pernyataan yang jelas dan terfokus tentang argumen utama atau tujuan esai.

2. Tubuh Tulisan ( Body )

Bagian tubuh tulisan berfungsi untuk mengembangkan dan mendukung argumen utama esai. Biasanya, bagian ini terdiri dari beberapa paragraf, tergantung pada kompleksitas dan panjang esai. Setiap paragraf dalam tubuh tulisan memiliki struktur yang serupa:

  • Kalimat topik: Menggambarkan topik utama paragraf dan hubungannya dengan pernyataan tesis. Pengembangan: Memberikan informasi, fakta, argumen, dan bukti yang mendukung topik paragraf.
  • Analisis: Menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang diberikan untuk mendukung argumen secara lebih rinci.
  • Transisi: Menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf berikutnya untuk mempertahankan keterhubungan dan kelancaran bacaan.

Tinggalkan Komentar Batalkan Balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Indonesia's B2B Tech Report 2024
  • RajaOngkir <> Komerce
  • Living Lab Ventures

Contoh dan Cara Menulis Esai, Mudah untuk Mahasiswa

Esai biasanya menjadi hal yang lumrah dalam dunia perkuliahan, tugas yang sering di dapat mahasiswa

Chairunisa - 6 September 2022

Copy link Link copied!

Contoh dan cara membuat esai (Pixabay)

Menulis dan membuat esai merupakan kegiatan yang biasa ditemui di bangku perkuliahan. Bukan hanya di kelas, esai bahkan biasa dibuat di kalangan organisasi.

Esai berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi. Esai emiliki struktur dan kaidah tersendiri.

Pada pengertiannya, menurut Wijayanti dkk., esai merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sidat esai cenderung argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Ciri-ciri Esai

  • Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Esai bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif
  • Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esai tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan
  • Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi
  • Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan pemilik tulisan
  • Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
  • Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup

Penulis harus mampu menulis sesuai dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif. Tulisan harus terbaca masuk akal sehingga pembaca mudah memahami.

Struktur Penulisan Esai

1. pendahuluan.

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi esai. Penulis akan menjelaskan garis besar topik yang dibahas. Umumnya jug amenambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara sederhana.

2. Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian inti dari esai. Penjelasan yang ditulis pada bagian ini sangat terperinci, mulai dari analisis hingga interpretasi penulis terhadap topik tersebut.

Bagian penutup sendiri berisi rangkuman dan kesimpulan dari pembahasan yang dituliskan. Beberapa esai bahkan juga memberikan kritik dan saran sebagai bagian dari interpretasi yang dihasilkan.

Langkah-Langkah Menulis Esai

Menentukan topik.

Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan memulai pembuatan esai adalah menemukan topik yang akan dibahas. Menemukan ide terkadang mudah namun tak jarang juga susah, tidak gampang menentukan ide menarik.

Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut punya sisi yang unik untuk dikaji. Pertimbangkan pula kedekatan topik dengan pembaca sehingga pembaca tertarik terhadap teks esai.

Melakukan Riset Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah berikutnya yaitu mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Meskipun esai bersifat subjektif dan sudut pandang pribadi penulis, namun argumentasi yang dijabarkan prlu dipertanggungjawabkan.

Semakin banyak data yang diangkat, semakin mudah pula bagi penulis memberi pengaruh pada pembaa terhadap gagasan yang disampaikan. Data-data tersbut juga dapat memperteguh keyakinan pembaca bahwa apa yang dijelaskan merupakan kebenaran.

Membuat Draft

Membuat draft merupakan hal penting yang harus dilakukan penulis. Draft membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan esai. Hal-hal yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis
  • Tulis argumen-argumen yang digunakan
  • Tulis pokok permasalahan
  • Tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen
  • Tata argumen agar masuk akal

Menuliskan Esai Sesuai Struktur

Setelah menemukan topik, mencari data, dan menyusun kerangka esai, langkah berikut yang perlu dilakukan adalah mulai menulis utuh esai. Sesuai dengan struktur di awal, susun esai sesuai pendahuluan, pembahasan, dan penutupan.

Membaca Esai

Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis dapat melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan yang masih ada.

Contoh Esai

essay isinya apa aja

Ada Apa Dengan Pendidikan?

Saat ini, kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan juga penghasilan per kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia semakin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menduduki  urutan ke-102  pada tahun 1996, ke-99 pada tahun 1997, ke-105  pada tahun 1998, dan ke-109 pada tahun 1999.

Pelaksanaan pendidikan di Indonesia  tentu tak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan yang ada di Indonesia adalah pendidikan yang dilakukan demi kepentingan bangsa Indonesia. Namun, saat ini standar dan kompetensi dalam sebuah pendidikan formal maupun informal seolah hanya keranjingan pada standar dan kompetensi yang ada.

Dengan demikian, kami menawarkan solusi sistemik, yakni solusi yangmengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti yang diketahui, sistem pendidikan sangat erat kaitannya dengan sistem ekonomi yang diterapkan.

Sistem kapitalisme salah satunya berprinsip meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.

Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 yang menyebar secara cepat dan luas menyebabkan masyarakat harus membatasi aktivitasnya di luar rumah. Selain membatasi aktivitas, masyarakat juga harus menjaga kesehatan diri dengan berbagai cara. Cara menjaga kesehatan diri pada masa pandemi Covid-19 akan dijelaskan sebagai berikut.

Gejala Covid-19 antara lain adalah sesak napas, batuk kering, demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, sakit kepala, dan hilangnya kemampuan mencium bau. Penularan Covid-19 dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti kontak fisik,  droplets , benda yang terkontaminasi, dan tempat yang ramai.

Oleh karena itu, supaya tidak tertular, cara menjaga diri agar tidak tertular antara lain adalah dengan memakai masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan saat masuk dan keluar ruangan, usahakan menghindari keramaian ketika keluar rumah, dan  biasakan pula mengonsumsi vitamin agar daya tahan tubuh bertambah kuat.

Itulah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi. Ingat, tetap bepergian dengan menggunakan masker dan selalu cuci tangan.jangan sampai tertular. Semoga kita sehat selalu di masa pandemi ini. Selain menjaga diri, jangan lupa menjaga kesehatan keluarga kita.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

RELATED COVERAGE

Discovery/Shift Report: Indonesian Startup Ecosystem Shows Resilience in Q1 2024

Report: Unlocking Opportunities in Indonesia’s B2B Tech

Tags: cara membuat esai esai. essay

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Linov HR Logo

  • Tips & Trick

Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Cara Membuat Hingga Contohnya

  • Meirza Anggakara
  • 28 Mar 2023

Bagikan Artikel Ini :

essay

Essay adalah sebuah bentuk karya ilmiah yang sangat sering dibuat. Dalam dunia sastra Indonesia , karya esai sendiri masuk ke dalam jenis tulisan non-fiksi. Sebagai salah satu karya tulis, esai sendiri sering sekali dilombakan, baik antar pelajar atau umum.

Penulisan esai sendiri tidak boleh asal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika Anda ingin mencoba untuk menulis esai, ada baiknya mengetahui lebih dalam mengenai apa itu esai dan serba-serbinya. Berikut ini LinovHR sudah rangkumkan untuk Anda mengenai cara membuat essay,  lengkap dengan contoh essay.

  • Pengertian Essay
  • Tujuan Menulis Essay
  • Struktur Essay
  • Cara Membuat Essay
  • Contoh Essay

Apa Itu Essay ?

Anda pasti pernah diminta membuat essay untuk tugas sekolah maupun lomba. Tapi, apakah Anda tahu apa sebenarnya esai itu?

Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif.

Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.

Apa Tujuan Menulis Essay ?

Essay yang baik ditulis untuk memenuhi beberapa tujuan. Anda tidak dapat menulis esai yang baik dan benar bila tidak memahami tujuan pembuatannya. Adapun tujuan dari menulis esai adalah sebagai berikut.

1. Membuat Pembaca Yakin

Tujuan essay yang pertama adalah membuat pembaca yakin akan argumentasi yang ditulis dalam esai. Argumentasi yang diberikan harus berkaitan dengan fakta yang dibahas oleh penulis. Fakta ini dapat memperkuat argumentasi penulis sehingga pembaca menjadi percaya.

2. Membuat Pembaca Menerima Pendapat Penulis

Dalam menulis essay , penulis dapat mengambil sudut pandang yang berbeda. Esai juga bertujuan agar pembaca menerima sudut pandang penulis tersebut.

Caranya adalah dengan memaparkan fakta-fakta yang berkaitan dengan pembahasan sebelum menjelaskan pendapat penulis. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar pembaca dapat menerima pendapat dari penulis.

3. Memberikan Informasi Terkait Topik Essay

Oleh karena esai berisi dengan fakta dan opini hasil penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, pembaca bisa mendapatkan informasi baru terkait topik esai.

Maka penting untuk melakukan pengamatan dan memberikan argumentasi yang rasional agar dapat memberikan sudut pandang baru untuk pembaca.

Baca Juga: Tips Membuat Kalimat Penutup untuk Presentasi 

Struktur dalam Menulis Essay

Setelah Anda mengetahui tujuan esai, penting juga untuk memahami struktur dalam menulis esai agar Anda dapat menulisnya dengan baik dan benar. Berikut adalah struktur essay yang baik dan benar.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan awalan essay yang berisi pengantar atau gambaran topik yang akan dibahas. Fungsi dari pendahuluan adalah mengenalkan pada pembaca, serta memberikan gambaran terhadap topik yang akan dibawakan oleh penulis.

Dalam pendahuluan, penulis dapat memberikan sedikit argumen terkait tema yang diusungnya.

2. Isi/Pembahasan

Pada bagian isi, penulis menjabarkan secara rinci terkait topik yang diusungnya. Di bagian ini, penulis juga memberikan fakta dan data , kemudian opininya secara berturut-turut untuk meyakinkan pembaca terkait pandangan yang diambil oleh penulis.

3. Kesimpulan/Penutup

Kemudian pada bagian kesimpulan, penulis akan memberikan argumen terakhir yang menyimpulkan seluruh pandangannya pada bagian isi untuk meninggalkan renungan bagi pembaca. Bagian ini biasanya dibuat singkat, padat, dan jelas, tanpa melebar pada hal lain.

Cara Membuat Essay dengan Benar

Cara Membuat Essay

Sekarang, Anda siap untuk menulis essay setelah mengetahui tujuan dan strukturnya. Jika Anda masih bingung ingin memulai menulis esai dari mana, berikut adalah cara membuat essay dengan benar. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini, ya!

  • Tentukan topik yang ingin Anda bahas. Pastikan topik yang Anda pilih terfokus pada suatu fenomena, menarik, khas, dan memiliki karakter yang kuat. Ini berfungsi agar sudut pandang yang Anda ambil jelas dan kualitasnya terjaga
  • Buatlah outline yang akan membantu Anda dalam memaparkan poin-poin penting dalam sudut pandang essay yang ingin dibahas.
  • Kumpulkan materi yang sesuai dengan outline dan dapat membantu Anda dalam membentuk argumen. Materi dapat berupa data-data dan fakta terkait topik essay .
  • Setelah mengumpulkan materi, tulislah isi esai dengan menguraikan poin utama yang telah dibuat sebelumnya.
  • Setelah menguraikan isi paragraf, Anda dapat menulis pendahuluan. Proses ini memang terkesan dibalik, tapi akan lebih mudah untuk menulis pendahuluan setelah isinya jadi.
  • Lalu, rangkai kesimpulan esai dengan menuliskan argumen terakhir yang menyimpulkan isi topik esai Anda. 
  • Terakhir, baca ulang essay Anda dan pastikan susunan esai Anda berkesinambungan, tepat, dan tidak ada kesalahan penulisan maupun logika berpikir.

Contoh Essay yang Baik dan Benar

Untuk menambah pemahaman Anda terkait cara membuat essa y, berikut contoh essay yang baik dan benar untuk dijadikan pedoman dalam menulis essay.

. Jadi jika Internet berhenti bekerja, hal tersebut dapat menyebabkan banyak kendala bagi para penggunanya.

Orang-orang di seluruh dunia terhubung melalui internet. Berita atau informasi apapun juga cepat menyebar melalui internet. Oleh karena itu, kita dapat mengikuti berita terkini. Namun, ada beberapa kelemahan dalam penggunaan internet. Karena jangkauan internet dapat mencapai seluruh dunia, data penting, seperti nomor kartu kredit dapat dicuri. Berita atau informasi lain juga dapat dimanipulasi atau terdistorsi.

Bagi tiap individu, internet dapat menimbulkan berbagai masalah – salah satu yang paling signifikan adalah seringnya individu melakukan penundaan. Penundaan adalah kebiasaan menunda tugas tanpa batas. Platform media sosial, seperti Facebook dan situs serupa lainnya, dapat mengalihkan fokus individu pada hal lain yang bukan prioritas mereka. Jam yang tak terhitung jumlahnya bisa hilang jika pengguna tidak melacak waktu.

Namun, dampak internet juga tidak semuanya buruk. Ada banyak hal lain yang bisa dengan mudah Anda pelajari dengan internet. Misalnya, Anda dapat mempelajari fisika yang lebih mudah dipahami melalui bantuan video. Mata pelajaran abstrak seperti matematika juga bisa dipahami lebih baik melalui bantuan situs web dan forum yang bertujuan untuk menjelaskan konsep teori dengan lebih baik.

Kesimpulannya, internet layaknya pedang bermata dua. Internet bisa menjadi keuntungan besar jika digunakan dengan cara yang benar. Internet juga akan memberikan pengetahuan dan sumber daya yang berharga untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri. Namun, internet juga dapat dengan mudah mengalihkan perhatian Anda dan membuang banyak waktu Anda.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari Follow them on Linkedin

Related Articles

  • People Dev , Performance , Tips & Trick

8 Cara Tingkatkan Skill Problem Solving yang Benar

  • Admin LinovHR

15 Jurusan Kuliah Paling Cocok untuk Anak IPA

15 contoh surat dinas yang benar untuk semua keperluan.

  • Sella Melati

e-book

Artikel Terbaru

Interview AI

  • Recruitment

Interview AI dengan AI Recruitment LinovHR, Secanggih Apa?

  • Citra Purnamasari
  • 16 Agu 2024

hak cuti karyawan

Hak Cuti Karyawan Kontrak Dan Aturannya Di Indonesia

  • 29 Agu 2024

turnover karyawan

  • News , Performance , Recruitment

Ini 5 Hal Yang Menjadi Penyebab Turnover Karyawan Tinggi

10 Profesi Penulis dengan Kisaran Gajinya

10 Profesi Penulis dengan Kisaran Gajinya

  • Harya Hafiz Khairan

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Software HRIS
  • Aplikasi Absensi Online
  • Performance Management System
  • HR & Dashboard Analytics
  • Document Management System
  • Payroll Outsourcing
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template

Gratis 3 Bulan Pertama

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

essay isinya apa aja

Home » Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Esai: definisi, ciri, jenis, struktur, dan contoh yang benar.

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 50,626 views

esai

Pernah menyusun esai atau essay ? Mungkin, kamu malah belum tahu istilah satu ini sehingga masih terdengar asing? Lalu apa sebenarnya definisi esai?

Esai (Essay) adalah salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk memaparkan kejadian atau peristiwa tertentu di masyarakat. Namun, definisi dari karya tulis ini berbeda-beda, sebab ada beberapa pakar atau ahli yang menyampaikan pendapat. 

Materi mengenai jenis karya tulis ini pada dasarnya sudah didapatkan sejak duduk di bangku SMA pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kemudian saat memasuki jenjang perkuliahan, dan mendapatkan mata kuliah bahasa Indonesia. Dijamin akan mendapatkan materinya lagi sehingga bisa lebih matang. 

Umumnya dosen akan meminta mahasiswa untuk memahami suatu essay atau bisa juga meminta mahasiswa menyusunnya kemudian dikumpulkan. Jenis karangan ini sendiri memang lebih familiar di telinga para akademisi. 

Namun bisa jadi tanpa sadar kamu juga sudah membacanya atau malah sudah menulisnya untuk suatu keperluan,seperti memenuhi tugas kuliah dari dosen tadi. Apapun itu, memang perlu diakui bahwa esai adalah jenis karangan atau tulisan yang penting dan menarik untuk dipahami. Simak penjelasannya di bawah ini. 

Baca Juga: Ingin Disertasi Cepat Selesai? Lakukan 5 Persiapan Penting Ini

Apa Itu Esai? 

Hal pertama yang perlu diketahui dan dipahami dari essay ini adalah pengertian dari esai. Karya tulis ilmia satu ini kemudian didefinisikan secara berbeda oleh beberapa pakar, seperti 

Menurut Dalman (2011), essay adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilai oleh penulis tersebut. 

b. Wijayanti 

Menurut Wijayanti (2012), definisi essay adalah sebagai suatu tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta dan bisa juga pengalaman. 

Selain itu juga berisi pendapat atau pandangan pribadi penulis tentang hal yang sedang dibicarakan. Sehingga bisa berisi argumen dari penulis tersebut. dengan kata lain, essay kemudian bersifat argumentasi dan subjektif. 

Sementara itu, untuk definisi secara umum sendiri esai bisa diartikan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang menyampaikan hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan juga pendapat. 

Sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah, praktis karya tulis satu ini memiliki sistematika penulisan yang khas atau sudah ditentukan sejak awal. Sehingga penyusunannya kemudian mengikuti sistematika yang berlaku. Selain itu proses penyusunannya pun direncanakan secara terkendali, konseptual, dan juga prosedural. 

Ciri-Ciri Esai

Karya ilmiah satu ini kemudian memiliki sejumlah ciri-ciri yang sifatnya tentu khas dan membuatnya bisa dibedakan dengan karya tulis ilmiah lainnya. Ciri-ciri esai antara lain: 

1. Bentuk Berupa Prosa

Ciri yang pertama adalah memiliki bentuk prosa yang artinya di dalam tulisan ilmiah ini disampaikan pada adanya dengan bentuk komunikasi biasa. Sehingga tidak akan dijumpai essay dengan bahasa dan ungkapan yang sifatnya figuratif. 

Baca Juga: Merasa Lelah Menyusun Jurnal Ilmiah? Kenali 5 Manfaatnya Disini agar Lebih Semangat Menyelesaikannya

2. Memiliki Gaya yang Khas

Penulis dari jenis karya tulis ilmiah ini biasanya memiliki gaya pembeda atau gaya penyampaian yang sifatnya khas. Gaya khas inilah yang kemudian membedakan essay hasil tulisan satu penulis dengan penulis lainnya. Namun, hal ini dapat terbentuk alami karena penulisannya sendiri dalam bentuk prosa. 

3. Bentuk Isi Tidak Utuh 

Pada saat menyusun essay , seorang penulis akan fokus pada hal-hal penting dan dianggap menarik dari suatu objek maupun subjek. Hal ini kemudian membuat essay memiliki bentuk isi tidak utuh. Sebab hanya memaparkan bagian yang dianggap oleh penulis penting dan menarik tadi, sehingga tidak menulis secara keseluruhan. 

4. Tetap Memenuhi Kriteria Penulisan, 

Meskipun di dalam penulisan karya ilmiah ini tidak memaparkan detail objek dan subjek tulisan. Namun tetap memenuhi kriteria penulisan yang sudah ditetapkan dan berhubungan dengan kaidah struktur penulisan. Sehingga terdapat pendahuluan, pengembangan isi, dan juga bagian akhir (pengakhiran). 

5. Singkat 

Ciri berikutnya dari esai adalah singkat, karena memang hanya terdiri dari satu atau beberapa lembar bahkan kebanyakan satu lembar saja. Sehingga membuat tulisan ilmiah ini bisa dengan cepat dibaca sampai tuntas. Pembaca pun tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk memahami isi essay tersebut. 

essay isinya apa aja

6. Memiliki Ciri Personal 

Ciri terakhir dari tulisan ilmiah ini adalah memiliki ciri personal atau ciri pribadi dari penulisnya. Maksudnya adalah memiliki ciri khas dari masing-masing penulis, sebab memang isinya sendiri sesuai dengan pandangan, sikap, pemikiran, dan juga dugaan dan pendirian penulis tersebut. 

Setiap essay kemudian akan memenuhi ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, sehingga membuatnya khas dan bisa dibedakan dengan tulisan ilmiah lainnya. Memahami ciri-ciri tersebut juga membantu calon penulisnya untuk memahami bagaimana menulis essay dengan baik dan benar, sehingga memenuhi kaidah dan ciri-ciri diatas. 

Jenis-Jenis Esai

Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain 

1. Esai Deskriptif 

Jenis yang pertama adalah esai deskriptif. Esai deskriptif berisi pendapat dan cara pandang penulis mengenai suatu objek atau subjek tulisan yang kemudian disampaikan secara deskriptif atau dijelaskan dengan detail. 

Sehingga, pembaca kemudian bisa menggambarkan bentuk dan sifat atau apapun dari objek dan subjek yang dipilih untuk menjadi topik utama dalam tulisan ilmiah tersebut. Secara sederhana, essai deskriptif menjelaskan atau menggambarkan suatu objek dan subjek secara detail. 

2. Esai Tajuk 

Pernah membaca tulisan “Tajuk” di surat kabar? Beberapa surat kabar populer di Indonesia diketahui memiliki kolom tajuk. Kolom ini pada dasarnya berisi esai jenis tajuk, jenis essay yang mempunyai satu fungsi khusus yakni menggambarkan pandangan atau sikap media terhadap topik dan isu di tengah masyarakat. 

Praktis, tulisan ilmiah jenis ini kemudian wajib dipublikasikan di media cetak baik itu surat kabar maupun majalah. Fungsi utamanya adalah membantu membentuk opini pembaca dari suatu peristiwa atau isu yang tengah menghangat di tengah masyarakat. 

Baca Juga: 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai

3. Esai Cukilan Watak 

Jenis berikutnya adalah esai cukilan watak. Esai cukilan watak memberikan hak atau kebebasan kepada penulis untuk memaparkan beberapa segi kehidupan individu atau segi kehidupan dari seseorang, bisa juga dari kehidupan pribadi penulis tersebut. 

Melalui jenis ini, pembaca kemudian bisa mengetahui bagaimana penilaian penulis terhadap seseorang yang sedang dibahas dan menjadi isi dari tulisan yang disusunnya. Namun, penulis tentunya tidak menulis sebuah biografi sebab hanya menuliskan sedikit dari pengalaman dan peristiwa seseorang. 

4. Esai Pribadi 

Jenis berikutnya adalah pribadi atau personal essay . Personal essay ditulis oleh seorang penulis dan berisi pemaparan pengalaman dan kegiatan pribadinya. Sehingga disini penulis essay sedang menulis essay tentang dirinya sendiri. Nantinya akan dijumpai penyebutan penulis sebagai saya dan memang menjadi “saya” tersebut. 

5. Esai Reflektif  

E sai reflektif disampaikan secara formal dan berisi mengenai suatu hal yang diungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati. Sebab secara umum topik di dalam essay jenis ini adalah kematian, kehidupan, politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia. 

6. Esai Kritik 

Jenis selanjutnya dan jenis terakhir adalah kritik. Essai kritik adalah jenis essay yang menjelaskan mengenai pandangan dari penulis terhadap suatu seni dan umumnya merupakan seni tradisional. Meskipun tidak tertutup kemungkinan ada penulis yang tertarik untuk membahas mengenai seni kontemporer atau seni modern. 

Dinamakan kritik karena memang di dalam essay satu ini akan disampaikan mengenai beberapa kritikan terkait suatu kesenian atau seni. Tentunya disampaikan dengan jelas dan kalimat yang tentunya mudah dipahami sekaligus tidak menyinggung secara keras. 

Jenis-jenis dari essay tersebut tentunya bisa dengan mudah kamu jumpai dan bisa jadi beberapa diantaranya tanpa sadar sudah kamu baca. Setiap jenis mengandung isi atau penentuan bagian dan subjek maupun objek berbeda. Namun intinya adalah tetap memaparkan pandangan dan pendirian penulis mengenai subjek dan objek penulisan. 

Struktur Penulisan Esai 

Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dan dipelajari dari pembahasan mengenai esai adalah struktur penulisannya. Jadi, seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ilmiah satu ini meskipun disampaikan secara singkat dan bentuknya tidak utuh. Namun tetap memiliki struktur yang jelas dan konsisten, sebab diikuti setiap penulis essay lainnya. 

Baca Juga: Dosen, Yuk Belajar Desain Grafis Mudah dengan 5 Tips Ini!

Secara umum struktur dalam penulisan karya tulis ilmiah satu ini sendiri antara lain 

1. Pendahuluan 

Bagian atau struktur pertama dari essay adalah pendahuluan yang sama seperti tulisan ilmiah lain terdiri lagi atas beberapa bagian. Secara umum, pendahuluan essay berisi latar belakang dan juga pendapat pribadi dari penulis. Adapun bagian pendahuluan membahas topik atau tema yang hendak dibahas. 

Sehingga melalui bagian awal inilah penulis sudah memaparkan topik yang ingin dibahas dan dinilai oleh penulis tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat bagian ini selain berisi latar belakang juga berisi pendapat pribadi. 

Pembaca bisa mengikuti pendapat penulis atau sekedar tahu bagaimana pandangan penulis terhadap suatu topik. Sehingga sifatnya tidak persuasif atau mengajak pembaca untuk menjadi makmum dalam pendapat personal si penulis tersebut. 

Menyampaikan topik di bagian awal juga menjadi ciri khas sekaligus menjadi media bagi pembaca untuk memahami isi essay dengan lebih mudah. Sebab sudah bisa menebak atau memiliki gambaran mengenai apa yang akan disampaikan penulis sejak awal. 

2. Isi atau Pembahasan 

Bagian atau struktur kedua setelah pendahuluan adalah isi atau pembahasan dari esai yang disusun. Sesuai namanya, pada bagian ini penulis akan menyampaikan inti topik lengkap dengan penilaian atau pandangan pribadinya. Penulis kemudian akan menyampaikan pandangannya dengan detail namun tetap terstruktur. 

Isi essai ditulis secara runtut atau urut dan juga secara kronologis, sehingga pandangannya bisa dipahami dan dimengerti oleh para pembaca. Melalui bagian isi ini pula penulis bisa menjelaskan apapun sedetail mungkin sesuai keinginannya. Namun umumnya penulis akan mengikuti kerangka yang sudah disusun sebelumnya. 

3. Penutup atau Kesimpulan 

Bagian akhir atau penutup dari essay adalah kesimpulan yang juga sering disebut sebagai bagian penutup. Pada bagian ini penulis akan menyampaikan rangkuman dan juga ringkasan dari apa yang disampaikan di bagian sebelumnya. Yakni pendahuluan dan juga isi atau pembahasan yang dijelaskan diatas. 

Bahasa Penulisan Esai

Sementara untuk bahasa atau jenis bahasa yang digunakan dalam menyusun essay ternyata juga memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah bentuk-bentuk bahasa yang umum digunakan dalam penyusunannya:

Baku , sebagai salah satu jenis dari tulisan atau karya tulis ilmiah maka bahasa yang digunakan tentunya bahasa baku. Yakni bahasa yang memiliki struktur baik dan benar sekaligus sesuai dengan EYD yang berlaku. 

Logis , bahasa berikutnya adalah bersifat logis artinya bahasa yang digunakan bisa atau mudah diterima oleh akal sehat manusia sebagai pembacanya. 

Ringkas , ide atau gagasan di dalam essay akan disampaikan atau ditulis penulis dalam bentuk kalimat pendek yang tentunya ringkas. Sehingga memakai kata sesuai kebutuhan dan seperlunya saja namun tetap menyampaikan ide dengan baik dan detail. 

4. Denotatif

Denotatif, bahasa yang digunakan sifatna denotatif yakni menyampaikan ide atau pikiran penulis dengan apa adanya. Sehingga tidak memakai ungkapan yang berlebihan dan berujung pada pemborosan kata. 

Runtun, bahasa di dalam esai juga disampaikan secara runtut artinya disampaikan secara teratur sesuai dengan urutan atau tingkatan. Sehingga mudah dipahami dan mudah diikuti oleh pembaca.

Baca Juga: Begini Panduan Google Scholar agar Hasil Pencarian Maksimal 

Langkah Pembuatan Esai 

Menyusun essay tentu tidak mudah namun bukan berarti sangat sulit, sebab termasuk tulisan pendek yang bebannya tentu lebih ringan dibanding menulis buku. Supaya kesulitan yang dihadapi bisa diatasi, ketahui dulu langkah-langkah pembuatannya. Berikut detailnya 

  • Menentukan tema atau topik yang ingin dibicarakan oleh penulis. 
  • Membuat outline atau garis besar dari topik yang telah ditentukan agar pembahasan terfokus. 
  • Menuliskan pendapat sebagai penulis dengan singkat dan padat namun jelas. 
  • Mulai menulis tubuh esai dan bisa dimulai dengan memilih poin-poin penting yang akan dibahas. 
  • Menyusun paragraf pertama yang nantinya berperan sebagai pendahuluan. 
  • Menyusun bagian kesimpulan, dan menjadi bagian penting karena saat menulis opini maka wajib memberi kesimpulan di akhir.

Picture of Salmaa

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

Pembukaan Hibah Penelitian Kerjasama Indonesia Belanda 2025

Program PHC Nusantara

Program PHC-Nusantara 2025 Dibuka, Cek Dulu Syaratnya Di Sini!

Kesalahan Pengisian BKD

4 Bentuk Kesalahan Pengisian BKD Dosen yang Harus Dihindari

sanksi tidak mengisi bkd

Jangan Mangkir! Ini Sanksi Tidak Mengisi BKD untuk Dosen

Cara Pengisian BKD, cara mengisi BKD

Tak Perlu Bingung, Ini Cara Pengisian BKD di SISTER Cloud

etika penggunaan ai

Etika Penggunaan AI Publisher Jurnal & Kominfo

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

essay isinya apa aja

Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Zenius Fellow

Zenius Blog – Tempatmu Menjelajahi Dunia Ilmu Pengetahuan

  • Bongkar Hoaks
  • Lagi Ngetrend
  • Sains & Matematika
  • Bahasa & Linguistik
  • Ilmu Sosial & Budaya
  • Persiapan Masuk Kuliah
  • PAS/PAT SMA
  • UTBK-SBMPTN
  • Tips Belajar

essay isinya apa aja

Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia

  • Posted by by Kadek Yuni Antari
  • April 6, 2022

Halo Sobat Zenius, kali ini gue mau membahas tentang esai yang di antaranya meliputi ciri-ciri dan jenis esai. Ada apa aja? Baca terus ya!

Elo suka tulis menulis nggak? Masih inget jaman kecil suka buat buku harian sepulang sekolah. Kalau jaman sekarang tulis menulis lebih banyak lewat aplikasi chatting ya.

Nah, dari situ aja jenis-jenis tulisan ada banyak macamnya. Umumnya karya tulis dibagi menjadi fiksi dan non-fiksi.

Fiksi contohnya seperti puisi, cerpen atau novel. Sedangkan non-fiksi seperti biografi, memoar, catatan sejarah dan nggak ketinggalan esai.

Yups, esai termasuk dalam jenis non-fiksi. Apa sih esai itu? Yuk langsung cek pembahasan ciri-ciri dan jenis esai di artikel ini.

Pengertian Esai

Tanpa elo sadari, esai tuh sudah sering elo baca, lho. Mungkin karena elo kurang tahu tentang ciri-ciri dan jenis esai makanya elo nggak sadar.

Sebelum ke ciri-ciri dan jenis esai , elo perlu tahu tentang pengertiannya nih.

Esai dapat didefinisikan sebagai tulisan yang menggambarkan tentang opini atau pendapat penulis pada suatu objek atau subjek. Menurut KBBI, esai adalah sebuah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis secara lugas dan jelas.

Dalam menulis karya ini, penulis mempunyai pedoman untuk menyampaikan pendapatnya. Pedoman tersebut tidak terlepas dari ciri-ciri dan jenis esai.

Seperti yang gue janjikan tadi kita akan bahas tentang ciri-ciri dan jenis esai, mulai dari cirinya dulu ya .

Ciri-Ciri Esai

Ciri-ciri dan jenis esai (Dok.Pixabay)

Berbentuk Prosa

Esai berbentuk prosa artinya bahasa yang digunakan bisa mudah dimengerti oleh pembaca dengan menghindari penggunaan bahasa atau ungkapan figur, ritme, dan metrum (pola bahasa) yang memungkinkan pembaca sulit untuk memahami maksud dari penulis. 

Memiliki Bahasa Pembeda

Ciri-ciri esai yang satu ini berbeda dari satu penulis ke penulis lainnya. Untuk membedakan tulisanya, biasanya seorang penulis mempunyai ciri dan gaya bahasa yang khas. Gaya bahasa penulisan bersifat individual yang membuat penulis mudah dikenal atau diketahui karyanya walaupun tanpa mencantumkan nama.

Gaya bahasa yang khas ini biasanya muncul dari sebuah pemikiran yang berbeda-beda mengenai suatu permasalahan untuk diperbincangkan sehingga bahasa yang khas muncul sesuai dengan karakter masing-masing dari penulisnya.

Beberapa contoh terkemuka di Indonesia antara lain adalah Mahbub Djunaidi dan Goenawan Mohamad. 

Berbentuk Karangan Pendek

Salah satu hal yang termasuk dalam ciri- ciri esai adalah jumlah kata yang cenderung ringkas. Hal ini membuat isi yang disampaikan harus singkat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Jumlah kata yang biasanya ada berkisar antara 500 hingga 1.500 kata. 

Memenuhi Keutuhan Tulisan

Esai memungkinkan untuk ditulis secara tidak lengkap karena harus ditulis singkat dan mudah dipahami pembaca. 

Walaupun ditulis secara tidak lengkap, tetap harus memiliki suatu kesatuan dengan memenuhi syarat-syarat dalam penulisanya yang terdiri dari pendahuluan, isi (pembahasan), dan kesimpulan sebagai penutup yang memberikan kesan terhadap pembaca. 

Ketiganya ini harus mempunyai kohesi atau hubungan sehingga pembaca tidak mengawang-awang dalam memahami isinya. Ciri-ciri esai tentang keutuhan tulisan perlu diperhatikan nih, karena mengandung struktur penulisan esai.

Memiliki Ciri Personal

Untuk membedakan esai dengan karya sastra lainya, maka harus ada ciri personal yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Ciri-ciri esai yang personal yang bisa dilihat dari sudut pandang penulis, perasaan, pendirian dan dugaan terhadap pembaca terkait dengan objek atau subjek yang dibahas. 

Jenis-jenis Esai

Sudah belajar tentang cirinya, sekarang lanjut ke jenis-jenis esai yuk.

Ciri-ciri dan jenis esai

Esai Deskriptif

Esai deskriptif adala h esai yang mendeskripsikan tentang subjek maupun objek (baik seseorang maupun benda) yang menarik perhatian penulis untuk dibahas atau diteliti. Dalam menulisnya, subjek atau objek dalam tulisan bisa berupa pengalaman, rumah, hewan, dan lain sebagainya.

Tujuan dari esai deskriptif ini adalah untuk melihat sejauh mana seorang penulis mampu mendeskripsikan sesuatu yang mudah dipahami oleh pembaca dan mendapatkan dengan mudah pesan yang ingin disampaikan penulis. 

Esai Argumentatif

Esai argumentatif adalah esai berisikan opini pribadi dari seorang penulis terhadap suatu topik atau permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat. 

Esai argumentatif biasanya bertujuan untuk menyakinkan pembaca terhadap pandangan yang disampaikan penulis dan bisa menerima ide dari penulis.

Dalam esai argumentatif, umumnya penulis mengungkapkan kebenaran dari suatu ide agar pembaca, setelah membaca esainya, dapat berpihak terhadap penulis dan mampu membuat suatu pendapat sesuai dengan isi dari esai tersebut. 

Esai Kritik

Esai kritik ditujukan untuk mengungkapkan suatu kritikan terhadap suatu karya. Pada umumnya dalam esai kritik ini penulis memusatkan diri pada suatu urain tentang seni misalnya musik, lukisan, film, teater dan karya kesusastraan lainnya.

Esai kritik ditulis dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran pembaca tentang perasaan atau pikiran penulis tentang karya baik berupa karya seni atau karya sastra. 

Jenis esai yang tidak perlu mencantumkan nama penulisnya yaitu esai kritik. Karena sifatnya yang berisi kritik membangun maka nama penulis bisa dituliskan maupun tidak. Namun esai yang baik sebaiknya tetap berisi identitas penulis sebagai bentuk tanggung jawab atas tulisannya.

Esai Watak  

Esai watak membahas tentang tipe atau watak seseorang dalam suatu isu atau sebuah pembahasan kepada pembaca. Dalam jenis ini, seorang penulis dapat menyisipkan cuplikan dari watak seseorang terhadap isu yang terkait dengan pembaca.

Cuplikan dalam watak ini tidak dijabarkan secara lengkap tentang biografi seorang tokoh melainkan hanya sepenggal sifat atau watak tokoh terkait. 

Demikianlah pembahasan tentang ciri-ciri dan jenis esai. Kalau elo dapat pertanyaan seperti jelaskan klasifikasi esai berdasarkan isinya, elo bisa jawab dengan jenis-jenis esai di atas ya.

Sebelum gue mengakhiri artikel ini, gue mau nge-cek pemahaman elo tentang ciri-ciri dan jenis esai yang udah gue jelasin tadi. Jawab pertanyaan di bawah ini ya!

Di bawah ini pernyataan yang benar tentang esai adalah ….

A. Esai merupakan bentuk karya fiksi

B. Esai memiliki satu gaya penulisan yang tetap

C. Esai deskriptif bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan suatu hal

D. Esai kritik biasanya ditujukan pada suatu karya seni 

Jawab pertanyaan di atas di kolom komen. Biar gue check seberapa pemahaman elo di materi ciri-ciri dan jenis esai ini.

Semoga penjelasan kali ini bermanfaat buat elo. Materi tentang ciri-ciri dan jenis esai bisa kamu pelajari ulang lewat banner di bawah ini. Klik, ketik materi yang kamu ingin pelajari dan langsung belajar.

Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia 9

Selamat belajar, Sobat Zenius!

Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya

Jenis-jenis Frasa

Resensi Buku

Cara Menghafal Teks Panjang dan Dijamin Ampuh

Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini

Originally published October 24, 2019 Updated by Silvia Dwi

A, b, c dan d bener iya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

essay isinya apa aja

Serba Serbi Membuat Tugas Esai: Tips, Larangan Sampai Langkah Pembuatannya

  • Dec 19, 2016

essay isinya apa aja

Kalian semua pasti udah sering mendengar bahwa dunia perkuliahan nggak sama dengan dunia sekolah. Sebagai mahasiswa, kita ditantang untuk menuangkan pikiran dan pendapat terhadap suatu masalah. Sementara waktu sekolah, kita lebih banyak mendengar penjelasan dari bapak atau ibu guru.

Karena itulah di dunia perkuliahan kita nggak bisa jauh-jauh dari yang namanya bikin makalah atau esai. Bahan referensinyapun biasanya harus mencari sendiri, baik dari internet, buku-buku di perpustakaan atau kadang menyebarkan kuisioner sebagai bahan survei.

Sebetulnya, Youthmanual sudah pernah membahas dasar-dasar membuat esai untuk anak kuliahan . Tips langsung dari sang dosenpun udah pernah kita berikan. 

Untuk mengingatkan kamu lagi, saya mau kembali menjabarkannya dalam bentuk infografik. Semoga kamu makin semangat bikin esai-esai bagus sebagai tugas kuliah. Bagaimanapun juga, terbiasa bikin esai yang bagus sejak di bangku kuliah bikin kamu lebih jago dalam menyampaikan pemikiran kamu dalam berbagai hal di kehidupan nyata.

Kenapa bisa begitu?

Karena menyusun esai butuh struktur, dan dengan struktur yang kece, pemikiran kamu bisa tersampaikan dengan jelas.

essay isinya apa aja

Kayak gimana, sih, esai yang bagus itu?

*Mengacu pada berbagai lembaga pendidikan, sebuah esai haruslah bisa mengajak pembaca untuk bisa memahami ide awal topik dari esai tersebut.

*Tentu aja esainya didukung dengan contoh, fakta yang bisa dipertanggung jawabkan, dan informasi dari sumber terpercaya.

*Esai harus menjawab pertanyaan atau permasalahan dari topik yang diberikan.

*Esai yang baik kudu punya argumen dan thesis berupa opini.

*Dan akhirnya baik fakta atau thesis di dalam esai ini bisa didiskusikan.

essay isinya apa aja

Apa aja pegangan untuk membuat esai?

1. Kalau topik sudah ditentukan oleh dosen, usahakan membahas topik tersebut tanpa melebar kemana-mana. Kalau belum ditentukan, maka carilah topik yang kamu pahami, kamu sukai dan kamu punya banyak sumber sebagai bahan referensi.

2. Itu kenapa mementukan keyword penting banget dalam membuat sebuah esai. Lagi-lagi, supaya topiknya nggak melebar. Misalnya, keyword utama kamu adalah "diplomasi". Maka tentukan beberapa keyword tambahan yang lebih mengerucut: "negara berkembang", "asia", pemerintah ke pemerintah", dan seterusnya.

3. Buatlah rencana paragraf berisi argumen yang mendukung topik tersebut.

4. Hindari penjelasn umum, langsung aja bahas permasalahan yang ingin kamu angkat.

5. Gunakan paragraf pertama untuk menjelaskan permasalahan tersebut.

6. Buat satu poin penjelasan di setiap paragraf berikutnya.

7. Gunakan kata penghubung yang jelas dari satu paragraf ke paragraf lain.

8. Paragraft terakhir harus menekankan inti topik tersebut dan menggambarkan kesimpulan.

9. Semua sumber referensi harus jelas dan bisa dipertanggung jawabkan, tulis setiap sumber di bagian footnotes .

10. Cek lagi tata bahasa dan typo pada esai kamu ketika sudah selesai mengerjakan.

essay isinya apa aja

Apa aja kesalahan umum yang biasa dilakukan dalam menulis esai?

essay isinya apa aja

Dari segi isi:

*Menulis esai yang isinya nggak menjelaskan topik yang kamu pilih alias melenceng jauh

*Nggak pakai penjelasan awal / introduction

*Nggak pakai thesis berupa opini

*Menulis thesis asal-asalan dan miskin opini / ide

*Menulis ide yang nggak didukung dengan bukti yang cukup

*Menulis esai tanpa penutup

Dari segi penulisan:

*Mengulang kata yang sama terlalu sering

*Kalimat yang terlalu panjang atau terlalu pendek (biasanya esai hanya terdiri dari 1-3 lembar halaman)

*Menggunakan kata-kata yang terlalu formal (sampai nggak bisa dimengerti artinya) atau terlalu informal (ini esai apa cerpen?)

*Kalimat yang dimulai dengan kata penghubung seperti "dan", "kemudian", "tetapi".

*Terlalu banyak menulis dengan kalimat pasif (ini membuat esai kamu cenderung membosankan saat dibaca)

Gimana? udah siap bikin tugas esai atau makalah kece?

(Sumber gambar: bejreview.files.wordpress.com, pinterest.com, apaisana.com)

essay isinya apa aja

Istilah-Istilah yang Wajib Diketahui Oleh Kamu yang Mau Study Abroad

essay isinya apa aja

6 Hal yang Sering Membuat Pelajar dan Mahasiswa Suka Menunda Tugas

essay isinya apa aja

11 Program Studi yang Sering Dipilih oleh Perempuan

essay isinya apa aja

  • Persiapan Kuliah
  • Persiapan Kuliah Dari Bangku Sekolah
  • Pengenalan Bidang Program Studi
  • Panduan Memilih Kampus
  • Persiapan Masuk Perguruan Tinggi Negeri
  • Persiapan Masuk Perguruan Tinggi Kedinasan
  • Persiapan Masuk Perguruan Tinggi Swasta
  • Persiapan Masuk Pendidikan Vokasi
  • Dunia Sekolah
  • Panduan Masuk Sekolah Menengah Tingkat Atas
  • Dunia Kuliah
  • Kamus Lengkap Mahasiswa Baru
  • Mahasiswa Rantau dan Kehidupan Anak Kost
  • Panduan Lengkap Akademik Kuliah
  • Gap Year: Apa Itu Gap Year, dan Haruskah Aku Ambil Gap Year Tahun Ini?
  • Sekolah Menengah Kejuruan
  • Pengenalan Bidang dan Jurusan SMK
  • Panduan Persiapan Kuliah Untuk Lulusan SMK
  • Panduan Persiapan Kerja Untuk Lulusan SMK
  • Panduan Dasar Beasiswa
  • Persiapan Karier
  • Panduan Persiapan Karier

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

semoga tetap eksis dan konsisten

wah! informasi yang sangat bermanfaat bagi calon mahasiswa yang sedang mempertimbangkan jurusan sosiologi. selain 10 Universitas yang telah disebutkan diatas, ada juga universitas yang mempunyai jurusan sosiologi loh! yakni UIN Walisongo Semarang. jangan lupa kunjungi laman https://walisongo.ac.id/&#8230;

Bingung mau kuliah dimana? Ingin berkuliah di kota dengan biaya hidup murah? Mari berkuliah di SEmarang. Kunjungi juga laman kami di https://walisongo.ac.id/

essay isinya apa aja

Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1

Dengan akun media sosial-mu:

essay isinya apa aja

Croping Image

Before you go....

Yuk share juga ke teman-temanmu, agar lebih bermanfaat lagi untuk mahasiswa-mahasiswa baru yang ingin kuliah di almamater kamu

Share with:

essay isinya apa aja

Pusing Pilih Jurusan Kuliah?

Tuntaskan semua kegalauan dengan mengetahui minat dan potensi terbaikmu. Cari tahu sekarang dan dapatkan rekomendasi jurusan kuliah yang kamu banget. Online, instan, dan nggak bikin pusing!

essay isinya apa aja

Unduh aplikasi Rencanamu sekarang, tuntaskan semua kegalauan dengan mengetahui minat dan potensi terbaikmu, hingga jurusan kuliah yang kamu banget. Gratis!

essay isinya apa aja

Satu Akun Untuk Semua

Selamat, akun kamu kini bisa digunakan untuk masuk ke Talentics, Karier.mu, Sekolah.mu dan Rencanamu.

Talentics dan Rencanamu per 1 Desember 2021 telah menjadi bagian dari SID Grup

  • 10 Contoh Kalimat Repetisi dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 20 Contoh Majas Kontradiksi Interminus dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Macam-Macam Majas Pertentangan dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Ironi dan Satir dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Innuendo dan Sarkasme dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Ironi dan Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Macam-Macam Majas Sindiran dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 28 Contoh Majas Epanalepsis dan Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Anafora dan Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 15 Contoh Majas Epanalepsis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Anafora dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Tautoles dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Eufimisme dan Disfemisme dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Hiperbola dan Majas Personifikasi dalam Bahasa Indonesia
  • 23 Contoh Majas Litotes dan Hiperbola dalam Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Ironi dan Litotes dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Asidenton dan Polisidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Anafora dan Metafora dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 7 Contoh Majas Mesodiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Epifora – Pengertian dan Contoh Kalimatnya
  • 12 Contoh Majas epifora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 11 Contoh Majas Apofasis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Anafora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Polisidenton dalam Bahasa Indonesia
  • 32 Contoh Majas Asidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Alusio dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Eponim beserta Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Perifrasa beserta Maknanya dalam bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Majas Disfemisme beserta Maknanya dalam Bahasa Indonesia
  • 42 Contoh Majas Antropomorfisme dalam Bahasa Indonesia
  • 34 Contoh Majas Aptronim dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 35 Contoh Majas Simetri dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Metafora dan Majas Simbolik dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Simile dan Majas Asosiasi dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Parabel beserta Maknanya
  • 14 Contoh Majas Innuendo dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Satire dalam Bahasa Indonesia
  • Berikan Contoh Majas Anafora dalam Kalimat
  • Berikan Contoh Majas Penegasan
  • Berikan Contoh Majas Paronomasia
  • 20 Contoh Majas Inversi dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Elipsis dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Interupsi dalam Bahasa Indonesia
  • 18 Contoh Majas Koreksio dalam Bahasa Indonesia
  • 19 Contoh Majas Retorik dalam Bahasa Indonesia
  • 38 Contoh Majas Ekslamasio dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Preterito dalam Bahasa Indonesia
  • 21 Contoh Majas Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Klimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Oksimoron dalam Bahasa Indonesia
  • 48 Contoh Majas Klimaks dan Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • Contoh Majas Anadiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Asonansi dalam Puisi
  • 65 Macam-Macam Majas Perulangan dan Contohnya
  • 35 Contoh Majas Tropen dan pengertiannya
  • 145 Majas Aliterasi dan Contohnya
  • 65 Majas Antanaklasis dan Contohnya
  • 70 Majas Antonomasia dan Contohnya
  • 25 Macam-Macam Majas Penegasan dan Contohnya
  • 5 Macam-Macam Majas Sindiran dan Contohnya
  • 25 Majas Kontradiksi Interminus dan Contohnya
  • Majas Anakronisme beserta Contohnya
  • Majas Tautologi dan Contohnya
  • Majas Antitesis beserta 50 Contohnya
  • Majas Alegori – Pengertian dan Contohnya
  • 40 Majas Paralelisme dan Contohnya
  • 50 Majas Eufimisme dan Contohnya
  • Majas Simile dan Contohnya dalam Kalimat
  • 27 Contoh Majas Sarkasme
  • 87 Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya
  • 93 Macam-Macam Majas Pertentangan beserta Contohnya
  • 55 Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat
  • Pengertian Majas Sinisme dan Contohnya Terlengkap
  • 50 Contoh Majas Simbolik dalam Kalimat
  • Majas Paradoks dan Contohnya dalam Kalimat
  • 25 Majas Repetisi dan Contohnya dalam Kalimat
  • 79 Contoh Majas Hiperbola dan Artinya
  • 107 Contoh Majas Litotes dalam Kalimat
  • 44 Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte
  • 101 Contoh Majas Asosiasi dalam Kalimat
  • 70 Contoh Majas Metafora beserta Artinya
  • 70 Contoh Majas Ironi Lengkap dalam Kalimat
  • 58 Contoh Majas Metonimia dalam Kalimat
  • 100 Contoh Majas Personifikasi dan Artinya
  • 92 Macam Macam Majas dan Contohnya

Dosen Bahasa

Home » esai » 12 Jenis-Jenis Esai – Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contohnya

12 Jenis-Jenis Esai – Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai, Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contohnya – Dalam dunia tulis menulis, menulis sebuah karangan tentu bukanlah hal yang asing lagi bagi kita semua. Karangan ada yang berupa karya fiksi ada pula karya non fiksi. Salah satu karangan non fiksi yang tidak asing bagai kalangan civitas akademika, salah satunya adalah esai. Mungkin hampir semua orang, baik secara sadar ataupun tidak pasti pernah membaca sebuah esai. Dalam membuat esai ada beberapa kaidah yang harus dituruti. Selain itu, esai juga memiliki berbagai macam jenis, tergantung tujuan esai itu ditulis. Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai jenis jenis esai – pengertian, ciri-ciri, struktur dan contohnya.

Pengertian Esai

Merujuk pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ‘esai’ diartikan sebagai suatu karangan atau karya tulis yang termasuk dalam prosa yang membahas suatu masalah (kajian) secara sekilas dari sudut pandang pribadi sang penulis. Hal serupa juga dikemukakan ahli, Soetomo, yang mendefinisikan esai sebagai suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah.  Berdasarkan dua definisi yang dijelaskan sebelumnya, dapat kita simpulkan jika esai sangat dipengaruhi sudut pandang penulis dalam menilai suatu masalah, sehingga tulisan pada esai pastilah mengandung opini yang bersifat subjektif serta argumentatif. Meskipun bersifat subjektif, namun argumen yang disampaikan dalam esai tetaplah harus bersifat logis, dapat dipahami dengan baik, serta berdasarkan pada teori atau data serta fakta yang ada di lapangan. Dengan begitu, esai tidak hanya menjadi tulisan fiktif atau imajinasi dari sang penulis saja. Secara umum, esai memiliki kesamaan dengan tajuk rencana yang terdapat pada surat kabar, yakni memiliki tujuan untuk meyakinkan masyarakat terhadap sudut pandang penulis mengenai suatu isu, atau dengan kata lain menggiring opini publik. Bedanya, tajuk rencana hanya ditulis oleh seorang kepala editor, sedangkan esai dapat ditulis oleh siapa saja.

Ciri-Ciri Esai

Sama seperti halnya dengan semua karya tulis, untuk membedakannya dari karangan lainnya, esai memiliki beberapa ciri ciri, di antaranya :

  • Berupa karangan pendek.

Esai merupakan jenis prosa yang berbentuk tulisan. Esai ditulis dengan jumlah kalimat yang pendek. Hal ini karena esai terdiri atas sebuah kajian singkat yang padat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh khalayak umum.

  • Memiliki gaya bahasa yang khas.

Karena sangat dipengaruhi sudut pandang penulisnya, tentu gaya penulisan masing masing penulis esai akan berbeda dan membawa ciri khas mereka masing masing. Esai dapat ditulis oleh semua yang ingin menanggapi suatu permasalahan atau mengangkat isu isu tertentu untuk diperbincangkan, dengan demikian setiap esai akan berbeda gaya penulisannya satu individu dengan individu lain.

Struktur Esai

Agar esai yang ditulis nantinya baik dan mudah dipahami, ketika menulis kita perlu memperhatikan struktur-struktur pembentuk esai, sebagai berikut :

  • Pendahuluan

Pendahuluan merupakan struktur awal pembangun kerangka dari esai. Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara sekilas topik atau tema yang akan diangkat pada keseluruhan esai. Pada bagian ini pula, dijabarkan latar belakang yang mendasari penulisan esai tersebut, biasanya dapat berupa data atau fakta di lapangan. Selain itu, pada bagian ini penulis juga mengungkapkan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas lebih lanjut. Singkatnya, pendahuluan akan menjadi pengantar atau gambaran pembaca agar dapat memahami topik yang akan dibawakan suatu esai, sehingga pembaca akan mudah memahami isi esai yang akan disampaikan pada bagian selanjutnya.

  • Isi atau Pembahasan

Bagian ini merupakan bagian inti dari struktur pembangun esai. Pada bagian ini, topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail. Di pembahasan, menulis akan menjabarkan opininya serta argumennya secara kronologis atau berurutan sehingga esai yang ditulis nantinya bersifat koheren. Dalam isi juga dijelaskan tentang dasar dasar dari penyusun argument tersebut, seperti teori para ahli yang dikombinasikan dengan data dan fakta fata yang ada di lapangan. Teori, data, dan fakta inilah yang akan lebih meyakinkan pembaca untuk mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam esai.

  • Penutup atau Kesimpulan

Seperti namanya, bagian penutup merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai. Bagian ini berisi kesimpulan yang berupa kalimat yang merangkum poin-poin utama yang telah disampaikan sebelumnya di bagian pendahuluan dan pembahasan. Kesimpulan harusnya bersifat singkat, padat, dan jelas, serta tidak melebar ke topik lainnya. Beberapa esai juga menambahkan saran penulis bagi pihak ketiga untuk menyikapi permasalahan yang di bahas pada bagian penutup.

Selain mengikuti struktur penulisan esai seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut ini ada pula beberapa langkah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menulis esai, yakni

  • Menentukan tema atau isu yang akan diangkat.
  • Menbuat garis besar dari ide pokok yang akan dikembangkan dalam paragraf pembahasan.
  • Mengembangkan ide pokok pada paragraf pembahasan disertai dengan pendapat penulis terhadap gagasan tersebut. Dalam penulisan pendapat harus didasarkan pada teori, pendapat ahli, data data, maupun fakta yang ada.
  • Menyimpulkan pokok atau inti dari gagasan yang telah disampaikan sebelumnya.

Jenis-Jenis Esai

Esai dibedakan menjadi beberapa jenis. Di antaranya esai dibedakan menjadi berdasarkan tujuan penulisannya dan serta keragaman permasalahan yang diangkat.

(1-5) Jenis Esai Berdasarkan Tujuan Penulisan

Berikut ini pemaran jenis jenis esai berdasarkan tujuan penulisannya beserta masing masing penjelasannya,

Esai Cerita

Esai cerita merupakan esai yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Esai ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai. Atau dengan kata lain, esai cerita bertujuan untuk memberikan kesan utama yang ingin disampaikan penulis terhadap suatu benda maupun seseorang atau sesuatu lain kepada pembaca.

Esai Paparan

Esai ini bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan lebih rinci suatu hal kepada pembaca. Tujuan utama esai ini untuk mengedukasi maupun memberikan informasi kepada pembaca.

Esai Argumentatif

Esai jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Esai argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam esai tersebut.

Esai Lukisan

Esai lukisan merupakan karangan yang isinya menggambarkan sesuatu dengan tujuan untuk membantu pembaca memahami hal yang ingin disampaikan.

Esai Ajakan

Esai ajakan hampir mirip tujuannya dengan esai argumentatif, hanya saja esai jenis ini mempunyai tujuan lebih spesifik yakni mengajak pembaca untuk mengikuti penulis dalam melakukan suatu atau sebaliknya mengajak pembaca untuk menghentikan melakukan suatu hal.

(6-12) Jenis Esai Berdasarkan Keragamaan Permasalahan yang Muncul

Esai deskriptif merupakan esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun sesorang.

Tajuk, merupakan jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Esai jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya. Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.

Cukilan Watak

Esai jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Esai ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.

Esai pribadi hampir mirip dengan esai cukilan watak. Hanya saja yang membedakan esai jenis ini dengan esai cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam esai merupakan sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.

Esai ini merupakan esai yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.

Esai kritik merupakan esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra . Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.

Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis esai yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Contoh Esai dan Pembahasannya

Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia terancam punah dan diantaranya dipakai oleh kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa tersebut, menurut UNESCO, sekitar 200 dipakai oleh sekelompok kecil penutur. Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah dari Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak ragam dialek dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri. Di era globalisasi ketika masyarakat mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing dikarenakan kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan urusan lainnya, penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di daerah provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan bahwa bahasa Lampung ini akan semakin sedikit jumlah penuturnya. Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat penutur asli bahasa Lampung semakin sedikit; hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab berkurangnya penutur bahasa asli Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat ketidakpahaman sesama penutur yang menganut dialek berbeda sehingga timbullah keengganan dalam menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih memilih untuk menggunakan bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan tersebut. Masyarakat yang heterogen dimana banyak masyarakat di luar suku Lampung yang tinggal di Lampung serta adanya perkawinan antar suku juga termasuk penyebab mengapa masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa nasional. Adanya perkaiwanan antar suku ini melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan bahasa Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Tidak hanya anak-anak dari perkawinan antar suku, namun anak-anak yang terlahir dari orang tua suku Lampung asli pun sudah mulai banyak yang tidak belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi dengan bahasa Lampung di rumah. Dominasi penggunaan bahasa Indonesia sehingga tergesernya penggunaan bahasa asli daerah tersebut saya rasa tidak hanya terjadi di Lampung. Hal tersebut dikarenakan desakan kebutuhan dan kepraktisan dalam berkomunikasi pada ranah bisnis, pendidikan, maupun sektor lainnya. Pelestarian bahasa sebagai salah unsur dari budaya tentu bukanlah hal yang mudah apalagi hal ini menyangkut banyak orang dengan jenis komunikasi yang berbeda-beda. Penyebab-penyebab mulai terancamnya bahasa daerah, baik bahasa Lampung maupun bahasa lainnya tidak luput dari peran semua pihak. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan partisipasi dari banyak pihak juga untuk melestarikannya.

Pembahasannya:

Dilihat dari permasalahan yang diangkat, esai ini merupakan sebuah esai paparan. Esai ini memaparkan penyebab penyebab Bahasa Lampung dapa terancam punah. Pada paragraph pertama dan kedua dipaparkan data pengantar tentang  fenomena punahnya sebuah bahasa daerah yang dikutip dari pernyataan UNESCO. Paragraf satu dan dua ini secara struktur merupakan bagian pembukaan yang menjadi pengantar kepada pembahasan selanjutnya yang lebih detail yakni mengenai penyebab hampir punahnya bahasa daerah Lampung,

Dilihat dari strukturnya, paragraf keempat serta kelima merupakan isi atau pembahasan dari esai tersebut. Pada bagian tersebut disebutnya secara kronologis hal hal apa saja yang dapat menjadikan kepunahan bahasa Lampung. Di dalam isi esai tersebut penulis beropini jika penyebab penututur asli bahasa Lampung semakin sedikit antara lain  1) Banyaknya variasi dialek yang menimbulkan keengganan dalam menggunakan bahasa Lampung, 2) Masyarakat yang heterogen yang tinggal di Lampung serta perkawinan silang antar suku, 3) Penggunaan bahasa Indonesia yang tidak hanya menggeser penggunaan bahasa Lampung, namun juga menggeser penggunaan bahasa daerah lain karena alasan kepraktisan dan kebutuhan berkomunikasi di ranah bisnis, pendidikan, dan sektor profesional lainnya.

Pada bagian terakhir paragraph yang merupakan bagian penutup esai, penulis penyimpulkan jika penyebab mulai terancam punahnya bahasa daerah merupakan akibat andil yang dimiliki semua pihak. Oleh karena itu, dalam mengatasi terancam punahnya suatu bahasa dibutuhkan pula peran semua pihak untuk melestarikannya.

  • jenis jenis prosa
  • kalimat melepas dan kalimat klimaks
  • kalimat versi dan kalimat inversi
  • kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap
  • paragraf campuran
  • jenis jenis konjungsi
  • paragraf induktif
  • jenis jenis syair
  • jenis jenis sajak
  • perbedaan puisi dan sajak
  • jenis jenis puisi kontemporer
  • kalimat nomina dan kalimat verba
  • majas tautologi
  • jenis jenis kata penghubung intrakalimat
  • paragraf deduktif induktif dan campuran

Sekian artikel yang mengupas tentang jenis jenis esai dan penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat 🙂

Related Posts

Teks debat – pengertian, struktur, ciri, kaidah, dan contohnya, cara membuat puisi yang benar beserta contohnya, teks inspirasi – pengertian, ciri, dan unsur, ciri-ciri dan unsur sastra melayu klasik dan contohnya, unsur-unsur pembangun dalam puisi, sistematika karya ilmiah, teks tantangan – pengertian, ciri, struktur, kaidah, dan contoh, teks laporan percobaan – pengertian, kaidah, struktur, dan langkah pembuatan, contoh teks laporan percobaan, unsur-unsur iklan baris dalam bahasa indonesia, recent posts.

  • Teks Debat – Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, dan Contohnya 16 July, 2019
  • Cara Membuat Puisi yang Benar beserta Contohnya 16 July, 2019
  • Teks Inspirasi – Pengertian, Ciri, dan Unsur 16 July, 2019
  • Ciri-Ciri dan Unsur Sastra Melayu Klasik dan Contohnya 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi 16 July, 2019
  • Sistematika Karya Ilmiah 16 July, 2019
  • Teks Tantangan – Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, dan Contoh 16 July, 2019
  • Teks Laporan Percobaan – Pengertian, Kaidah, Struktur, dan Langkah Pembuatan 16 July, 2019
  • Contoh Teks Laporan Percobaan 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Iklan Baris dalam Bahasa Indonesia 16 July, 2019

Dunia Dosen

Video M4stur84s1 Artis, Cek kenapa bisa tersebar..

IMAGES

  1. 💐 Format essay yang baik. Contoh Format Essay Yang Baik Dan Benar. 2022

    essay isinya apa aja

  2. HSE Notice Board isinya apa aja?

    essay isinya apa aja

  3. RECOMMENDATION FORM beasiswa MEXT---isinya apa aja ya?

    essay isinya apa aja

  4. Isinya Apa aja ya?

    essay isinya apa aja

  5. Portofolio UI/UX Designer, Isinya Apa Aja?

    essay isinya apa aja

  6. Apa Itu Essay? Pengertian, Tujuan, Struktur, dan Contohnya

    essay isinya apa aja

VIDEO

  1. Some bad code broke a billion Windows machines

  2. 10 Line Essay On Children's Day In English l Children's Day Essay l Essay On Children's Day l

COMMENTS

  1. Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

    Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri. Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya. Jenis-Jenis Esai. Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho.

  2. Esai / Essay

    Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah, yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural. Daftar Isi sembunyikan. 1. Pengertian Esai. 2.

  3. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis. Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik. Berikut tahap atau cara membuat essay: Menentukan topik. Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih.

  4. Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

    Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini. 1. Singkat. Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya. 2.

  5. Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara ...

    Apa Saja Ciri-Ciri Esai? Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut. 1. Singkat, padat, dan jelas. Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah ...

  6. Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    Contoh Essay - Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik. ... Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa ...

  7. Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

    Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut. 1. Pendahuluan. Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan.

  8. Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Cara Menulis Esai. Esai adalah tulisan pendek yang umumnya menunjukkan pandangan penulis tentang subjek tertentu. Ada banyak jenis esai, termasuk naratif, deskriptif, dan persuasif. Namun, langkah-langkah berikut dapat digunakan untuk menulis esai jenis apa pun.

  9. Esai: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, Cara, & Contoh

    Esai dibuat atau ditulis dalam jumlah kalimat yang pendek (singkat), makanya isinya berupa kajian yang singkat, padat, dan juga jelas. ... Mempersiapkan outline, supaya kamu lebih mudah mapping tulisan apa aja yang pantas kamu sertakan dalam esai. Outline sangat membantu buat memberikan gambaran umum, yang memuat poin-poin khusus dari topik ...

  10. Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya

    Ciri-ciri Esai. Bersumber dari modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ciri-ciri esai. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam. Memiliki gaya pembeda.

  11. Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

    Dalam menulis essay yang benar dan terstruktur, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Tahapannya meliputi: 1. Tentukan topik. Cara menulis essay yang paling pertama adalah menentukan topik. Penentuan ini bisa jadi gampang tapi bisa jadi susah. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.

  12. Cara dan Panduan Penulisan Esai yang Rapi dan Terstruktur

    Agar format essay rapi dan terstruktur, ada 3 tips yang perlu diketahui terkait cara dan panduan penulisan esai. Berikut ini penjelasannya. Kontributor: Rachma Dania. Terbit 1 Oct 2021 04:00 WIB, Waktu baca ±3 menit. ... Bukti apa yang akan Anda gunakan untuk mendukung argumen. Bukti harusnya didukung dengan penelitian yang pasti dan juga ...

  13. Apa itu Esai: Memahami Struktur dan Karakteristiknya

    Apa itu Esai: Memahami Struktur dan Karakteristiknya. Esai merupakan salah satu karya tulis berupa karangan singkat yang mengungkapkan gagasan, pandangan, pemikiran, atau pengalaman pribadi penulis. Esai dapat ditulis dalam berbagai gaya dan dapat mencakup berbagai topik seperti politik, sastra, seni, filsafat, pendidikan, atau pengalaman pribadi.

  14. 5 Cara Menulis Essay Supaya Menarik dan Mudah Dipahami

    Tanpa berlama-lama lagi, ini dia 5 cara menulis essay yang baik dan benar. 1. Pahami Rumusan Masalah. Cara menulis esai atau essay yang pertama adalah dengan membuat sebuah rumusan masalah. Rumusan masalah ini yang menjadi patokan elo dalam menulis essay. Cara menulis essay ini bisa elo temukan melalui keresahan yang ingin elo bawa.

  15. Contoh dan Cara Menulis Esai, Mudah untuk Mahasiswa

    Sidat esai cenderung argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis. Ciri-ciri Esai. Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. ... Data-data tersbut juga dapat memperteguh keyakinan pembaca bahwa apa yang dijelaskan merupakan kebenaran. ... Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis ...

  16. Apa itu Esai? Begini Struktur, Jenis, hingga Cara Membuatnya

    Apa itu Esai? Esai adalah karya tulis yang berfungsi menampilkan sebuah ide, mengajukan argumen, mengekspresikan emosi, atau bahkan memulai debat. Esai menjadi cara bagi penulis untuk mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan non-fiksi. Sebuah esai dapat sepanjang 500 kata, tetapi bisa jadi lebih panjang daripada 5000 kata.

  17. Belajar Menulis Esai dengan 8 Tips Berikut Ini!

    Supaya bisa semakin meningkatkan kemampuanmu dalam menyelesaikan tugas, simak 8 tips berikut ini dulu! 1. Mulai dengan awalan menarik. Satu kalimat pembuka yang kamu tulis dalam sebuah esai, dapat menjadi pengantar yang menarik bagi pembaca untuk masuk ke dalam penyampaianmu. Awali dengan 5 kata menarik yang bisa menggugah pikiran pembacanya ...

  18. Cara Membuat Esai/Essay Yang Baik dan Benar Terbaru

    Untuk esai sendiri berikut adalah ciri-cirinya. Memiliki bentuk yang relatif pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat. Tetapi tetap padat dan jelas dalam membuat suatu fenomena; Berisi pendapat, sudut pandang, argumen, sikap, dan pikiran dari penulis sendiri yang menilai suatu kondisi atau fenomena; Bersifat cenderung subyektif;

  19. Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Hingga Contohnya

    Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif. Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.

  20. Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

    Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain.

  21. Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia

    Nah, dari situ aja jenis-jenis tulisan ada banyak macamnya. Umumnya karya tulis dibagi menjadi fiksi dan non-fiksi. Fiksi contohnya seperti puisi, cerpen atau novel. Sedangkan non-fiksi seperti biografi, memoar, catatan sejarah dan nggak ketinggalan esai. Yups, esai termasuk dalam jenis non-fiksi. Apa sih esai itu?

  22. Serba Serbi Membuat Tugas Esai: Tips, Larangan Sampai Langkah

    Apa aja kesalahan umum yang biasa dilakukan dalam menulis esai? Dari segi isi: *Menulis esai yang isinya nggak menjelaskan topik yang kamu pilih alias melenceng jauh *Nggak pakai penjelasan awal / introduction *Nggak pakai thesis berupa opini *Menulis thesis asal-asalan dan miskin opini / ide

  23. 12 Jenis-Jenis Esai

    Jenis-Jenis Esai, Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contohnya - Dalam dunia tulis menulis, menulis sebuah karangan tentu bukanlah hal yang asing lagi bagi kita semua. Karangan ada yang berupa karya fiksi ada pula karya non fiksi. Salah satu karangan non fiksi yang tidak asing bagai kalangan civitas akademika, salah satunya adalah esai.